TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

advertisement
.
HERBAL YANG BERKAITAN DENGAN NEONATUS, BAYI, BALITA
DAN ANAK PRA SEKOLAH
DISKRIPSI MODUL
Pendahuluan
Penuntun ini berisi materi yang akan dipelajari oleh mahasiswa mengenai
herbal yang berkaitan dengan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
Tujuan
Peserta tidak diharapkan untuk dapat memahami semua materi dengan
benar pada pertama kali pertemuan. Namun penuntun belajar ini
ditujukan untuk:
 Membantu mahasiswa dalam mempelajari materi dan pemecahan
masalah yang benar dari apa yang kelak harus dilakukannya (skill
acquisition) dan
 Mengukur kemajuan belajar secara bertahap sampai mahasiswa
memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan ( skill competency)
Metode
Sebelum menggunakan penuntun ini, pembimbing akan membahas
terlebih dahulu seluruh materi herbal yang berkaitan dengan neonatus,
bayi, balita dan anak pra sekolah dengan menggunakan video, slide dan
penuntun belajar.
Penggunaan penuntun belajar secara terus menerus memungkinkan
setiap mahasiswa untuk memantau kemajuan belajar yang telah dicapai
dan mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Selain itu, penuntun ini
dirancang untuk mempermudah dan membantu dalam berkomunikasi
antara mahasiswa dan pembimbing (memberikan umpan balik). Dalam
menggunakan penuntun belajar ini, adalah penting bagi mahasiswa dan
pembimbing untuk bersama-sama bekerja dalam satu kelompok. Sebagai
contoh, sebelum mahasiswa melakukan pemecahan masalah pertamatama pembimbing atau salah satu mahasiswa harus mengulangi kembali
secara ringkas pemecahan masalah yang akan dilakukan dan membahas
hasil yang diharapkan. Sebagai tambahan segera setelah pemecaha
masalah selesai, pembimbing akan membahasnya kembali dengan
mahasiswa. Tujuan pembahasan ulang ini adalah untuk memberi umpan
balik positif mengenai kemajuan belajar yang telah dicapai dan
menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki (pengetahuan, sikap,
keterampilan) pada pertemuan berikutnya.
Kedua penuntun belajar ini digunakan dalam usaha untuk meningkatkan
ketrampilan pemecahan masalah, oleh karena itu penilaian harus
dilakukan secara hati-hati dan seobjektif mungkin.
Pengertian
Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau
nilai lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman
yang mengandung bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan
bisa digolongkan sebagai herbal. Herbal kadang disebut juga sebagai
tanaman obat, sehingga dalam perkembangannya dimasukkan sebagai
salah satu bentuk pengobatan alternatif.
217
.
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti
tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan
yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan
kimia buatan (sintetis). Obat Herbal yang berasal dari tumbuhan (nabati)
misalnya jahe, bawang putih, kurma, jintan hitam (Habbatussauda), dsb.
Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya Teripang (Gamat), Madu,
Propolis, minyak ikan hiu, dsb.
Perkembangan
Obat Herbal
Pada jaman sekarang ini, dengan berkembangnya teknologi kedokteran
yang semakin pesat dan banyaknya riset penelitian berkaitan dengan
obat-obatan, maka semakin membuka mata kita bahwa ternyata alam
secara alaminya telah menyediakan obat yang manjur untuk segala
penyakit. Obat-obatan itu tidaklah sulit dicari dan beda dengan obat dari
bahan kima sintetis, yang lambat laun akan menimbulkan efek samping
pada tubuh kita.
Cara Penggunaan
Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara
diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga
penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam
menerima senyawa kimia atau rangsangan.
TOGA (Tanaman
Obat Keluarga)




TOGA adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat
keluarga pada hakekatnya merupakan sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Dengan adanya TOGA yang menerapkan penataan taman yang baik,
akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada
disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan, tentu
diperlukan
perawatan terhadap tanaman terutama yang berada di pekarangan
rumah.
Dengan ini maka TOGA dapat memiliki dua fungsi yaitu sebagai obat
dan hiasan taman rumah. Ada yang mendefinisikan pohon atau
tanaman obat sebagai pohon yang salah satu, sebagian, atau seluruh
bagiannya mengandung zat atau bahan yang berkhasiat
menyembuhkan penyakit. Bagian yang dimaksud bisa daun, batang,
umbi, buah, atau bunga. Dari definisi di atas, yang termasuk pohon
obat yang tumbuh di Indonesia tenyata setidaknya terdiri dari 940
jenis pohon, mahkota dewa adalah salah satu jenisnya.
Dalam penanamannya, pohon-pohon obat itu bisa dibentuk menjadi
suatu taman obat. Istilah yang popular untuk menyebut taman ini
adalah TOGA, tanaman obat keluarga. TOGA ini bisa dirancang di
kebun kecil, pekarangan atau di dalam rumah. Salah satu patokan
yang harus dipegang dalam merancang TOGA, terutama yang di
pekarangan atau di dalam rumah adalah faktor estetika atau
keindahan tanaman dan rumah.
