Minggu 4 Estetika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang keindahan, nilai estetis suatu karya seni bukan hanya lahir begitu saja, melainkan suatu proses yang sangat panjang, mulai dari observasi, eksplorasi, perancangan, perwujudan dan penyajian. Karya seni/desain merupakan satu kesatuan (unity), pemahaman ini mutlak harus dikuasai oleh seorang seniman / desainer untuk bisa memahaminya dan mengaplikasikannya, sehingga karya seni yang dihasilkan mampu berkomunikasi dengan masyarakat sebagai penikmat seni. Sebuah karya seni tidak terlepas dari unsur-unsur estetik yang membangunnya. Keindahan juga dianggap sebagai suatu kebulatan yang memiliki berbagai unsur yang membuat sesuatu hal dikatakan indah.[1] Dengan demikian, karya seni merupakan wujud yang sangat kompleks dari berbagai unsur-unsur rupa. Unsur-unsur tersebut di aduk dan diracik sedemikian rupa oleh siseniman / desainer yang dibekali oleh kepekaan, kreativitas dan pengalaman estetis, sehingga lahirlah suatu karya seni. [1] The Liang Gie, “Filsafat Keindahan” (Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna, 1997), 43. Seni memberikan sebuah pengajaran bagaimana manusia menyusun benda-benda menjadi sebuah karya seni yang mampu menarik perhatian untuk diapresiasi. Sebuah karya seni berusaha menyajikan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungannya yang memiliki makna dan arti tertentu. Karya seni hadir dalam hubungan yang kontekstual dengan ruang dan waktu menyebabkan kelahiran sebuah karya seni selalu dimotivasi oleh berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat serta lingkungannya bisa merupakan representasi dan abstraksi dari realitas.[1] Dengan demikian, seni bukan sebuah media pengungkapan yang terjadi secara langsung juga bukan imitasi dari realitas. Melainkan reinterpretasi realitas yang menjadi rangsangan (stimulus) dari keadaan, situasi, kondisi, dan fenomena-fenomena yang terjadi dalam masyarakat. 6. Acep Iwan Saidi, Narasi Simbolik Seni Rupa Kontemporer Indonesia (Yogyakarta:ISAACBOOK, 2008), 5. Contoh DISKRIPSI SINGKAT Karya ini merupakan karya seni patung, pesan yang ingin disampaikan adalah berhatihatilah kepada seorang wanita Giuseppe Pongolini DISKRIPSI SINGKAT Poster ini memberikan pesan agar kita bisa meluangkan waktu ½ jam (pagi) untuk berjalan, hal ini memberikan kesehatan pada jantung kita DISKRIPSI SINGKAT Poster ini memberikan pesan sosial kepada masyarakat agar tidak menggunakan ponsel disaat mengendarai kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Desain Komunikasi Visual Menurut Defenisinya DKV : Suatu disiplin ilmu yang mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis berupa bentuk (form) dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak), dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. (1) Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta; Andi Yogyakarta, 2003;2 UNSUR PENTING DALAM DUNIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1. Konsep Komunikasi 2. Ungkapan Kreatif 3. Media 4. Gagasan & Tanda Visual 5. Unsur Desain & Prinsip Desain Konsep Komunikasi Komunikasi merupakan istilah yang menyangkut banyak hal di antaranya 1. Bahasa, misalnya komunikasi yang dilakukan dengan bahasa inggris, mandarin, indonesia dsb 2. Verbal, adalah komunikasi lisan yang dilakukan dengan cara berbicara kepada satu sama lain 3. Diskusi, merupakan cara mengkomunikasikan pikiran kedua belah pihak 4. Media Massa, merupakan komunikasi yang dilakukan lewat media massa seperti koran, TV, radio, Majalah, dsb 5. Kode, Merupakan komunikasi yang menggunakan tanda atau kode seperti, rambu lalu lintas, tanda jejak, dsb 6. Body Language, merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh, seperti senyuman, kedipan mata, lambaian tangan, dsb 7. Tulisan, Merupakan komunikasi yang menggunakan tulisan, dalam perkembangannya terdapat banyak ragam tulisan, mulai dari bentuk surat hingga grafity, dalam dunia DKV hal ini lebih dititik beratkan kepada istilah Tipografi Macam-macam Komunikasi 1. Komunikasi VERBAL / LISAN : Bahasa lisan contoh: bahasa daerah, bahasa indonesia,inggris, dsb, Auditory/Voice contoh : Bunyi-bunyian 2. Komunikasi NON-VERBAL : Merupakan komunikasi yang merujuk pada tulisan Contoh : Majalah,Koran, surat, dsb 3. Komunikasi Tactual : Merupakan komunikasi yang menggunakan kulit sebagai indra peraba, misalnya huruf Brail untuk kaum tuna netra. 4. Komunikasi Olfactoral / gustatory : merupakan komunikasi yang menggunakan hidung sebagai sensasi penciuman 5. Komunikasi pengecap : komunikasi yang menggunakan lidah sebagai indra pengenal rasa 6. Komunikasi tubuh : merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh 7. Komunikasi telepati : merupakan komunikasi yang menggunakan indra ke-6 8. Komunikasi prilaku : merupakan komunikasi yang berkaitan dengan psikologis manusia 9. Komunikasi teknologi ; merupakan komunikasi yang menggunakan alat teknologi untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh 10. Komunikasi visual : merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa visual seperti bentuk dan gambar Ungkapan Kreatif Ungkapan kreatif merupakan suatu proses penyaluran ide/gagasan, emosi /perasaan, pengalaman, fenomena, dsb yang di tuangkan ke media seni. Proses penyaluran tersebut membutuhkan kreatifitas dari seorang seniman ataupun desainer Media Media memegang peranan penting dalam upaya menyampaikan gagasan antara seniman / desainer kepada penikmat seni semakin bagus media yang digunakan maka penyampaian pesan yang ingin di komunikasikan juga semakin efektif. Gagasan & Tanda Visual Gagasan / ide : merupakan hal yang sangat penting dalam keberhasilan karya seni / dessainer Sedangkan tanda visual : merupakan tanda yang dipilih untuk menyampakain maksud tertentu Unsur Desain & Prinsip Desain Unsur desain atau prinsip desain merupakan penyusunan yang berdasarkan unity /kesatuan dari wujud rupa, seperti keseimbangan, proporsi, pencahayaan, dsb