strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMASARAN
(Studi Kasus Pada Concept Photography Serang)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi
Program Studi Humas
Oleh
Gan Gan Anugrah Abadi
NIM 6662121149
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2017
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Bermimpilah Saat Terbangun”
-Gan Gan Anugrah Abadi-
Bismillahirrahmanirrahim
Skripsi ini ku persembahkan untuk
Keluarga tercinta, Ibu dan Bapak beserta Adik,
Orang-orang terkasih yang tak lelah mendo’akan
dan memberi semangat dan menambah emosi sambil
menanti kelulusanku.
v
ABSTRAK
Gan Gan Anugrah Abadi. NIM. 6662121149. Skripsi. Strategi
Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran (Studi
Kasus Concept Photography Serang). Pembimbing I : Andin Nesia ,
S.IK , M.I.Kom dan Pembimbing II : Ronny Yudhi Septa P, M.Si
Concept Photography merupakan salah satu dari banyaknya perusahaan
di Kota Serang yang bergelut dalam bisnis Photography.Concept
Photography harus bersaing dengan perusahaan lainnya untuk
mendapatkan
konsumen
sebanyak-banyaknya.Dengan
strategi
komunikasi bisnis yang merupakan langkah-langkah yang di lakukan
dalam sebuah kegiatan bisnis dan strategi yang di gunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan yang di harapkan yakni tujuan
pemasaran.Oleh karenanya Concept Photography menerapkan marketing
mix sebagai salah satu strategi komunikasi bisnisnya.Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan paradigma post positivisme.Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara dan observasi dengan pihak Concept
Photography,dengan memakai informan utama dan informan
pendukung.Hasil dari penelitian strategi place pada Concept
Photography yakni memilih tempat yang strategis dan yang pasti sesuai
dengan segmentasi pasar.Pada strategi price pada Concept Photography
menerapkan berbagai macam harga yang di tawarkan dengan membidik
kategori universal dan segmentasi kalangan muda.Dalam strategi product
Concept Photography bukan hanya menawarkan produk tetapi
menawarkan jasa juga.Lalu dalam strategi promotion Concept
Photography hanya menggunakan media-media komunikasi yakni media
sosial dan messenger.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi Bisnis , Pemasaran
vi
ABSTRACT
Gan Gan Anugrah Abadi. NIM. 6662121149. Thesis. Business
Communication Strategies For Achieving Marketing (Case Study
Concept Photography Serang). Supervisor I: Andin Nesia, S.IK,
M.I.Kom and Supervisor II: Ronny Yudhi Septa P, M.Si
Concept Photography is one of the many companies in the city of Serang
who deals in business Photography.Concept Photography must compete
with other companies to acquire customers. With business communication
strategy are steps will be undertaken in a business activity and strategies
used by the company to achieve the expected goals in marketing purposes
.Therefore Concept Photography applying the marketing mix as one of the
strategies of business communication. This study uses qualitative
descriptive study using the paradigm of post-positivism. The technique of
collecting data using interviews and observations with the Concept
Photography, using key informants and informant support. The results of
the research strategy place on the Concept Photography choosing a
strategic place and certainly in accordance with market segmentation. On
the Concept Photography price strategy to apply a wide range of prices in
the offer with the aim of universal categories and segmentation among the
young. Concept Photography in product strategy not only offers its
products but also offer the services. Then in the promotion strategy
Concept Photography only use the communications media and social
media messenger.
Keywords: Business Communication Strategies, Marketing
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi ALLAH SWT penulis panjatkan atas rahmat dan nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi
salah satu syarat untuk meraih gelar keserjanaan strata (S1) pada program studi
Ilmu Komunikasi konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tak lupa shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Skripsi ini berjudul
“Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran (Studi Kasus
Concept Photography Serang)”.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan
saran akan sangat membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala doa,
dukungan, motivasi, bimbingan, dan bantuan yang tak terhingga dalam proses
penelitian serta penyusunan skripsi ini.
Selesainya pengerjaan skripsi ini, penulis rasakan sebagai sebuah hal yang
patut disyukuri, terlebih dengan berbagai proses yang peneliti lalui. Proses-proses
itulah yang memberikan pembelajaran dan pengalaman yang amat berharga untuk
penulis.
viii
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih,
kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi
ini:
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor UNTIRTA beserta
seluruh jajarannya.
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M,Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
ilmu Politik beserta jajarannya.
3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si. Selaku Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi
4. Andin Nesia , S.IK , M.I.Kom sebagai dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan arahan, support, motivasi serta sabar dalam menghadapi
penulis selama menyelesaikan penelitian ini.
5. Ronny Yudhi Septa P, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang juga telah
memberikan
arahan,
motivasi,
dukungannya
dan
sabar
dalam
membimbing penulis selama mengerjakan skripsi.
6. Bapak Syahroni. dan Ibu Yeyen Yuniati yang senantiasa tidak pernah lelah
mendoakan dan mendukung putranya agar selalu semangat kuliah dan
mengerjakan
tugas-tugas
dan
tanggung
jawabnya.
Serta
selalu
mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi.
7. Adik tercinta, Radenda Arief Mauluda yang senantiasa menjadi motivasi
penulis agar cepat menyelesaikan penelitian ini.
8. Bapak Ibu dosen Ilmu Komunikasi UNTIRTA terimakasih atas segala
ilmu yang telah diberikan.
ix
9. Mas Agung Muliawan (Owner Concept Photography) , Mas Anes , Mas
Johan Wirawan , Mas Iwan dan seluruh karyawan Concept Photography ,
seluruh konsumen Concept Photography . Terima kasih atas waktu dan
bantuannya selama penulis melakukan penelitian .
10. Sahabat seperjuangan dan penghuni Kosan Asmara Rizal , Rezza , Reza
Maulana , Reza Rinaldi , Rendy . Terima kasih atas segala canda tawa
yang dibagi selama dibangku kuliah serta pengalaman yang tak akan
terlupakan sampai akhir hayat.
11. Teman tetangga penghuni Kosan Asmara . Terima kasih yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi .
12. Umam Mulyana . Terima kasih telah banyak meminjamkan laptop kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi .
13. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2012
mohon maaf bila terdapat nama – nama teman seperjuagan baik yang
sudah lulus maupun yang belum yang tidak tertulis dalam kata pengantar
ini. Sesungguhnya kata – kata tidak dapat melukiskan seberapa indahnya
kenangan (mungkin bagi saya pribadi yang berpikiran seperti itu) yang
sudah saya rasakan semenjak kita dipertemukan dalam lingkungan kampus
yang bernama UNTIRTA ini.
14. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA, kakak-kakak tingkat,
adik-adik tingkat Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan tak bisa penulis sebutkan satu-persatu
x
15. Serta Pihak yang telah bersedia menyempatkan waktunya untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi .
Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kesalahan yang terdapat
dalam pembuatan skripsi ini mutlak milik penulis. Penulis berharap agar skripsi
ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan juga bagi mahasiswa di Ilmu
Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dapat menambah referensi
bagi yang membutuhkan.
Serang, Februari 2017
Gan Gan Anugrah Abadi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................
ii
LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iv
MOTTO PERSEMBAHAN ..........................................................................
v
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
ABSTRACT ....................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang .........................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ...................................................................
8
1.3
Identifikasi Masalah .................................................................
9
1.4
Tujuan Penelitian .....................................................................
9
1.5
Manfaat Penelitian ...................................................................
10
1.5.1 Manfaat Teoritis ..............................................................
10
1.5.2 Manfaat Praktis ...............................................................
10
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi ......... ....................................................................
11
2.1.1 Proses Komunikasi .........................................................
11
Komunikasi Bisnis ...................................................................
13
2.2.1 Strategi Bisnis ........................................................ ........
17
2.2.2 Tahap-Tahap Dalam Menuyusun Strategi Bisnis ......... .
19
Komunikasi Pemasaran ...........................................................
19
2.3.1 Strategi Pemasaran .........................................................
23
2.3.2 Konsep Strategi Pemasaran ...................................... ......
24
2.4
Marketing Mix .............. ..........................................................
26
2.5
Kerangka Berpikir ...................................................................
36
2.6 Penelitian Terdahulu .......................................................... ........
37
2.2
2.3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Pendekatan dan Metode Penelitian ..........................................
42
3.2
Paradigma Penelitian ...............................................................
43
3.3
Ruang Lingkup Penelitian .......................................................
44
3.4. Instrumen Penelitian ...............................................................
44
3.4.1 Sumber Data .......................................................... .........
44
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ....................................... ......
45
3.4.3 Infroman Penelitian ................................................ ........
48
3.4.4 Teknik Analisis Data ............................................... .......
50
3.5
Uji Validitas Data ....................................................................
51
3.6
Lokasi dan Jadwal Penelitian ..................................................
53
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
4.2
4.3
4.4
Objek Penelitian ............................................................. .........
54
4.1.1 Concept Photography .....................................................
54
4.1.2 Sejarah Concept Photography ........................................
55
4.1.3 Visi dan Misi Concept Photography ..............................
56
4.1.4 Logo Concept Photography ...................................... .....
56
4.1.5 Struktur Concept Photography .................................. .....
57
Hasil Penelitian ............... ........................................................
57
4.2.1 Place ............ ...................................................................
61
4.2.2 Price ...................................................................... .........
62
4.2.3 Product .................................................................. .........
63
4.2.4 Promotion ............................................................... ........
65
Pembahasan .............................................................................
67
4.3.1 Place ..................................................................... ..........
67
4.3.2 Price ..................................................................... ..........
74
4.3.3 Product ................................................................. ..........
77
4.3.4 Promotion ............................................................. ..........
81
Analisis Swot ………………………………………………...
86
4.4.1 Strength ………………………………………………..
86
4.4.2 Weakness ……………………………………………….
87
4.4.3 Opportunity ……………………………………………
88
4.4.4 Threat ……………………………………………….. ...
89
xiv
BAB V PENUTUPAN
5.1
Kesimpulan .................................................................
91
5.2
Saran ............................................................................
93
5.2.1 Saran Praktis ................................................ ......
94
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 113
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 116
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Relasi Bauran Pemasaran dan Bauran Komunikasi …………………… 22
Tabel 2 Penelitian Terdahulu ……………………………………………......... 39
Tabel 3 Waktu Penelitian ………………………………………........................ 53
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Yang di Inginkan ........................................................... 26
Gambar 2.2 Filosofi Sepak Bola dalam Marketing Mix ............................. 28
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................... 36
Gambar 4.1 Logo Concept Photography .................................................... 56
Gambar 4.2 Struktur Concept Photography ................................................ 57
Gambar 4.3 Gambar depan tempat Concept Photography .......................... 72
Gambar 4.4 Gambar dalam tempat kantor Concept Photography ............... 73
Gambar 4.5 Gambar keadaan studio photo Concept Photography ............ 73
Gambar 4.6 Daftar harga jasa photo group ................................................ 77
Gambar 4.7 Daftar produk Concept Photography ..................................... 80
Gambar 4.8 Daftar jasa photo group Concept Photography ...................... 81
Gambar 4.9 Gambar promosi Concept Photography ................................. 85
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara ............................................................................
Lampiran 2 Daftar Riwayat Informan ......................................................................
Lampiran 3 Transkip Wawancara ............................................................................
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian ..............................................................................
Lampiran 5 Dokumentasi ........................................................................................
Lampiran 6 Gambar ...............................................................................................
Lampiran 7 Biodata Penulis ....................................................................................
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan usaha dalam bidang jasa sangat pesat.
Sehingga menimbulkan persaingan yang sengit diantara perusahaan yang lain.
Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah memaksa
perusaahan untuk terus secara aktif merumuskan dan mengkomunikasikan strategi
guna mendapatkan sumber-sumber dalam mencapai keunggulan kompetitif. Hal
ini menyebabkan ilmu bisnis dan pemasaran mendapat perhatian penuh dari para
perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut untuk memikirkan agar jasa dan produk
yang dihasilkan dapat terjual dipasaran dan dihargai sebagai jasa dan produk yang
memiliki kualitas, mengingat tingginya persaingan antar perusahaan.
Perusahaan-perusahaan modern saat ini tidak dapat dijalankan hanya
berdasarkan intuisi dan kejelian, tetapi harus melalui manajemen yang baik serta
teknik pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran yang tepat tidak dapat berjalan
tanpa adanya komunikasi yang baik dari perusahaan, yang nantinya akan
disampaikan pada konsumen, karena komunikasi dan pemasaran merupakan hal
yang tidak dapat dipisahkan.
Di jaman era globalisasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang
penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut
diperhitungkan dalam penentuan kebijakan dan dasar bisnis ekonomi perusahaan.
Penyaluran informasi berjalan dengan adanya aktivitas komunikasi yang
1
2
dilakukan manusia, baik secara sengaja atau tidak. Keberhasilan berkomunikasi
selama ini sangat ditentukan oleh teknik pengelolaan pesan yang menarik dan
diasosiasikan sebagai usaha pihak si komunikator. Komunikasi diartikan sebagai
proses dalam penyaluran informasi atau pesan melalui sarana atau saluran
komunikasi kepada komunikan yang tertuju sehingga dapat menimbulkan sebuah
efek.
Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan lingkungan yang
cepat, seperti yang terjadi di Indonesia, menyebabkan perusahaan secara
terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar.
Perusahaan kini harus memikirkan kembali misi bisnis dan strategi bisnis
mereka secara kritis. Perusahaan masa kini tidak bergerak dalam pasar dengan
saingan yang sudah diketahui dan sudah pasti, atau pilihan pelanggan yang stabil,
melainkan perang antar saingan yang terus berubah.
Masyarakat modern saat ini memiliki ruang informasi yang sangat luas,
hal ini disebabkan karena arus perkembangan teknologi informasi yang terus
berkembang seiring waktu. Berbagai industri bisnis saat ini dituntut untuk
merencanakan strategi-strategi bisnis produknya agar mampu menghadapi
persaingan pasar.
Untuk dapat bersaing di pasar global seperti sekarang ini, dibutuhkan
strategi bisnis produk yang kreatif, variatif serta komunikatif yang dikemas
melalui strategi komunikasi bisnis. Strategi komunikasi adalah paduan antara
perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Effendy, 1990:32). Untuk mencapai tujuan tersebut strategi
3
komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis
harus dilakukan. Jadi, strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaaan,
taktik, cara yang akan dipergunakan guna melancarkan komunikasi dengan
memperhatikan keseluruhan aspek yang ada pada proses komunikasi untuk
mencapai tujuan.
Pesatnya perkembangan industri telekomunikasi dan elektronik sekarang
menjadi sebuah magnet untuk mengembangkan usaha baru. Dunia teknologi terus
berkembang di dunia, seperti kamera digital yang terus membaik dari generasigenerasi sebelumnya. Dan juga smartphone yang tak kalah baik dalam segi
kamera, jika dibandingkan dengan kamera digital.
Seiring perkembangan teknologi memungkinkan kualitas foto yang
dihasilkan oleh smartphone tersebut semakin lama semakin tajam, sehingga hasil
jepretan smartphone dapat diabadikan dengan kualitas yang tidak kalah
dibandingkan dengan kamera digital. Bahkan, smartphone sekarang ada yang
mencapai 20 megapixel.
Saat ini, budaya sebagian orang senang dengan foto, ke mana pun mereka
pergi pasti akan membawa smartphone atau kamera untuk mengabadikan setiap
kegiatan yang dilakukan. Bayangkan berapa banyak penduduk di Indonesia yang
mempunyai kamera dan smartphone yang dapat digunakan untuk mengambil
gambar. Bila jeli, melihat situasi ini tentu menjadi sebuah peluang usaha yang
menjanjikan untuk digeluti.
Namun disisi lain, perkembangan kamera digital serta teknologi
pendukungnya memberikan dampak yang sangat positif bagi pelaku di industri
4
jasa fotografi. Fotografer saat ini semakin dimudahkan dalam proses
pekerjaannya. Mereka juga diberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk
berkreasi dan berkarya dengan dukungan kamera digital dan teknologi
pendukungnya. Kualitas foto menjadi semakin baik, teknik pencetakan dan
kualitas cetakan juga berkembang menjadi semakin baik. Sebuah kamera digital
yang bagus maka hasil cetaknya bisa langsung dicetak menjadi sebuah hasil karya
industri mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar, dan itu bisa dilakukan
dengan cepat. Sisi lain dari perkembangan kamera digital dan teknologi
pendukungnya adalah teredukasinya masyarakat luas akan seni fotografi dan juga
industri jasa fotografi itu sendiri.
Masyarakat semakin sadar bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh
kamera digital dan pendukungnya juga memiliki keterbatasan dari sisi user,
karena banyak masyarakat sebagai end user tidak mengerti secara keseluruhan
fungsi-fungsi yang ditawarkan sebuah kamera digital. Oleh karena itu, jasa dan
produk dalam industri jasa fotografi tetaplah dibutuhkan walaupun saat ini
masyarakat sudah memiliki kamera digital ataupun smartphone. Terlebih lagi
untuk jenis-jenis objek foto tertentu yang sudah pasti membutuhkan kemampuan
fotografi yang mumpuni dan hal tersebut tidaklah dimiliki oleh kebanyakan orang.
Perkembangan industri fotografi di Indonesia terbilang unik Pada industri
ini persaingan menumpuk pada level low, middle hingga pro. Para pemula yang
bermain di level produk yang masih rendah, hal ini disebabkan karena
keterbatasan para pemain di level tersebut untuk meningkatkan kualitas produkya.
Melihat dari perspektif persaingan dalam industri jasa fotografi, dapat
5
dilihat dari sisi persaingan bisnis Michael E. Porter (1996), mendefinisikan bahwa
ada 3 buah komponen yang sangat penting dalam menyusun strategic positioning
suatu perusahaan dalam industri.
Ketiga hal tersebut adalah (1) Strategy is the creation of a unique and
valuable position, involving a different set of activities. Strategi persaingan pada
tahap ini bisa di implementasikan dalam bentuk aksi seperti melayani beberapa
kebutuhan yang terbatas dari banyaknya konsumen, atau bisa juga dalam bentuk
melayani berbagai macam kebutuhan dari hanya beberapa konsumen dan yang
terakhir adalah melayani berbagai macam kebutuhan dari banyaknya konsumen
yang dimiliki. (2) Strategy requires you to make trade-offs in competing to choose
what not to do. Dalam upaya persaingan terkadang perusahaan dihadapkan pada
sebuah keputusan sulit untuk mendahulukan dan membuat prioritas tertentu dalam
keputusan strategisnya. Hal ini dipicu oleh kenyataan bahwa strategi yang satu
kadang berlawanan dengan yang lainnnya sehingga harus dibikin skala prioritas
yang mana yang hendak didahuluan dikerjakan. (3) Strategy involves creating fit
among a company’s activities. Memiliki strategi yang benar-benar cocok bagi
sebuah perusahaan adalah sangat esensial. Karena segenap aktifitas yang beragam
dalam perusahaan harus bisa diselaraskan untuk menunjang dan mendukung
rencana strategis yang diambil perusahaan terutama untuk memenangkan
persaingan dalam industri. Sehingga dengan menggabungkan ketiga komponen
tersebut akan memberikan strategic positioning yang baik bagi perusahaan dalam
peta persaingan bisnis di industri tersebut. Strategic positioning memberikan
kemampuan daya saing yang berkelanjutan dengan mengedepankan kemampuan
6
perusahaan yang benar-benar kuat. 1
Satu dekade belakangan ini, perkembangan industri fotografi di Indonesia
terus mengalami peningkatan. Bahkan, peningkatan yang terjadi cukup signifikan,
terutama di Jakarta, perkembangan industri fotografi kian menggeliat.