218
.
Herbal yang
Berkaitan dengan
Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak
Pra Sekolah
MACAM
PENYAKIT
Batuk pilek
HERBAL
1. Jeruk Nipis dan Madu
 Ramuan ini paling sering kita jumpai di
masyarakat kita, dengan menggunakan
jeruk nipis, madu dan air matang.
 Caranya : Jeruk nipis diperas dan diambil
airnya, kurang lebih 1.5 sdm, dicampurkan
dengan 4 sdm madu dan 5 sdm air
matang. Kemudian semua bahan dicampur
dan dipanaskan serta diminumkan selagi
hangat.
 Dosis yang berlaku, bagi anak 2 tahun : 4x
sehari dengan 1 sdm sedangkan untuk
anak umur 3 s.d. 5 tahun : 4x sehari
dengan 1.5 sdm.
2. Jahe
 Jahe telah menjadi salah satu bahan
favorit, baik digunakan minuman, bumbu
masak
maupun
sebagai
ramuan
tradisional.
 Caranya : Pilihlah jahe yang bagus, ambil
40gr rimpangnya kemudian dikupas dan
cuci yang bersih dan potong tipis – tipis.
Rebus dalan 2 gelas air hingga mendidik
dan airnya tinggal 1 gelas. Tuangkan
dalam gelas dan tambahkan gula batu 0.5
sdm, biarkan dan minumkan selagi hangat.
 Dosis yang berlaku : untuk anak 2-5 tahun,
3x sehari 0.25 gelas dan untuk anak usia 612 tahun, 2x sehari 0.5 gelas.
3. Kencur
 Disamping sebagai bumbu masakan,
kencur juga dapat dimanfaatkan sebagai
ramuan tradisional untuk mengatasi batuk.
 Caranya : Ambil rimpang kencur 3 jari,
kemudian kupas dan cuci sampai bersih
serta diparut. Selanjutnya campurkan
dengan air hangat dan matang sebanyak
0.75 cangkir, ditambahkan garam sedikit
dan disaring serta diminumkan.
 Dosisnya : anak usia 2 tahun 4x sehari 1
sdm dan anak usia 3 s.d. 5 tahun, 4x sehari
1.5 sdm.
219
.
Demam
4. Cabe, lempuyang, kapulaga, kayu manis dan
kencur
 Caranya : Cabe ditumbuk 2 gr, Lempuyang
5 gr, Kapulogo 10 gr, Kayu manis 5 gr,
Kencur diparut 5 gr. Jadikan minuman,
tambahkan air mendidih kemudian
disaring. Bisa ditambahkan
madu.
Minumkan ramuan obat batuk ini pada
anak.
1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
 Memiliki kandungan senyawa minyak
atsiri, yaitu sekuiter penketon yang
bermanfaat untuk menurunkan panas.
 Umumnya yang digunakan adalah
rimpangnya; warnanya putih kekuningan
dan rasanya pahit.
 Caranya : Cuci bersih 10 gram umbi
lempuyang emprit. Parut dan tambahkan
1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah
dingin, peras, ambil sarinya. Campur
dengan 2 sendok makan (sdm) madu
bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali
sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
 Memiliki kandungan minyak atsiri,
curcumin, turmeron dan zingiberen yang
dapat bermanfaat sebagai antibakteri,
antioksidan, dan antiinflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun
panas, campuran ini juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh.
 Umumnya yang digunakan adalah
rimpangnya; warnanya oranye.
 Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit.
Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas,
aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil
sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2
buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm
madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi
menjadi 3 bagian campuran madu dan
kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
 Seluruh bagian tanamannya dapat
digunakan.
Memiliki
kandungan
andrografolid lactones (zat pahit),
220
.

diterpene, glucosides dan flavonoid yang
dapat menurunkan panas. Bahkan pada
tahun 1991 pernah diadakan penelitian di
Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari
sama efektifnya dengan parasetamol.
Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto
kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu
jari), dan 200 cc air. Rebus hingga
mendidih dan airnya tinggal 100 cc,
kemudian
saring.
Setelah
hangat,
tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau
mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian,
berikan 3 kali sehari.
4.
Pegagan (Centella asiatica L.)
 Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama
daun kaki kuda ini tumbuh merayap
menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau
dan berbentuk seperti kipas ginjal.
Memiliki kandungan triterpenoid, saponin,
hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat
untuk menurunkan panas, revitalisasi
tubuh dan pembuluh darah serta mampu
memperkuat struktur jaringan tubuh.
Pegagan juga bersifat menyejukkan atau
mendinginkan, menambah tenaga dan
menimbulkan selera makan.
 Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar
dengan 2 gelas air hingga mendidih dan
airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3
bagian dan diminum 3 kali sehari.
5.
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
 Penampilan temulawak menyerupai temu
putih, hanya warna bunga dan rimpangnya
berbeda. Bunga temulawak berwarna
putih kuning atau kuning muda, sedangkan
temu putih berwarna putih dengan tepi
merah. Rimpang temulawak berwarna
jingga kecokelatan, sedangkan rimpang
bagian dalam temu putih berwarna kuning
muda.
