Perilaku Konsumen: Analisa Perilaku Konsumen dan STRATEGI PROMOSI Ir.Agustina Shinta,MP Lab. Manajemen Agribisnis/ Fakultas Pertanian- Universitas Brawijaya 1. PENDAHULUAN MODUL 3. Perilaku Promosi 4. Lingkungan Promoi 5. Strategi Promosi 2. Afeksi dan Kognisi Konsumen terhadap Promosi 12 Layaknya penetapan strategi produk, penetapan strategi promosi tidak terlepas dari roda analisis konsumen.Bahkan analisisnya akan lebih tajam, karena promosi sering menjadi sasaran kritik bagi pesaing, konsumen, yayasan konsumen ataupun organisasi pemasar. Karena biaya promosi yang tinggi akan menambah harga produk, sehingga akan merugikan konsumen.Dalam materi ini, bagaimana strategi promosi mempengaruhi ungkapan afeksi, kognisi serta perilaku nyata konsumen. Lingkungan Promosi ; Kekacauan Tingkat Persaingan Strategi promosi Perilaku Promosi ; Kontak informasi, Komunikasi Mulut ke mulut Afeksi dan Kognisi Promosi ; Sikap terhadap iklan, proses mempengaruhi SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) 1. PENDAHULUAN Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 Pemasar mengembangkan promosi (promotions) untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk yang dipasarkan dan mempengaruhi konsumen agar membeli produk tersebut. Seperti semua strategi pemasaran lainnya, promosi dipandang oleh konsumen sebagai aspek sosial dan fisik dari lingkungan yang dapat mempengaruhi tanggapan afeksi dan kognisi konsumen. Dari sudut pandang menejemen pemasaran, tingkat kepentingan promosi tidak boleh terlalu berlebih-lebihan.Ada empat jenis promosi yang utama yang dikelola secara strategis oleh para pemasar untuk mencapai tujuan organisasi. Empat jenis promosi tersebut yaitu, iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas. Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen yaitu, evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk merek. Walaupun pertama-tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi perilaku konsumen. Iklan melalui berbagai macam media antara lain, TV, radio, media cetak (majalah, surat kabar), papan billboard, papan tanda, dan macam-macam media seperti balon udara dan baju kaos. PROMOSI PENJUALAN Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi penjualan termasuk di dalamnya penurunan harga temporer melalui kupon, rabat, penjualan multi kardus, kontes dan undian. Menurut Parker Lindberg, presiden dari promotion marketing asociation of America, aspek kunci promosi penjualan adalah untuk ” menggerakkan produk hari ini juga, bukan esok hari. Suatu promosi penjualan mendorong seseorang untuk mengambil produk di toko eceran dan mencobanya dengan cara menawarkan sesuatu yang nyata yaitu berupa hadiah, penurunan harga, atau apapun bentuknya.” Ringkasnya, sebagian besar promosi penjualan diorientasikan pada perubahan perilaku pembelian konsumen yang segera. PENJUALAN PERSONAL Penjualan personal ( operational selling ) melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan Page 2 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk dua alasan. Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan/atau proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang atau interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial. PUBLISITAS Publisitas ( publicity )adalah bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran. Kadang kala publisitas dapat lebih efektif dari iklan karena konsumen dapat dikatakan telah siap menerima pesan yang disampaikan. Disamping itu , komunikasi publisitas dianggap lebih berwibawa karena tidak disajikan oleh organisasi pemasar. Akan tetapi, publisitas sulit sekali dikelola oleh pemasar, pemasar kadang kala menyelenggarakan “ kegiatan media “ dengan harapan mendapat publisitas gratis. Namun demikian, perusahaan tidak dapat mengontrol bentuk publisitas ( jika ada ) yang akan muncul dalam media nantinya. SEBUAH PERSPEKTIF KOMUNIKASI Semua promosi diterima konsumen sebagai informasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, model pemasaran kognitif dalam pengambilan keputusan relevan digunakan untuk memahami dampak promosi terhadap konsumen sehingga pada akhirnya konsumen menerima pengetahuan, makna, dan kepercayaan yang didapatkan tentang bentuk promosi yang diterima dan akan diintegrasikan dengan pengetahuan lainnya untuk menciptakan sikap merk ( brand attitudes ) dan membuat keputusan pembelian ( membentuk keinginan