Bisnis usaha fotografi tidak hanya bermodalkan uang, namun kreativitas
dan keahlian dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Usaha ini harus dijalankan
dengan cara yang kreatif, terlebih lagi perkembangan zaman semakin maju,
artinya para pesaing dalam dunia kerja semakin banyak dan tidak bisa di pungkiri.
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergelut di dunia
fotografi, seperti di Serang yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Banten.
Berbicara bisnis, Banten mempunyai banyak potensi dalam dunia bisnis, karena
memiliki karakteristik daerah yang cukup beragam, yakni terdiri dari wilayah
perbukitan serta pantai yang bisa dikembangkan. Seperti, Pertanian, Peternakan,
Perikanan, Pertambangan. Namun tidak hanya itu, masih banyak bisnis lain yang
bisa di kembangkan di Provinsi Banten, terutama di Serang, salah satunya adalah
bisnis fotografi yang saat ini tidak kalah ramainya dengan para pesaing yang
bergelut di dunia bisnis fotografi di Kota lain .
Ada 6 pelaku industri jasa fotografi di Serang, seperti Concept
Photography, Twins Photography, Trio Wedding, Malibu Studio Photography, 123
Click Photography, dan Launcher. Persingan dari beberapa pelaku bisnis fotografi
di Serang, membuat masing-masing Perusahaan terus meningkatkan kualitas,
melakukan inovasi, dan hal yang penting adalah membuat strategi bisnis yang lebih
1
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/91833/potongan/S2-2016-357739-Chapter1.
pdf hal 1-2
7
baik. Dari beberapa perusahaan yang peneliti sebutkan, salah satu pelaku bisnis
fotografi di Serang yang sedang naik daun dan memiliki konsep yang berbeda
dengan yang lainnya adalah Concept Photography yang beralamat di Jalan Kebon
Kubil no 88 Serang – Banten.
Concept Photography merupakan perusahaan yang berdiri sejak
Januari 2013 yang di dalamnya menawarkan berbagai jasa dan produk di
dunia fotografi dan videografi dengan memiliki ciri khas, yakni studio
photo tematik. Dalam jasa fotografi juga terdapat berbagai macam jasa, seperti
jasa Wedding, studio foto seperti foto Group, foto Couple, foto Family, foto
Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product & Prewedding dan masih banyak
lagi. Di dalam videografi tidak jauh beda dengan fotografi, karena fotografi dan
fotografi itu saling berhubungan dalam setiap jasanya.
Concept Photography yang berada dibawah naungan Agung Muliawan
sebagai owner dan memiliki 4 karyawan untuk di studio foto dan beberapa
karyawan lain untuk di luar studio. Jadi, Concept Photography ini membedakan
mana karyawan studio foto dan karyawan di luar studio, karena mereka
memiliki tupoksi masing-masing.
Ada satu hal yang menjadi ciri khas dari Concept Photography dari
perusahaan fotografi lainnya di Serang adalah pelayanan. Pelayanan menjadi
ciri khas sekaligus kekuatan strategi bisnis dalam mencapai tujuan pemasaran.
Alasan pelayanan sebagai ciri khas dari Concept Photography adalah, karena
Concept Photography menganggap setiap konsumen adalah teman, dalam artian
teman itu seolah-olah sudah saling mengenal dan berusaha untuk memberikan
8
kenyamanan kepada konsumen, bukan semata-mata karena kerjaan, tetapi
bagaimana cara menerapkan hal ini agar konsumen bisa menyadari bahwa jika
datang ke Concept Photography mereka bisa nyaman, puas, dan bisa percaya
terhadap Concept Photography dalam bidang jasa foto & Video.
Concept
Photography juga
terkenal
dengan
studio
foto
yang
menawarkan berbagai macam ide dan memiliki suasana yang unik bahkan
berbeda dari studio foto lainnya di Serang, mulai pertama memasuki studio
Concept Photography tersebut. Hal inilah yang memberikan nilai lebih untuk
Concept Photography dalam menjalankan usahanya. Walaupun masyarakat
sudah banyak memiliki fasilitas yang baik dalam hal foto, tapi dalam hal studio
foto masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa itu, mulai dari
keperluan foto keluarga, bersama teman, atau yang lainnya. Sekarang
masyarakat banyak yang menginginkan sesuatu yang instant, artinya tidak mau
ribet, oleh karena itu solusinya datang ke tempat studio foto.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
mengenai ”Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemsaran dengan
mengambil studi kasus di Concept Photography”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan penelitian yang dapat disimpulkan dari uraian latar
belakang masalah adalah sebagai berikut “bagaimana strategi komunikasi bisnis
untuk mencapai tujuan pemasaran (studi kasus pada Concept Photography).
9
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat mengidentifikasikan
masalahnya, antara lain:
1. Bagaimana place dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan
pemasaran pada Concept Photography;
2. Bagaimana price dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan
pemasaran pada Concept Photography;
3. Bagaimana product dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai
tujuan pemasaran pada Concept Photography;
4. Bagaimana promotion dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai
tujuan pemasaran pada Concept Photography.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui place dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai
tujuan pemasaran pada Concept Photography
2. Untuk mengetahui price dalam strategi komunikasi bisnis untuk mencapai
tujuan pemasaran pada Concept Photography
3. Untuk mengetahui product dalam strategi komunikasi bisnis untuk
mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography
4. Untuk mengetahui promotion dalam strategi komunikasi bisnis promotion
untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography
10
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1
Manfaat Teoritis
Concept Photography banyak melakukan pendekatan-pendekatan bisnis
dan pemasaran diantaranya pencitraan, pendekatan langsung terhadap konsumen,
dan mengadakan promosi atau event.
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi kajian teori
komunikasi bisnis mengenai penerapan teori-teori yang ada, sehingga mampu
menambah wawasan bagi penulis ataupun bagi pembaca.
1.5.2
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dan
mampu memberi sumbang saran tentang mengenai bagaimana strategi
komunikasi bisnis yang baik untuk mencapai tujuan pemasaran kepada Concept
Photography pada khususnya dan para pelaku bisnis Photography lain pada
umumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Komunikasi
Dalam dunia bisnis, baik yang berskala kecil, menengah dan besar, orangorang yang ada dalam komunikasi bisnis (pelaku bisnis) tak dapat terlepas dari
kegiatan komunikasi. Oleh karenanya, komunikasi merupakan faktor yang sangat
penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Pelaku bisnis dapat
menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang tradisional
maupun modern sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.2 Komunikasi
merupakan pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki dalam berinteraksi
dan berkehidupan antar manusia.3
Dari
berbagai
pengertian
mengenai
komunikasi,
peneliti
dapat
menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana setiap pihak
menggunakan informasi untuk mencapai suatu pengertian yang sama dengan
harapan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dapat
diterima dan dipahami dengan baik demi tercapainya tujuan komunikasi.
2.1.1
Proses Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi dalam suatu bisnis, tentunya proses
komunikasi harus menjadi pertimbangan agar pesan yang disampaikan dapat
diterima baik oleh konsumen. Menurut Bovee and Thill dalam buku Business
2
Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006, hlm.3
Ahmad Sihabudin dan Rahmi Winangsih, Komunikasi Antarmanusia, Pustaka Getok
Tular, Serang, 2012, hlm.17
3
11
12
Communicatin Today be, proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:4
1. Pengirim Mempunyai Suatu Ide/Gagasan
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan
harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada
pihak lain atau komunikan. Ide dan gagasan menjadi hal penting dalam
komunikasi suatu bisnis, karena untuk dapat menarik perhatian konsumen
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Pengirim Mengubah Ide Menjadi Sebuah Pesan
Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesan
harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin
disampaikan), maksud (tujuan), komunikan dan latar belakang budaya.
3. Pengirim Menyampaikan Pesan
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah
memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang
ada kepada penerima pesan. Misalnya, dengan menggunakan suatu media
elektronik ataupun media massa dengan contoh iklan yang menarik.
4. Penerima Menerima Pesan
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim
(komunikator) mengirimkan suatu pesan dan penerima (komunikan)
menerima pesan tersebut.
4
Ibid Hal.11-13
13
5. Penerima Menafsirkan Pesan
Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia
dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus
mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran penerima pesan.
6. Penerima Harus Memberikan Tanggapan dan Umpan Balik ke Pengirim
Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai
komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan
yang memunginkan pengirim untuk memulai efektivitas suatu pesan.
2.2 Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal
maupun nonverbal.5 Komunikasi bisnis didefinisikan sebagai pertukaran ide,
pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan
komersial. Komunikasi bisnis dapat didefinisikan juga sebagai komunikasi yang
terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Komunikasi
bisnis didefinisikan sebagai proses penyampaian arti dari simbol atau kode yang
mencakup semua elemen yang ada hubungannya dengan proses penyampaian dan
penerimaan pesan, baik secara lisan maupun dalam bentuk non-verbal yang
dilakukan dalam organisasi yang membayar orang bersama-sama untuk
menghasilkan dan barang atau jasa pasar untuk keuntungan.
Dari berbagai pengertian mengenai komunikasi bisnis suatu produk,
5
Ibid, Hal.4
14
peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi bisnis adalah sebuah
komunikasi yang dilakukan untuk melakukan sebuah kegiatan bisnis, pesanpesan dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mencapai tujuan
bisnis yang diharapkan.
Dalam kehidupan suatu komunikasi bisnis, komunikasi merupakan faktor
yang sangat penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Pada saat
melakukan komunikasi akan menghasilkan pesan, mengalihkan pesan dan
menerima pesan. Bidang komunikasi bisnis meliputi pengiriman dan penerimaan
pesan-pesan dalam suatu organisasi, perusahaan, di antara dua orang, di antara
kelompok kecil masyarakat, atau hingga beberapa bidang untuk mempengaruhi
perilaku. Jadi, hasil-hasil usaha komunikasi mungkin disengaja atau tidak
disengaja. Pada akhrinya, seluruh komunikasi bisnis merupakan suatu ajakan
yang alami dan menggambarkan upaya untuk mempengaruhi perilaku dalam
organisasi.6
Sebagaimana Bob Trent dan Sue Derkman, anda telah berkomunikasi
dengan orang lain sejak dilahirkan sampai anda meninggal dunia nanti. Anda
menghabiskan setiap jam kerja dengan berkomunikasi bagaimanapun bentuknya
untuk memuaskan kebutuhan fisik, diri sendiri, dan sosial. Pokok manajemen
organisasi yang efektif adalah adanya komunikasi yang efektif. Akan tetapi,
meskipun beberapa jam dicurahkan untuk komunikasi bisnis, seringkali
masyarakat bisnis tidak berkomunikasi sebaik yang dapat mereka lakukan.7
Komunikasi dalam organisasi bisnis di tujukan untuk menyelesaikan
6
Dan B. Curtis, James J. Floyd, Jerry L. Winsor, Komunikasi Bisnis dan Profesional, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Hal. 5
7
Ibid, Hal 6
15
masalah dan membuat keputusan. Pendapat tersebut tidak dapat di bantah karena
semakin tinggi kedudukan seseorang dalam bisnis, dirinya akan semakin
bergantung kepada keahlian seseorang dalam membuat keputusan dan
memcahlan masalah untuk suatu keberhasilan.8
Menurut Djoko Purwanto, M. B. A dalam bukunya Komunikasi Bisnis
Edisi Ketiga mengemukakan bahwa Komunikasi Bisnis adalah Komunikasi yang
digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk
komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk
mencapi tujuan tertentu.9
1.
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik tertulis (written)
maupun lisan (oral). Komunikasi verbal ini memiliki struktur teratur dan
terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan
bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunia bisnis, beberapa contoh
komunikasi verbal yakni: penyampaian pesan melalui surat, memo,
teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing kepada karyawan,
wawancara kerja, dan presentasi, dan lain-lain.
2.
Komunikasi Nonverbal. Berdasarkan teori antropologi, sebelum manusia
menggunakan
kata-kata,
mereka
telah
menggunakan
komunikasi
nonverbal dalam gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language)
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Contoh sederhana
komunikasi nonverbal: sikap seseorang yang secara spontan mengerutkan
8
9
Ibid, Hal 6
Djoko Purwanto, MBA, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006, Hal. 6
16
dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip tanpa disengaja
dan tak pernah direncanakan sebelumnya. Contoh lainnya, disaat Anda
memperoleh
kabar
bahwa
anak
kesayangan
anda
satu-satunya
mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dalam lomba tingkat
nasional atau internasional! Bagaimana reaksi anda pada saat itu? Senang
bercampur haru, atau melihat ekspresi wajah rekan anda yang menghadapi
masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira.10
Secara umum dapat di kemukakan bahwa yang di maksud dengan
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun
nonverbal. Sebagai awal bahasan dalam komunikasi bisnis, maka akan dibahas
antara lain bentuk dasar komunikasi yang mencakup komunikasi verbal dan
nonverbal, proses komunikasi, sebab-sebab timbulnya kesalahpahaman dalam
komunikasi, dan bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan komunikasi.
Definisi Komunikasi Bisnis menurut Wikipedia bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa Komunikasi Bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat,
informasi, instruksi yang memeiliki tujuan tertentu yang disajikan personal
maupun impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Referensi dari Rosenblatt,
S. Bernard. Communication in Business. Prentice Hall, Inc. Engelwood Cliffs, NJ
(1985).
10
Ibid, hal 6-8
17
Definisi Komunikasi Bisnis menurut Katz (1994:4) yaitu Komunikasi
Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan
pencapaian serangkaian tujuan komersil.
Definisi lain yang dikemukakan oleh Persing (1981:108) yaitu
Komunikasi Bisnis adalah proses penyampaian arti melalui lambang-lambang
yang meliputi keseluruhan unsur-unsur yang berhubungan dengan proses
penyampaian dan penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun
nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang yang
secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna
memperoleh keuntungan.
2.2.1
Strategi bisnis
Faktor-faktor
kunci
dalam
penyusunan
strategi
bisnis
Menurut Arthur A. Thompson and Strickland dalam bukunya yang bertajuk
Strategic Management: Concepts and Cases, terdapat sejumlah faktor yang perlu
diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan.
Faktor-faktor itu adalah:
1. Pertimbangan regulasi dan kebijakan Pemerintah , semua organisasi
beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat
dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu
dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
2. Kondisi persaingan dan daya tarik industri Secara keseluruhan kondisi
persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruhan merupakan
faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan
18
dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi harga, kualitas produk,
fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan
meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan
tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
3. Peluang pasar dan ancaman eksternal perusahaan peluang bisnis dan
perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses
penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan
untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus
memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja
perusahaan di masa datang.
4. Kekuatan sumber daya perusahaan, kompetensi, dan kemampuan
kompetitif salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang
terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi
dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan
optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk
memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan
dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
5. Ambisi pribadi, filsafat perusahaan, dan kepercayaan etis manager pilihan
strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik
perusahaan. Setiap bisnis, owner memiliki pandangan yang berbeda-beda
mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan,
serta image apa yang ingin dibentuk.
19
6. Pengaruh shared values dan company culture dalam strategi kultur
perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan
tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan
langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri
dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran
berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan
dirumuskan.
2.2.2
Tahap-tahap dalam menyusun strategi bisnis
Dan untuk mencapai strategi yang sukses maka dibutuhkan proses
perumusan strategi dan pelaksanaannya yang berisi lima tahapan kunci yang
saling berhubungan, yaitu:
1. Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak.
2. Menetapkan tujuan, mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja
spesifik yang harus dicapai perusahaan.
3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan
efektif.
5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terjadap kinerja bisnis.
2.3 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan yang membantu dalam
20
pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar
lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik.
Definisi komunikasi pemasaran menurut Sulaksana adalah proses
penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya
(offering) pada pasar sasarannya 11. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan
pemasaran dengan menggunakan teknik- teknik komunikasi yang ditujukan untuk
memberi informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan
tercapai,
yaitu terjadinya
peningkatan pendapatan (laba) sebagai
hasil
penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan12.
Definisi lain dari komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan
berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap
perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan
tindakan yang di kehendaki13. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk
komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih
segmentasi yang lebih luas14.
Keller (2008) juga mendefenisikan komunikasi pemasaran adalah sarana
yang digunakan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan
11
Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
2003, Hal. 23
12
Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung.
Hal.2
13
John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication : Taktik
dan Strategi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006, Hal. 5
14
Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication (Konsep Strategis dan
Terapan). 2006. Alfabeta. Bandung. Hal: 2-4
21
mengingatkan konsumen (langsung atau tidak langsung) tentang produk dan
merek
yang
mereka
jual.
Dapat
disimpulkan
bahwa
komunikasi
pemasaran/promosi adalah satu bauran pemasaran yang digunakan untuk
meningkatkan nilai pelanggan atau membangun ekuitas merek dalam ingatan
pelanggan15. Marketing selalu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
individu dan kebutuhan kelompok yang dalam pemenuhan yang di inginkan
mengandung nilai kesesuaian yang dibutuhkan dan dapat menimbulkan kepuasaan
individu dan kelompok. AMA (The American Marketing Association)
mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan indvidu serta tujuan organisasi16.
Pada intinya komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan
dapat membangun komunikasi dan membangun hubungan dengan konsumen.
Dalam komunikasi pemasaran dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yaitu, suatu
rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan. Upaya ini
mendorong perusahaaan untuk memberikan perhatian pada apa yang disebut
dengan relationship marketing. Relationship marketing yaitu upaya untuk
melibatkan, menciptakan, mempertahankan, dan mendorong hubungan jangka
panjang dengan para pelanggan dan juga pihak–pihak lainnya untuk keuntungan
bersama17.
15
Nana Herdiana A.2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Jakarta:Pustaka Setia, hal:156
Morisan, MA.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana, hal : 3
17
Morisan, MA.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana, hal : 4
16
22
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur
pokoknya, yakni komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi
dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana
perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) diantara
mereka dengan pelanggannya. Pengertian pemasaran pada hal tersebut dapat
dikatakan lebih umum daripada komunikasi pemasaran itu sendiri, namun tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan pastilah
melibatkan aktivitas komunikasi18.
Kotler juga menyebutkan bahwa marketing mix terdiri dari produk, harga,
promosi dan distribusi (product, price, promotion, place), atau yang dikenal
dengan istilah „Four of P‟s‟. Dalam konsep komunikasi, product dihubungkan
dengan solusi pelanggan, price dihubungkan dengan biaya pelanggan, place
dihubungkan dengan kenyamanan dan promotion dihubungkan dengan sebuah
komunikasi. 4 konsep ini sering diistilahkan dengan bauran komunikasi „Four
C‟s‟.19
Tabel 2.1
Relasi antara bauran pemasaran dan bauran komunikasi
Four of P‟s
Product
Price
Place
Promotion
18
Terrence A. Shimp, Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu Edisi ke-5 jilid 1. Alih bahasa Revyan Sharial, Dyah Anikasari (Erlangga Jakarta, 2003)
hal 4
19
Rd. Soemanegara. Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung. Hal. 3
23
Berdasarkan tabel diatas peneliti hanya menggunakan Four of P”s saja
tidak dengan Four of C’s, karena dalam penelitiannya hanya menggunakan bauran
pemasaran.
2.3.1
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan,
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat dari Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuannya". Strategi pemasaran tidak hanya
diperuntukan bagi usaha berskala besar saja, usaha kecil juga membutuhkan
strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya, karena sering kali pada saat
kondisi kritis justru usaha kecil yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap
pendapatan masyarakat.
E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault Jr menyatakan bahwa
strategi pemasaran mendefinisikan pasar sasaran dan bauran pemasaran yang tepat
serta gambaran tentang bagaimana perusahaan akan memanfaatkan pasar tertentu.