 Temulawak memiliki zat aktif germacrene,
xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan
lain-lain.
221
.


Manfaatnya
sebagai
antiinflamasi
(antiperandangan),
antibiotik,
serta
meningkatkan produksi dan sekresi
empedu. Temulawak sejak dahulu banyak
digunakan sebagai obat penurun panas,
merangsang nafsu makan, mengobati sakit
kuning, diare, mag, perut kembung dan
pegal-pegal.
Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang
temulawak. Parut dan tambahkan 1/2
gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin,
peras, ambil sarinya. Campur dengan 2
sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi
menjadi 3 campuran madu dan
temulawak, kemudian berikan 3 kali
sehari.
6.
Bawang merah (Allium cepa L.)
 Bawang merah sering digunakan sebagai
bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak
atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol,
kuersetin, dan floroglusin.
 Caranya: Kupas 5 butir bawang merah.
Parut kasar dan tambahkan dengan
minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan
ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
7.
Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
 Selain daun kembang sepatu, Anda juga
dapat memanfaatkan daun kapuk atau
daun sirih. Kembang sepatu mengandung
flavonoida, saponin dan polifenol. Daun
kapuk mengandung flavonoida, saponin
dan tanin. Daun sirih mengandung
flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak
atsiri.
 Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan
dengan lap bersih, panaskan sebentar di
atas api agar lemas. Remas-remas
sehingga lemas, olesi dengan minyak
kelapa, kompreskan pada perut dan
kepala.
8. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
 Tinggi tanamannya mencapai 1 meter,
tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat
tergolong daun majemuk bersirip genap.
222
.

Seluruh bagian tanaman ini dapat
digunakan. Memiliki kandungan lignan,
flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin,
vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk
menurunkan panas dan meningkatkan
daya tahan tubuh.
Caranya : Rebus 1 genggam meniran segar
dengan 2 gelas air hingga mendidih dan
airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3
bagian dan diminum 3 kali sehari.
9. Air kelapa muda
 Air kelapa muda banyak mengandung
mineral, antara lain kalium. Pada saat
panas, tubuh akan mengeluarkan banyak
keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Nah, untuk menggantikan keringat yang
keluar, perbanyaklah minum air kelapa.
 Dosis Aman untuk Anak
Penggunaan tanaman obat dengan dosis
yang tepat tidak akan menimbulkan efek
samping dan aman. Berikut dosis yang
direkomendasikan untuk anak :
Usia
Dosis
Bayi
1/8 dosis dewasa
2-5 tahun
1/4 dosis dewasa
6-9 tahun
1/3 dosis dewasa
10-13 tahun
1/2 dosis dewasa
14-16 tahun
3/4 dosis dewasa
Diare
1. Buah dan daun jambu biji
Tanaman jambu biji sudah
terkenal ampuh dan manjur
untuk mengobati diare
secara alami dan cepat.
Anda bisa memakan secara langsung buah
jambu biji yang masih muda atau
mengkonsumsi pucuk daun jambu biji bersama
dengan garam dapur. Obat tradisional diare ini
akan bekerja secara langsung untuk
menghentikan rasa sakit di perut.
223
.
2. Daun randu (daun kapuk)
Khasiat daun randu (daun
kapuk) untuk mengatasi
masalah diare akut memang
belum banyak diketahui.
Kandungan hidrat arang, zat
penyamak dan damar di
dalamnya bisa menjadi ramuan herbal obat
diare. Cara membuatnya adalah menumbuk
daun sampai halus lalu peras airnya kemudian
campurkan dengan air matang ½ gelas dan
garam secukupnya. Minum secara teratur 3 kali
sehari sampai diare sembuh.
3.
Ramuan alami daun singkong
Daun singkong yang masih
mudah bisa anda temukan
dengan mudah di sekitar
rumah anda. Selain untuk
dimasak, daun ini juga
berguna untuk mengobati
diare secara alami.
Siapkan satu ikat daun singkong muda lalu
rebus dengan 4 gelas air. Setelah air tersisa 2
gelas, angkat dinginkan. Minum ramuan alami
obat diare tersebut 2 kali sehari pagi dan
malam.
4.
Cara mengobati diare pada
bayi
Salah satu khasiat buah
sirsak untuk kesehatan
adalah mengatasi penyakit
diare pada anak.
Rasa buah yang tidak pahit tentu sangat
membantu saat anda memberikan obat diare
alami dari buah sirsak. Siapkan buah yang
sudah matang kemudian peras airnya,
minumkan 2 – 3 sendok makan pada bayi yang
mengalami diare.
5.
Tips mengatasi masalah
diare
Saat anda terserang diare,
tubuh
akan
banyak
kehilangan cairan sehingga
lemas tidak bertenaga.
224
.
Minum air putih sebanyak mungkin berguna
untuk mengembalikan cairan tubuh yang
hilang. Anda juga bisa meminum jus blewah
yang banyak mengandung isotonik agar
kesehatan tubuh cepat pulih serta berat badan
tidak turun secara drastis.
