Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat

advertisement
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI
No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)
PERATURAN KSEI NOMOR I-D
TENTANG REKENING DANA
1.
DEFINISI
1.1.
Kecuali ditentukan lain secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam
peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan dan seluruh peraturan pelaksanaannya.
1.2.
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.2.1.
Pemegang Rekening adalah Pihak yang namanya tercatat sebagai
pemegang Rekening Efek Utama.
1.2.2.
Rekening Efek adalah rekening yang memuat catatan mengenai posisi Efek
dan atau dana yang dicatat di KSEI.
1.2.3.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang selanjutnya disebut "KSEI"
adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
1.2.4.
Bank Pembayaran adalah bank umum yang ditetapkan oleh KSEI untuk
membuka rekening giro milik KSEI dan Pemegang Rekening guna
menyimpan dana yang tercatat dalam Rekening Efek dan dalam rangka
penyelesaian Transaksi Efek, baik berdasarkan perjanjian dengan KSEI
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2.5.
Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
1.2.6.
Transaksi Efek adalah setiap aktivitas atau kontrak dalam rangka
memperoleh, melepaskan, atau menggunakan Efek yang mengakibatkan
terjadinya pengalihan kepemilikan atau tidak mengakibatkan terjadinya
pengalihan kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf c
Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.M.3 tentang Pelaporan Transaksi Efek,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-123/BL/2009
tanggal 29 Mei 2009.
1.2.7.
Bank Kustodian adalah bank umum yang memperoleh persetujuan OJK
untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang tentang Pasar Modal.
1.2.8.
Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement yang selanjutnya
disebut "Sistem BI-RTGS" adalah suatu sistem transfer dana elektronik
antar Peserta Sistem BI-RTGS dalam mata uang Rupiah yang
penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.
1
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
1.2.9.
Rekening Giro Penyelesaian adalah rekening giro yang dibuka oleh
Pemegang Rekening pada Bank Pembayaran, yang khusus dipergunakan
untuk pemindahbukuan dana ke atau dari Rekening Efek dan
pengoperasiannya dilakukan oleh KSEI berdasarkan kuasa dari Pemegang
Rekening.
1.2.10. Hari Kerja adalah hari diselenggarakannya jasa Kustodian sentral dan
penyelesaian Transaksi Efek oleh KSEI, yaitu Senin sampai dengan Jum’at,
kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai
hari libur oleh KSEI.
1.2.11. Rekening Efek Utama adalah Rekening Efek atas nama Partisipan, atau
Pihak lain yang disetujui OJK.
1.2.12. Partisipan adalah Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah
membuka Rekening Efek Utama di KSEI.
1.2.13. Perantara Pedagang Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang
mengadministrasikan rekening Efek nasabah sebagaimana dimaksud dalam
angka 1 huruf a Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.3 tentang Pengendalian
Internal Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai
Perantara Pedagang Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor: KEP-548/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010.
1.2.14. Nasabah adalah pemegang rekening Efek pada Partisipan.
1.2.15. Rekening Dana Nasabah yang selanjutnya disebut "RDN" adalah rekening
dana atas nama Nasabah, yang dibuka oleh Perantara Pedagang Efek atau
pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
mengadministrasikan rekening Efek Nasabah berdasarkan kuasa dari
Nasabah pada bank yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan
KSEI untuk melaksanakan administrasi RDN.
1.2.16. Tindakan Korporasi yang selanjutnya disebut "Corporate Action" adalah
setiap tindakan Penerbit Efek yang berkaitan dengan pemberian hak-hak
yang terkait atas kepemilikan Efek kepada Pemegang Efek.
1.2.17. Sub Rekening Efek adalah Rekening Efek atas nama Nasabah yang
tercatat dalam Rekening Efek atas nama Partisipan di KSEI.
1.2.18. Peserta Sistem BI-RTGS, adalah Pihak-pihak yang memenuhi syarat dan
berhak untuk menggunakan Sistem BI-RTGS sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2.19. Central Depository-Book Entry Settlement System yang selanjutnya
disebut “C-BEST”, adalah sistem penyelenggaraan jasa Kustodian sentral
dan penyelesaian Transaksi Efek secara pemindahbukuan yang dilakukan
secara otomasi dengan menggunakan sarana komputer.
2.
REKENING DANA PEMEGANG REKENING
2.1.
Seluruh dana yang tercatat dalam Rekening Efek akan ditempatkan oleh KSEI pada
Bank Pembayaran atau Bank Indonesia dalam rekening giro khusus atas nama KSEI
untuk kepentingan Pemegang Rekening.
2
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
2.2.
3.
Pemindahbukuan dana dalam rangka penyelesaian Transaksi Efek, dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
2.2.1.
Pemegang Rekening yang merupakan Bank Kustodian wajib melakukan
pemindahbukuan dana dari dan atau ke Rekening Efek di KSEI melalui
rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia.