Dalam konteks pemasaran, dimana strategi pemasaran cenderung untuk
dikembangkan. McCarthy dan Perreault menunjukan bahwa perencanaan strategi
pemasaran berarti mencari peluang yang menarik dan merencanakan cara terbaik
untuk memanfaatkan peluang tersebut.20
Hubungan strategi dan pemasaran menjadi penting dalam dunia bisnis,
karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan langkah-langkah kreatif yang
20
Ibid, Hal 33-44
24
berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah perusahaan guna mencapai
target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara
maksimal.
Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk mencegah penurunan jumlah
konsumen serta jatuhnya daya saing produk bisnis di pasar. Tanpa adanya strategi
pemasaran yang teruji, bisa dipastikan pemasaran akan jatuh, terlebih apabila
muncul berbagai produk kompetitif yang dikeluarkan oleh pesaing bisnis lainnya.
Melalui strategi ini sebuah proses pemasaran yang baik dapat
dipertahankan, memberikan cara-cara yang baru yang membuat para pelanggan
senantiasa menemukan keunikan dalam produk, hal ini merupakan salah satu
strategi yang dibutuhkan dalam pemasaran.
2.3.2
Konsep Strategi Pemasaran
Dalam buku Komunikasi Pemasaran Agus Hermawan bahwa terdapat 5
macam konsep strategi pemasaran21, yaitu:
1. Pengambilan Keputusan
Strategi pemasaran merupakan hasil pengambilan keputusan oleh
eksekutif perusahaan, manager perusahaan, serta pengambilan keputusan
lainnya. Pada pokoknya, ketika hasil dari suatu keputusan berkaitan
dengan produk atau pasar, maka keputusan itu bisa dikatakan sebagai
strategi pemasaran.
21
Ibid, Hal 33-42
25
2. Dalam Perspektif Sempit
Strategi pemasaran adalah serangkaian cara tertentu yang dikembangkan
oleh pemasar untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan berkaitan
dengan pasar.
3. Dalam Perspektif Luas
Strategi pemasaran terdiri dari tujuan, strategi dan taktik. Tujuan
merupakan tujuan yang dicari, strategi merupakan sarana untuk mencapai
tujuan, dan taktik itu spesifik tindakan yaitu, pelaksanaan tindakan.
4. Level Strategi
Strategi pemasaran dikembangkan pada berbagai tingkat organisasi
(dimensi hierakis), seluruh fungsi pemasaran inti (dimensi horizontal), dan
untuk pelaksanaan pemasaran dan fungsi kendali (dimensi implementasi).
5. Strategi Bauran Pemasaran
Strategi ini juga dikembangkan dalam bidang fungsional sebagai inti
pemasaran produk, harga, tempat, dan promosi. Setiap tingkat fungsional
pemasaran, pada gilirannya, dapat ditingkatkan fungsinya menjadi
keputusan strategi pemasaran dimana pada tahap ini dapat menjadi
penyempurnaan atas strategi.
26
Gambar 2. 1
Sumber: Bilson Simamora (2003: 33)
Dari gambar di atas, penulis menyimpulkan bahwa 4P (product, price,
place, promotion) adalah variabel yang paling berperan dalam memasarkan
sebuah produk dan mencapai posisi yang diinginkan dalam masyarakat dimana 4P
tersebut sudah merupakan pengelompokan dari seluruh variable-variabel dalam
bauran pemasaran yang ada.
2.4 Marketing Mix
Jika berbicara Marketing Mix, tentu akan langsung teringat pada Jerome
McCarty. Beliau adalah tokoh yang dikenal sebagai “Bapak” marketing mix atau
yang juga dikenal sebagai konsep product, price, place, dan promotion (4p).
27
Sekilas 4p sudah membahas pemasaran secara keseluruhan, mulai dari bagaimana
menciptakan suatu produk, bagaimana strategi mempromosikannya 22.
Dalam buku nya Hermawan Kertajaya yang berjudul On Marketing Mix
mengutip bahwa Marketing mix hanyalah bagian dari aktivitas pemasaran sebuah
perusahaan secara keseluruhan. Marketing mix baru sebatas elemen dari taktik
pemasaran. Marketing mix merupakan taktik dalam integrasikan tawaran, logistik,
dan komunikasi produk/jasa. Dengan marketing mix tidak hanya perlu membuat
penawaran yang menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik yang tepat dalam
mendsitribusikan dan mempromosikannya.
Marketing Mix merupakan aspek yang paling terlihat dari sebuah
perusahaan dalam aktivitas pemasaran. Jadi, sebenarnya marketing mix bisa
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu penawaran (offering) yang berupa
product dan price, serta akses (acces) yang berupa place dan promotion.
Hermawan Kertajaya biasa menyebut marketing mix sebagaian creation
tactic dari perusahaan, karena marketing mix merupakan perwujudan langsung
dari diferensiasai konten konteks infrastruktur.
Dalam penerapan marketing mix, Hermawan Kertajaya menyimpulkan
bahwa terdapat tiga macam marketing mix. Pertama, marketing mix yang
bukannya mendukung strategi pemasaran lain, tetapi malah merusaknya.
Marketing mix ini disebut destructive marketing mix selain tidak membangun
value, juga tidak meningkatkan merek perusahaan. Kedua, marketing mix yang
cenderung meniru taktik yang sudah digunakan oleh pesaing. Marketing mix ini
22
Hermawan Kertajaya. On Marketing Mix seri 9 elemen marketing. PT. Mizan Pustaka,
Bandung. 2006 hal: 17
28
disebut metoomarketing mix. Dan yang ketiga, marketing mix yang mendukung
strategi pemasaran lainnya. Marketing mix ini disebut creative marketing mix
dapat menguatkan nilai perusahaan23.
Gambar 2. 2
Gambar dari Rahman dalam bukunya yang berjudul Strategi Dahsyat
Marketing Mix For Small Business mendefinisikan melalui filosofi permainan
sepak bola bahwa marketing mix merupakan bagian dari 4p, yakni product, price,
place dan promoton. Inilah empat pola serangan yang efektif pada perusahaan,
bagaimana place dapat berperan sebagai gelandang jangkar yang kerap ikut
bertahan sembari mendistribusikan aliran bola untuk menyerang, product
berperan menjadi playmaker, sementara price dan promotion meneyerang dari
sektor sayap24.
Marketing Mix atau bauran pemasaran merupakan istilah yang dipakai
untuk menjelaskan perpaduan strategi-strategi pembentukan inti sistem pemasaran
23
Ibid, Hal 19-25
Arif Rahman. Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business. Trans Media
Putaka, Jakarta. 2010 hal: 10
24
29
sebuah perusahaan untuk mengetahui reaksi pembeli. Penulis menguraikan
Marketing Mix dari beberapa ahli menurut Malcom dan Keegen (1999:23)
“Marketing Mix adalah suatu set variabel dalam rencana pemasaran yang dapat di
kontrol yang biasanya di nyatakan dalam bentuk 4P yaitu produk, price,
promotion, dan plece. Dari definisi tersebut Marketing Mix merupakan rencana
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi.
Defenisi Marketing Mix menurut Assauri (1999:180) adalah “Merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel mana dapat di kendalikan oleh pemasaran untuk mempengaruhi reaksi
para pembeli atau konsumen“. Berdasarkan defenisi tersebut dapat di ketahui
bahwa Marketing Mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan
digunakan oleh perusahaan unuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam
pasar sasarannya. Dalam melakukan kegiatan pemasaran variabel-variabel
tersebut perlu dikombinasikan dan di koordinasikan oleh perusahaan seefektif
mungkin.
Angipora (1999: 24) mendefinisikan Marketing Mix sebangai perangkat
varibel-variabel pemasaran terkontrol yang di gabungkan perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang di inginkan dalam pasar sasaran (target market). Ini
berarti konsep Marketing Mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan
lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Menurut Kotler (2000:18) Marketing Mix adalah “Campuran dari variabelvariabel pemasaran yang dapat di pergunakan oleh suatu perusahaan untuk
mengejar tingkat penjualan yang diiginkan dalam pasar sasaran”.
30
Pendapat ini menunjukkan bahwa variabel-variabel pemasaran dapat
dikendalikan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat menyelaraskan variabelvariabel tersebut dalam upaya mencapai tingkat penjualan yang diinginkan.
Philip Kotler mendefenisikan marketing mix atau bauran pemasaran
sebagai: serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau
yang disebut four p's, adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Tempat
4. Strategi Promosi
Marketing mix atau bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada
saat awal pembentukan bisnis. Adapun bauran pemasaran meliputi:
1. Place
Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab
lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi
usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup
menyedot pengunjung untuk sekadar mampir. Memang untuk mendapatkan
lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting
dalam mencapai keberhasilan sebuah perusahaan, yaitu menyangkut antara
lain good visibility, easy access, convenience, curb side appeal, parking 25
25
Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah
31
Menurut Mc Daniel Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di
lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia
bagi perusahaan.26
Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan
penjualan dan biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi
unsur-unsur lain yang terdapat dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya
tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan
karakteristik produk yang ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif saluran
didasarkan kriteria ekonomis, efektfitas dan pengendalian.
2. Price
Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan
jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau
pengguna suatu barang dan jasa (tjiptono, 2000).
Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah
perusahaan, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan
loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead,
aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang
tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan
kualitas. Kemudian, tetapkan harga jual produk tersebut sedikit lebih murah
daripada harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba
produk yang ditawarkan. Tetapi harga jual bisa tidak selalu lebih rendah
Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011
26
Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1. Salemba Empat, Jakarta. 2001
32
dibanding pesaing sejenis, jika perusahaan mempunyai karakteristik khusus
yang menarik konsumen. Sehingga perusahaan mempunyai nilai lebih
dibanding perusahaan pesaing sejenis.
Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas
perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya, harga rendah dapat
menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. Hal ini terutama
akan menjadi masalah bagi perusahaan yang baru berdiri. Tujuan akan sangat
mempengaruhi tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan. 27
Adapun tujuan penetapan harga jual adalah:
1.
Untuk Survival:
-
Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan yang
sangat gencar, pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas
menganggur, maka yang diinginkan perusahaan adalah bagaimana
untuk bertahan hidup dalam kondisi untuk tetap eksis dalam dunia
bisnisnya maka perusahaan akan menetapkan harga jual sekedar dapat
menutupi tetap dan variabel saja.
2.
Penetrasi Pasar:
-
Jika perusahaan ingin memperkuat market share dari produk yang
dipasarkannya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual yang
rendah. Dengan kebijakan harga jual yang rendah diharapkan pembeli
akan sangat peka terhadap harga, biaya per unit akan semakin kecil
27
Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah
Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011
33
seiring dengan semakin meningkatnya penjualan dan akan mendesak
pesaing.
3.
Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek:
-
Jika perusahaan menetapkan untuk mendapatkan keuntungan setinggi
mungkin, maka akan ditetapkan harga jual tinggi.
4.
Mendapatkan Uang Secepat Mungkin:
-
Jika perusahaan berada dalam kesulitan keuangan, maka perusahaan
akan
menetapkan
harga
jual
rendah
dengan
maksud
untuk
mendapatkan uang tunai dengan cepat.
5.
Untuk Keunggulan Dalam Kualitas Produk:
-
Suatu perusahaan mungkin bertujuan agar kualitas produk yang
dipasarkannya selalu yang terbaik. Untuk itu perlu di penelitian dan
pembangan yang terus menerus.
3. Product
Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Produk dalam bisnis
sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap
yang terdiri dari produk, jasa, servis, dan kenyamanan yang memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak
terlupakan. Sedangkan unik berarti beda dalam bentuk pelayanan, interior,
suasana atau apa saja yang bisa menarik perhatian konsumen. Supaya suatu
produk atau jasa menarik perhatian (terlihat unik) maka harus kreatif, banyak
ide, melakukan inovasi terbaru.
34
Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan
adalah mengenai model, merk, label, kemasan dan kualitas. Untuk itu ada
beberapa kemungkinan misalnya membuat model tertentu sebagai ciri
sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Strategi kemasan
hendaknya diarahkan untuk terciptanya manfaat tambahan, misalnya
menambah ketahanan perlindungan kualitas, mempunyai efek promosi dan
lain- lain. Sedangkan keputusan mengenai label hendaknya memperjelas
informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain.
Aspek produk meliputi:28
1. Merek, merek adalah nama, simbol atau lambang, istilah, desain yang
diharapkan dapat memberikan identitas dan deferensi terhadap produk
pesaing.
2. Kemasan, kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan
pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
3. Labeling, labeling adalah bagian dari suatu produk yang menyampaikan
informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label juga merupakan
bagian dari kemasan, dan kemasan meruakan bagian dari etiket produk.
4. Layanan pelengkap.
5. Jaminan, adalah janji yang merpakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen.
28
Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah
Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011
35
4. Promotion
Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih
target pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi
juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan).
Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awareness meningkatkan persepsi
konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi
untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkat-kan
average check, meningkatkan penjualan pada produk tertentu atau waktuwaktu khusus, dan mengenalkan produk baru. Cara promosi yang dapat
dilakukan antara lain dengan promosi mounth by mounth, mengikuti eventevent tertentu, mengadakan diskon kusus pada saat tertentu, memberi member
card pada pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui promosi seperti reklame,
sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu
membuat konsep perusahaan yang unik dan disukai oleh pelanggan.
Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa
telah
diprogram
dikomunikasikan
dengan
tertara
yang
baik.
mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat
dilakukan dengan empat variabel, yaitu:29
1. Periklanan: Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide,
barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu
29
Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah
Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2, No.2, Mei 2011
36
calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk,
jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media mass
dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan
dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen.
2.5 Kerangka Berpikir
CONCEPT PHOTOGRAPHY
SERANG
TUJUAN PEMASARAN
PRICE
PLACE
PRODUCT
PROMOTION
STRATEGI
KOMUNIKASI BISNIS
Gambar 2. 3
Sumber: Mc. Daniel, Pemasaran, Edisi I, Salemba Empat, Jakarta, 2001
Dari kerangka berpikir di atas, peneliti menggunakan teori Marketing Mix
(4p) yakni Price, Place, Product, Promotion. Dengan menjelaskan susunan dari
37
4p tersebut. Pada bagian Price peneliti akan melihat berbagai macam daftar harga,
lalu bagaimana metode pembayaran dalam mencapai tujuan pemasaran Concept
Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada bagian Place peneliti
akan melihat siapa saja sasaran pasar dan segmentasinya dalam mencapai tujuan
pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada
Product peneliti akan melihat apa saja barang yang ditawarkan, jasa yang
ditawarkan, bagaimana kualitas, kemasan, dalam mencapai tujuan pemasaran
Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Pada Promotion
peneliti akan melihat berbagai macam dari penjualan produk, media apa saja yang
di gunakan lalu bagaimana cara memperkenalkan produk dalam mencapai tujuan
pemasaran Concept Photography dengan strategi komunikasi bisnis nya. Dari
paparan itu semua maka tersusun lah kerangka berpikir untuk penelitian ”Strategi
Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai Tujuan Pemasaran” dengan memakai studi
kasus yakni ”Concept Photography”.
2.6 Penelitian Terdahulu
Peninjauan terhadap penelitian terdahulu tentunya diperlukan guna
menghindari kesamaan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, serta
peninjauan ini pun berguna sebagai referensi. Hasil peninjauan tersebut sebagai
berikut:
1. Skripsi berjudul strategi komunikasi pemasaran cafe “burger loves me”
dalam meningkatkan jumlah konsumen yang disusun oleh Ilmy Dewantari
pada
tahun
2011,
program
studi
ilmu
komunikasi
Universitas
38
Pembangunan Nasional Veteran. Melihat bagaimana strategi komunikasi
pemasaran yang digunakan cafe burger loves me sebagai upayanya dalam
meningkatkan jumlah konsumen. Hasil peneltian ini menemukan dalam
pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh cafe
burger loves me dilakukan dengan dengan baik dalam upayanya
meningkatkan jumlah konsumen dengan menggunakan teori Kotler price,
place, promotion, product (4p).
2. Skripsi yang disusun oleh Fitri Astriyani, IAIN Purwokerto yang berjudul
penerapan strategi bauran pemasaran (marketing mix) produk gula semut
berbasis agribisnis perspektif ekonomi islam (studi kasus koperasi nira
perwira candinata, kutasari, purbalinnga) pada tahun 2016 menggunakan
pendekatan kualitatif dengan menggunakan marketing mix. Dalam
skripsinya Fitri Astriyani ingin mengetahui bagaimana penerapan strategi
bauran pemasaran produk gula semut agribisnis perspektif ekonomi islam
yang dilakukan di koperasi nira perwira candinata, kutasari, purbalingga.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa koperasi menggunakan
penerapan strategi bauran pemasaran berdasarkan marketing mix untuk
menentukan
penerapan
strategi-strategi
bauran
pemasaran
yang
diterapkan.
3. Skripsi berjudul Kegiatan Komunikasi Pemasaran Makanan Siap Saji
(Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Pemasaran PT. Choice
Plus Indonesia Pada Produk) pada tahun 2010 yang disusun oleh Sapto
Utomo di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada skripsi ini melihat
39
bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Choice Plus Indonesia untuk produk Donutboyz. Hasil dari penelitian ini
adalah kegiatan komunikasi pemasaran makanan siap saji dengan
menggunakan marketing mix dan memakai iklan above the line dan below
the line.
Tabel 2. 2
Nama
Ilmy
Fitri Astriyani
Sapto Utomo
Dewantari
Gan Gan
Anugrah Abadi
(Penulis)
Universitas
Universitas
IAIN
Universitas
Pembanguna
Purwokerto
Sebelas
n
Nasional
Universitas
Maret
Sultan
Surakarta
Tirtayasa
Ageng
Veteran
Tahun
2011
2016
2010
2016
Judul
strategi
penerapan
Kegiatan
Strategi
Penelitian
komunikasi
strategi
Komunikasi
Komunikasi
pemasaran
bauran
Pemasaran
Bisnis
cafe
pemasaran
Makanan
“burger
(marketing
Saji
loves
(Analisis
me” mix)
produk Deskriptif
dalam
gula
semut Kualitatif
meningkatk
berbasis
an
perspektif
(studi
Photography)
Pemasaran PT.
perwira
candinata,
nira Produk
Donutboyz)
kasus
Concept
Plus
kasus Indonesia Pada
koperasi
Tujuan
(studi
Komunikasi
ekonomi islam Choice
Mencapai
Pemasaran
Tentang
jumlah agribisnis
konsumen
Siap
Untuk
40
kutasari,
purbalinnga)
Tujuan
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
mendeskrip
menganalisis
Mendeskripsikan
mengetahui
sikan
serta
kegiatan
strategi
mendeskripsikan komunikasi
strategi
komunikasi
pemasaran
yang
penerapan
strategi
pemasaran
yang
bauran dilakukan
pemasaran
produk
gula produk
‟Burger
semut
berbasis Donutboyz
Loves Me‟
agribisnis
dalam
perspektif
meningkatk
ekonomi islam
untuk melalui
marketing mix
konsumen
dari Hasil
Hasil
dari Hasil
dari
keempat
penerapan
kegiatan
faktor
bauran
komunkasi
pemasaran
pemasaran
bauran
Choice
Plus
pemasaran
Indonesia
dala
marketing
mix
but,
dapat
mengetahui
faktor
PT.
marketing
mix upaya
produk
gula menerapkan
semut
berbasis marketing
mix
Promotion
agribisnis
dan upaya sebuah
(promosi)
perspektif
iklan
yang
ekonomi
islam
memanfaatk bahwa
an
dengan
above the line dan
below the line
media penggunaan
strategi
untuk
PT. Choice Plus pemasaran
an jumlah
Hasil
bisnis
oleh mencapai tujuan
(marketing mix) Indonesia
dilakukan
komunikasi
bauran
41
iklan
pemasaran
below
the mulai dari aspek
harga,
line
(lini bawah)
distribusi
dan
promosi.
berupa
neon
produk,
sign
line,
personal
selling
(pemasaran
langsung)
melalui
situs
pertemanan
facebook,
publicity
(publikasi)
melalui
beberapa
event
yang
dilakukan
oleh
cafe Burger
Loves Me
Pendekatan
Kualitatif
Kualitatif
Metodologi
Marketing
Marketing
analisis
Mix
dan
Kualitatif
mix Komunikasi
pemasaran,
Marketing
dan Iklan
Kualitatif
Komunikasi
pemasaran
mix Marketing mix
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pengertian metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang artinya cara
atau menuju suatu jalan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Cara ilmiah
berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri keilmuan, yaitu rasional,
empiris, dan sistematis.