Alergi



Sariawan
Gejala Alergi
Gejala alergi timbul dari makanan yang tidak
cocok sehingga mengganggu pencernaan,
terutama pada bayi atau anak-anak. Sering
timbul bentol-bentol merah dan gatal di
seluruh tubuh, mulut, leher dan lidahnya
membengkak, dan apabila itu terjadi segera
konsultasi pada dokter anak.
Cara Mengatasi Alergi
Pilih makanan yang aman dari timbulnya alergi,
dan hindari makanan yang menyebabkan alergi
ini suatu tindakan pencegahan paling utama
dalam mengatasi alergi. Tetapi bila alergi
muncul setelah makan makanan tertentu
segera lakukan penanganan dengan obat
antihistamin untuk mengatasi gejala pada kulit.
Dibawah ini ada beberapa ramuan tradisional
yang aman untuk dikonsumsi untuk meredakan
alergi pada kulit :
1. Kelapa Hijau
Caranya : Ambil air kelapa hijau,
tambahkan 1/4 gelas madu murni dan
aduk hingga merata. Minum selama 3 hari.
2. Daun sirih bertemu uratnya
Bahan : 5 daun sirih bertemu uratnya, 1
potong bangle dan minyak kayu putih 1
sendok teh.
Caranya : daun sirih dan bangle ditumbuk
sampai halus, Campurkan minyak kayu
putih dan aduk hingga merata, oleskan
pada kulit yang gatal secara merata.
Beberapa obat sariawan alami / obat tradisional
untuk sariawan yang sering digunakan antara lain :
1. Minum air rebusan daun saga atau alang-alang
2. Berkumur-kumur dengan air gerusan kunyit
3. Minum air rebusan daun jambu biji. Satu
genggam daun jambu biji segar ditambah satu
ruas jari batang kulit jambu di rebus dalam 1
liter air mendidih. Air saringannya diminum 2x
225
.
4.
5.
6.
Sakit kepala
atau
pusing
sehari
Minum air kelapa hijau yang masih muda
Minum air madu asli, oleskan madu asli
tersebut pada luka sariawannya
Daun sirih, ambil dua lembar daun sirih yang
segar, cuci bersih lalu kunyah hingga lumat.
Diamkan pada bagian luka beberapa saat.
1. Resep 1
Bahan :
Kayu tembelekan (Lantara camara) 5-10 gr
Cara Mengobati :
 Remas daun tembelekan.
 Letakkan remasan daun tembelekan pada
dahi
 1-3 x 1 hari untuk menyembuhkan derita
sakit kepala Anda.
2. Resep 2
Bahan :
Daun rami (Boehmeria nivea) 4-5 gr
Cara Mengobati :
 Remas daun rami.
 Letakkan remasan daun rami pada dahi
 1-2 x 1 hari selama 15-30 menit.
3.
Resep 3
Bahan :
 Biji pepaya (Carica papaya) 4-5 gr
 Kemenyan 2-3 gr
 Kulit bawang (Ficus hispida) 20-30 cm
Cara Mengobati :
 Tumbuk sampai halus biji pepaya,
tambahkan kemenyan.
 Ikatkan pada kepala dengan kulit bawang
 1 x 1 hari.
4. Resep 4
Bahan :
Umbi bangle (Zingiber cassumunar) 15 gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk sampai halus umbi bangle.
 Tempelkan ramuan sakit kepala ini pada
dahi
 2-3 x 1 hari selama 30-40 menit.
226
.
5. Resep 5
Bahan :
Daun randu (Cieba pentandra) 2-3 lembar
Cara Mengobati :
 Remas daun randu.
 Letakkan pada dahi sampai kering
 1-2 x 1 hari.
6. Resep 6
Bahan :
Daun bawang daun (Allium fistulosum) 2-3
lembar
Cara Mengobati :
 Gosok-gosokkan daun bawang daun pada
dahi
 1-2 x 1 hari.
7. Resep 7
Bahan :
 Daun sirsak (Annona muricata) 20-25 gr
 Air bersih 2-3 liter
Cara Mengobati :
 Cuci sampai bersih daun sirsak, lalu rebus
sampai mendidih.
 Gunakan ramuan sakit kepala untuk mandi
1 x 1 hari.
8. Resep 8
Bahan :
 Daun
senduduk
(Melastoma
malabathricum) 3 lembar
 Rimpang kunyit (Curcuma domestica) 1
ruas
 Minyak goreng 1 sendok the
Cara Mengobati :
 Hancurkan daun senduduk dan rimpang
kunyit, lalu rambahkan minyak goreng.
 Tempelkan ramuan pusing kepala ini pada
dahi
 2-3 x 1 hari selama 1 jam.
9. Resep 9
Bahan :
 Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
10 gr
 Air bersih 1 gelas
227
.
Cara Mengobati :
 Cuci sampai bersih daun kumis kucing, lalu
rebus sampai mendidih.
