REALISME Prinsip Dasar Sistem Internasional bersifat anarkis Negara merupakan aktor utama dalam sistem internasional Politik internasional adalah perjuangan untuk kekuasaan (struggle for power) Hubungan antar negara ditentukan kemampuan komparatif mereka di bidang militer dan ekonomi 6 Prinsip Dasar Realisme Politik Morgenthau (Politics Amongs Nations): politik diatur oleh hukum obyektif yang berakar dari sifat manusia, konsep kepentingan yang diartikan sebagai kekuasaan (power), bentuk dan sifat kekuasaan negara akan beragam dalam hal waktu, tempat dan konteks, tetapi konsep kepentingan tetap konsisten, pentingnya moral dalam tindakan politik tetapi prinsip moral universal tidak memandu prilaku negara meskipun prilaku negara memiliki implikasi moral dan etika tertentu, tidak ada prinsip moral yang diakui secara universal, dan secara intelektual, lingkup politik berbeda dengan lingkup lainnya baik, hukum, moral maupun ekonomi. Konsep Utama: POWER Morgenthau (1985: 32-33): Power means man’s control over the minds and actions of the other men. Political power refers to mutual relations of control among holders of public authority and between the latter and the people at large. Political power is a psychological relation between those who exercise it and those over whom it is exercised. It gives the former control over certain actions of the latter through the impact which the former exert on the latter minds. The impact derives from three sources: the expectation of benefit, the fear of disadvantages, the respect or love for men or institutions. It maybe exerted through order, threats, the authority or charisma of man or of an office, or a combination of any these. Arnold Wolfers (1962:103): Power is the ability to move others or to get them to do what one wants them to do and not to do what one does not want them to do. K.J. Holsti (1967: 160): Power is general capacity of a state to control the behavior of others. Power is a multidimensional concept consisting of (1) the act by which one actor influences another actor, (2) the capabilities utilized for this purpose, and (3) the respon solicited. Kritik Realis Terhadap Idealisme Tidak ada keselarasan kepentingan (harmony of interest) antar bangsa, karena antar negarabangsa sering memiliki tujuan-tujuan nasional yang berkonflik, bahkan beberapa di antaranya mengarah pada perang. Tugas negarawan adalah meminimalisir konflik antar manusia. Prospek perubahan sistem internasional secara mendasar dan dramatis tidak besar, karena sistem internasional dibentuk oleh sejumlah kekuatan yang beberapa di antaranya tidak berubah dan tidak dapat diubah. Sifat manusia pada dasarnya tetap atau setidaknya tidak mudah berubah, dan sifat manusia tidak baik dan tidak sempurna, dan tujuannya adalah mencari kekuasaan. Sulitnya mencapai perdamaian melalui hukum dan organisasi internasional, atau dengan pemerintahan dunia, perlu ada manajemen kekuasaan, seperti balance of power, untuk mencegah munculnya hegemon. Tokoh E.H. Carr Hans J. Morgenthau Reinhold Niebuhr Nicholas Spykman Frederick Schuman George Kenan