GEOMETRI Di susun oleh : - David Setiawan Lala Oktaria Maya Anjeli Harahap M. Rizki Pratama Vira Rizky Rosiandany Matematika Wajib, X.MIA.1 Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga . SMAN 1 Muntok Jln. Jendral Sudirman 109 muntok bangka barat Tahun ajaran 2014/2015 Geometri Geometri adalah ilmu mengenai bangun, bentuk, dan ukuran benda-benda yang dibagi atas beberapa cabang ilmu. Dalam bahasa yunani geo berarti bumi dan metron berarti pengukuran, adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan petanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif tokoh, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja dibidang geometri disebut ahli ukur. Titik, garis, sudut, dan bidang adalah istilah-istilah yang tidak didefinisikan yang justru merupakan bangunan dasar geometri. Dalam bab ini, kami lebih memfokuskan untuk membahas tentang titik, garis, dan sudut. Titik Titik bukanlah suatu benda melainkan hanya menunjukan suatu kedudukan(posisi). Karena itu titik hanya memiliki posisi tetapi tidak memiliki ukuran, seperti panjang, lebar, atau ketebalan. Titik diberi nama dengan menggunakan sebuah huruf besar yang diletakan sesudah tanda titik. Sebuah titik –titik yang terletak pada suatu garis lurus disebut “colinear” A B C Sekumpulan titik yang terletak pada satu bidang disebut “coplanar” A B C R Q D GARIS suatu garis adalah dimensi satu, yaitu memiliki panjangtak terhingga tetappi tidak memiliki ketebalan. Gars bisa diberinama dengan menggunakan nama dua titik yang dilalui oleh gari, dan diatasnya diberi tanda setrip dengan dua arah panah yang berlawanan yang menunjkan bahwa garis memanjang terus pada kedua arah yang berlawanan. AB Secara fakta setiap garis disusun paling sedikitoeh dua titik yang berbeda. Sebuah garis juga bisa diberi nama dengan menggunakan sebuah hruf kecil, yang ditulis diatas atau dibawah garis terebut, seperti garis a pada gambar dibawah ini B a A JENIS-JENIS GARIS : Garis lurus : garis penghubung terpendek antara dua titik yang tidak bertepatan A Garis patah Garis lengkung dalam dan luar B : garis penghubunng beberapa titik yang tidak lurus/patah-patah Segmen garis A ? 3 km B Dik 4km C : jarak rumah anisa (A) ke rumah beni(B)adalah 3 km Jarak rumah beni(B) ke rumah cici (c) adalah 4 km Dit : jarak rumah anisa (A) kerumah cici (c) ? Jawab : AC2 = AB2+BC2 AC2 =42+32 AC2 = 16+9 AC = √25 =5 Panjang segmen garis (geometri koordinat) Panjang garis adalah tak terhingga tetapi panjang segmen garis bisa diukur karena ia memilikititik awal dan titik akhir. Dalam geometri koordinat kita bisa menentukan panjang segmen garis jika koordinat kedua titik ujungnya diberikan. Pada koordinat kartesius jika diketahui A(xA-yA) Dan B(xB-yB), maka panjang segmen garis AB adalah : AB = √( xA-xB)2+( yA-yB)2 Titik tengah segmen garis A M B Titik M pada gambar garis diatas membagi garis AB menjadi 2 potongan (segmen) baru yang sama, inilah yang disebut sebagai titik tengah dengan demikian titik tengah segmen garis bisa disefinisikan sebagai suatu titik paa segmen garis yang membagi segmen menjadi dua segmen baru yang sama panjang.dalam geometri koordinat juga dikenal dalil titik tengah, yaitu koordinat titik tengah sebuah segmen garis adalah rata-rata dari kedua titik ujungnya. Pada sisitem koordinat karteius misalkan diketahui A(xA,yA) Dan B(xB,yB) serta M adalah titik tengah segmen garis AB maka koordinat titik tengah M(xM,yM) Yang beraa diantara titi-titik ujung A(xA,yA) Dan B(xB,yB) bisa dirumuskan sebagi berikut. XM = (xA +xB ) dan YM= (yA + yB ) 2 2 Contoh soal 1. Diberikan titik A (15,20) dan B(35,5). Tentukan panjang segmen garis AB Penyelesaian : Titik A (15,20) berarti XA =15 & YA=20 Titik B (35,5) berarti XB = 35 & YB =5 Panjang AB = √( xA-xB)2+( yA-yB)2 AB = √( 15-35)2+( 20-5)2 AB = √( -20)2+( 15)2 AB = √400 + √225 AB =√625 = 25 2. Tentukan koordinat titik tengah M dari segmen garis AB dengan A (10,20) & B (50,10) Penyelesaian : Xa = 10, Ya =20 ; Xb=50,Yb =10 XM = (xA +xB ) 2 = (10+50) = 30 ; 2 Jadi koordinat titik tengah M adalah M (30,15) YM = (YA +YB ) 2 = (20+10) 2 SUDUT o Sudut dibentuk oleh kedua sinar dengan titik pankal yang sama o Titik pangkal yang sama disebu titik sudut (vertex). Sudut yang kecil disebut inferior dan sudut yang besar disebut sudut refleks. sinar titik sudut sinar Jenis-jenis sudut : Sudut lancip Sudut lancip adalah sudut yang besarnya lebih dari 0° dan kurang dari 90° (0°<x<90°) 45° Sudut siku-siku Sudut siku-siku atau sdut koplemen bearnya adalah 90° 90° Sudut tumpul Sudut yang besarnya lebih dari 90° dan kurang dari 180° 115° Sudut pelurus Sudut pelurus atau sudut suplemen besarnya adalah 180° 180° Sudut refleks Sudut yang besarnya antara 180° dan 360° 195° Sudut penyiku Ketika jumlah ukuran dua sudut sama dengan 90°, pasangan sudut ini disebut saling berpenyiku (complementary) 53° 37° Sudut pelurus Sudut pelurus adalah ketika jumlah ukuran dua sudut sama dengan 180° 120° 60° Sudut dan garis Garis berpotongan dan sudut bertolak belakang A 1 2 B 3 4 Pasangan sudut yang bertolak belakang (vertical angles) <B1 & <B3 Serta <B2 &<B4 Pasangan sudut yang berpelurus <B1 &<B2 dan <B3&<B4 Garis sejajar dipotong oleh garis transversal Garis yang memotong kedua garis g dan h yang sejajar disebut garis transversal 1 2 3 4 A 1 2 3 4 B h g Sudut-sudut yang dibentuk dalam daerah anatara h &g disebut sudut dalam (interior angles), dan yang diluar disebut sudut luar (exterior angles) <A1 & <B1 adalah pasangan sudut sehadap (ukuran sama bear) <A3 & <B2 adalah pasangan sudut dalam bersebrangan(ukuran sama besar) <A1 & <B4 adalah pasangan sudut luar besebrangan (ukuran sama besar) <A3 & <B1 adalah pasangan sudut dalam sepihak (ukuran sama besar) <A1 & <B3 adalah pasangan sudut luar sepihak (ukuran sama besar )