 Minum ramuan sakit kepala 2-3 x 1 hari
saat hangat-hangat kuku.
10. Resep 10
Bahan :
Air dari bunga kitolot (Isotoma longiflora) 2-3
tetes
Cara Mengobati :
 Teteskan air bunga kitolot pada mata.
 Lakukan 1 x 1 hari sebanyak 2-3 tetes.
11. Resep 11
Bahan :
Daun rambutan (Nephelium l.) 10-15 gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk sampai halus daun rambutan.
 Balurkan leher dan dahi 1 x 1 hari untuk
mengurangi pusing di kepala.
12. Resep 12
Bahan :
 Pucuk daun jabung (Erigeron linifolius) 2-3
lembar
 Air bersih 1 gelas
Cara Mengobati :
 Rebus pucuk daun jabung, lalu peras.
 Teteskan air perasannya pada mata 1 x 1
hari sebanyak 2-3 tetes.
13. Resep 13
Bahan :
 Bunga rosella 7 kelopak
 Mahkota dewa 1 buah diiris
 Madu 1 sachet
 Air panas 200 ml
Cara Mengobati :
 Cuci bunga rosella dan buah mahkota
dewa sampai bersih.
 Kemudian buah mahkota dewa diiris-iris
seperlunya.
 Campur semua bahan lalu seduh dengan
air panas sebanyak 200 ml.
 Minum ramuan ketika pusing datang.
228
.
Sakit gigi
14. Resep 14
Bahan :
 Daun kangkung (Ipomea sp.) 1 genggam
 Garam secukupnya
 Madu secukupnya
 Air secukupnya
Cara Mengobati :
 Cuci bersih daun kangkung.
 Tumbuk sampai halus.
 Tambahkan garam dan air.
 Saring dan tambahkan madu.
 Minum ramuan sakit kepala 1 x 1 hari.
1. Obat 1
Bahan :
 Belimbing wuluh segar 5 buah
 Garam dapur secukupnya
Cara Mengobati :
 Belimbing wuluh dimakan dengan sedikit
garam dapur.
 Lakukan secara rutin agar sakit nyeri gigi
cepat hilang.
2. Obat 2
Bahan :
Pupus daun jambu biji 3 lembar
Cara Mengobati :
 Ambil pupus jambu biji, lalu kunyahlah
hingga lembut.
 Selipkan kunyahan jambu biji tersebut
pada gigi yang sakit selama beberapa saat.
3. Obat 3
Bahan :
Bawang Putih
Cara Mengobati :
 Tumbuk bawang putih hingga lembut.
 Selipkan ramuan obat bawang pada gigi
yang sakit.
 Biarkan selama beberapa saat.
4. Obat 4
Bahan :
 Akar kangkung 1 genggam
 Cuka ½ sendok the
 Air 1 gelas
229
.
Cara Mengobati :
 Ambil akar kangkung, lalu cuci sampai
bersih, kemudian tambahkan cuka.
 Rebus adonan dengan air 1 gelas,
dinginkan dan saring.
 Setelah dingin gunakan ramuan sakit gigi
untuk obat kumur.
5. Obat 5
Bahan :
 Daun Bidara (Ziziphus rotundifolius) 1
genggam
 Air 3 gelas
Cara Mengobati :
 Cuci bersih daun bidara.
 Lalu rebuslah hingga airnya mendidih,
dinginkan ramuan.
 Minum ramuan obat bidara 1-2 x sehari,
masing-masing 1 gelas.
6. Obat 6
Bahan :
 15 gram daun srikaya (Annona squamosa)
 ¼ sendok makan garam
Cara Mengobati :
 Ambil daun srikaya, lalu cuci sampai
bersih.
 Tumbuk bersama garam, peras.
 Minum ramuan untuk sakit gigi 1-2 kali
tiap hari.
7. Obat 7
Bahan :
 5 lembar daun senggani (Melastoma
polyanthum)
 2 gelas air
Cara Mengobati :
 Cuci daun senggani sampai bersih.
 Lalu rebus hingga mendidih, gunakan air
rebusan untuk obat kumur.
 Lakukan sehari dua hingga tiga kali sampai
sakit gigi hilang.
230
.
8. Obat 8
Bahan :
 5 gr daun cambai tempalo (Piper caninum)
 1 gelas air panas
Cara Mengobati :
 Seduh daun cambai tempalo dengan air
panas.
 Setelah hangat lalu gunakan obat herbal
sakit gigi untuk kumur-kumur.
9. Obat 9
Bahan :
 4 gr Akar kahalawan kanjungu (Hyptis
pectinata)
 1 gelas air
Cara Mengobati :
 Cuci akar kahalawan kanjungu sampai
bersih, lalu rebus sampai mendidih.
 Gunakan ramuan sakit gigi untuk obat
kumur.
10. Obat 10
Bahan :
Akar tada melara (Micromelum minutum) 2 gr
Cara Mengobati :
 Cuci sampai bersih akar tada melara.
 Lalu kunyah-kunyah dan ambil sarinya.
 Minum obat untuk sakit gigi sehari tiga
kali.