pembeli ). PROSES KOMUNIKASI Perspektif pemrosesan kognitif menyatakan bahwa mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil intinya adalah permasalahan komunikasi. Proses komunikasi ( communication process ) dimulai ketika sumber dari komunikasi promosi menentukan informasi apa yang harus dikomunikasikan dan kemudian meng-enkoding pesan tersebut dalam bentuk simbol – simbol yang paling tepat ( menggunakan kata, gambar, tindakan ). Kemudian pesan itu ditransmisikan ke sebuah penerima melalui berbagai media seperti pertunjukan televisi, penawaran via pos, papan tanda, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika diekspos ke suatu promosi, harus meng-enkoding atau menerjemahkan maknanya. Kemudian, Page 3 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 konsumen tersebut dapat mengambil tindakan, yang dapat berupa pergi ke toko atau melakukan pembelian. Manajer pemasaran biasanya adalah sumber dari komunikasi pemasaran, dan mengelola bauran pemasaran. Sebagai tujuan dari komunikasi promosi, konsumen mungkin akan dipengaruhi oleh mereka. Model umum proses komunikasi untuk promosi Umpan Balik Sumber Pesan Transmisi Penerima Tindakan Agen dan perangsang yang relevan Produsen Manajer promosi Salesman Juru bicara Periklanan Promosi penjualan Penjualan personal publisitas Media : TV, majalah Penawaran via pos; dalamtoko Di rumah; teleon Artikel surat kabar Konsumen Konsumen Tindakan atau keputusan kunci Mengelola strategi promosi Menganalisis hubungan konsumenproduk Menentukan tujuan dan anggaran promosi Mendisain dan menerapkan strategi promosi Evaluasi strategi promosi Pengenkodingan komunikasi promosi Mendisain promosi untuk mengkomunika sikan makna yang tepat Mentransmisi promosi Men-dekoding promosi Mengambil tindakan Memilih media atau metode distribusi untuk mengekspos pesan promosi kepada pendengar yang tepat Masuk ke dalam pesan Menerjemahk an promosi Mengintegrasi kan makna untuk membentuk keinginan berperilaku Membeli produk Mengunjungi toko Komunikasi dari mulut ke mulut TUJUAN DARI KOMUNIKASI PROMOSI Berikut ini merupakan tujuan dari komunikasi promosi sebelum konsumen Page 4 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University dapat atau ingin membeli sebuah merek, yaitu : Konsumen harus memiliki kebutuhan yang disadari dengan (at need ) akan suatu kategori produk atau bentuk produk. Konsumen harus sadar ( aware ) akan merk. Konsumen harus memiliki sikap merek yang positif ( favorable brand attitude ). Konsumen harus memiliki keinginan untuk membeli merek ( intention to purchase ) tertentu. Konsumen harus melakukan berbagai macam perilaku ( perform various behaviors ) untuk membeli merek tertentu ( seperti pergi ke toko, menemukan merek tertentu di toko, berbicara kepada pramuniaga ). MERANGSANG KEBUTUHAN KATEGORI Sebelum membeli merek – merek tertentu, konsumen harus menyadari ( merasakan ) adanya kebutuhan atas sebuah kategori produk atau bentuk produk. Hanya konsumen yang telah mengenali relevansi-pribadi suatu produk dan telah membentuk keinginan umum untuk membeli merek – merek tertentu di dalam pasar produk tersebut. Keinginan konsumen untuk membeli suatu merek didasarkan pada sikap mereka terhadap pembelian dan pada kepercayaan sosial tentang apa yang orang lain beli, selanjutnya akan didasarkan pada kepercayaan konsumen tentang konsekuensi jika membeli merek tersebut. Oleh karena itu, untuk merangsang kebutuhan akan suatu kategori, pemasar harus menbciptakan kepercayaan akan konsekuensi positif jika membeli dan menggunakan suatu kategori atau bentuk produk tertentu. Misalnya, mungkin adasekitar 20 persen konsumen yang berkeinginan membeli deterjen mesin cuci kapan pun juga, dibandingkan dengan hanya 1 persen yang berkeinginan untuk membeli mobil baru. KESADARAN MEREK Kesadaran merek adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan kesadaran merek, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, merek tersebut aka diaktifkan dari ingatan untuk kemudian dimasukkan ke dalam pertimbangan pilihan alternatif dalam pengambilan keputusan. Mungkin iklanlah yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kesadaran merek, walaupun publisitas, penjualan personal, dan promosi penjualan juga dapat memberikan dampak. Tingkat kesadaran merek konsumen diperlukan untuk pembelian berbedabeda tergantung bagaimana dan dimana mereka membuat