2.2.2.
Pemegang Rekening yang bukan merupakan Bank Kustodian dapat
melakukan pemindahbukuan dana dari dan atau ke Rekening Efek di KSEI
melalui rekening giro atas nama KSEI di Bank Pembayaran atau Bank
Indonesia, sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh KSEI,
Bank Pembayaran atau Bank Indonesia untuk penggunaan Sistem BI-RTGS.
2.2.3.
Jenis mata uang untuk dana yang dapat dipindahbukukan ke atau dari
rekening giro atas nama KSEI di Bank Pembayaran atau di Bank Indonesia,
dan ketentuan lain mengenai teknis penggunaan Bank Pembayaran dan
Sistem BI-RTGS, akan ditetapkan dengan surat edaran KSEI.
2.3.
Pemegang Rekening yang menggunakan Bank Pembayaran untuk pemindahbukuan
dana dari dan/atau ke rekening giro atas nama KSEI di Bank Pembayaran, wajib
membuka Rekening Giro Penyelesaian.
2.4.
Untuk pengoperasian Rekening Giro Penyelesaian oleh KSEI, Pemegang Rekening
wajib memberikan kuasa dan wewenang kepada KSEI untuk melakukan tindakantindakan atas Rekening Giro Penyelesaian, antara lain memperoleh informasi saldo,
memindahbukukan dan membekukan dana dalam Rekening Giro Penyelesaian.
2.5.
Pada setiap akhir Hari Kerja, KSEI akan memindahbukukan seluruh saldo dana yang
tercatat dalam Rekening Efek ke Rekening Giro Penyelesaian yang terhubung
dengan Rekening Efek Utama (sweep out).
2.6.
Pada setiap awal Hari Kerja, KSEI akan memindahbukukan seluruh saldo dana yang
tercatat dalam Rekening Giro Penyelesaian yang terhubung dengan Rekening Efek
Utama ke Rekening Efek (sweep in).
RDN
3.1
Untuk kepentingan penyelesaian Transaksi Efek, Partisipan yang merupakan
Perantara Pedagang Efek wajib mengadministrasikan dana milik Nasabah, dengan
ketentuan sebagai berikut:
3.1.1.
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek, wajib menyimpan
dana milik Nasabah untuk kepentingan Transaksi Efek Nasabah dalam RDN
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.1.2.
Penyetoran dana Nasabah untuk keperluan Transaksi Efek, dan pemberian
hak-hak Nasabah dalam bentuk dana yang diperoleh antara lain dari
Transaksi Efek dan/atau Corporate Action, wajib dilaksanakan oleh
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek melalui RDN, kecuali
ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal.
3
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
3.2.
Pembukaan RDN
3.2.1.
Terhadap Nasabah yang memiliki Sub Rekening Efek dan diwajibkan
memiliki RDN sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,
maka Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek wajib:
3.2.1.1. Mengajukan permohonan pembukaan RDN ke bank yang ditentukan
oleh KSEI;
3.2.1.2. Menyampaikan data, informasi, dan atau dokumen mengenai
identitas Nasabah sesuai Peraturan KSEI dan ketentuan yang
berlaku di bank;
3.2.1.3. Mengatur mengenai pemberian kuasa dari Nasabah kepada
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek untuk:
3.2.1.3.1.
melakukan pemindahbukuan dana dalam RDN untuk
keperluan Transaksi Efek atas nama Nasabah; dan
3.2.1.3.2.
memberikan data termasuk mutasi dan/atau saldo dana
yang ada dalam RDN yang ada di bank kepada KSEI.
3.2.1.4. Memastikan pembukaan RDN telah dilaksanakan oleh bank, melalui
media dan/atau mekanisme yang disediakan KSEI dan/atau bank.
3.2.2.
3.3.
4.
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek wajib melakukan
pengkinian data Nasabah pada RDN sesuai dengan perubahan data,
informasi, dan atau dokumen yang disampaikan Nasabah, termasuk apabila
terdapat perubahan SID, dan/atau penambahan Sub Rekening Efek pada
Partisipan dimaksud.
Penutupan RDN
3.3.1.
Dalam hal Nasabah melakukan penutupan seluruh Sub Rekening Efek pada
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek, Partisipan tersebut
wajib memastikan penutupan seluruh Sub Rekening Efek juga diikuti dengan
penutupan seluruh RDN.
3.3.2.
Partisipan yang merupakan Perantara Pedagang Efek wajib memastikan
penutupan RDN telah dilaksanakan oleh bank, baik melalui mekanisme yang
disediakan KSEI dan/atau bank.
PENYETORAN DANA
4.1.