11. Obat 11
Bahan :
 4 lembar daun sirih hutan (Piper
amboinensis)
 2 gelas air
Cara Mengobati :
 Cucilah daun sirih hutan sampai bersih.
 Lalu rebus sampai mendidih, dinginkan.
 Minum ramuan sakit gigi 1 x 1 hari,
sebanyak ½ hingga 1 gelas.
12. Obat 12
Bahan :
Akar ndari/malapapaya (Polyscias J.) 3 gr
231
.
Cara Mengobati :
 Cuci akar ndari/malapapaya sampai bersih.
 Lalu kunyah-kunyah dan ambil sarinya.
 Minum obat untuk sakit gigi ini sehari 2
hingga 3x.
13. Obat 13
Bahan :
 Daun sirih (Piper betle) 6 lembar
 Air panas 2 gelas
Cara Mengobati :
 Cuci daun sirih sampai bersih.
 Lalu seduh dengan air panas.
 Gunakan ramuan sakit gigi ini sebagai obat
kumur.
 Lakukan sehari 2 hingga 3x sampai sakit
gigi sembuh.
14. Obat 14
Bahan :
 Akar sereh (Andropogon nardus) 4 gr
 Air 2-3 gelas
Cara Mengobati :
 Cuci akar sereh sampai bersih.
 Lalu rebus sampai mendidih.
 Gunakan airnya untuk obat kumur.
 Lakukan 2-3 x 1 hari sampai sakit gigi
sembuh.
15. Obat 15
Bahan :
Biji terong belanda (Cyphomandra b.) 1 gr
Cara Mengobati :
 Jemur biji terong belanda sampai kering,
lalu tumbuk.
 Tempelkan obat pada pipi kemudian tutup
dengan mulut gelas selama 30 menit.
 Lakukan satu sampai dua kali sehari hingga
sakit gigi hilang.
16. Obat 16
Bahan :
 13 gr Bunga kering kenikir (Tagetes erecta)
 2 gelas air
232
.
Cara Mengobati :
 Rebus bunga kering kenikir dengan 2 gelas
air bersih, biarkan tersisa 1 gelas.
 Dinginkan dan saring.
 Minum ramuan obat untuk sakit gigi ini 2 x
1 hari, tiap minum ½ gelas.
Ramuan Obat Sakit Gigi Berlubang
Di bawah ini 13 ramuan untuk mengobati sakit gigi
berlubang :
1. Obat 1
Bahan :
 Kunyit secukupnya
 Minyak kayu putih secukupnya
Cara Mengobati :
 Kupas kunyit, campur dengan minyak kayu
putih.
 Selipkan pada gigi yang berlubang.
2. Obat 2
Bahan :
Tempurung kelapa
Cara Mengobati :
 Ambil tempurung kelapa, lalu bakar
sampai keluar minyak.
 Kemudian ambil minyaknya menggunakan
kapas.
 Setelah itu selipkan kapas yang sudah
dioles minyak tersebut ke gigi berlubang
untuk mengurangi rasa sakit.
3. Obat 3
Bahan :
Jarak pagar (Jatropha curcas) 1-2 tetes
Cara Mengobati :
 Patahkan jarak pagar, lalu ambil getahnya.
 Teteskan getah jarak pagar tersebut pada
gigi berlubang.
 Namun perlu diingat bahwa getah jarak
pagar hanya untuk bagian gigi yang sakit,
jangan sampai mengenai gigi sehat karena
dapat merusak gigi sehat.
233
.
4. Obat 4
Bahan :
Biji alpukat
Cara Mengobati :
 Pisahkan biji alpukat dari buahnya.
 Lalu tumbuklah biji alpukat hingga halus,
setelah halus keringkan hingga menjadi
bubuk.
 Ambil bubuk biji alpukat kering tersebut
dan masukkan ramuan sakit gigi ini ke
dalam gigi berlubang.
5. Obat 5
Bahan :
Daun sambung nyawa (Gynura p.) 3 gr
Cara Mengobati :
 Cuci daun sambung nyawa sampai bersih.
 Lalu kunyah-kunyahlah untuk menurangi
rasa sakit pada gigi yang berlubang.
 Lakukan sehari tiga kali.
6. Obat 6
Bahan :
Daun girang (Leea indica) 1-2 lembar
Cara Mengobati :
 Daun girang diremas-remas, lalu masukkan
ke dalam gigi berlubang.
 Lakukan sehari dua hingga tiga kali sampai
sakit gigi sembuh.
7.
Obat 7
Bahan :
Bunga jotang/rumput kuning (Spilanthes
ocimifolia) ½ gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk bunga jotang hingga menjadi
serbuk.
 Masukkan serbuk bunga jotang pada gigi
berlubang.
 Lakukan sehari 1-2 kali sampai sakit gigi
sembuh.
8. Obat 8
Bahan :
Daun poko/hinopele (Mentha arvensis) 3 gr
234
.
Cara Mengobati :
 Tumbuk daun poko hingga menjadi serbuk.