keputusan pembelian untuk kategori atau bentuk produk tertentu. Page 5 of 12 2011 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University SIKAP MEREK Konsumen cenderung memiliki sikap tertentu terhadap setiap merek yang mereka beli. Setiap strategi promosi dapat mempengaruhi sikap merek konsumen, akan tetapi tujuan komunikasi yang lebih khusus tergantung pada sikap konsumen terhadap merek saat ini. Lebih jelasnya, untuk sebuah merek baru atau tidak terkenal, tujuannya mungkin untuk menciptakan sikap merek. Untuk sebuah merek yang sudah terkenal, pemasar mungkin cukup puas dengan upaya memelihara sikap merek yang telah positif sejauh ini. Untuk merek dengan sikap yang netral atau sedikit kurang menyenangkan, pemasar dapat berharap untuk menaikkan sikap yang berkembang saat ini. Untuk setiap kasus diatas, strategi umum promosi yang dilakuka adalah menciptakan kepercayaan yang lebih positif terhadap konsekuensi dari ciri-ciri utama sebuah merek. KEINGINAN MEMBELI MEREK Sebagian besar strategi promosi ditunjukkan untuk meningkatkan (atau memelihara) kemungkinan konsumen bahwa konsumen akan membeli merek. Keinginan untuk membeli suatu merek didasarkan pada sikap konsumen terhadap suatu merek (Aact) disamping pengaruh dari norma sosial (NS) tentang apa yang diharapkan oleh orang lain. Aact didasarkan ada rantai arti-akhir kepercayaan tentang konsekuensi dan nilai yang berkaitan dengan tindakan membeli atau menggunakan merek tersebut. Untuk mengembangkan strategi promosi yang efektif yang ditujukan pada keinginan untuk membeli merek. Konsumen tidak harus selalu membentuk suatu keinginan untuk membeli segera setelah terekspos pada informasi iklan tentang suatu merek. Hanya konsumen yang menyadari adanya kebutuhan kategori dan yang aktif di pasar untuk mencari suatu produk (mereka memiliki keinginan umum untuk membeli produk) yang cenderung membentuk suatu keinginan membeli merek pada saat mereka tampak pada suatu iklan. MEMFASILITASI PERILAKU LAINNYA Beberapa strategi promosi dibentuk untuk menampung perilaku-perilaku lain di luar pembelian. Konsumen sering harus melakukan beberapa perilaku lainnya pada saat membeli suatu merek. Misalnya, membeli merek-merek pakaian tertentu mengharuskan konsumen untuk masuk kedalam toko yang menjual merek tersebut. Promosi penjualan dan publisitas cenderung tidak memiliki banyak pengaruh Page 6 of 12 2011 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University terhadap perilaku-perilaku lain ini. Strategi periklanan lainnya dilakukan untuk mendorong konsumen agar terlibat dalam komunikasi dari mulut ke mulut yang positif, yaitu dengan memberi tahu orang lain tentang suatu merek. 2.AFEKSI DAN KOGNISI PROMOSI Interpretasi terhadap komuniksi promosi (perhatian dan pemahaman)dan proses pengintegrasian (pembentukan sikap dan keinginan) adalah suatu hal yang sangat penting. Akan tetapi sebagian peneliti menyatakan bahea informasi iklan dapat mempengaruhi konsumen tanpa adanya tanggapan afeksi dan kognisi. Proses pemahaman konsumen beragam dalam kedalaman dan perinciannya, tergantung pada tingkat pengetahuan dan keterlibatan mereka. Oleh karena itu, eksposur pada sebuah komunikasi promosi yaitu apakah berupa iklan, kupon, atau presentasi penjualan dapat menciptankan makna yang berbeda dalam jumlah (perincian), tingkatan (dalam versus dangkal), dan saling keterkaitannya. Konsumen juga dapat membentuk kesimpulan tentang ciri-ciri atau konsekuensi prosuk atau motivasi pemasar. SIKAP TERHADAP IKLAN Sikap konsumen terhadap iklan dapat diketahui melalui eveluasi afeksi terhadap iklan itu sendiri dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap terhadap produk atau merek. Yaitu berupa iklan yang disenangi konsumen terlihat menciptakan sikap merekyang positif dan keinginan untuk membeliyang lebih dari pada yang tidak meraka sukai. Mekanisme yang dapat menjelaskan dampak menyukai pada sikap merek tidak diketahui. Mungkin saja menyukai iklan akan memepengaruhi perhatian (seseorang lebih memperhatikan iklan yang mereka suka) dan pemahaman (konsumen mau berupaya lebih jauh untuk merinci informasi dari iklan yang disukai. Saaat ini masih ini masih ada sejumlah isu-isu lain yang masih perlu dipecahkan, diantaranya adalah aspek yang mana dari iklan (mungkin materi visual dalam iklan cetak) yang memberikan pengaruh terbesar pada sikap iklan yang disenangi konsumen. PROSES