Pendekatan penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriptif,
dimana penulis akan mendeskripsikan dan mengamati suatu fenomena yang
terjadi dilapangan. Pendekatan ini diambil untuk mendapatkan data secara
menyeluruh terkait Strategi Komunikasi Bisnis. Untuk Mencapai Tujuan
Pemasaran dengan studi kasus pada Concept Photography. Penelitian kualitaitif
ini akan didukung dengan teknik pengambilan data melalui teknik wawancara dan
observasi langsung kepada subjek penelitian.
Pendekatan kualitatif adalah sebuah metode yang di gunakan untuk
mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna
sendiri merupakan data yang sebenarnya, data yang pasti, merupakan suatu nilai
di balik data yang tampak. (Sugiyono, 2005:3).
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai
sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti,
42
43
menguraikan, dan menjelaskan secara komperhensif berbagai aspek individu,
kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Karena
sifatnya yang memungkinkan untuk menggunakan berbagai jenis data, maka
untuk metode studi kasus dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi
partisipan, dokumentasi-dokumentasi, kuisioner, rekaman, bukti-bukti, fisik, dll.30
3.2 Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma post positivisme.
Paradigma post positivisme merupakan paradigma yang bertolak belakang dengan
paradigma positivisme. Post positivisme berbicara bukan hanya terlihat, terasa dan
teraba saja tetapi memahami makna dibalik yang ada. Realitas social menurut
paradigma ini adalah suatu gejala yang utuh yang terkait dengan konteks, bersifat
kompleks, dinamis dan penuh makna. Oleh karena itu, mengetahui keberadaannya
tidak dalam bentuk ukuran, akan tetapi dalam bentuk eksplorasi untuk dapat
mendeskripsikannya secara utuh.31
Penulis menggunakan paradigma post positivisme untuk mengetahui
bagaimana strategi komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Concept Photography
untuk mencapai tujuan pemasaran, dengan paradigma ini penulis juga akan
mendapatkan informasi secara lebih mendalam lagi sehingga penulis dapat
30
Ibid.hal 55
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung,
Alfabeta, 2010, hlm.12
31
44
mendeskrpisikan objek yang diteliti dengan jelas. Post positivisme menuntut
bersatunya subjek peneliti dengan objek peneliti serta subjek pendukungnya 32.
3.3 Ruang Lingkup Penelitian
Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu hal.
Untuk itulah peneliti akan memberikan batasan dalam penelitian ini untuk
menghindari penafsiran yang keliru atas judul penelitian ini. Untuk mengindari
kesalah pahaman dalam menginterpretasi, sekaligus memudahkan pembaca dalam
memahami penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan
batasan
masalah
dalam
penelitian
ini,
sehingga
tidak
menimbulkan
kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya, adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peneliti memfokuskan penelitian ini kepada strategi komunikasi bisnis dengan
fokus untuk mencapai tujuan pemasaran pada Concept Photography.
2. Peneliti mengobservasi pada kegiatan strategi komunikasi bisnis yang
dilakukan Concept Photography untuk mencapai tujuan pemasaran.
3.4 Instrumen Penelitian
3.4.1
Sumber Data
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
32
Ibid., hlm.15.
45
objek penelitian lapangan perorangan, kelompok dan organisasi33. Sedangkan
menurut Bungin data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atas
data yang kita butuhkan.34
3.4.2
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data sebagai penunjang dari penelitian yang valid tidak hanya berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki, melainkan informasi-informasi dalam bentuk data
yang relevan dan dijadikan bahan-bahan penelitian untuk dianalisis, adapun
instrumen yang akan digunakan misalnya daftar pertanyaan yang digunakan untuk
wawancara dengan informan, kamera digital atau kamera HP sebagai alat bantu
dokumentasi kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Wawancara
Alasan menggunakan metode wawancara, secara umum metode ini
lebih memperhatikan arti-arti subjektif (arti-arti yang didapat dari partisipan
sejalan dengan topik wawancara), dan metode ini dapat memungkinkan
eksplorasi isu-isu yang terlalu kompleks untuk diteliti dengan cara-cara
kualitatif (Yash, 2002).
Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap
mendapatkan
33
informasi
dan
informan
seseorang
yang
diasumsikan
Rosady Ruslan, Metode Penelitian PR dan Komunikasi, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
2004, Hal 29.
34
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kencana Predana Grup, Jakarta,
2009, Hal 122.
46
mempunyai informasi paling penting tentang suatu objek. 35 Dalam penelitian
ini, penulis pun mengumpulkan data-data dengan salah satu wawancara untuk
mendapatkan informasi yang benar-benar relevan dari narasumber terkait.
Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, yaitu
pewawancara dapat menambah pertanyaan-pertanyaan yang tidak tercantum
dalam daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti, dimana pertanyaan
tersebut masih dalam konteks penelitian dan didasarkan pada sudut pandang
subjek (Alwasilah, 2002).
2. Observasi
Observasi atau pengamatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini,
yakni melakukan pengamatan tentang gambaran bagaimana kegiatan-kegiatan
dari Concept Photography. Metode observasi dilakukan dengan tujuan untuk
mendukung data-data yang diperoleh dari wawancara, karena meskipun
wawancara direkam namun bukan berarti observasi tidak penting dilakukan
guna mencatat kesan-kesan subjek.
Observasi merupakan bentuk alat pengumpulan data dengan
pengamatan yang dilakukan secara sengaja, dan sistematis mengenai
fenomena sosial yang tumbuh berkembang, yang kemudian dapat dilakukan
penilaian atas perubahan tersebut (Subagyo, 1991).
Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data resmi mengenai
bagaimana gambaran keadaan tempat, kegiatan di dalam nya, kondisi dan
fasilitas, dan interaksi yang terjadi dalam Concept Photography Selain itu,
35
Rachmat Krisyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Grup,
Jakarta, 2007, hlm.11.
47
dengan melakukan observasi peneliti lihat, amati, dan rasakan. Hasilnya,
peneliti
mendapatkan
data-data
konkrit
tentang
bagaimana
strategi
komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran yang di lakukan Concept
Photography.
Recorder hanya merekam kata-kata subjek saja, oleh karena itu peneliti
ingin mencatat ekspresi non verbal subjek selama wawancara berlangsung.
Peneliti juga melakukan pencatatan tentang perasaan-perasaan subjektif dan
sikap pribadi sebagai peneliti atas tema-tema yang dibahas (Bogdan, 1993).
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dokumentasi.
Dokumentasi
dalam
penelitian
kualitatif
merupakan
pelengkap
dari
penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil observasi atau
wawancara akan lebih kredibel kalau didukung oleh dokumen yang terkait
dengan fokus penelitian. Dokumentasi bisa berbentuk seperti otobiografi,
memori, catatan harian, surat-surat pribadi, catatan pengadilan, berita koran,
majalah, artikel, brosur, bulletin, dan foto-foto.36
3.4.3
Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh
Spradley dinamakan situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu: tempat
(place), pelaku (actor), dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
36
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,
2006, hlm.195.
48
Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin
diketahui apa yang terjadi didalamnya 37.
Sample pada penelitian kualitatif disebut informan atau subyek penelitian,
yaitu orang yang dipilih untuk diwawancarai atau di observasi sesuai dengan
tujuan penelitian. Informan disebut sebagai subyek penelitian karena informan
aktif mengkonstruksikan realitas bukan sekedar objek yang hanya mengisi
kuesioner38.
Untuk menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive,
yaitu teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga
akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti39.
Untuk mengetahui bagaimana kegiatan strategi komunikasi bisnis yang dilakukan
oleh Concept Photography, peneliti memilih key informan yaitu karyawan
Concept Photography yang mengetahui jelas program atau kegiatan komunikasi
bisnis yang dilakukan oleh Concept Photography.
Adapun kriteria-kriteria yang menjadi acuan peneliti dalam menentukan
informan diantaranya 40:
1. Mereka yang menguasi atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga
dihayati.
37
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta.2012.Hal.21
Rachmat Kriyanto.Teknik Praktis Komunikasi. Jakarta: Kencan. Hal.296
39
Sugiyono .2008.Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D, Alfabeta :
Bandung hal.218
40
Sugiyono.2012.Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung.Alfabeta : hal 57
38
49
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Mereka
yang
tidak
cenderung
menyampaikan
informasi
hasil
“keemasannya” sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
narasumber.
Yang akan menjadi informan atau sumber informasi primer dalam
penelitian ini adalah :
1. Informan utama
a. Owner
Concept
Photography
Photography
yang
mengetahui
Photography
dan
mengerti
adalah
proses
pemilik
dari
Concept
pembentukan
Concept
keseluruhan
mengenai
Concept
Photography.
b. Karyawan Concept Photography seseorang yang bekerja dan terlibat di
didalamnya dan memiliki kapasitas untuk menjalankan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam mencapai tujuan pemasaran Concept
Photography.
2. Informan pendukung
a. Konsumen yang pernah berkunjung ke studio photo Concept
Photography,
atau
pernah
menggunakan
jasa
dari
Concept
Photography adalah bagian penting karena mereka merupakan
50
konsumen yang merasakan hasil pelayanan yang diberikan dan apa
alasannya untuk menggunakan jasa tersebut.
3.4.4
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses pengumpulan data secara sistematis
untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Analisis data
kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (Melong, 2006:284) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mengsintetiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah
seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003:70), yaitu sebagai berikut:
1) Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.
2) Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan
data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema,
51
membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud
menyisihkan data/informasi yang tidak relevan.
3) Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.
Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.
4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and
Verification)
Setelah data-data tersebut di interpretasikan, maka di tarik kesimpulannya
berdasarkan apa yang telah di jelaskan. Kesimpulan tersebut merupakan
intisari dari hasil penelitian dari permasalahan yang di teliti oleh penulis.
Selain itu juga memberikan saran-saran untuk kebijakan selanjutnya.
3.5 Uji Validitas Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi data dalam
pemerikasaan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.41 Triangulasi dengan sumber berarti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berada dalam penelitian kualitatif.
41
Lexy J. Melong, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2006, hlm.330.
52
Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka penulis melakukan
berbandingan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dengan sumber
yang berbeda-beda.
Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan
data, dan waktu sebagaiman penjelasan dibawah ini :
1. Triangulasi Sumber Data
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakuka dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangualasi Teknik Pengumpulan Data
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
3. Triangulasi Waktu Pengumpulan Data
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk itu dalam
rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, atau teknik lain dalan waktu atau situasi yang
berbeda bila hasil uji ini mendapatkan data yang berbeda maka dilakuka
secara berulang-ulan sehingga sampai ditemukan kepastian datanya 42.
Dari hasil penjelasan diatas, untuk menguji data mengenai komunikasi
bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran maka perlu dilakukan pengujian data
yang telah diperoleh dengan membandingkan hasil dari pengamatan dengan
orang-orang yang berkaitan dengan objek penelitian.
42
hal 274
Sugiyono.2008.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung.Alfabeta,
53
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran
pada Concept Photography Sehingga wawancara dengan sumber-sumber yang
telah dikategorikan, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini.
3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Concept Photography Jalan Kebon
Kubil 88 Serang – Banten.
b. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1
Tabel Pelaksanaan Penelitian
Bulan
No
Kegiatan
1
ACC Judul
Penyusunan
Bab I, II
dan III
Sidang
Outline
Penelitian
Penyusunan
Hasil
Penelitian
Penyusunan
Bab IV dan
V
Sidang
Skripsi
2
3
4
5
6
7
AGTS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Objek Penelitian
4.1.1
Concept Photography
Concept Photography adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 26
januari 2013, yang bergelut di bidang bisnis Photography pertama di Kota Serang
yang membangun studio foto tematik yang berada di bawah naungan Agung
Muliawan sebagai Owner. Concept Photography berlokasi di Jalan Kebon Kubil
no. 88 Serang-Banten.
Berbicara struktural, Concept Photography ditunjang dengan karyawan
yang berjumlah 8 orang yang terbagi berdasarkan struktur organisasi yakni:
Owner, CEO, Outdoor Manager, dan Studio Manager. Concept Photography
beroperasi mulai dari jam 10 sampai jam 5, dan libur di hari minggu/hari besar
nasional. Concept Photography menawarkan berbagai macam jasa/produk, dalam
jasa Concept Photography menawarkan foto Group, foto Couple, foto Family,
foto Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product, Wedding & Prewedding dan
untuk kebutuhan outdoor meliputi layanan foto-video Wedding Event & Company
Profile. Untuk produk Concept Photography menawarkan layanan frame mulai
dari ukuran kecil hingga besar dengan berbagai macam model, dan menawarkan
layanan cetak foto yang sama dengan layanan frame, yakni mulai dari ukuran
kecil hingga besar dengan terbaigi 2 yatu cetak foto dengan bahan biasa dan bahan
kanvas.
54
55
Dengan tagline “Concepting Your Everything” tersebut bahwa Concept
Photography berusaha untuk menwujudkan suatu konsep, ide atau keinginan dari
setiap konsumen nya. Karena, Concept Photography menyadari di dunia bisnis
Photography bahwa konsep, ide atau keinginan merupakan modal dasar untuk
merangsang kreatifitas itu sendiri guna untuk memberikan kepuasan serta bisa
mewujudkan keinginan dari setiap konsumennya.
4.1.2
Sejarah Concept Photography
Berbicara sejarah, Concept didirikan tanggal 26 Januari 2013 oleh Agung
Muliawan, yang hanya beranggotakan 1 orang dan merangkap sebagai pendiri
sekaligus pengelola usaha. Usaha Concept meliputi jasa Photography seperti
Prewedding, Wedding, Event dll.
Seiring berjalan nya waktu pada tahun 2015 Concept membangun studio
foto tematik pertama di kota Serang dengan nama Concept Photo, yang
layanannya meliputi foto studio untuk kebutuhan foto Group, foto Couple, foto
Family, foto Wisuda, foto Baby, foto Maternity, Product & Prewedding dan untuk
kebutuhan outdoor dengan nama Concept Photography meliputi layanan fotovideo Wedding, Event & Company Profile.
Nama Concept sendiri diartikan sebagai rencana atau gagasan, pemilihan
nama ini didasarkan bahwa setiap manusia jika ingin melakukan sesuatu, pasti
mempunyai rencana atau gagasan yang jelas tentang apa yang akan dilakukan,
begitu pula dengan sebuah foto atau gambar, apabila memiliki konsep yang jelas,
pesan yang hendak disampaikan akan tepat pada sasarannya. Nama Concept
56
dipilih juga karena memiliki arti yang general dalam bahasa Inggris ataupun
bahasa Indonesia, sehingga memudahkan untuk melakukan pencarian pada skala
global.
4.1.3
Visi & Misi Concept Photography
Visi:
Menjadi perusahaan Jasa Photography yang selalu menjadi pilihan
masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan fotografi secara jangka
panjang di setiap siklus kehidupan dari generasi ke generasi serta
memberikan wawasan yang menyenangkan untuk pelanggan.
Misi:
1. Menyediakan Produk & layanan Photography yang berkualitas dan
inovatif.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, teknologi serta.
proses produksi.
4.1.4
Arti Logo Concept Photography
Gambar 4. 1
57
4.1.5
Struktur Organisasi Concept Photography
Gambar 4. 2
4.2 Hasil Penelitian
Dalam pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitan
mengenai bagaimana strategi komunikasi bisnis Concept Photography dengan
mengacu pada rumusan masalah dan fokus penelitian yang telah dijelaskan
sebelumnya. Peneliti menguraikan hasil penelitian dengan mengacu pada
identifikasi masalah yang peneliti buat.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan pada Concept Photography.
Peneliti mendeskripsikan strategi komunikasi bisnis Concept Photography dalam
mencapai tujuan pemasaran. Peneliti memaparkan beberapa dari hasil observasi
dan wawancara mendalam (depth interview) dengan key informan dan informan.
Dalam menentukan key informan, peneliti melakukan pertimbangan bahwa
karakteristik key informan dianggap memiliki banyak informasi mengenai strategi
komunikasi bisnis Concept Photography.
58
Key informan dalam penelitian ini adalah Agung Muliawan yang
merupakan Owner sekaligus Outdoor Manager dari Concept Photography. Agung
Muliawan adalah pendiri sekaligus pengelola bisnis sejak berdirinya Concept
Photography pada 26 Januari 2013 hingga sekarang. Kemudian Johan Wirawan
selaku karyawan Concept Photography dari bagian divisi photographer, dimana
setiap harinya Johan Wirawan yang bertugas motret ketika ada konsumen yang
menggunakan jasa foto, yang dalam penelitian ini berperan menjadi key informan
untuk memberikan informasi-informasi lebih banyak seputar strategi komunikasi
bisnis Concept Photography kepada peneliti.
Selain key informan, peneliti juga melakukan wawancara mendalam
dengan informan pendukung yakni konsumen yang pernah menggunakan produk
atau jasa Concept Photography.
Penulis memilih informan ini karena lebih paham dan mengetahui
mengenai strategi komunikasi bisnis yang di gunakan Concept Photography untuk
mencapai tujuan pemasaran. Kemudian, hasil observasi dan wawancara peneliti
dengan key informan dan informan di member check kebenarannya berdasarkan
teknik uji Reliabilitas data untuk mengecheck kebenaran data yang diberikan oleh
pihak Concept Photography dan konsumen sesuai dengan kenyataan yang terjadi
dalam penelitian strategi komunikasi bisnis Concept Photography untuk mencapai
tujuan pemasaran. Selain itu, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber
sebagai perbandingan kebenaran data yang diberikan narasumber terhadap fakta
yang terjadi di Concept Photography, konsumen dan masyarakat.
59
Kemajuan suatu bisnis ditentukan oleh peran serta dari strategi komunikasi
bisnis bagiamana cara memeperkenalkan jasa atau produk perusahaan terhadap
konsumen. Pihak perusahaan pun harus berupaya agar informasi tentang jasa atau
product sampai kepada konsumen.
Berbagai ragam karakter konsumen yang telah menggunakan jasa atau
produk dari Concept Photography berbeda satu dengan yang lainnya, mulai dari
jasa yang di gunakan, produk yang di gunakan, pada inti nya dalam berhadapan
dengan konsumen menerapkan strategi komunikasi bisnis yang digunakan
Concept Photography itu sama saja, tentunya ada tahapan-tahapan yang dilakukan
Concept Photography, seperti hasil wawancara yang di jelaskan oleh Agung
Muliawan sebagai Owner:
“Untuk komunikasi bisnis di Concept sendiri saya anggap konsumen itu
baik konsumen lama atau baru itu bukan sekedar konsumen, tapi sebagai
teman juga, jadi ketika konsumen datang kita ajak ngobrol, bercanda mulai
dari pendekatan biar akrab. Itu semua biar konsumen engga ngerasa malu,
engga ngerasa ragu-ragu untuk datang kesini, dan bisa merasa nyaman
ketika ada disini, jadi apapun yang konsumen inginkan kita bisa
mengaplikasikannya. Dan juga dalam segi pelayanan saya menerapkan
kepada karyawan untuk melayani konsumen dengan baik agar Concept
mendapatkan kesan baik dari konsumen.43
Dari hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa Concept Photography
menganggap konsumen adalah teman, tidak ada batasan antara konsumen dengan
Concept Photography. Hal ini, ternyata menguntungkan untuk Concept
Photography, karena dengan menerapkan strategi komunikasi bisnis terhadap
konsumen membuat konsumen tidak merasa malu, tidak sungkan dan merasa
nyaman ketika berada di Concept Photography.