 Masukkan serbuk daun poko pada gigi
berlubang.
 Lakukan sehari tiga kali hingga rasa sakit
pada gigi berkurang.
9. Obat 9
Bahan :
Getah patah tulang (Euphorbia tirucalli) 2-3
tetes
Cara Mengobati :
 Getah patah tulang dimasukkan pada gigi
berlubang untuk mengurangi rasa sakit.
 Lakukan 2-3 kali 1 hari.
10. Obat 10
Bahan :
Akar jotang/rumput kuning (Spilanthes
ocimifolia) ½ gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk akar jotang hingga menjadi
serbuk.
 Masukkan serbuk akar jotang pada gigi
sakit karena berlubang.
 Lakukan sehari 1-2 kali.
11. Obat 11
Bahan :
Kulit kayu emos/kibaseta (Clausena excavata)
1-2 gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk kulit kayu emos/kibaseta, lalu
tempelkan pada gigi berlubang.
 Lakukan 2-3 x 1 hari selama kurang lebih
10-15 menit hingga gigi sudah tidak sakit
lagi.
12. Obat 12
Bahan :
 Getah kamboja (Plumeria acuminata) 1-2
tetes
 Air 2-3 gelas
235
.
Cara Mengobati :
 Masukkan getah kamboja pada gigi
berlubang.
 Lakukan sehari 2-3 kali hingga sakit gigi
hilang.
Sembelit
13. Obat 13
Bahan :
Akar cabean/sirih dudu (Piper s.) 1 gr
Cara Mengobati :
 Tumbuk akar cabean/sirih dudu sampai
halus, lalu masukkan pada gigi yang sakit
dan berlubang.
 Lakukan sehari 1-2 kali sampai sembuh.
1. Daun wungu (Graptophyllum pictum (L). Griff)
 Daun wungu (atau pada beberapa literatur
disebut dengan daun ungu) mengandung
alkaloid non toksik, glikosod, steroid,
saponin, tanin dan lendir. Saponin inilah
yang mempunyai efek sebagai pencahar
ringan (mild laxative).
 Cara memanfaatkannya : Daun wungu
segar tujuh lembar, rebus dengan dua
gelas air hingga jadi satu gelas. Saring
kemudian minum.
2.
Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl)
 Kejibeling mengandung berbagai bahan
kimia seperti kalium, asam silikat, natrium,
kalsium, serta beberapa senyawa lain. Di
samping itu, kejibeling mempunyai efek
pencahar dan diuretik, sehingga baik untuk
penderita sembelit.
 Cara memanfaatkannya : Setengah
genggam daun keji beling segar dicuci
hingga bersih. Kemudian rebus dengan
dua gelas air sampai tersisa satu gelas.
Saring dan minum.
3. Ketepeng Cina (Cassia alata L.)
 Daun ketepeng cina mengandung zat
samak serta bersifat sebagai laksatif.
Selain itu, tanaman ini juga memiliki rasa
pedas, hangat, insektisidal, obat cacing,
obat kelainan kulit yang disebabkan oleh
parasit kulit. Efek farmakologi terutama
didapat dari daunnya.
236
.

4.
Cara memanfaatkannya : Daun ketepeng
cina muda dan segar sebanyak tujuh
lembar dididihkan dengan dua gelas air
hingga tersisa satu gelas. Angkat, saring,
dan minum.
Lidah buaya (Aloe vera)
 Selain bermanfaat untuk rambut dan
mengobati luka, lidah buaya juga berfungsi
sebagai pencahar. Getah daun lidah buaya
merupakan perantara pembersih yang
cukup kuat. Namun, kandungan pencahar
yang cukup kuat pada lidah buaya,
anthraquinone,
terkadang
dapat
menimbulkan diare dan kram usus. Itu
sebabnya, harus digunakan dengan hatihati. Ada baiknya melakukan konsultasi
dengan ahli herbal atau naturopati.
 Selain itu, lidah buaya kaya dengan
kandungan kimia seperti aloin, barbaloin,
isobarbaloin, aloe-emodin, dan aloesin.
 Cara memanfaatkannya : Separuh batang
lidah buaya dicuci hingga bersih. Kemudian
buang kulitnya. Isinya lantas dicincang,
seduh dengan setengah cangkir air panas.
Tambahkan satu sendok makan madu.
Selagi hangat dimakan dua kali sehari.
Catatan:
Ramuan
tersebut
tidak
diperuntukkan bagi wanita hamil, haid,
dan penderita diare.
5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
 Buah mengkudu disebut sebagai buah
ajaib. Sebab, banyak khasiat yang bisa
didapat dari mengkudu atau buah pace ini.
Buah mengkudu mengandung alkaloid
triterpenoid. Selain itu. mengkudu juga
mengandung morindon yang merupakan
zat warna merah dan berkhasiat sebagai
pencahar.
 Cara memanfaatkannya : Dua buah
mengkudu masak dicuci dan parut.
Tambahkan sedikit garam. Aduk hingga
rata. Lalu peras dengan kain. Minum dua
kali sehari.
237
.