PERSUASI Persuasi adalah perubahan atas kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan oleh suatu komunikasi promosi. Sebagian besar penelitian pemasaran ditujukan untuk membahas dampak persuasi dari komunikasi periklanan. Walaupun sederhana promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas juga dapat mempengaruhi. Pada situasi dimana suatu merek benar-benar memiliki keunggulan Page 7 of 12 2011 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 yang berbeda, pemasar dapat mendorong konsumen untuk terlinbat dalam pemrosesan jalur sentral dengan meningkatkan keterlibatan mereka pada pesan dalam iklan dan dengan produk atau merek. Misalnya, periklanan komparasi menyajikan perbandingan yang ekspilisit terhadap merek lain. Mengirimkan pesan promosi langsung ke konsumen yang berada dalam pasar suatu kategori produk atau bentuk produk harus memberikan suatu tingkat motivasi dalam informasi mereknya. Pemasar mengembangkan mengkomunikasikan informasi promosi tentang produk (promotions) yang dipasarkan untuk dan mempengaruhi konsumen agar membeli produk tersebut. Seperti semua strategi pemasaran lainnya, promosi dipandang oleh konsumen sebagai aspek sosial dan fisik dari lingkungan yang dapat mempengaruhi tanggapan afeksi dan kognisi konsumen. Dari sudut pandang menejemen pemasaran, tingkat kepentingan promosi tidak boleh terlalu berlebih-lebihan. 3. PERILAKU PROMOSI Menetapkan Strategi Dasar Promosi Promosi Itu Menyangkut Komunikasi Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan ( message ) yang dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif ) dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi. Memang pada kenyataannya produk mempunyai suatu “citra” dalam pikiran calon si pembeli, jadi merk dagang atau nama barang itu adalah simbol yang menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga menkomunikasikan ide yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukan gagasan mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut. Realisasi cara – cara dimana aspek – aspek program pemasaran ini meningkatkan atau menurunkan citra terhadap produk itu menegaskan pentingnya nilai komunikasi factor – faktor ini dan pentingnya membentukunya sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang diinginkan. Walaupun demikian, program promosilah yang merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tunjuan penerapannya terhadap pengembangan strategi Page 8 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 promosi. Bagaimana Komunikasi Bekerja Unsur dasar dari system komunikasi adalah source ( sumber ), Message ( pesan ), dan destination ( tujuan ). Sumber itu bias seseorang ( misalnya wira niaga ) atau organisasi komukasi ( seperti televise, surat kabar, atau majalah ). Jika konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita. Ringkasannya, untuk efektifnya komunikasi , ia haruslah : a. Mendapatkan perhatian b. Menggunakan isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari pengirim (sender) dan tujuan (destination) untuk dapat dipahami maknanya. c. Membangkitkan kebutuhan pribadi dalam diri tujuan (destination) dan menunjukan beberapa cara unuk memenuhi kebutuhan tersebut. d. Menyarankan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan situasi kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka pada waktu ia bergerak untuk memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber. Hal ini menegaskan bahwa pentingnya program penjualan dalam memberikan metode-metode penyampaian informasi yang tepat dan pesan yang persuatif kepada calon pembeli. Dan jika tugas ini tidak dilaksanakan secara efektif, maka seluruh program pemasaran akan gagal. 4.LINGKUNGAN PROMOSI Termasuk dalam lingkungan promosi (promotion environment) adalah semua rangsangan yang diasosiasikan dengan lingkunganfisik maupun sosial dimana konsumen mengalami strategi promosi. Bebrapa dari faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan suatu promosi. Ada dua faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi strategi periklanan dan promosi penjualan yaitu kekacauan promosi dan tingkat persaingan KEKACAUAN PROMOSI Satu tujuan promosi yang penting adalah untuk meningkatkan konsumen untuk melakukan kontak dengan, masuk ke, dan memahami pesanpesan promosi. Beberapa tahun belakangan ini, jumlah promosi pemasaran begitu meningkat sehingga keefektifanstrategi