BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Penampang Melintang Akar Jagung (Zea mays root) 1.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25) Keterangan : 1. Epidermis 2. Korteks 3. Xilem 4. Floem 5. Endodermis Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014 1.2. Gambar Literatur Sumber : Sains Biologi, 2014 2. Penampang Membujur Akar Jagung (Zea mays root) 1.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25) Keterangan : 1. Epidermis 2. Xilem 3. Floem 4. Korteks 5. Endodermis Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014 1.2. Gambar Literatur Sumber : Biologi Sains, 2014 3. Penampang Melintang Batang Labu (Cucurbita moschata stem) 1.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25) Keterangan : 1. Epidermis 2. Endodermis 3. Korteks 4. Xilem 5. Floem 6. Empulur Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014 1.2. Gambar Literatur Sumber : Sains Biologi. 2014 4. Penampang Daun Lili (Lilium sp leaf) 1.1. Gambar Asli Perbesaran (10x0,25) Keterangan : 1. Epidermis Atas 2. Endodermis 3. Kloroplas 4. Inti Sel 5. Epidermis Bawah Sumber : Laboratorium Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014 1.2. Gambar Literatur Sumber : Terapan Sains, 2014 B. Pembahasan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multiseluler). Setiap makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan sperma membentuk satu sel zigot. Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan embrio berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. 1. Akar Jagung (Zea mays root). Berdasarkan hasil pengamatan terdapat bagian-bagian pada akar jagung (Zea mays root), fungsi bagian-bagian penampang akar jagung (Zea mays) yaitu epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikan pertumbuhannya. Korteks berfungsi dalam transportasi hara dari epidermis ke dalam teras akar. Selain itu, pada beberapa spesies tumbuhan, korteks juga menjadi bagian penyimpan cadangan energi dalam bentuk pati. Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Elemen xilem terdiri dari unsur pembuluh, serabut xilem, dan parenkima xilem. Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Endodermis adalah lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. Klasifikasi jagung : Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliphyta Kelas : Biliopsida Sub kelas : Commelinidiae Ordo : Poales Family : Poaceae Genus : Zea Spesies : Zea mays 2. Batang Labu (Cucurbita moschata stem). Berdasarkan hasil pengamatan terdapat bagian-bagian pada batang labu (Cucurbita moschata stem), fungsi bagian-bagian penampang batang labu yaitu epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikan pertumbuhannya. Endodermis adalah lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. Korteks berfungsi dalam transportasi hara dari epidermis ke dalam teras akar. Selain itu, pada beberapa spesies tumbuhan, korteks juga menjadi bagian penyimpan cadangan energi dalam bentuk pati. Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Elemen xilem terdiri dari unsur pembuluh, serabut xilem, dan parenkima xilem. Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Empulur biasanya berupa jaringan lunak agak kering, kadangkadang berongga kecil-kecil. Pada beberapa tumbuhan, seperti rumputrumputan, empulur memiliki ruang kosong sehingga membentuk rongga memanjang, kecuali pada bagian yang membentuk daun. Klasifikasi labu : Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub kelas : Dillenidae Ordo : Violales Famili : Cucurbitaceae Genus : Cucurbita Spesies : Cucurbita moschata 3. Daun lili (Lilium sp leaf) Berdasarkan hasil pengamatan terdapat bagian-bagian pada daun lili (Lilium sp leaf), fungsi bagian-bagian penampang daun lili yaitu Epidermis ini berfungsi menutupi tubuh tumbuhan primer. Epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikan pertumbuhannya. Endodermis adalah lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. Fungsi kloroplas berhubungan dengan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Klasifikasi Lili : Kingdom : Kingdom Subkingdom : Trachebionta Super devisi : Spermatophyta Devisi : Magnoliphyta Kelas : Liliopsida Sub kelas : Lilidae Ordo : Liliaes Famili : Liliaceae Genus : Lilium Spesies : Lilium sp Berdasarkan hasil pengamatan mengenai jaringan tumbuhan melalui pengamatan preparat awetan diatas, bahwa ditemukan beberapa jaringan dibawah mikroskop yaitu pada penampang melintang akar jagung (Zea mays root) terdapat epidermis, korteks, xilem, floem, dan endodermis. Penampang membujur akar jagung (Zea mays root) terdapat epidermis, xilem, floem, korteks, dan endodermis. Pada penampang melintang batang labu (Cucurbita moschata stem) terdapat epidermis, endodermis, korteks, xilem, floem, dan empulur. Dan pada penampang daun lili (Lilium sp leaf) terdapat epidermis atas, endodermis, kloroplas, inti sel, dan epidermis bawah. Dari hasil pengamatan diatas dapat dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan oleh Saenab yakni pada penampang akar jagung (Zea mays root) terdapat epidermis, korteks, floem, endodermis, xilem, dan stele. Penampang batang labu (Cucurbita moschata stem) terdapat trikoma, dinding sel, sitoplasma, polisade, xilem, kloroplas, dan floem. Penampang daun lili (Lilium sp leaf) terdapat epidermis, dinding sel, polisade, sitoplasma, stomata, dan inti sel.