Mimisan
6.
Temulawak (Curcuma xanthorriza)
 Tanaman yang termasuk dalam keluarga
Zingiberaceae ini mempunyai sifat agak
pahit, antisembelit, antiradang, tonikum,
diuretik, dan bakteriostatik. Efek tersebut
didapat dari penggunaan rimpang, baik
segar maupun dikeringkan.
 Cara memanfaatkannya : Rimpang
temulawak digiling halus bersama biji
sesawi. Beri sedikit air. Peras, kemudian
airnya diminum. Atau, rimpang temulawak
diiris ditambah dengan asam jawa dan gula
jawa. Setelah itu tuangkan air mendidih,
saring. Airnya kemudian diminum.
1.
Cara
sederhana
untuk
menghentikan
perdarahan mimisan tanpa bantuan obat dan
alat.
 Cukup dengan duduk dengan posisi badan
dan kepala agak maju ke depan.
 Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk
menekan dan menutup hidung.
 Sedangkan mulut dibuka untuk bernapas.
 Lakukan selama 1-2 menit.
 Tak berapa lama kemudian biasanya darah
langsung berhenti.
Jika cara pertama belum berhasil, cobalah
kompres hidung dengan es.
 Bungkuslah es dengan saputangan lalu
tempelkan di antara kening dan hidung.
 Selain es, benda lain seperti makanan atau
minuman beku bisa digunakan.
 Es dan benda dingin lainnya yang
ditempelkan
mampu
mengecilkan
pembuluh darah sehingga perdarahan pun
cepat berhenti.
 Kompres bisa dilakukan saat perdarahan
sedang berlangsung maupun berhenti.
Kangkung
 Beberapa referensi menyebutkan, dalam
100 gram kangkung yang direbus tanpa
garam, nilai nutrisnya adalah energi
sebanyak 28 kkal, air 91, 2 gram, protein 1,
9 gram, lemak 0, 4 gram, dan karbohidrat
5, 63 gram. Selain itu, kangkung juga
mengandung mineral, vitamin A, B, C,
2.
3.
238
.
4.
239
asam amino, kalsium, fosfor, karoten, dan
zat besi.
 Kangkung memiliki sifat kimia sebagai
antiracun, peluruh perdarahan, diuretik
(pelancar kencing), antiradang, dan sedatif
(penenang/obat tidur). Karenanya tidak
heran jika kita mudah mengantuk setelah
makan dalam porsi banyak dengan menu
utama kangkung.
 Untuk keperluan pengobatan, yang
dipergunakan adalah seluruh bagian
tumbuhan dan akar. Kandungan kimianya
adalah daun mineral, vitamin, karotena,
hentriakontan, dan sitosterol. Beberapa
jenis penyakit yang bisa diobati dengan
kangkung, antara lain mimisan, haid terlalu
banyak, sakit gigi, melancarkan air seni,
keracunan makanan, kencing darah, sakit
perut, sulit tidur, wasir berdarah, dan
sebagainya.
 Untuk
mengobati
mimisan
dan
mengurangi haid yang terlalu banyak :
a. Ambillah dua ikat kangkung dan cuci
hingga bersih.
b. Setelah itu ditumbuk hingga halus
atau diblender.
c. Selanjutnya airnya disaring dan
dicampur dengan satu sendok makan
madu.
d. Air ini kemudian diminum sekaligus
sehari sekali.
Daun sirih
Setelah dicuci bersih, gulunglah daun sirih
tersebut lalu dimasukan ke hidung yang
mengalami pendarahan. Daun sirih dikenal
ampuh untuk mengatasi mimisan karena
mengandung zat pengerut jaringan atau
astringen.
.
INSTRUKSI KERJA
HERBAL YANG BERKAITAN DENGAN NEONATUS, BAYI,
BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
:
NAMA
:
NIM
KELOMPOK :
:
TANGGAL
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan (jika
harus berurutan)
2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi
kurang tepat dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil
yang tidak terlalu berarti
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
T/S Langkah tidak sesuai dengan keadaan
Penilaian
KEGIATAN
1
2
3
PEMBUATAN RAMUAN TRADISIONAL UNTUK MENGATASI BATUK PILEK
I. MEMPERSIAPKAN BAHAN :
 Cabe 2 gr
 Lempuyang 5 gr
 Kapulaga 10 gr
 Kayu manis 5 gr
 Kencur diparut 5 gr
 Air mendidih
 Madu
 Alat penumbuk
 Parutan
 Saringan
II. LANGKAH MENGOLAH :
1. Tumbuk cabe 2 gram, lempuyang 5 gram, kapulaga 10 gram dan
kayu manis 5 gram.
2. Parut kencur sebanyak 5 gr.
3. Kemudian campur semua bahan yang telah ditumbuk dan diparut
tersebut.
4. Tambahkan air mendidih ke dalamnya, lalu disaring.
5. Kemudian tambahkan madu secukupnya.
6. Setelah itu minumkan ramuan obat batuk ini pada anak selagi
hangat.
Tutor,
(………………………….)
240
Download