KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DI SUSUN OLEH: GALIH RADITYA H.N TEGUH RIDHO HIMAWAN RAJIV HAMIM YUSTIN TIKA OKTAVIA PRIMA ARDIANTI P. . KOMUNIKASI adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan,tetapi juga ekspresi wajah,intonasi putus vokal dan sebagainya PROSES KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Model proses komunikasi yang paling sederhana adalah sebagai berikut : Pengirim Berita Penerima Bila salah satu unsur hilang,komunikasi tidak dapat berlangsung. contoh: seseorang dapat mengirimkan berita, tetapi bila tidak ada yang menerima atau mendengar,komunikasi tidak terjadi. KOMUNIKASI ORGANISASI Komunikasi di atas juga dapat diterapkan pada komunikasi organisasi. Ada 4 faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi organisasi. 1. SALURAN KOMUNIKASI FORMAL contoh :karyawan lini perakitan hampir selalu akan mengkomunikasikan pada mandor mereka,dan bukan pada manajer . 2. STRUKTUR WEWENANG ORGANISASI contoh : percakapan antara direktur perusahaan dengan karyawan akan dibatasi formalitas dan kesopanan. 3. SPESIALISASI JABATAN contoh: bagian produksi cenderung berkomunikasi dengan istilah,tujuan,tugas,waktu,dan gaya yang berbeda dengan bagian pemasaran. 4. PEMILIKAN NFORMASI contoh: manajer pemasaran akan mempunyai pengamatan yang lebih tajam dalam hal pemasaran daripada seorang manajer produksi. SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 1.KOMUNIKASI VERTIKAL terdiri atas komunikasi ke atas dan komunikasi kebawah: komunikasi ke bawah :(downroad comunication) dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah. misal : untuk memberi pengarahan dan infornasi yang dapat di sampaikan melalui memo,laporan,rapat dll. komuikasi ke atas : untuk mensuplai informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan ke bawah. misal :mencakup laporan periodik, penjelasan,gagasan,dan untuk diberikan keputusan. KOMUNIKASI LATERAL ATAU HORIZONTAL komunikasi lateral meliputi hal-hal berikut ini : 1.komuniksi di antara para anggota kelompok kerja yang sama 2.komunkasi yang terjadi antara dan diantara departemendepartemen pada tingkatan organisasi yang sama. komunikasi ini biasanya bersifat koordinatif,dan merupakan hasil dari konsep spesialisasi organisasi. KOMUNIKASI DIAGONAL Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi.hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan departemen lini dan staf. PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL 1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi,seperti untuk berhubungan dengan orang lain 2. Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan. 3. Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. 4.Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang disediakan saluran-saluran komunikasi formal. HAMBATAN-HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF. Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif tersebut, akan dikelompokkan menjadi : 1. HAMBATAN-HAMBATAN ORGANISASIONAL 2. HAMBATAN-HAMBATAN ANTAR PRIBADI HAMBATAN-HAMBATAN ORGANISASIONAL Ada tiga hambatan operasional, yaitu : Tingkatan hirarki 2. Wewenang menejerial 3. Spesialisasi 1. Tingkatan hirarki : Bila suatu organisasi tumbuh, strukturnya berkembang, akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi. Wewenang manajerial : tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak mungkin manajer dapat mencapai tujuan dengan efektif. Spesialisasi : perbedaan fungsi, kepentingan dan istilah-istilah pekerjaan dapat membuat orang-orang merasa bahwa mereka hidup dalam dunia yang berbeda HAMBATAN-HAMBATAN ANTAR PRIBADI Manajer perlu memperhatikan hambatan-hambatan antar pribadi seperti : 1. Persepsi selektif 2. Status atau kedudukan komunikator 3. Keadaan membela diri 4. Pendengaran lemah 5. Ketidak tepatan penggunaan bahasa PERSEPSI SELEKTIF : persepsi adalah suatu proses menyeluruh dengan mana seseorang menseleksi, mengorganisasikan,dan mengartikan segala sesutu di lingkungannya. STATUS KOMUNIKATOR : kredibilitas / keahlian sesorang dalam bidang yang dikomunikasikan akan membuat orang lain percaya dengan apa yang dikomunikasikan orang tersebut. KEADAAN MEMBELA DIRI : perasaan pembelaan diri pada pengirim, penerima berita atau keduanya juga menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi. PENDENGARAN LEMAH : pendengaran lemah mengakibatkan komunikasi berjalan kurang efektif. KETIDAK TEPATAN PENGGUNAAN BAHASA : penggunaan kata-kata seperti nada suara,ekspresi wajah , dan sebagainya dapat menghambat komunikasi. PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI BERIKUT CARA –CARA MENGATASI KESULITANKESULITAN DALAM KE EFEKTIFAN KOMUNIKASI KESADARAN AKAN KEBUTUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF 2. PENGGUNAAN UMPAN-BALIK 3. MENJADI KOMUNIKATOR YANG LEBIH EFEKTIF 1. KESADARAN AKAN KEBUTUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF : manajer harus memainkan peranan penting dalam proses komunikasi agar dapat mengambil langkah-langjkah untuk meningkatkan evektifitas komunikasi. PENGGUNAAN UMPAN BALIK : komunikasi dua arah ini memungkinkan proses komunikasi berjalan efektif MENJADI KOMUNIKATOR YANG LEBIH EFEKTIF : seorang manajer yang baik dalam menyampaikan komunikasi serta lebih aktif, akan membut komunikasi berjalan efektif.