Pemegang Rekening yang akan melakukan penyetoran dana ke dalam Rekening
Efek melalui Bank Pembayaran, harus terlebih dahulu melakukan penyetoran tunai
atau transfer dana ke Rekening Giro Penyelesaian. Seluruh dana yang telah disetor
ke Rekening Giro Penyelesaian akan langsung dipindahbukukan ke rekening giro
atas nama KSEI di Bank Pembayaran tersebut, dan selanjutnya dicatatkan dalam
Rekening Efek yang terhubung dengan Rekening Giro Penyelesaian tersebut.
4
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
5.
4.2.
Pemegang Rekening yang akan melakukan penyetoran dana ke dalam Rekening
Efek melalui rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia, harus melakukan
transfer dana dari bank yang merupakan Peserta Sistem BI-RTGS ke dalam rekening
giro atas nama KSEI di Bank Indonesia dengan menyebutkan nomor Rekening Efek
di C-BEST. Seluruh dana yang telah disetor ke rekening giro atas nama KSEI di Bank
Indonesia dalam Sistem BI-RTGS akan dicatatkan dalam Rekening Efek tersebut di
C-BEST.
4.3.
KSEI berhak menolak instruksi penyetoran dana oleh Pemegang Rekening yang
dilakukan melalui Bank Indonesia apabila mencantumkan Sub Rekening Efek atau
nama Nasabah yang tidak sesuai dengan Sub Rekening Efek atau nama Nasabah
yang ada di KSEI.
PENARIKAN DANA
5.1.
Untuk penarikan dana ke luar Rekening Efek, Pemegang Rekening wajib
menyampaikan permohonan penarikan dana kepada KSEI melalui C-BEST atau
mekanisme lainnya yang ditetapkan oleh KSEI, dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.2.
Penarikan dana ke luar Rekening Efek wajib dilaksanakan oleh Partisipan yang
bukan merupakan Perantara Pedagang Efek, yang dilakukan dengan:
5.2.1.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank
Pembayaran ke Rekening Giro Penyelesaian di Bank Pembayaran yang
sama;
5.2.2.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank
Pembayaran ke RDN atau rekening lain di Bank Pembayaran yang sama;
5.2.3.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia
ke rekening giro milik Pemegang Rekening di bank umum selaku Peserta
Sistem BI-RTGS; atau
5.2.4.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia
ke RDN atau rekening lain di bank umum selaku Peserta Sistem BI-RTGS.
5.3.
Penarikan dana sebagaimana dimaksud pada butir 5.2.1 dan 5.2.2 di atas, dapat
ditolak oleh Bank Pembayaran sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku
pada Bank Pembayaran bersangkutan.
5.4.
Penarikan dana sebagaimana dimaksud pada butir 5.2.3 dan 5.2.4 di atas, dapat
ditolak oleh bank umum selaku Peserta Sistem BI-RTGS sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku pada bank umum tersebut.
5.5.
Informasi penolakan atas penarikan dana sebagaimana dimaksud pada butir 5.3 dan
5.4 di atas ditampilkan melalui C-BEST atau mekanisme lainnya yang ditetapkan oleh
KSEI.
5.6.
Bank Pembayaran atau bank umum selaku Peserta Sistem BI-RTGS bertanggung
jawab atas segala akibat hukum maupun kerugian apapun akibat penolakan
sebagaimana dimaksud pada butir 5.3 atau 5.4 di atas.
5
PERATURAN KSEI NO.I-D – REKENING DANA
5.7.
KSEI tidak melayani penarikan dana ke luar Rekening Efek dalam bentuk tunai,
maupun cek atau bilyet giro.
5.8.
Segala penarikan dana dari Rekening Efek yang dilakukan melalui Bank Pembayaran
atau Bank Indonesia dilaksanakan oleh KSEI berdasarkan instruksi yang
disampaikan oleh Pemegang Rekening melalui C-BEST.
5.9.
Penarikan dana milik Nasabah ke luar Rekening Efek oleh Partisipan yang
merupakan Perantara Pedagang Efek, wajib dilaksanakan dengan:
5.9.1.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank
Pembayaran ke rekening giro milik Partisipan dimaksud yang dibuka oleh
Partisipan pada Bank Pembayaran terkait, kemudian dana tersebut wajib
dipindahkan oleh Partisipan ke RDN;
5.9.2.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank
Pembayaran ke RDN di Bank Pembayaran yang sama;
5.9.3.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia
melalui Sistem BI-RTGS ke rekening giro milik Partisipan pada bank umum
yang menjadi Peserta BI-RTGS kemudian dana tersebut wajib dipindahkan
oleh Partisipan ke RDN; atau
5.9.4.
Pemindahbukuan dana dari rekening giro atas nama KSEI di Bank Indonesia
melalui Sistem BI-RTGS ke RDN di bank umum selaku Peserta BI-RTGS.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 Juni 2015
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Sulistyo Budi
Direktur
Syafruddin
Direktur
6
Download