promosi dapat dimentahkan oleh kekacauan promosi (promotion dutter) takni meningkatnya jumlah strategi bersaing di dalam lingkungan. Page 9 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Kekacauan juga mempengaruhi Brawijaya University strategi promosi jenis 2011 lainnya, khususnya promosi penjualan selama dekade yang lalu, pemasar menigkatkan secara dramatis belanja promosi penjualan mereka. Pemberian kupon adalah bentuk yang paliang populer dalam promosi penjualan, dan penggunaannya pun terus meningkat sepanjang tahun. Akan tetapi, tingkat penukaran kupon ternyata tidak memiliki kecepatan yang sama. Dengan segala macam cara pendistribusian kupon yang diterapkan, hanya kurang dari 3 persen kupon yang ditukarkan kembali mempertanyakan oleh apakah para pembeli. kekacauan Beberapa promosi ini pemasar akan terus menyebabkan pemberian kupon menjadi korban terhadap keberhasilan sendiri. TINGKAT PERSAINGAN Tingkat persaingan (level of competition) dalam sebuah kategori produk adalah aspek kunci lingkungan promosi. Sejalan dengan memanasnya persaingan, pengunaan promosi juga meningkat. Kami melihat ini dari banyaknya jumlah promosi yang telah dicoba oleh perusahaan penerbangan dan telekomunikasi pada saat deregulasi menyebabkan terciptanya lingkungan yang lebih bersaing. Periklanan perbandingan (comparative advertising), yang menggambarkan perbandingan langsung dengan merek pesaing telah menjadi sesuatu yang umum terjadi. Kadangkala “perang” miniatur terjadi melalui iklaniklan yang ada di TV. Dalam lingkungan yang sangat ketat, promosi sering menjadi elemen kunci dalam “paket persenjataan bersaing” pemasar. 5.STRATEGI PRODUK Kegiatan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi promosi yang efektif, antara lain ; menganalisis hubungan konsumen – produk menentukan tujuan dan anggaran promosi mendisain dan menerapkan sebuah strategi promosi mengevaluasi dampak dari strategi promosi Menganalisis hubungan konsumen – produk Cara menganalisis hubungan konsumen – produk dibutuhkan identifikasi pasar, identifikasi kebutuhan konsumen, tujuan, nilai, tingkat pengetahuan dan merk serta keterlibatan, sikap, pola perilaku konsumen. Dengan penelitian tersebut di atas, dapat ditentukan rantai arti akhir dominan yang Page 10 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Brawijaya University 2011 akan mengungkapkan bagaimana cara pandang konsumen terhadap hubungan antara produk atau merk dengan konsep pribadi mereka. Menentukan tujuan dan anggaran promosi Anggaran promosi didesign bersamaan dengan tujuan perusahaan yang kadangkala bisa multi tujuan, apakah untuk mempengaruhi perilaku, apakah untuk memberi informasi, untuk membujuk, untuk mentransformasikan tanggapan afeksi atau hanya untuk mengingatkan konsumen. Mendisain dan menerapkan sebuah strategi promosi Ada 3 hal penting yang dilakukan dalam mendisain strategi promosi yaitu pertama/ promosi yang tepat tergantung pada jenis hubungan yang dimiliki konsumen dengan produk atau merk khususnya relevansi pribadi intrisiknya, Kedua, berbagai metode promosi memiliki tingkat keefektifitasan yang berbeda pada saat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Ketiga, tujuan promosi akan berubah di sepanjang siklus hidup produk sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam hubungan konsumen dengan produk dan pada lingkungan bersaing. Mengevaluasi dampak dari strategi promosi Mengevaluasi dampak sebuah strategi promosi adalah melakukan perbandingan hasil yang didapat dengan tujuan yang ditetapkan. Evaluasi dampak promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain ; secara langsung dengan perangkat promosi penjualan atau mengukur dampak sebuah iklan. 3 kriteria yang digunakan untuk indikator keefektivan iklan adalah penjualan, pengingatan dan persuasi. TUGAS PEMBELAJARAN MODUL 12 1. Bila anda sebagai konsumen makanan siap saji, bagaimana dampak strategi promosi pada proses pengambilan keputusan anda 2. Berikan beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan penggunaan promosi penjualan dan publisitas dalam bauran promosi di berbagai organisasi pemasaran . REFERENSI Peter dan Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing (penerjemah). Consumer Behavior. Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta. Page 11 of 12 Perilaku Konsumen/ Analisa Perilaku…………. Page 12 of 12 Brawijaya University 2011