43
Agung Muliawan, lampiran dari hal-103
60
Strategi yang tepat dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan,
meningktakan dan mempertahankan perusahaan untuk ke depan nya. Belakangan
ini, hampir semua bidang bisnis tumbuh pesat tanpa terkecuali. Oleh karena itu,
perusahaan akan sangat terbantu dengan kiat-kiat khusus dalam memasarkan jasa
dan produknya. Di Concept Photography bukan hanya menerapkan strategi
komunikasi bisnis terhadap konsumen, tapi Concept Photography juga
menerapkan marketing mix sebagai strategi komunikasi bisnis untuk mencapai
tujuan pemasaran, dan Concept Photography tidak hanya juga menekankan
marketing mix saja melainkan keahlian berkomunikasi yang baik, karena dengan
berkomunikasi yang baik dapat membantu untuk meningkatkan jasa atau produk
yang ada di Concept Photography dengan menarik minat konsumen. Tetapi, tidak
semua komunikasi yang dilakukan Concept Photography melalui tatap muka
langsung dengan konsumen, adapun komunikasi yang dilakukan Concept
Photography lainnya adalah melalui media. Media yang di gunakan adalah media
sosial dan mesengger seperti facebook, instagram, layanan sms, telepon, whats
app dan web sebagai pelengkap.
Setiap bisnis mempunyai tujuan yang sama pada dasarnya, yaitu
mendapatkan
menerapkan
keuntungan
marketing
dan
mix
menguasai
guna
menarik
pasar.
Concept
konsumen
Photography
yang baru
dan
mempertahankan konsumen yang sudah ada untuk tetap menggunakan jasa atau
product dari Concept Photography. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh
Concept Photography salah satunya persaingan dengan perusahaan yang bergelut
di dunia yang sama.
61
Concept Photography menggunakan marketing mix sebagai strategi
komunikasi bisnis. Strategi marketing mix yang dilakukan oleh Concept
Photography terdiri dari Place, Price, Product, Promotion.
4.2.1
Place
Tempat merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab tempat bisa
dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung atau konsumen. Tempat
yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot
pengunjung untuk sekadar mampir. Tempat juga merupakan sebuah aktivitas yang
menunjukkan pada berbagai kegiatan sehari-hari yang dilakukan perusahaan
untuk menawarkan produk atau jasa yang tersedia dan dapat diperoleh pada
konsumen sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu, Concept
Photography dalam menentukan tempat untuk para konsumen tentu memilih
tempat-tempat yang sangat strategis. Dimana, tempat-tempat tersebut setiap hari
selalu selalu ramai dilalui oleh kendaraan bermotor dan juga ramai dikunjungi
oleh banyak orang ataupun setiap hari terdapat konsumen yang berkunjung ke
Concept Photography untuk meningkatkan bisnis perusahaan.
Rata-rata, hampir semua perusahaan dalam memilih tempat untuk
melakukan suatu aktivitas atau kegiatan bisnis, semua pasti memilih tempat yang
strategis, seperti:mall, super market atau pun tempat di tengah kota. Tetapi, sedikit
berbeda bila Concept Photography dalam memilih tempat.
Menurut Owner dari Concept Photography dalam memilih tempat:
“Karena kebetulan cocoknya disini. Jadi gini, memang sulit
dalam hal memilih tempat yang benar-benar pas dan sesuai
dengan yang diinginkan, namun tempat jangan dijadikan suatu
masalah, karena dimanapun tempatnya balik lagi bagaimana cara
62
kita untuk bisa menarik konsumen untuk datang. Dan saya rasa
lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis walaupun sedikit
masuk dari jalan raya. Lokasi Concept saat ini pun saya
menggabungkan antara kantor dan studio hanya berbeda lantai
saja. Saya pun membuat sedemikian rupa agar konsumen merasa
nyaman ketika berada disini mulai dari segi pelayanannya,
suasananya, atau dalam segi interior yang ada di Concept.44
Seperti yang dikatakan oleh konsumen yang baru pertama kali menggunakan jasa
Concept Photography:
“Saya rasa lokasi nya cukup strategis, karena kebetulan dekat dari rumah
juga,kan saya tinggalnya di Cipocok juga.”45
Pernyataan dari konsumen lain mengenai tempat Concept Photography:
“Kalau keadaan lokasi sih pas saya kesana, suasananya enak, interiornya
unik, kreatifitas juga nyaman lah pokoknya. Cukup luas tempatnya apalagi
kantor sama studionya beda lantai.”46
Beradasarkan pernyataan di atas, place juga sangat penting untuk perusahaan.
Place menentukan apakah konsumen akan datang atau tidaknya. Melihat dari segi
place, menentukan konsumen nyaman apa tidaknya ketika berada di Concept
Photography.
4.2.2
Price
Persaingan yang sangat ketat di bisnis usaha yang sama yakni
Photography
dalam
mendapatkan
konsumen-konsumen
baru
dan
juga
mempertahankan konsumen lama, menuntut Concept Photography, untuk
menetapkan strategi persaingan harga dengan para kompetitornya. Dalam masalah
harga Concept Photography menetapkan harga bermacam-macam, mulai dari
44
45
46
Agung Muliawan, lampiran dari hal-103
Indah, lampiran dari hal-114
Reza Maulana Sumantri, lampiran dari hal-117
63
untuk kalangan bawah hingga kalangan atas. Ini di maksudkan guna semua
konsumen bisa masuk ke setiap produk atau setiap jasa dari Concept Photography.
Walaupun harga Concept Photography bermacam-macam, tidak membedakan
konsumen baik kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas, dalam segi
hasil dan kualitas pun pasti sama. Tapi, jika berbicara harga terus menerus,
Concept Photography mempunyai segmentasi pasar tersendiri yakni kalangan
muda seperti anak sekolah atau mahasiswa.
Berikut pernyataan Johan sebagai karyawan dari Concept Photography:
“Berbicara masalah harga memang bermacam-macam, di kita sendiri ada
berbagai macam paket yang ditawarkan, harga tiap jasa atau produk pun
berbeda beda, oleh karena itu kita adakan macam-macam paket guna
kemudahan konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya”.47
Seperti sedikit pernyataan yang di ungkapkan oleh konsumen yang pernah
menggunakan product dan jasa dari Concept Photography:
“Kalau masalah harga sih saya rasa cukup sesuai, udah dua kali saya pake
jasa dari Concept, dan hasilnya pun saya merasa puas.48
Beradasarkan pernyataan di atas, dalam hal menentukan price juga sangat
penting untuk perusahaan, karena perusahaan harus melihat segmentasi pasarnya,
dan juga harus memikirkan dalam segi pendapatan yang akan di dapat oleh
perusahaan.
4.2.3
Product
Product merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup
kegiatan bisnis yakni komunikasi pemasaran. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam
komunikasi pemasaran dapat di serap oleh strategi bisnis yang sudah
47
48
Johan Wirawan, lampiran dari hal-109
Reza Maulana Sumantri, lampiran dari hal-117
64
direncanakan. Singkatnya, dalam komunikasi pemasaran berkontribusi terhadap
strategi bisnis untuk menjalankan strategi product dalam hal memasarkan suatu
product.
Dalam hal ini, Concept Photography juga menerapkan strategi product
agar product Concept Photography mampu bersaing dengan perusahaan lain yang
sudah berdiri lebih dulu dan terkenal di Indonesia, khususnya Kota Serang ini.
Berbicara product, sebenarnya di dalam Concept Photography bukan hanya
menawarkan product, tapi menawarkan jasa juga. Artinya, baik product maupun
jasa itu lah yang dimana, jika konsumen datang ke Concept Photography maka
mereka akan mendapatkan penawaran jasa sekaligus product yang ada di Concept
Photogprahy.
Pernyataan dari Agung Muliawan sebagai Owner Concept Photography:
“Concept Photography bukan hanya menawarkan product, tapi
menawarkan jasa juga, sekian lama nya Concept Photography ini
berdiri, sudah banyak inovasi-inovasi baru guna meningkatkan
product dan jasa yang ada di Concept Photography. Jasa yang
paling diunggulkan sih foto group, karena segmentasi kita kan
kalangan anak muda, dan yang paling sering konsumen gunakan
adalah jasa foto group. Kalau untuk ciri khas kita punya ciri khas
sendiri baik dalam jasa mauupun produk, jadi konsumen pun tau
kalau melihat hasilnya mereka sudah tau kalau ini hasil dari
Concept.”49
Sedikit tambahan dari Johan sebagai Karyawan Concept Photography:
“Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding,
wisuda, foto studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih
banyak lagi. Kalau untuk produk kita ada frame mulai dari frame
biasa, klasik, vintage, minimalis. Dan kita pun menerima cetak
photo tapi baru sampe ukuran 10r.”.50
49
50
Agung Muliawan, lampiran dari hal-104
Johan Wirawan, lampiran dari hal-110
65
Berikut pernyataan dari konsumen yang pernah menggunakan jasa
sekaligus product dari Concept Photography:
“Banyak sih macem-macem, Cuma saya pakenya jasa foto
group.”51
Beradasarkan pernyataan di atas product atau jasa pun sangat penting
untuk perusahaan, karena product dan jasa inilah yang di tawarkan Concept
Photography terhadap konsumen. Dengan makin bertambahnya konsumen
menggunakan product atau jasa, maka semakin meningkat pemasaran dan
pendapatan yang di capai.
4.2.4
Promotion
Promotion
merupakan
suatu
hal
yang
sangat
penting
dalam
mengembangkan bisnis, artinya setiap perusahaan yang bergelut di dunia bisnis
harus menggunakan promotion sebagai alat untuk memperkenalkan, menawarkan
ataupun mempromosikan product atau jasa yang ada di perusahaan. Berbicara
promotion, Concept Photography menerapkan atau mengaplikasikan promotion
sebagai senjata untuk menarik daya minat konsumen agar mau menggunakan
product atau jasa dari Concept Photography.
Promotion merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi bisnis untuk
mencapai pemasaran yang Concept Photography inginkan. Mengingat, bahwa
Concept Photography ini termasuk perusahaan yang mengalami perkembangan
yang cukup signifikan. Dan juga, perusahaan ini masih banyak membutuhkan
upaya yang lebih efektif lagi untuk meningkatkan kepercayaan product atau jasa
51
Indah Dwi Arini, lampiran hal-115
66
di dalam masyarakat. Adapun bentuk dari promotion Concept Photography
berupa: potongan harga.
Seperti yang di ungkapkan oleh Agung Muliawan selaku Owner seputar
promotion pada Concept Photography:
“Promosi yang dilakukan oleh karyawan sih palingan melalui media
sosial, dari mulut ke mulut juga. Pemasaran yang saya terapkan sih yang
seperti promosi saja, saya menerapkan beberapa strategi mengenai apa saja
yang harus dilakukan, dan bagaimana respon konsumen setelah melakukan
promosi. Intinya baik pemasaran maupun promosi itu lebih dari mulut ke
mulut atau melalui media sosial.”52
Selain menurut Owner, Johan selaku karyawan Concept Photography
menyatakan:
“Penting, karena bagi Concept promosi merupakan suatu hal yang terus
menerus dilakukan, karena Owner kita pun selalu melihat bagaimana cara
karyawan melakukan promosi guna memperkenalkan dan mempromosikan
jasa atau produk dari Concept.Ya itu dengan cara promosi, entah melalui
media sosial ataupun langsung dari mulut ke mulut.”53
Indah selaku konsumen yang sudah memakai jasa Concept Photography
yakni foto group:
“Saya tau dari teman saya kalau Concept lagi ada promosi potongan harga.
Trus tau juga promosi dari Concept itu pas buka instagram. Awalnya aja
saya engga ada niatan buat dateng kesini, ini pertama kalinya Saya pake
jasa Concept. Pas temen saya ini ngasih tau lagi ada promosi potongan
harga, saya dan temen pun tertarik buat dateng kesini, kita pun langsung
pake jasa foto group.”54
Beradasarkan pernyataan di atas, promotion sangat penting untuk
perusahaan. Promotion membantu perusahaan dalam menjaring konsumen.
Berbagai macam promosi bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
untuk menarik minat konsumen dan menawarkan produk atau jasa yang ada.
52
53
54
Agung Muliawan, lampiran dari hal-104
Johan Wirawan, lampiran dari hal-111
Indah Dwi Arini, lampiran dari hal-115
67
4.3 Pembahasan
4.3.1
Place
Place adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk memasarkan suatu
product atau jasa. Place merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix
agar strategi komunikasi bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran yang dilakukan
dapat berjalan dengan maksimal dan produk atau jasa yang ditawarkan dapat
dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan.
Place atau tempat juga merupakan suatu bentuk kegiatan yang di terapkan
oleh perusahaan yang akan menawarkan, memasarkan jasa atau produknya.
Tempat merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas yang menunjukkan pada
berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk melakukan setiap kegiatan
sehari-hari dan menawarkan produk dan jasa yang tersedia yang dapat diperoleh
oleh konsumen dengan sasaran atau segmentasi yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
Tempat yang di maksud di sini adalah pemilihan tempat atau area lokasi
tempat. Pemilihan tempat atau lokasi juga sangat menentukan perkembangan
sebuah perusahaan. Banyak sebagian besar perusahaan memilih tempat atau lokasi
yang sangat strategis. Rata-rata setiap perusahan memilih tempat area strategis itu
seperti lokasinya yang ada pusat keramaian, dekat pusat perbelanjaan, di mall, di
super market, daerah lokasi pusat pemerintahan daerah atau kota atau daerah
lokasi yang ramai pejalan kaki atau banyak di lalui kendaraan lalu lintas (motor,
mobil, dll) yang bisa dua arah.
68
Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab
lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha
yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot
pengunjung untuk sekadar mampir. Memang untuk mendapatkan lokasi yang
strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai
keberhasilan sebuah perusahaan, yaitu menyangkut antara lain good visibility,
easy access, convenience, curb side appeal parking.55
Menurut Mc Daniel, tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di
lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi
perusahaan.56
Begitu pula
yang dilakukan oleh Concept Photography,
dalam
memasarkan bisnisnya pastilah memilih tempat atau lokasi yang sangat strategis,
sesuai dengan segmentasi pasar, mudah di jangkau, dan bisa menarik perhatian
konsumen seperti yang dilakukakan oleh perusahaan lain pada umumnya. Dimana
tempat-tempat tersebut setiap hari selalu ramai di lalui kendaraan bermotor dan
juga ramai dikunjungi oleh banyak orang ataupun disitu setiap hari terdapat
sebuah kerumunan massa atau sebuah aktivitas kegiatan yang sangat
menguntungkan bagi perusahaan.
Tetapi agak sedikit berbeda bila Concept Photography dalam memilih
tempat yang dilakukan Concept Photography untuk di jadikan wadah untuk
memasarkan product atau dan jasanya. Ternyata memilih tempat area lokasi yang
menurut Concept Photography sudah tepat, walaupun tidak begitu strategis karena
55
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Benjamin Molan Dan Hendra
Teguh, Edisi Milenium, Jakarta, 2000.
56
Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1.Salemba Empat, Jakarta.2001
69
sedikit masuk gang. Tapi dalam memilih tempat Concept Photography juga
menyesuaikan dengan segmentasi pasar, mudah di jangkau, artinya masih berada
di Kota Serang dan bisa menarik perhatian konsumen dan benar-benar sesuai
dengan kebutuhan bisnisnya.
Pada intinya dalam memasarkan product dan jasanya, Concept
Photography harus menghitung marketnya (sasaran) terlebih dahulu. Tempat
Concept Photography saat ini memang tidak berada tepat di pinggir jalan raya.
Namun, walaupun keberadaannya sedikit masuk gang dari jalan raya utama tidak
menjadi kendala. Alamat Concept Photography tepatnya di Jl. Kebon kubil no. 88,
Kecamatan. Cipocok Jaya, Kecamatan Serang, Provinsi Banten. Melihat secara
keseluruhan tempat Concept Photography bias dikatakan cukup strategis,
walaupun sedikit masuk gang. Namun, sudah sesuai dengan segmentasi pasar,
mudah di jangkau karena masih berada di Kota Serang, dan bisa menarik
perhatian konsumen. Semua balik lagi bagaimana pun caranya untuk terus
menerapkan strategi komunikasi bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan
dengan tempat yang di gunakan Concept Photography.
Pernyataan dari Johan Wirawan selaku karyawan Concept Photography:
“Untuk lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis, dan sudah banyak
konsumen yang tau juga, dan selama ini belum pernah ada masalah
mengenai tempat atau lokasi walaupun memang harus sedikit masuk dari
jalan raya. Dan memang untuk akses menuju ke Concept tidak bisa
ditempuh angkutan umum, tapi itulah yang menjadi tantangan bagi kita
bagaimana dengan tempat Concept saat ini bisa membuat konsumen untuk
datang, rame, karena lokasi pinggir jalan pun belum tentu ramai.57
57
Johan Wirawan, lampiran dari hal-108
70
Tempat dari Concept Photography saat ini di jadikan sebagai kantor dan
studio foto. Jadi, keseharian di Concept Photography itu cukup ramai, dimana
terdapat karyawan yang sedang bekerja dan konsumen yang sedang berkunjung
atau sedang menggunakan product atau jasa dari Concept Photography. Berbicara
suasana, karena Concept Photography menggabungkan antara kantor dan studio
foto, maka Concept Photography sebisa mungkin membuat kantor sekaligus
studio foto itu senyaman mungkin agar kosumen bisa merasa senang, puas dan
nyaman ketika berada di kantor Concept Photography.
Berikut pernyataan dari Owner Concept Photography:
“Walaupun tempat atau lokasi Concept Photography sedikit masuk dari
jalan raya, memang itu menjadi tantangan yang sudah saya terapkan
strategi terhadap karyawan bagimana cara mengatasinya. Tempat Concept
Photography saat ini saya menggabungkan antara kantor dan studio foto,
saya membuat sedemikian rupa untuk membuat konsumen merasa nyaman
ketika berada di Concept Photography mulai dari segi pelayanan, suasana
dan segi interior.58
Concept Photography pun membuat kantor dan studio foto itu dengan
konsep tematik pertama khusunya di Kota Serang. Dengan memakai konsep
tematik ini menjadi nilai lebih bagi Concept Photography, karena jelas tidak ada
pesaing dalam hal kantor dan studio foto dengan konsep tematik. Konsep tematik
itu adalah konsep yang jadi, misalkan tembok yang sudah di desain sebagus dan
semenarik mungkin, jadi bukan sekedar memkai kain untuk background. Dan di
tunjang dengan properti-properti yang menarik, sehingga ketika konsumen datang
ke Concept Photography mereka bisa merasakan perbedaan antara Concept
58
Agung Muliawan, lampiran dari hal-103
71
Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama
khususnya di Kota Serang.
