177 BAB V PENUTUP Pemasaran adalah urutan

advertisement
BAB V
PENUTUP
Pemasaran adalah urutan kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu
atau perusahaan untuk membujuk pelanggan untuk membelinya, dia atau produkproduknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sebelum
merencanakan atau memulai produksi, tukang individu atau perusahaan harus
memastikan dan memahami pasar permintaan dengan memperhatikan kebutuhan
dan kepentingan konsumen. Komunikasi sendiri merupakan suatu elemen yang
penting dalam kegiatan pemasaran. Tanpa adanya komunikasi, maka semua
kegiatan komunikasi pemasaran tidak bisa berlangsung. Komunikasi merupakan
sarana yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Melalui
komunikasi-lah mengalir arus informasi penawaran produk dan jasa.
Agar tujuan pemasaran tersebut tercapai, maka dilakukan berbagai macam
cara komunikasi agar terjalin hubungan antara perusahaan dengan konsumennya.
Salah satu bentuk komunikasi tersebut adalah melalui kampanye. Dalam prinsip
pemasaran, apabila ingin berhasil mencapai tujuan, harus menggunakan media
yang dekat dengan target, misalnya saja dengan anak-anak yang dekat dengan
kartun, maka penyampaian pesan pemasaran dapat dilakukan melelui media
komik ataupun film. Sehingga akhirnya media-media tersebut dapat diaplikasikan
menjadi suatu rangkaian media dalam penyampai pesan pemasaran melalui
kegiatan kampanye sebagai program komunikasi pemasaran.
Tidak hanya untuk produk rumah tangga, konsep pemasaran tersebut juga
dapat diterapkan kedalam pemasaran dari karya seni. Meskipun ‘produk’ yang
dihasilkan oleh para seniman merupakan karya seni yang tidak dapat dinikmati
oleh konsumen kebanyakan, tetapi para seniman selaku produsen juga berorientasi
kepada penjualan atau pangsa pasar untuk menjaga eksistensi mereka. Oleh
karena itu, terkadang untuk memasarkan produk (karya seni) mereka, para
seniman cenderung bekerjasama dengan galeri ataupun art management yang
177
berfungsi untuk menghubungkan mereka ke pangsa pasar, dalam hal ini adalah
kolektor.
Para seniman terkadang menyerahkan sepenuhnya aktivitas promosi dan
pemasaran karya seni mereka kepada galeri ataupun art management. Para
seniman biasanya hanya menginginkan membuat karya seni yang terdapat dalam
benak pikiran mereka. Meskipun begitu, untuk menjaga eksistensi seniman
tersebut, mereka terkadang harus mampu memproduksi karya seni yang sesuai
dengan perkembangan pasar agar dapat laku terjual. Oleh karena itu, peranan dari
galeri dan art management dibutuhkan dalam membimbing seniman tersebut
untuk memproduksi karya seni yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga sesuai
dengan perkembangan pangsa pasar karya seni rupa untuk selanjutnya
dipromosikan.
Art Jog merupakan salah satu media promosi karya seni dan seniman yang
diselenggarakan oleh Heri Pemat Art Management (HPAM). Salah satu tujuan
dari penyelenggaraan Art Jog adalah untuk memberikan wadah kepada para
seniman untuk mengenalkan karya seni-nya kepada masyarakat publik. Adanya
fenomena bahwa galeri-galeri yang memamerkan karya seni hanya dapat diakses
oleh beberapa seniman, maka HPAM selanjutnya menyelenggarakan Art Jog
tahun 2008 yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua seniman, baik
seniman yang telah senior, ataupun seniman muda. Art Jog muncul dalam bentuk
konsep baru di bidang pameran. Di mana sebelumnya sering diselenggarakan
pameran-pameran karya seni, seperti biennale ataupun event pameran di berbagai
galeri, Art Jog muncul dalam bentuk art fair yang melayani pasar.
Selain untuk memamerkan karya seni, Art Jog juga membuka jalur
komersil (pasar) dari seorang seniman kepada calon pembeli. Melalui Art Jog,
seorang seniman dapat secara langsung berhubungan dengan calon pembelinya.
Oleh karena itu, karya-karya seni yang dipamerkan dalam Art Jog selalu
didasarkan pada perkembangan dan permintaan pasar seni rupa secara global.
Prinsip tersebut selanjutnya digunakan dalam proses seleksi karya-karya seni rupa
yang akan ditampilkan dalam Art Jog. Salah satu tujuan dari penyelenggaraan Art
Jog adalah untuk menciptakan aktivitas transaksional atau pembelian terhadap
178
karya seni. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Art Jog selalu mempunyai
daftar jaringan target pasarnya, baik itu terdapat di dalam negeri ataupun di luar
negeri. Meskipun konsep dari Art Jog adalah art fair yang bertujuan untuk
mendatangkan calon pembeli, tujuan lain dari HPAM dalam menyelenggarakan
Art Jog adalah untuk mendatangkan masyarakat publik dengan jumlah sebesarbesarnya.Semakin banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Art Jog maka akan
semakin tinggi juga Art Jog menjadi opini publik yang akan berdampak kepada
semakin dikenalnya Art Jog oleh masyarakat luas, terutama bagi target konsumen
dari karya seni yang terdapat di Art Jog. Oleh karena itu, pasar dari Art Jog terdiri
dari dua segmentasi, yaitu pasar konsumen atau para pecinta seni yang bertujuan
untuk mengkoleksi barang-barang seni dan juga pasar audiens atau masyarakat
luas pada umumnya yang hanya menikmati karya seni melalui pameran ataupun
art fair.
Untuk dapat menjangkau segmentasi sasaran tersebut, Art Jog selalu
mencoba mengkomunikasikan mengenai keunikannya. Art Jog dimunculkan tidak
hanya sekedar event yang memamerkan karya-karya seni rupa, tetapi Art Jog
merupakan salah satu karya seni tersebut. Setiap detail dari Art Jog, baik itu
display, layout, dekorasi, ataupun konsep promosi, selalu melibatkan para
seniman. Seniman-seniman tersebut selalu mendesain setiap elemen event dengan
pemenuhan unsur-unsur seni rupa. Untuk aktivitas promosi, Art Jog selalu
menggunakan media-media yang dekat dengan target sasarannya. Fokus dari
aktivitas promosi tersebut adalah calon pembeli, oleh karena itu, media promosi
yang dilakukan oleh Art Jog selalu spesifik, yaitu dekat dengan aktivitas calon
pembelinya. Berbagai media, baik media dalam negeri ataupun luar negeri, selalu
digandeng untuk kebutuhan promosi dari Art Jog. Masing-masing media tersebut
mempunyai pesan informasi yang bertujuan untuk mendatangkan calon pembeli.
Selain itu, salah satu strategi dari Art Jog untuk mendatangkan calon pembelinya
adalah dengan menjalin komunikasi secara personal. Media komunikasi tersebut
dapat berupa email, undangan, ataupun katalog yang dikirimkan via pos.
179
180
Download