Nama : Asma Sapitri NIM : 20191101067 Tugas sesi 2 Seni Budaya dan Keterampilan 1. Desainer Berperan menganalisis, meneliti, menghitung, memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan membuat benda (produk) berdasarkan asas pemenuhan berbagai fungsi hubungan (relasi) yang selaras antara benda (produk) yang direncanakannya, dengan manusia sebagai penggunanya. Jadi designer who man to machine relation, man to machine interfacing (hubungan antara manusia dengan mesin). Selain itu dia juga harus mempertimbangkan dan memperkirakan berbagai hal yang berkaitan dengan dampak keberadaan produk tersebut secara fisik dan psikologis terhadap pengguna dan lingkungan sekitarnya. Contohnya seperti desainer produk (otomotif, home appliance, furniture, elektronik dan masih banyak lagi), desainer interior, desainer fashion, desainer grafis. Berperan menganalisis, meneliti, dan memberikan input berupa pertimbangan, solusi, bagi para desainer dan teknisi, sesuai dengan bidang ilmu dan seni yang dikuasainya. Jadi artist who man to culture relation (hubungan antara manusia dengan kebudayaan). Contohnya seperti seni lukis, seni patung, seni tari, seni musik, teater, dan lain sebagainya. 2. Seniman Seniman adalah orang yang berkarya dengan kuasa penuh atas diri sendiri mengenai karya yang ia buat tanpa ada kendali dari siapapun. Seorang seniman bisa membuat karya sebebas mungkin dan menentukan segment pasar sendiri sesuai keinginan seniman tersebut. istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, inovatif, atau mahir dalam bidang seni. Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik. Ahli sejarah seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui. Perbedaan Desainer dan Seniman - Seniman = Menginspirasi, Desainer = Memotivasi Proses membuat karya seni biasanya selalu di awali dengan sesuatu yang kosong, seperti halnya jika seorang artis ingin melukis, dia harus mempersiapkan kanvas kosong lalu menuangkan sesuatu yang ada dalam pikirannya ke dalam sebuah lukisan. Bagaimana dia bisa mendapatkan ide untuk lukisannya ? Ide itu berasal dari pandangan atau pendapat serta perasaan seorang artis tersebut atau dengan kata lain bisa di sebut "Inspirasi". Sebaliknya, jika seorang desainer adalah menetapkan bagian yang baru, mereka selalu memiki titik awal yang sudah di tetapkan (sesuatu yang sudah ada). Karenanya, pekerjaan designer adalah bukan menciptakan sesuatu yang baru namun mengembangkan sesuatu yang sudah ada untuk sebuah tujuan. Tujuan apa itu ? Tujuan itu adalah untuk memotivasi agar penikmatnya dapat melakukan sesuatu. Entah itu, membeli produk, menggunakan layanan jasa, mengunjungi lokasi, atau mempelajari informasi tertentu. - Seniman = Selera, Desainer = Pendapat seni-pun dinilai berdasarkan pendapat, tapi pendapat yang ada pada penilaian terhadap seni ini di kendalikan oleh rasa atau selera. Rasa atau selera dalam menilai seni adalah tentang suka dan tidak suka.Seperti halnya seni, desain pun sama memiliki rasa, tetapi penilaian dalam desain adalah tentang bagus atau jelek karya tersebut. Patut di garis bawahi, desain masih bisa sukses tanpa adanya selera dari penikmatnya.