Pernyataan dari konsumen mengenai tempat dari Concept Photography:
“Saya suka dengan suasana di Concept Photography, mulai dari keadaan
di kantor, dan studio foto nya sangat unik, menarik, dan berbeda dengan
studio photo lainnya di Kota Serang, karena Concept Photography ini
bukan Cuma memakai kain untuk background tapi konsep tematiknya itu
yang bikin saya suka dan keadaan kantornya pun penuh kreatifitas, apalagi
karyawan-karyawan nya yang selalu mengajak interaksi, bahkan bercanda,
lalu dalam segi pelayanan nya pun cukup baik.”59
Melihat lingkungan sekitar tempat Concept Photography, Concept
Photography berdekatan dengan rumah-rumah warga, cukup jauh jarak dengan
pesaing dan juga dekat dengan Kebon Kubil yang merupakan tempat bisa di
katakan resto dengan nuansa menarik dengan memadukan konsep indoor dan
outdoor dan juga sering di jadikan sebagai tempat wedding. Hal itu juga
menguntungkan bagi Concept Photography, karena jarak yang berdekatan, jadi
setiap ada event baik wedding atau yang lainnya banyak yang berkunjung ke
Concept Photography untuk menggunakan product atau jasa seperti foto group
dan sejenisnya.
Berbicara keadaan tempat, Concept Photography memiliki tempat yang
cukup luas dengan bangunan tingkat, di bawah yang penuh dengan hasil-hasil dari
jasa dan juga product dari Concept Photography itu di jadikan sebagai kantor dan
di atas di jadikan studio foto. Di luar lingkungan kantor dan studio foto terdapat
taman-taman kecil yang di jadikan tempat foto juga. Walaupun untuk lahan parkir
59
Indah, lampiran dari hal-114
72
kendaraan tidak begitu luas, namun itu semua tidak menjadi masalah bagi
Concept Photography.
Gambar 4.360
\
Halaman depan tempat atau lokasi kantor sekaligus studio foto Concept
Photography.
60
(Di ambil pada 29 September 2016, jam 14.33 WIB)
73
Gambar 4.461
Karyawan bersama konsumen (wanita) di kantor Concept Photography.
Gambar 4.562
Keadaan studio foto Concept Photography yang sedang melakukan
pemotretan prewedding.
61
62
(Di ambil pada 9 September 2016, jam 15.03 WIB)
(Di ambil pada 5 Januari 2017, jam 15.21 WIB)
74
4.3.2
Price
Harga merupakan salah satu komponen dalam marketing mix yang
dikategorikan sebagai pemasukan. Penetapan harga sangat kompleks dan sangat
penting karena mempunyai hubungan langsung dengan penghasilan perusahaan
secara keseluruhan. Penetapan harga tidak hanya dipandang dari sudut pandang
ekonomi yang bertumpu pada keuntungan perusahaan. Kecenderungan penetapan
harga lebih bertumpu kepada nilai konsumen dan masalah persaingan harga
perusahaan.
Harga juga merupakan sebuah konsep dari strategi bisnis dan pemasaran
yang memiliki peran yang cukup dominan dalam penentuan pandapatan
perusahaan. Karena harga mencerminkan pendapatan jika dikaitkan dengan
jumlah produk yang berhasil dijual oleh perusahaan. Dengan demikian strategi
penetapan harga sangat penting dalam rangka mencapai suatu pendapatan yang di
inginkan oleh perusahaan.
Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas baik
perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya harga rendah dapat
menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. Hal ini terutama akan
menjadi masalah bagi perusahaan yang baru berdiri. Tujuan akan sangat
mempengaruhi tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan.
Menurut Mc. Daniel Dkk, harga juga merupakan sesuatu yang harus
diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu
75
komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk
mendapatkan keuntungan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. 63
Dalam segi pendapatan, Johan Wirawan memberikan pernyataan:
“Dalam segi harga yang sudah di tentukan pun bisa di terima oleh
konsumen, artinya banyak konsumen yang menggunakan jasa dan produk
dari Concept Photography. Dalam berbagai macam harga yang ada tidak
ada perbedaan dalam segi kualitas, semua kita berikan kualitas terbaik
guna konsumen bisa merasa senang dan puas.”64
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program
pemasaran dan bagian dari strategi bisnis. Menetapkan harga berarti bagaimana
menyamakan produk atau jasa perusahaan dengan sasaran pasar, segmentasi, yang
berarti pula harus memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Strategi harga berarti bicara tentang citra kualitas dan seberapa tinggi peminatnya
atau daya beli konsumen. Tinggi rendahnya harga sangat berpengaruh terhadap
persepsi kualitas, sehingga ikut menentukan citra.
Dalam persepsi konsumen, sering berlaku logika bahwa harga yang mahal
berarti kualitas bagus dan harga yang murah berarti kualitasnya kurang atau
rendah. Pada tingkat tertentu menetapkan harga berarti juga berbicara mengenai
peminat dari konsumen. Walaupun harus mempertimbangkan berbagai faktor lain
terkait, secara kasar dapat di katakan bahwa makin tinggi harga yang ditetapkan
makin sedikit konsumen yang di sasar.
Berikut pernyatan dari konsumen mengenai harga yang di tawarkan
Concept Photography:
63
64
Mc Daniel. Pemasaran Edisi 1.Salemba Empat, Jakarta.2001
Johan Wirawan, lampiran dari hal-109
76
“Kalau harga sih saya rasa cukup sesuai, terjangkau, dan juga bermacammacam mulai dari yang paling murah sampe paling mahal. Tergantung
kita mau pilih jasa atau produk apa dan paket yang mana.”65
Demikian pula halnya dengan Concept Photography juga menetapkan
konsep strategi harga pada jasa dan produk dari Concept Photography menetapkan
strategi harga untuk setiap jasa dan produknya, dengan menetapkan kalangan
menengah sesuai dengan target pasarnya dengan mempunyai target utama yakni
kalangan anak muda. Mulai dari harga di bawah Rp. 100.000 sampai harga di atas
Rp. 1.000.000.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Agung Muliawan mengenai harga dari
Concept Photography:
“Dalam hal menentukan harga, sebelumnya saya melihat terlebih dahulu
harga yang ada di pasaran, lalu setelah itu saya sesuaikan dengan
segmentasi dari Concept Photography. Membedakannya dari harga yang
ada di pasaran, yang saya bilang disesuaikan dengan segmentasi. Tapi di
Concept ini menyediakan berbagai macam paket dari setiap jasa atau
produknya. Misalkan mau pake jasa prewed nah itu dalam prewed juga
ada berbagai macam yang kita tawarkan mulai dari harga rendah hingga
harga tinggi”.66
Berbagai macam harga yang di tetapkan di setiap jasa dan produknya.
Berikut salah satu harga dari jasa yang ada di Concept Photography:
65
66
Indah, lampiran dari hal-114
Agung Muliawan, lampiran dari hal-104
77
Gambar 4.667
Dari berbagai macam harga yang sudah di tentukan, ini adalah harga dari
jasa foto group dan foto couple yang merupakan segmentasi dari Concept
Photography untuk mendapatkan pendapatan, karena foto group adalah jasa yang
ramai digunakan oleh konsumen.
4.3.3
Product
Di dalam dunia usaha atau bisnis apapun, persaingan antar produk
perusahaan di pasaran mendorong sebuah perusahaan sangat gencar untuk
melakukan sebuah inovasi-inovasi produk yang berguna untuk menarik perhatian
konsumen maupun pelanggan. Hal ini di maksudkan agar semua konsumen atau
pelanggan tidak merasa jenuh dengan produk yang sudah dikeluarkan oleh
67
(Di ambil pada 9 September 2016, jam 15.04 WIB)
78
perusahaan atau, dengan banyaknya jenis produk yang ditawarkan oleh
perusahaan atau yang sudah ada di pasaran.
Berbagai jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan haruslah sangat
berhati-hati dalam mengisi celah bisnis untuk menarik konsumen-konsumen baru.
Melakukan inovasi produk merupakan sebuah strategi produk yang sangat efektif,
karena dapat memberikan sebuah gambaran yang jelas terhadap jenis produk pada
segmen tertentu dan dapat mengarahkan konsumen dalam melihat kualitas produk
sehingga dapat di yakini untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau konsumen.
Di sini diterangkan, bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat
di tawarkan perusahaan untuk di perhatikan, di minta, di cari, di beli, di gunakan,
atau di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang
dapat memuaskan konsumen atau pelanggan. Dengan demikian, produk
merupakan pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pada kesempatan kali ini, yang dimaksud dengan produk tersebut adalah
jenis-jenis produk yang di tawarkan di dalam Concept Photography. Namun di
Concept
Photography bukan hanya
menawarkan produk tapi
Concept
Photography juga menawarkan jasa. Beberapa produk dari Concept Photography
diantaranya adalah cetak foto dan frame. Di dalam cetak foto dan frame memiliki
berbagai macam jenis dan model nya, seperti cetak foto biasa, cetak foto dengan
kanvas, cetak foto laminasi, dengan berbagai macam frame seperti frame biasa,
frame minimalis, frame klasik, frame vintage.
79
Berikut pernyataan dari karyawan Concept Photography mengenai produk
dan jasa:
“Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding, wisuda, foto
studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih banyak lagi. Kalau
untuk produk kita ada frame mulai dari frame biasa, klasik, vintage,
minimalis. Dan kita pun menerima cetak photo tapi baru sampe ukuran
10r. Tapi, untuk jasa yang paling rame itu foto group, karena paling rame
digunakan oleh konsumen.”68
Pernyataan dari Reza selaku konsumen dari Concept Photography:
“Kebetulan pas waktu itu saya pake jasa sekaligus produknya, jadi saya
ambil paket yang mereka tawarkan. Bagus hasilnya kan yang sebelumnya
saya bilang.”69
Seiring perkembangan jaman, Concept Photography selalu melakukan
inovasi-inovasi terbaru untuk setiap produknya, mulai dari segi keunikan,
kreatifitas agar terciptanya konsep-konsep baru untuk produknya agar konsumen
tidak merasa jenuh dengan jenis produk yang sudah ditawarkan Concept
Photography sebelumnya atau yang sudah ada di pasaran. Di dalam jasa pun
terdapat berbagai macam jasa foto dan video yang di tawarkan oleh Concept
Photography, seperti wedding, foto prewedding, foto group, foto couple, foto
wisuda, foto baby, foto maternity, event, company profile. Tapi dari semua jasa
yang di tawarkan, ada beberapa jasa yang memang menggunakan foto dan video,
di antaranya wedding, event, company profile, untuk prewedding tergantung dari
keinginan konsumen, ada yang hanya sekedar foto dan ada juga yang ingin
menggunakan video pada saat prewedding. Selain wedding, event, company
profile hanya foto yang di gunakan dalam jasa nya. Di dalam wedding konsumen
68
69
Johan Wirawan, lampiran dari hal-110
Reza, lampiran dari hal-118
80
bisa menambah item di luar harga dan paket yang di dapatkan oleh konsumen,
seperti penambahan album, box, acara siraman, dan juga penambahan durasi foto
dan video pada saat wedding di kenakan biaya tambahan.
Pernyataan dari Johan Wirawan:
“Kita menerima jasa dan menjual produk, semua tergantung pada
kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Kalau produk sih tergantung
kebutuhan konsumen kan di jasa ada paket-paketnya, nah konsumen pake
paket yang mana, tapi bisa nambah juga diluar paket yang mereka pilih.
Baik jasa maupun produk sih tergantung kebutuhan dari konsumennya,
kita hanya melayani kebutuhan mereka. Tapi, kalau berbicara yang sering
digunakan oleh konsumen ya itu foto group.”70
Gambar 4.771
Produk yang di tawarakan Concept Photography untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
70
71
Johan Wirawan, lampiran dari hal-110
(Di ambil pada 29 September, jam 15.04 WIB)
81
Gambar 4.872
Salah satu jasa yang ditawarkan Concept Photography yang menjadi jasa
yang paling banyak diminati konsumen yang merupakan segmentasi dari Concept
Photography. Di dalam jasa foto group Concept Photography memberikan jasa
sekaligus produk yang nantinya akan diterima konsumen.
4.3.4
Promotion
Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat
penting yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan suatu produk atau
jasa. Kegiatan promosi bukan saja sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, tetapi juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian suatu produk atau penggunaan jasa yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen. Pengertian komunikasi sebagai bentuk
72
(Di ambil pada 29 September 2016, jam 15.04 WIB)
82
strategi komunikasi bisnis dalam bidang pemasaran juga sering kali di identikan
hampir sama dengan komunikasi pemasaran, terutama perangkat dalam promosi
yang biasa digunakan adalah sama dengan perangkat dengan marketing mix.
Promosi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan penjualan dengan
memberikan informasi mengenai produk dan jasa yang tersedia, dan
berkomunikasi dengan konsumen agar dapat menyampaikan pesan perusahaan
tentang produk dan jasa yang ditawarkan guna meningkatkan bisnis perusahaan.
Karena,
Promosi
digunakan
perusahaan
dalam
menginformasikan
dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga konsumen merasa tertarik.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang
diperlukan dan merupakan salah satu faktor penting bagi keberhasilan perusahaan
dalam strategi komunikasi bisnis dan pemasaran yang diterapkan perusahaan
terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi
merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan
mempertahankan bisnis. Oleh karena itu, promosi menjadi keharusan bagi
perusahaan untuk menerapkan promosi sebaik mungkin dengan strategi yang tepat
agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus benarbenar di persiapkan terlebih dahulu, agar bisa berjalan dengan baik.
Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target
pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang tetapi juga
konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari
promosi adalah meningkatkan awareness, meningkatkan persepsi konsumen,
83
menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen
yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan average check,
meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan
mengenalkan menu baru. Cara promosi yang dapat dilakukan antara lain dengan
promosi mounth by mounth, mengikuti event-event tertentu, mengadakan diskon
khusus pada saat tertentu, memberi member card pada pelanggan. Dapat juga
dilakukan melalui promosi seperti di media sosial, reklame, sisipan pada koran
dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu membuat konsep
perusahaan yang unik dan disukai oleh pelanggan.
Ketika menjalankan kegiatan promosinya, Concept Photography memilih
menggunakan media-media komunikasi untuk menjalankan promosi baik produk
ataupun jasa Concept Photography. Media yang di gunakan oleh Concept
Photography adalah media sosial dan messenger, seperti instagram, facebook,
line, whats app dan web sebagai pendukung.
Pernyataan dari karyawan Concept Photography mengenai promosi:
“Langkah yang dilakukan ya sesuai arahan dari Owner juga, kita selaku
karyawan ya hanya menjalankan tugas dengan baik, intinya kalau pengen
pemasaran kita meningkat kita juga harus terus banyak inovasi baru, ide
baru, dan meningkatkan kualitas juga. Untuk promosi selalu kita lakukan,
Untuk saat ini promosi dilakukan hampir disetiap bulan, tapi promosi
disetiap bulan pun berbeda beda, jadi kita juga melihat segmentasi pasar,
kira-kira di bulan depan bakal ada rame apa, misalkan bulan depan banyak
kampus yang akan wisuda, nah kita adakan untuk promosi foto wisuda.
Media yang kita gunakan paling media sosial seperti instagram, facebook
dan messenger kaya whats app atau line. Untuk promosi, biasanya kita
adakan potongan harga. Kalau berbicara segmentasinya , ya kalangan anak
muda, kaya anak sekolah, anak kuliah atau anak-anak muda lah pokoknya,
mungkin kalau di liat dari umur ya umuran 15-30an.”73
73
Johan Wirawan, lampiran dari hal-112
84
Berbagai macam promosi sudah di lakukan oleh Concept Photography.
Namun, saat ini, Concept Photography menerapkan promosi hampir satu bulan
sekali, dengan melihat segmentasi pasar. Artinya, Concept Photography
mengambil kesempatan dengan melihat apa yang sedang ramai di masyarakat.
Seperti di bulan Januari sedang ramai wisuda, hal itu yang Concept Photography
curi untuk di jadikan sebagai promosi di bulan Januari untuk foto wisuda di
dengan adanya potongan harga. Tapi, tidak selalu hanya mengadakan 1 promosi
di dalam 1 bulan, bahkan bisa beberapa jasa yang Concept Photography adakan
promosi.
Pernyataan dari konsumen mengenai promosi:
“Saya mengetahui promosi Concept Photography dari media sosial yakni
instagram, saya tertarik ketika melihat promosinya. Lumayan saja ketika
ada promosi harga lebih murah.”74
Promosi seperti ini sudah di lakukan Concept Photography sejak tahun
2016 hingga saat ini. Rupanya promosi seperti ini sangat meningkatkan dan
mengembangkan bisnis dari Concept Photography. Di awal tahun 2017 ini
Concept Photography lebih memperbanyak promosi, berikut beberapa promosi
yang di lakukan oleh Concept Photography di salah satu media sosial:
74
Indah, lampiran dari hal-115
85
Gambar 4.975
Promosi yang di lakukan Concept Photography di salah satu akun media
sosialnya.
Pemaparan
dari
Agung
muliawan
mengenai
promosi
Concept
Photography:
“Strategi bisnis yang saya terapkan sih lebih meningkatkan promosi. Yang
kita tau promosi itu kan hal yang paling utama dalam mencapai tujuan
pemasaran, jadi saya suka mengadakan musyawarah untuk membicarakan
promosi apa yang akan dilakukan selanjutnya. Strategi khususnya sih lebih
meningkatkan kualitas mungkin, meningkatkan segi promosi, karena
promosi pun sangat berguna misal yang awalnya konsumen tidak tau jadi
tau, promosi juga mempengaruhi daya minat konsumen, karena kan ketika
75
https://www.instagram.com/concept_photography/ (Di askes pada 23 Januari 2017, jam
15.43 WIB)
86
ada promosi biasanya kita adakan potongan harga, nah itu menjadi hal
yang menarik minat konsumen. Di awal 2017 ini pun saya tidak tanggungtanggung mengadakan promosi untuk seluruh jasa dan produk yang ada di
Concept guna meningkatkan dalam segi pendapatan Concept ini.”76
4.4 Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah
analisis situasi yang menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai
faktor kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan
mampu mengidentifikasi kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu
dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang
mereka gunakan.
Perusahaan memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal.
Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan
weakness perusahaan. Sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa
melalui opportunity dan threat.
4.4.1
Strength
Strength diartikan sebagai karakteristik positif internal yang dapat
dieksploitasi perusahaan untuk meraih sasaran kinerja strategis. Untuk Concept
Photography karakteristik strengthnya adalah sebagai berikut:

Inovatif
76
Agung Muliawan, lampiran dari hal-106
87
Concept Photography adalah perusahaan photography pertama di
Serang-Banten yang membuat studio foto bertemakan tematik.

Diferensiasi Produk
Concept Photography tidak hanya melayani jasa foto atau video, tetapi
Concept Photography menawarkan produk. Seperti, cetak foto dan frame.

Penggunaan teknologi
Concept Photography menggunakan peralatan teknologi yang baik
untuk menunjang kebutuhan bisnisnya.
4.4.2
Weakness
Weakness diartikan sebagai karakteristik internal yang dapat menghalangi
atau melemahkan kinerja perusahaan. Karakteristik Weakness dari Concept
Photography antara lain:

Keterbatasan tempat studio
Concept Photography hanya memiliki 1 ruangan untuk studio foto.
Namun, dari 1 studio foto tersebut sudah membagi jadi beberapa konsep
didalamnya. Keterbatasannya adalah adanya antrian konsumen yang akan
menggunakan jasa di studio foto. Kebanyakan studio foto khususnya di
Jakarta, sudah membagi menjadi beberapa ruangan studio foto. Jadi, tidak ada
antrian untuk konsumen.

Jumlah karyawan
88
Concept Photography hanya memiliki 8 karyawan termasuk owner.
