TUJUAN DAN FUNGSI MR Tujuan Media Relations (MR) Moore (1981) mengatakan bahwa para jurnalis dan praktisi Humas sedang mengembangkan suatu komunitas kepentingan. Para redaktur menyadari bahwa humas merupakan sumber berita asli dan sumber informasi teknis lembaga, dan mereka (media) membantu untuk mengembangkan kisah dalam bentuk berita, gambar, artikel dan bahan penunjang lainnya. Pada sisi yang lain, para petugas humas memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang media massa, kebutuhan dan kebijakan editorial, khalayak pengakses media dan masalah pengoperasian media. Lanjutan Sementara, Frank Jefkins (1990) menyatakan bahwa hubungan pers (press relations) adalah upaya untuk mempublikasikan suatu pesan atau informasi yang maksimum untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan. Dengan demikian berarti bahwa tujuan dari MR menurut Jefkins adalah untuk menciptakan atau membuat pembaca atau pengakses media mengetahui dan memahami tentang lembaga dan produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa, yang ditawarkan oleh lembaga politik, bisnis dan sosial budaya. Lanjutan "Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan oleh individu dan secara khusus oleh lembaga politik, bisnis dan sosial budaya dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan (image), kepercayaan (trust), dan tercapainya tujuantujuan individu maupun organisasi/ perusahaan. Lanjutan Ini bermakna bahwa tujuan dari aktivitas melakukan hubungan dengan media (media relations) atau pers (press relations) adalah untuk menciptakan sebuah pengetahuan (to build or creat the knowledge) dan pemahaman bagi khalayak (public understanding), dengan cara melakukan publikasi pesan atau informasi (message or information publicity) semaksimum mungkin. Lanjutan Abdullah (2001) menyatakan bahwa tujuan pokok dari hubungan media (pers) sebenarnya adalah untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan hanya menyebarkan informasi atau pesan demi citra yang indah saja di hadapan khalayak. Karena menurut Jefkins tak seorang pun yang berhak untuk mendikte apa yang harus diterbitkan oleh media massa. Lanjutan Jika dirinci, maka tujuan dari MR adalah untuk memperoleh: Pertama, publisitas seluas mungkin. Artinya, melakukan publisiti melalui berbagai-bagai program media, seperti siaran pers melalui media eksternal lembaga, baik cetak, elektro mahupun media baru (new media) kepada masyarakat pembaca, pendengar dan pemirsa atau pengakses di mana saja yang menjadi target audiens atau publik dari sesuatu lembaga. Lanjutan Kedua, tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, objektif, dan berimbang) mengenai ha-hal yang menguntungkan lembaga/organisasi. Ketiga, umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/organisasi. Artinya, media dapat berperan sebagai penyambung lidah dari publik yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan lembaga, seperti antara rakyat dengan lembaga politik dan pengguna barang dan jasa dari lembaga bisnis dan sosial budaya. Lanjutan Keempat untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian (assessment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang memengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga/ perusahaan, dan Terakhir, untuk mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling mempercayai dan menghormati. Fungsi Media Relations (MR) Yang dimaksudkan di sini dengan fungsi media relations adalah sesuatu yang melekat pada media relations dan mengharuskannya untuk memfungsikan apa yang melekat pada dirinya tersebut. Dalam konteks ini, terdapat beberapa fungsi dari berhubungan dengan media, yaitu Pertama, meningkatkan citra perusahaan. Artinya, melalui hubungan dengan media, lembaga politik, bisnis, dan sosial budaya dapat meningkatkan citra lembaganya. Baik melalui pemberitaan, mahupun melalui program media yang lain. Lanjutan Kedua, meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Artinya, melalui hubungan baik dan saling menguntungkan dengan media, lembaga dapat menggunakan media untuk mensosialisakan dan meyakinkan publik tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh lembaga politik, bisnis dan sosial. Lanjutan Ketiga, meningkatkan point of selling dari produk dan jasa yang dipublis atau disosialisakan melalui media. Artinya, melalui hubungan baik dengan media, lembaga politik, ekonomi dan sosial budaya dapat meningkatkan penjualan, citra atau nama baiknya dimata publik, tentunya, media yang dimaksudkan adalah media yang sudah dipercaya akan keredibilitasnya oleh publik. Lanjutan Keempat, membantu perusahaan atau lembaga keluar dari komunikasi krisis, melalui program, khususnya melalui pemberitaannya. Artinya, melalui hubungan baik yang terbangun antara lembaga politik, bisnis dan sosial budaya dengan media, lembaga dapat menggunakan media sebagai media atau alat (tools) untuk keluar dari komunikasi yang tidak baik atau communication crisis yang terjadi antara lembaga dengan publiknya, khususnya dengan publik eksternal atau masyarakat secara keseluruhannya. Lanjutan Kelima, meningkatkan relasi dengan beragam publik, seperti dengan lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu. Artinya, melalui media, lembaga politik dan bisnis serta budaya dapat membangun relasi atau hubungan dengan banyak lembaga, baik lembaga politik, ekonomi maupun lembaga sosial budaya yang lainnya. THANK YOU TERIMA KASIH dan Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Dr. Fal. Harmonis, M.Si.