Hal tersebut menjadi sedikit masalah ketika banyak konsumen.

Lokasi Concept Photography
Lokasi Concept Photography saat ini cukup luas. Namun, tidak di
manfaatkan dengan baik. Artinya, masih banyak lahan kosong di area Concept
Photography. Dan untuk area parkir kurang luas.
4.4.3
Opportunity
Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan eksternal yang memiliki
potensi untuk membantu perusahaan meraih atau melampaui sasaran pasarnya.
Karakter Opportunity dari Concept Photography adalah:

Struktur demografis masyarakat
Sebagian besar pengunjung Concept Photography adalah anak muda.
Kalangan menengah menjadi segmentasi Concept Photography dan kalangan
anak muda merupakan target pasar utama Concept Photography. Hal ini
memberikan peluang lebih besar bagi Concept Photography untuk
meningkatkan pendapatan perusahaan.

Kegemaran remaja untuk berfoto
Seperti yang telah dijelaskan di atas, mayoritas kalangan anak muda,
berfoto saat jalan bersama teman, sahabat, pacar, keluarga atau sesuai
kebutuhannya, sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban mengabadikannya.
Inilah peluang besar bagi Concept Photography untuk mendapatkan lebih
banyak konsumen.
89

Konsep studio tematik
Menerapkan konsep unik, menarik, dan di dukung dengan banyak
property menjadi peluang untuk Concept Photography. Karena, hal tersebut
merupakan sesuatu yang konsumen inginkan ketika menggunakan jasa atau
produk dalam kebutuhan fotonya.
4.4.4
Threat
Threat adalah karakteristik dari lingkungan eksternal yang dapat
mencegah perusahaan meraih sasaran segmentasi dan pasar yang telah ditetapkan.
Karakteristik Threat untuk Concept Photography adalah:

Persaingan yang ketat
Untuk di Serang, Concept Photography memang tidak memiliki
saingan yang ketat. Karena, belum ada yang melebihi studio foto Concept
Photography yang menerapkan konsep tematik. Namun, diluar Serang, sudah
banyak studio-studi foto yang lebih unggul dari Concept Photography. Mulai
dari segi keunikan, property yang di gunakan, banyaknya studio dalam 1
tempat. Contohnya, Jonas foto studio.

Penggunaan kamera digital atau smartphone
Kamera digital atau smartphone bagi masyarakat khususnya anak
muda. Sepertinya, sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi
berfoto para anak muda sering disalurkan melalui dua barang itu, sehingga
terkadang mereka tidak merasa perlu pergi ke studio untuk berfoto dengan
mengeluarkan tambahan biaya.
90

Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat
Layanan cetak digital dan kilat khususnya di Serang, seperti Central
foto, Panglima foto ini memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang
diambil dari kamera digital atau smartphone tanpa harus membuat foto baru
lagi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari semua analisa data yang sudah disajikan pada bab sebelumnya, maka
dapat diambil sebuah kesimpulan mengenai bagaimana strategi komunikasi bisnis
untuk mencapai tujuan pemasaran dengan memakai studi kasus pada perusahaan
bisnis photography yakni Concept Photography sebagai berikut:
1. Dalam
Concept Photography mengenai
tempat
(place).
Concept
Photography memilih tempat atau lokasi di Jalan Kebon Kubil No. 88
Serang-Banten, dengan beberapa kriteria. Pertama, karena tempat yang
cocok menurut Concept Photography di lokasi tersebut. Walaupun sedikit
masuk gang dari jalan raya, tetapi masih mudah untuk di jangkau, sesuai
dengan segmentasi pasar yaitu kalangan anak muda, bisa untuk menarik
perhatian dan minat konsumen, juga sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
2. Dalam
Concept
Photography
mengenai
harga
(price).
Concept
Photography menetapkan strategi harga untuk setiap jasa dan produknya
dengan menetapkan kalangan menengah yang sesuai dengan target
pasarnya dengan mempunyai target utama yakni kalangan anak muda.
Oleh karena itu, Concept Photography mempunyai segementasi dan target
pasar tersendiri. Itu menjadi strategi komunikasi bisnis dari Concept
Photography.
91
92
3. Dalam Concept Photography mengenai produk (product). Produk yang di
tawarkan di dalam Concept Photography bukan hanya menawarkan
produk, tapi Concept Photography juga menawarkan jasa. Beberapa
produk dari Concept Photography diantaranya adalah cetak foto dan
frame. Mengenai jasa, terdapat berbagai macam jasa foto dan video yang
di tawarkan oleh Concept Photography, seperti wedding, prewedding, foto
group, foto couple, foto wisuda, foto baby, foto maternity, event, company
profile. Dengan memiliki berbagai macam produk dan jasa yang ada di
Concept Photography, itu menjadi modal untuk mengembangkan dan
meningkatkan bisnis perusahaan. Hal ini menjadi strategi komunikasi
bisins dari Concept Photography.
4. Dalam Concept Photography mengenai promosi (promotion). Concept
Photography
ketika
menjalankan
kegiatan
promosinya,
Concept
Photography memilih menggunakan media-media komunikasi untuk
menjalankan promosi baik produk ataupun jasa Concept Photography.
Media yang di gunakan oleh Concept Photography adalah media sosial
dan messenger, seperti instagram, facebook, line, whats app dan web
sebagai pendukung. Promosi yang di lakukan oleh Concept Photography
yakni hampir satu bulan sekali, dengan melihat segmentasi pasar. Artinya,
Concept Photography mengambil kesempatan dengan melihat apa yang
sedang ramai di masyarakat. Tapi, tidak selalu hanya mengadakan 1
promosi di dalam 1 bulan, bahkan bisa beberapa produk ataupun jasa yang
93
Concept Photography adakan promosi. Hal ini di jadikan sebagai strategi
komunikasi bisnis dari Concept Photography.
5.2 Saran
1. Mengenai tempat atau place, peneliti memberikan sedikit saran alangkah
baiknya dalam pemilihan tempat atau lokasi itu memilih tempat yang lebih
strategis dan luas, guna untuk menunjang baik kebutuhan konsumen
maupun kebutuhan Concept Photography. Dan bisa menambah studiostudio foto, guna bisa meningkatkan khususnya mengenai pendapatan
perusahaan.
2. Mengenai harga atau price, peneliti memberikan sedikit saran alangkah
baiknya dalam menentukan penetapan harga baik dalam jasa maupun
produk itu ada informasi yang di berikan kepada konsumen, sehingga
ketika ada perubahan harga konsumen pun tau akan informasi itu.
3. Mengenai produk atau product, peneliti memberikan sedikit saran baik
dalam produk maupun jasa lebih di tambah dan di tingkatkan lagi, guna
bisa lebih mencukupi baik kebutuhan konsumen maupun keinginan dari
konsumen. Dan menerapkan ide-ide baru, melakukan inovasi baru, juga
lebih
kreatif.
Hal
seperti
ini
guna
untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan bisnis Concept Photography khususnya dalam segi
pendapatan.
4. Mengenai promosi atau promotion, peneliti memberikan sedikit saran
alangkahnya baiknya dalam segi promosi lebih di tingkatkan lagi, lebih
94
bisa memanfaatkan moment baik melalui media sosial, personal selling,
atau mouth by mouth.
5.2.1
Saran Praktis
Dalam melaksanakan strategi komunikasi bisnis untuk meningkatkan
pendapatan dan bertahan dalam persaingan diperlukan strategi strategi jitu dan
tepat. Karena kemajuan sebuah perusahaan sangat dibantu oleh hasil penjualan
produk atau jasa. Hal ini perlu dilakukan oleh Concept Photography melihat
dengan semakin banyaknya perusahaan sejenis yang muncul di Kota Serang. Ada
beberapa strategi komunikasi bisnis dalam marketing mix yang tidak maksimal
dilakukan oleh Concept Photography.
DAFTAR PUSTAKA
A.Shimp,Terreance, 2003 . Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terpadu,Edisi ke 5 Jilid 1,Jakarta:
Erlangga.
Angipora P. Marius, 1999 . Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Rajawali
Pers.
Assuari,Sofyan, 1999 . Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan
Strategi, Cetakan VI, PT. Raja Grafindo Persada.
B.Curtis Dan,J.Floyd James & Jerry L.Winsor , 2006 . Komunikasi Bisnis
dan Profesional , Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Bungin,Burhan, 2009 . Metodelogi Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana
Perdana Grup.
E.Kennedy,John & Rd.Soemanagara, 2006 . Marketing Communication
Taktik dan Strategi , Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer.
Herdiana,Nana, 2015 . Manajemen Strategi Pemasaran , Jakarta : Pustaka
Setia.
Hermawan,Agus, 2012 . Komunikasi Pemasaran , Jakarta : Erlangga.
J.Moleong,Lexy, 2006 . Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi ,
Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Kertajaya,Hermawan, 2006 . On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing ,
Bandung : PT.Mizan Pustaka.
Krisyanto,Rachmat, 2007 . Teknik Praktis Riset Komunikasi , Jakarta :
Kencana Prenada Media Grup.
Kotler,Philip,Benjamin Molan & Hendra Teguh (Penterjemah) , 2000 .
Manajemen Pemasaran, Jakarta.
Kotler,Philip & Gary Armstrong, 2008 . Prinsip-prinsip Pemasaran,
Jakarta : Erlangga edisi 12.
Kotler,Philip & Kevin Lane Keller, 2012 . Manajemen Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
MA Morison, 2010 . Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi
Pertama . Jakarta : Kencana.
95
96
Mc. Daniel, 2001 . Pemasaran , Edisi I. Jakarta :Salemba Empat.
Mulyana,Deddy, 2006 . Metodelogi Penelitian Kualitatif . Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Purwanto,Djoko, 2006 . Komunikasi Bisnis . Jakarta : Erlangga , Jakarta.
Rahman,Arif, 2010 . Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business .
Jakarta : Trans Media Pustaka.
Rosenblatt,S.Bernard. 1985 . Communication in Business. Prentice Hall,
Inc. Engelwood Cliffs, NJ.
Ruslan,Rosady, 2004 . Metode Penelitian PR dan Komunikasi . Jakarta :
PT.Raja Grafindo.
Satori,Djam’an & Aan Komariah, 2010 . Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Alfabeta.
Sihabudin,Ahmad & Rahmi Winangsih, 2012 . Komunikasi Antar
Manusia . Serang : Pustaka Getok Tular.
Soemanagara,Rd, 2012 . Strategic Marketing Communication. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono, 2012 . Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
________ , 2008 . Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Sulaksana,Uyung,
2003
.
Integrated
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mrketing
Communication.
97
Sumber Lain :
http://www.idseducation.com/articles/sejarah-fotografi-di-indonesia/ di
akses pada 12 oktober 2016
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/91833/potongan/S2-2016357739-Chapter1.pdf hal 1-2
Rachmawati,Rina, Mei 2011 . Peranan Bauran Pemasaran (Marekting Mix)
terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)
,Jurnal Kompetensi Teknik Vol.2,No.2.
https://www.instagram.com/concept_photography/
98
Pedoman Wawancara Agung Muliawan (Informan Utama)
No
Pertanyaan
1
Apa yang anda ketahui tentang Komunikasi Bisnis ?
2
Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?
3
Sudah berapa lama Concept Photography
berada di lokasi ini ?
4
Mengapa anda memilih lokasi disini ?
Apa alasannya ?
5
Bagaimana cara anda dalam menentukan harga ?
6
Bagaimana cara anda dalam membedakan harga di setiap
jasa / product dari Concept Photography ini ?
7
Apakah pernah terjadi perubahan harga ?
8
Apa jasa / product yang paling di unggulkan , atau bisa di
katakan yang menjadi ciri khas dari Concept
Photography ?
9
Apa anda berecana untuk menambah jasa /
Product baru ?
Bagaimana promosi yang di lakukan oleh karyawan
Concept Photography ?
10
11
Ada berapa jumlah karyawan dari Concept Photography?
12
Bagaimana cara pemasaran yang anda terapkan terhadap
karyawan ?
Bagaimana strategi bisnis yang anda terapkan terhadap
karyawan ?
Berbicara strategi bisnis , apa ada strategi khusus dalam
meningkatkan jumlah konsumen untuk menggunakan
jasa / product dari Concept ?
13
14
Keterangan
99
Pedoman Wawancara Johan Wirawan (Informan Utama)
No
Pertanyaan
1
Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?
2
Apa yang membedakan Concept Photography
dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang
yang sama ?
Bagaimana lokasi Concept Photography ?
apakah mempengaruhi terhadap daya minat
konsumen ?
3
4
5
6
Dengan lokasi Concept Photography saat ini
apakah sesuai dengan segmentasi ?
Bagaimana kegiatan keseharian di Concept
Photography ?
Bagaimana keadaan dari Concept
Photography?
7
Bagaimana harga dari setiap jasa / product
Concept Photography ?
8
Apakah dengan harga yang di tentukan sudah
sesuai dengan segmentasi ?
Bagaimana metode pembayaran dalam Concept
Photography ?
9
10
Jasa / product apa saja yang di tawarkan
Concept Photography?
11
Jasa / product apa yang di unggulkan oleh
Concept Photography ?
Apa jasa / product yang sering d gunakan oleh
konsumen ?
Bagaimana ciri khas dari jasa / product Concept
Photography ?
Bagaimana cara jika konsumen ingin
menggunakan jasa / product Concept
Photography ?
Kapan jam kerja Concept Photography ?
12
13
14
15
16
17
18
Jika konsumen ingin menggunakan jasa /
product Concept Photography namun sudah
melewati batas jam kerja , apakah masih bisa
apa tidak ?
Apakah promosi itu sangat penting ? apa alasan
nya ?
Bagaimana cara untuk memperkenalkan dan
Keterangan
100
19
mempromosikan jasa / product dari Concept
Photography?
Kapan promosi di lakukan ?
20
Media apa saja yang di gunakan ?
21
Bagaimana contoh promosi dari Concept
Photography?
22
Segmentasi utama dari pemasaran Concept ini
kalangan / kisaran umur berapa ?
Bagaimana langkah yang di lakukan dalam
pemasaran Concept Photgraphy ini ?
23
101
Pedoman Wawancara Indah Dwi Arini (Informan Pendukung)
No
Pertanyaan
1
Dari mana anda tau Concept Photography ?
2
Apa yang anda ketahui tentang Concept
Photography?
3
Menurut anda , apa yang membedakan
Concept Photography dengan perusahaan lain
yang bergelut di bidang yang sama ?
4
Menurut anda , apakah lokasi Concept
Photography cukup strategis ? artinya mudah di
jangkau
5
Bagaimana keadaan lokasi Concept
Photography ?
6
Bagaimana pelayanan dari Concept
Photography ?
Bagaimana harga yang di tawarkan Concept
Photography ?
7
8
Dengan harga yang di tentukan , apakah sesuai
dengan kualitas yang di berikan ?
9
Jasa / product Concept Photography apa yang
anda tau ?
10
Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product
dari Concept Photography ?
11
Apakah anda tau promosi yang di lakukan
Concept Photography ?
12
Dengan adanya promosi yang di berikan , apa
anda tertarik ?
Keterangan
102
Pedoman Wawancara Reza Maulana Sumantri (Informan Pendukung)
No
Pertanyaan
1
Dari mana anda tau Concept Photography ?
2
Apa yang anda ketahui tentang Concept
Photography?
3
Menurut anda , apa yang membedakan
Concept Photography dengan perusahaan lain
yang bergelut di bidang yang sama ?
4
Menurut anda , apakah lokasi Concept
Photography cukup strategis ? artinya mudah di
jangkau
5
Bagaimana keadaan lokasi Concept
Photography ?
6
Bagaimana pelayanan dari Concept
Photography ?
Bagaimana harga yang di tawarkan Concept
Photography ?
Dengan harga yang di tentukan , apakah sesuai
dengan kualitas yang di berikan ?
7
8
9
10
Jasa / product Concept Photography apa yang
anda tau ?
Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product
dari Concept Photography ?
11
Apakah anda tau promosi yang di lakukan
Concept Photography ?
12
Dengan adanya promosi yang di berikan , apa
anda tertarik ?
Keterangan
103
Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai
Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang )
PROFIL NARASUMBER
Nama
: Agung Muliawan
Tempat,tanggal lahir
: Serang , 28 Juni 1987
Alamat rumah
: Perumnas Ciracas Indah Jl.PA Adikara blok A No.254 Serang Banten
Alamat kantor
: Jl.kebon kubil no.88 Serang-Banten
Jabatan
: Owner
Pendidikan terakhir
: S1
Jenis kelamin
: Laki - Laki
Agama
: Islam
No.Hp
: 08567673326
Tempat wawancara
: Kantor Concept Photography
Tanggal
: 5 januari 2017
Jam
: Pukul 13.04-13.50 WIB
104
TRANSKIP WAWANCARA AGUNG MULIAWAN
1. Bagaimana komunikasi bisnis di Concept Photography ?
Untuk komunikasi bisnis di Concept sendiri saya anggap
konsumen itu baik konsumen lama atau baru itu bukan sekedar
konsumen, tapi sebagai teman juga, jadi ketika konsumen datang
kita ajak ngobrol, bercanda mulai dari pendekatan biar akrab. Itu
semua biar konsumen engga ngerasa malu, engga ngerasa raguragu untuk datang kesini, dan bisa merasa nyaman ketika ada
disini, jadi apapun yang konsumen
inginkan kita
bisa
mengaplikasikannya. Dan juga dalam segi pelayanan saya
menerapkan kepada karyawan untuk melayani konsumen dengan
baik agar Concept mendapatkan kesan baik dari konsumen.
2. Bagaimana komunikasi pemasaran di Concept Photography ?
Kalau komunikasi pemasarannya sih simple aja lebih ke
segmentasi pasar kita dan juga menggunakan media, seperti
media sosial kaya instagram, facebook. Dan juga kita lebih dari
mulut ke mulut, karena dari mulut ke mulut itu lebih jelas
informasinya karna secara langsung, dan juga cepat tersebar
informasinya misalkan konsumen ngomong ke temennya tentang
Concept, itu pasti berlanjut ke temen-temen yang lainnya juga .
3. Sudah berapa lama Concept Photography berada di lokasi saat
ini?
Hampir 2 tahun lebih mulai dari Desember 2014 .
4. Mengapa anda memilih lokasi disini ?
Karena kebetulan cocoknya disini. Jadi gini, memang sulit dalam
hal memilih tempat yang benar-benar pas dan sesuai dengan yang
diinginkan, namun tempat jangan dijadikan suatu masalah, karena
dimanapun tempatnya balik lagi bagaimana cara kita untuk bisa
menarik konsumen untuk datang. Dan saya rasa lokasi Concept
saat ini sudah cukup strategis walaupun sedikit masuk dari jalan
105
raya. Lokasi Concept saat ini pun saya menggabungkan antara
kantor dan studio hanya berbeda lantai saja. Saya pun membuat
sedemikian rupa agar konsumen merasa nyaman ketika berada
disini mulai dari segi pelayanannya, suasananya, atau dalam segi
interior yang ada di Concept.
5. Bagaimana cara anda dalam menentukan harga ?
Cara saya menentukan harga itu sebelumnya saya melihat dulu
harga yang ada dipasaran. Setelah itu saya sesuaikan dengan
segmentasi dari Concept ini.
6. Bagaimana cara anda dalam membedakan harga di setiap jasa/
product yang ada di Concept Photography ?
Membedakannya dari harga yang ada di pasaran, yang saya
bilang disesuaikan dengan segmentasi. Tapi di Concept ini
menyediakn berbagai macam paket dari setiap jasa atau
produknya. Misalkan mau pake jasa prewed nah itu dalam prewed
juga ada berbagai macam yang kita tawarkan mulai dari harga
rendah hingga harga tinggi.
7. Apakah pernah terjadi perubahan harga ?
Dari pertama Concept berdiri belum pernah ada perubahan harga,
karena saya rasa harga yang ditentukan sudah cukup sesuai dan
bisa diterima oleh konsumen, terutama konsumen yang menjadi
segmentasi Concept.
8. Apa jasa / product yang paling di unggulkan , atau bisa di katakan
yang menjadi ciri khas dari Concept Photography ?
Concept Photography bukan hanya menawarkan product, tapi
menawarkan jasa juga, sekian lama nya Concept Photography ini
berdiri, sudah banyak inovasi-inovasi baru guna meningkatkan
product dan jasa yang ada di Concept Photography. Jasa yang
paling diunggulkan sih foto group, karena segmentasi kita kan
106
kalangan anak muda, dan yang paling sering konsumen gunakan
adalah jasa foto group. Kalau untuk ciri khas kita punya ciri khas
sendiri baik dalam jasa mauupun produk, jadi konsumen pun tau
kalau melihat hasilnya mereka sudah tau kalau ini hasil dari
Concept.
9. Apa anda berencana menambah jasa atau produk baru ?
Iya, saya memang sudah berencana juga untuk menambah baik
jasa maupun produk. Saya pun sedang ada rencana akan pindah
lokasi dengan menambah studio yang lebih banyak, yang lebih
menarik, unik guna bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dan juga bisa meningkatkan pendapatan dari Concept
itu sendiri.
10. Bagaimana promosi yang di lakukan oleh karyawan Concept
Photography ?
Promosi yang dilakukan oleh karyawan sih palingan melalui
media sosial, dari mulut ke mulut juga.
11. Ada berapa jumlah karyawan dari Concept Photography ?
Ada 8 termasuk dengan saya.
12. Bagaimana cara pemasaran yang anda terapkan terhadap
karyawan ?
Pemasaran yang saya terapkan sih yang seperti promosi saja, saya
menerapkan beberapa strategi mengenai apa saja yang harus
dilakukan, dan bagaimana respon konsumen setelah melakukan
promosi. Intinya baik pemasaran maupun promosi itu lebih dari
mulut ke mulut atau melalui media sosial.
13. Bagaimana
strategi
bisnis
yang
anda
terapkan terhadap
karyawan?
Strategi bisnis yang saya terapkan sih lebih meningkatkan
promosi. Yang kita tau promosi itu kan hal yang paling utama
dalam mencapai tujuan pemasaran, jadi saya suka mengadakan
107
musyawarah untuk membicarakan promosi apa yang akan
dilakukan selanjutnya.
14. Berbicara strategi bisnis, apa ada strategi khusus dalam
meningkatkan jumlah konsumen untuk menggunakan jasa/
product dari concept ?
Strategi khususnya sih lebih meningkatkan kualitas mungkin,
meningkatkan segi promosi, karena promosi pun sangat berguna
misal yang awalnya konsumen tidak tau jadi tau, promosi juga
mempengaruhi daya minat konsumen, karena kan ketika ada
promosi biasanya kita adakan potongan harga, nah itu menjadi
hal yang menarik minat konsumen. Di awal 2017 ini pun saya
tidak tanggung-tanggung mengadakan promosi untuk seluruh jasa
dan produk yang ada di Concept guna meningkatkan dalam segi
pendapatan Concept ini.
108
Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai
Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang )
PROFIL NARASUMBER
Nama
: Johan Wirawan H.S
Tempat,tanggal lahir
: Serang, 3-2-1987
Alamat rumah
: Perumahan puri citra blok c.5 no.1 23/06 Ds.pipitan
Kec.walantaka - Serang
Alamat kantor
: Jl.kebon kubil no.88 Serang-Banten
Jabatan
: Photographer
Pendidikan terakhir
: SMA
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
No.Hp
: 087871773111
Tempat wawancara
: Kantor Concept Photography
Tanggal
: 5 januari 2017
Jam
: Pukul 16.34-17.10 WIB
109
TRANSKIP WAWANCARA JOHAN WIRAWAN
1.
Apa yang anda ketahui tentang pemasaran ?
Setau saya pemasaran adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan
untuk memasarkan baik jasa atau produknya,seperti Concept
Photography ini.
2.
Apa yang membedakan Concept Photography dengan
perusahaan lain yang bergelut di bidang yang sama ?
Kalau yang membedakan itu dari segi tema studio, kalau di studio
lain biasanya hanya background polos, tapi di kita itu temanya
tematik, jadi nempel sama tembok. Itu juga jadi keuntungan kita
karena di Serang sendiri baru kita yang pake tema studio kaya
gitu. Memang kalau masalah hasil foto mungkin tidak jauh beda,
tapi kita juga membedakan dalam segi pelayanan, misalkan gini
ada konsumen sedang menggunakan jasa foto di studio, nah yang
namanya foto itu kan gimana caranya kita bisa mengekspresikan
diri kita, jadi kita berusaha untuk melayani konsumen dengan
mendekatkan diri, ngajak ngobrol, bercanda biar mereka itu ga
malu, dan pada saat di foto pun mereka bisa mengekspresikan
dirinya karena merasa tidak malu.
3.
Bagaimana lokasi
Concept Photography ? apakah
mempengaruhi terhadap daya minat konsumen ?
Untuk lokasi Concept saat ini sudah cukup strategis, dan sudah
banyak konsumen yang tau juga, dan selama ini belum pernah
ada masalah mengenai tempat atau lokasi walaupun memang
harus sedikit masuk dari jalan raya. Dan memang untuk akses
menuju ke Concept tidak bisa ditempuh angkutan umum, tapi
itulah yang menjadi tantangan bagi kita bagaimana dengan tempat
110
Concept saat ini bisa membuat konsumen untuk datang, rame,
karena lokasi pinggir jalan pun belum tentu ramai.
4.
Dengan lokasi
Concept Photography
saat ini apakah
sesuai dengan segmentasi ?
Menurut saya sudah sesuai, kan segmentasi kita kalangan anak
muda, dan jasa foto group pun yang paling rame di minati.
5.
Bagaimana kegiatan keseharian di Concept Photography ?
Kegiatan keseharian di Concept sih yang paling melayani
konsumen yang pasti nya, seperti saya photographer ya tupoksi
saya bagian bidang foto, karyawan lain pun sama sesuai dengan
tupoksi masing-masing.
6.
Bagaimana keadaan dari Concept Photography ?
Kalau keadaan ya begini adanya, suasana, interior menurut saya
sudah cukup baik, karena yang sering konsumen bilang mereka
nyaman kalau ada disini. Keadaan keseharian biasnya rame ya
ada saja konsumen yang datang kesini.
7.
Bagaimana harga dari setiap jasa / product
Concept
Photography ?
Berbicara masalah harga memang bermacam-macam, di kita
sendiri ada berbagai macam paket yang ditawarkan, harga tiap
jasa atau produk pun berbeda beda, oleh karena itu kita adakan
macam-macam
paket
guna
kemudahan
konsumen
untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
8.
Apakah dengan harga yang di tentukan sudah sesuai dengan
segmentasi ?
Menurut saya sih sudah, karena dengan banyaknya konsumen
yang datang otomatis harga pun sudah sesuai dan bisa diterima
oleh konsumen.
111
9.
Bagaimana
metode
pembayaran
dalam
Concept
Photography ?
Untuk metode pembayaran, di kita bisa cash, debit ataupun
transfer.
10.
Jasa / product apa saja yang di tawarkan Concept
Photography ?
Banyak, untuk jasa misalkan ada jasa prewedding, wedding,
wisuda, foto studio, foto group, foto couple, foto maternity, masih
banyak lagi. Kalau untuk produk kita ada frame mulai dari frame
biasa, klasik, vintage, minimalis. Dan kita pun menerima cetak
photo tapi baru sampe ukuran 10r.
11.
Jasa / product apa yang di unggulkan oleh Concept
Photography ?
Ya itu yang saya bilang kalau untuk jasa ya foto group itu, karena
paling rame digunakan oleh konsumen. Kalau produk sih
tergantung kebutuhan konsumen kan di jasa ada paket-paketnya,
nah konsujmen pake paket yang mana, tapi bisa nambah juga
diluar paket yang mereka pilih.
12.
Apa jasa / product yang sering d gunakan oleh konsumen ?
Baik jasa maupun
produk sih tergantung kebutuhan dari
konsumennya, kita hanya melayani kebutuhan mereka. Tapi,
kalau berbicara yang sering digunakan oleh konsumen ya itu foto
group.
13.
Bagaimana ciri khas dari jasa / product Concept
Photography ?
Untuk ciri khas dari jasa kita bedakan dari hasilnya, misalkan
mulai dari editan kita punya ciri khas sendiri, dan studio foto
tematik itu yang paling jadi ciri khas di Concept. Kalau untuk
produk mungkin gajauh beda dengan perusahaan lain, mungkin
dibedakan dari box album kolase, karena kita ada box yang
memang di buat dengan desain sendiri.
112
14.
Bagaimana cara jika konsumen ingin menggunakan jasa /
product Concept Photography ?
Untuk saat ini kalau konsumen pengen pake jasa atau produk dari
Concept itu pake sistem booking, karena biar kalau konsumen
datang itu tidak perlu menunggu. Hal itu karena alhamdulilah
Concept rame dengan konsumen jadi kita buat sistem booking.
Ga masalah ga booking juga asalkan konsumen mau menunggu
konsumen yang sudah booking sebelumnya.
15.
Kapan jam kerja Concept Photography ?
Jam kerja Concept dari jam 10 sampai jam 5, lewat dari jam kerja
dikenakan biaya tambahan, dan kita kerja di hari senin sampai
sabtu, hari minggu atau hari besar kita libur.
16.
Jika konsumen ingin menggunakan jasa / product Concept
Photography namun sudah melewati batas jam kerja, apakah
masih bisa apa tidak ?
Bisa saja, asalakan sudah booking, dan dikenakan biaya
tambahan.
17.
Apakah promosi itu sangat penting ?
Penting, karena bagi Concept promosi merupakan suatu hal yang
terus menerus dilakukan, karena Owner kita pun selalu melihat
bagaimana
cara
karyawan
melakukan
promosi
guna
memperkenalkan dan mempromosikan jasa atau produk dari
Concept.
18.
Bagaimana
cara
untuk
memperkenalkan
dan
mempromosikan jasa / product dari Concept Photography ?
Ya itu dengan cara promosi, entah melalui media sosial ataupun
langsung dari mulut ke mulut.
19.
Kapan promosi dilakukan ?
Untuk saat ini promosi dilakukan hampir disetiap bulan, tapi
promosi disetiap bulan pun berbeda beda, jadi kita juga melihat
segmentasi pasar, kira-kira di bulan depan bakal ada rame apa,
113
misalkan bulan depan banyak kampus yang akan wisuda, nah kita
adakan untuk promosi foto wisuda.
20.
Media apa saja yang digunakan ?
Paling media sosial seperti instagram, facebook dan messenger
kaya whats app atau line.
21.
Bagaimana contoh promosi Concept Photography ?
Untuk promosi dari kita biasanya ada potongan harga.
22.
Segmentasi utama dari pemasaran Concept ini kalangan /
kisaran umur berapa ?
Kalangan anak muda, kaya anak sekolah, anak kuliah atau anakanak muda lah pokoknya, mungkin kalau di liat dari umur ya
umuran 15-30an.
23.
Bagaimana langkah yang di lakukan dalam pemasaran
Concept Photgraphy ini ?
Langkah yang dilakukan ya sesuai arahan dari Owner juga, kita
selaku karyawan ya hanya menjalankan tugas dengan baik,
intinya kalau pengen pemasaran kita meningkat kita juga harus
terus banyak inovasi baru, ide baru, dan meningkatkan kualitas
juga.
114
Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai
Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang )
PROFIL NARASUMBER
Nama
: Indah Dwi Arini
Tempat,tanggal lahir
: Serang, 26 Januari 1999
Alamat rumah
: Cipocok Jaya
Alamat kantor
:-
Jabatan
: Konsumen
Pendidikan terakhir
: SMP
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
No.Hp
:-
Tempat wawancara
: Kantor Concept Photography
Tanggal
: 5 januari 2017
Jam
: Pukul 15.04-16.47 WIB
115
TRANSKIP WAWANCARA INDAH DWI ARINI
1.
Dari mana anda tau Concept Photography ?
Tau dari instagram, dan temen juga.
2.
Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography ?
Tempat foto studio yang paling bagus di Serang, karena Concept
ini bukan cuma pake kain buat jadi background, tapi konsep
tematiknya itu yang bikin saya suka. terus Photographernya juga
asik, ngajak bercanda terus.
3.
Menurut
anda,
apa
yang
membedakan
Concept
Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang
yang sama ?
Itu yang saya bilang backgroundnya banyak bukan cuma pake
kain, temanya bagus-bagus, unik gitu, terus pelayanan juga beda.
4.
Menurut anda, apakah lokasi Concept Photography cukup
strategis ? artinya mudah di jangkau?
Saya rasa lokasi nya cukup strategis, karena kebetulan dekat dari
rumah juga,kan saya tinggalnya di Cipocok juga.
5.
Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography?
Keadaan dari Concept sih saya suka, karena unik mau kantornya
atau studionya juga menarik, dan tempatnya pun rame.
6.
Bagaimana pelayanan dari Concept Photography?
Pelayanannya sih beda sama tempat lain, jadi disini tuh kita
ngerasa nyaman ga malu gitu kaya di anggap teman sama
karaywan Conceptnya. Asik-asik lagi orangnya, bercanda terus.
7.
Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ?
Kalau harga sih saya rasa cukup sesuai, terjangkau, dan juga
bermacam-macam mulai dari yang paling murah sampe paling
mahal. Tergantung kita mau pilih jasa atau produk apa dan paket
yang mana.
116
8.
Dengan harga yang di tentukan, apakah sesuai dengan
kualitas yang di berikan ?
Segi kualitas sih emang terbaik, karena ini saya pake harga yang
terendah pun hasilnya bagus, gimana harga yang lebih mahal
pasti lebih bagus.
9.
Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ?
Banyak sih macem-macem, Cuma saya pakenya jasa foto group.
10.
Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept
Photography ?
Kebetulan saya pake jasa sekaligus produk nya. Dan setelah
melihat hasilnya bagus sesuai dengan yang kita mau.
11.
Apakah anda tau promosi yang di lakukan
Concept
Photography ?
Saya tau dari teman saya kalau Concept lagi ada promosi
potongan harga. Trus tau juga promosi dari Concept itu pas buka
instagram.
12.
Dengan adanya promosi yang di berikan, apa anda tertarik?
Nih yah awalnya aja saya engga ada niatan buat dateng kesini, ini
pertama kalinya Saya pake jasa Concept. Pas temen saya ini
ngasih tau lagi ada promosi potongan harga, saya dan temen pun
tertarik buat dateng kesini, kita pun langsung pake jasa foto
group. Lumayan harganya lebih murah.
117
Panduan Wawancara dan Observasi Strategi Komunikasi Bisnis Untuk Mencapai
Tujuan Pemasaran ( Studi Kasus Concept Photography Serang )
PROFIL NARASUMBER
Nama
: Reza Maulana Sumantri
Tempat,tanggal lahir
: Lebak , 5 Maret 1995
Alamat rumah
: Jl.Raya Rangkas-Pandeglang KM.12,5 Kp.Sindang Sono 03/01
Ds.Sindangsari Kec.Warunggunung Kab.Lebak Prov.Banten
Alamat kantor
:-
Jabatan
: Konsumen
Pendidikan terakhir
: SMA
Jenis kelamin
: Laki - Laki
Agama
: Islam
No.Hp
: 087773622008
Tempat wawancara
: Pondok mandala
Tanggal
: 6 januari 2017
Jam
: Pukul 15.13-15.52 WIB
118
TRANSKIP WAWANCARA REZA MAULANA SUMANTRI
1.
Dari mana anda tau Concept Photography ?
Saya tau Concept dari instagram dan temen.
2.
Apa yang anda ketahui tentang Concept Photography ?
Concept itu perusahaan jasa di bidang foto dan video, dan yang
saya tau Concept itu bagus mulai dari studio fotonya, suasana nya
, dan segi pelayanan juga cukup baik.
3.
Menurut
anda,
apa
yang
membedakan
Concept
Photography dengan perusahaan lain yang bergelut di bidang
yang sama ?
Itu tuh tema studio photonya, karena di Serang cuma di Concept
ada tema kaya gitu. Segi pelayanan juga bagus, jadi Concept tuh
kaya teman sendiri yang kalau dateng kesana tuh pasti diajak
ngobrol bahkan bercanda, jadi saya pun tidak malu kalau datang
kesana lagi.
4.
Menurut anda, apakah lokasi Concept Photography cukup
strategis? artinya mudah di jangkau?
Cukup sih, masih di Kota Serang, masuk ke gang nya juga dekat
sebelahan sama kebon kubil.
5.
Bagaimana keadaan lokasi Concept Photography?
Kalau keadaan lokasi sih pas saya kesana, suasananya enak,
interiornya unik, kreatifitas juga nyaman lah pokoknya. Cukup
luas tempatnya apalagi kantor sama studionya beda lantai.
6.
Bagaimana pelayanan dari Concept Photography ?
Yang saya bilang tadi, kalau masalah pelayanan Concept itu
bagus dan saya pun merasa senang ketika sedang dilayani oleh
Concept.
7.
Bagaimana harga yang di tawarkan Concept Photography ?
Kalau masalah harga sih saya rasa cukup sesuai, udah dua kali
saya pake jasa dari Concept, dan hasilnya pun saya merasa puas.
119
8.
Dengan harga yang di tentukan, apakah sesuai dengan
kualitas yang di berikan ?
Menurut saya pribadi sesuai, karena saya pun merasa puas.
9.
Jasa / product Concept Photography apa yang anda tau ?
Banyak, mulai dari jasa wedding,prewedding, foto group, couple,
foto wisuda banyak lagi deh, kalau produk yang saya tau itu cetak
photo sama menyediakan frame juga.
10.
Bagaimana hasil dan kualitas jasa / product dari Concept
Photography ?
Kebetulan pas waktu itu saya pake jasa sekaligus produknya, jadi
saya ambil paket yang mereka tawarkan. Bagus hasilnya kan yang
sebelumnya saya bilang.
11.
Apakah anda tau promosi yang di lakukan
Concept
Photography ?
Tau dari media sosial aja, kaya ada semacam potongan harga.
12.
Dengan adanya promosi yang di berikan , apa anda tertarik?
Sebenernya tertarik sih, karena lebih murah juga kan.
LAMPIRAN 6 :
Place
Price
Product
Product
Product
Promotion
Hasil Concept Photography :
Foto bersama Mas Agung Muliawan (Owner Concept Photography )
Foto bersama Mas Johan Wirawan (Karyawan Concept Photography)
Foto bersama Indah,Irma,Ridah (Konsumen)
Foto bersama Reza Maulana S (Konsumen)
LAMPIRAN 7
BIODATA PENULIS
Nama
: Gan Gan Anugrah Abadi
Tempat Tanggal Lahir
: Lebak, 25 Desember 1994
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Email
: [email protected]
No HP
: 081911181523
Alamat
: BTN Kota Mutiara Lebak A.10 No.25 003/004
Ds.Cilangkap Kec.Kalanganyar Kab.Lebak
Prov.Banten 42312
Riwayat Pendidikan :
2012 - 2017 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2009 - 2012 SMAN 1 Rangkasbitung
2006 - 2009 SMPN 4 Rangkasbitung
2000 - 2006 SDN Muara Ciujung Barat 01
Pengalaman Organisasi :
Keluarga Seni Musik Kampus (KLASIK) Untirta
Download