BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK

advertisement
BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA
JURNAL
Oleh:
YULIANA ENDAH PUSPITA LATHI
K3109083
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
JANUARI 2014
BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA
Yuliana Endah Puspita Lathi dan Wagimin
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP
Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
Yuliana Endah Puspita Lathi. TUTORING SERVICE WITH MIND MAP
TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING SKILL OF CLASS
VIII OF SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI IN THE ACADEMIC YEAR
OF 2013/2014. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret
University Surakarta, January 2014.
This study was initially conducted due to the fact that the are still many
students found to have difficulties in learning, either because of their less precise
learning methods or their low learning skill. This was shown in the number of
students who did cheating during tests and a large number of students who learn
only if there will be daily tests or exams. It is therefore, students’ learning skill
needs to be improved. To improve the learning skill, a guidance and counseling
service which suits the characteristics and needs of adolescents is required.
This study aims at determining the effectiveness of tutoring service with
Mind Map technique to improve the learning skill of the eighth grade students of
SMP Negeri 1 Teras Boyolali in the academic year of 2013/2014.
This research is a Quasi-Experiment with Non-equivalent Control Group
Design. The sample in this study was the eighth grade students of SMP Negeri 1
Teras Boyolali, in total of 60 students. The sampling technique used is purposive
random sampling. The data were collected through a questionnaire instrument on
learning skill. The validity of the instrument is tested through a computer
program, Microsoft Exel 2007 using Product Moment correlation, while the
instrument reliability is tested using the Alpha Cronbach with reliability
coefficient of 0.8938. The data were then analyzed using SPSS Statistics 17.0
with Independent Samples T Test technique of analysis.
Based on the results of hypothesis testing using SPSS Statistics 17.0
with Independent Samples T Test technique of analysis on the difference in
pretest - posttest scores, it is shown that to value of 7.383 > tt of 2.048 with a
significance value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and Ha is accepted thus it can
be said that there is a significant difference on study skill improvement between
the experimental group given the treatment and the control group who did not
receive treatment.
This study suggests that tutoring service with mind map technique is
effective to improve the learning skill of the eighth grade students of SMP Negeri
1 Teras, Boyolali in the academic year of 2013/2014.
Keywords : mind map, learning skill
dalam
A. PENDAHULUAN
Belajar merupakan salah
kehidupan
sehari-hari.
Dibutuhkan usaha-usaha yang
satu hal yang paling utama
tepat
untuk
mencapai
dalam proses pendidikan. Be-
berhasilan
lajar bisa dilakukan oleh siapa
inginkan. Usaha-usaha tersebut
saja, kapan saja, dan di mana
dapat
saja. Di dalam institusi pen-
sendiri ataupun guru.
belajar
dilakukan
yang
oleh
kedi-
siswa
didikan dalam hal ini di lembaga
Salah satu usaha yang
sekolah, belajar merupakan hal
harus dilakukan siswa adalah
yang
dalam
menggunakan cara belajar yang
proses belajar mengajar. Belajar
tepat agar proses belajar menjadi
merupakan tugas utama yang
menyenangkan dan siswa me-
harus dilakukan oleh siswa.
rasa nyaman pada saat proses
Siswa melakukan proses belajar
pembelajaran. Sedangkan yang
agar mereka mendapatkan ilmu
harus dilakukan guru adalah
yang bisa dijadikan modal bagi
menentukan metode pengajaran
dirinya dalam menjalani dunia
yang tepat, agar siswa merasa
kerja
kehidupan
nyaman dan tidak cepat bosan
sehari-hari. Belajar dikatakan
dalam menerima materi yang
berhasil apabila seorang siswa
diberikan. Selain itu dibutuhkan
dapat memahami apa yang sudah
juga motivasi yang kuat dari
diajarkan oleh guru di depan
siswa
proses
pem-
kelas,
belajaran, karena jika
siswa
paling
dan
penting
dalam
kemudian
siswa
me-
dalam
nerapakannya dan tercapainya
tidak memiliki motivasi dalam
tujuan
dirinya
instruksional
khusus
untuk
belajar,
maka
(Bahri dan Zain, 2010). Uraian
proses pembelajaran akan sia-sia
tersebut berarti bahwa belajar
dan siswa menjadi tidak me-
akan berhasil jika tujuan yang
miliki selera untuk belajar. Agar
ditetapkan bisa tercapai dan
siswa merasa nyaman dalam
siswa mampu menerapkan hal
proses pembelajaran dibutuhkan
yang
keterampilan-keterampilan
telah
dipelajarinya
ke
dalam
belajar
atau-pun
ke-
terampilan guru dalam mengajar.
terampilan dasar dalam belajar,
keterampilan
belajar
me-
Keterampilan belajar me-
mungkinkan siswa untuk mem-
rupakan kecakapan dalam me-
peroleh dan menguasai infor-
lakukan suatu aktivitas belajar
masi yang ada di buku dan di
dalam menunjang keberhasilan
dalam kelas. Berdasarkan pema-
belajar
mengarahkan
paran pengertian keterampilan
dan
belajar
dengan
perhatian
tinggi
latihan
di
atas,
maka
ke-
belajar
dapat
di-
secara berkelanjutan (Nurhayati,
terampilan
2011).
artikan sebagai keahlian yang
Berdasarkan
uraian
tersebut dapat dijelaskan bahwa
diperoleh
keterampilan
proses
suatu
belajar
kemampuan
adalah
seseorang
latihan
optimalisasi
dalam belajar dengan cara me-
untuk
musatkan perhatian dan terus-
nguasai
menerus melakukan latihan agar
tercipta
mencapai keberhasilan belajar.
efektif.
Selanjutnya
Larasati
individu
(2011)
melalui
dan
meng-
cara-cara
belajar
memperoleh
dan
informasi
proses
sehingga
belajar
Pada
me-
yang
kenyataannya,
menjelaskan keterampilan be-
banyak ditemukan siswa yang
lajar secara umum dapat di-
mengalami
artikan sebagai kondisi awal
belajar,
dalam belajar yang membutuh-
belajar mereka yang kurang
kan kesadaran sebagai sarana
tepat dan banyak ditemukan
dalam menciptakan belajar yang
siswa yang meliki keterampilan
efektif atau kemampuan me-
belajar yang rendah. Hal tersebut
netapkan langkah-langkah dalam
di-tunjukkan pada banyaknya
aktivitas
belajar.
siswa
Elliott,
Kratochwill,
Travers
(2000)
bahwa
keterampilan
dapat
dilihat
Sedangakan
Cook,
memaparkan
belajar
sebagai
ke-
kesulitan
dikerenakan
yang
dalam
metode
mencontek
saat
ulangan, banyak siswa yang
hanya belajar
jika akan ada
ulangan harian atau ujian. Selain
itu,
berdasarkan
hasil
dari
wawancara
peneliti
terhadap
mengembangkan
guru Bimbingan dan Konseling
siswa,
di
menimbulkan
SMP
Negeri
menunjukan
1
Teras
bahwa
banyak
kreativitas
tetapi
siswa
justru
akan
masalah
bagi
siswa
harus
ketika
siswa yang mengalami kesulitan
mengingat kembali materi yang
belajar.
sudah dihafalkan, dipelajari, dan
Kesulitan
tersebut
ditandai dengan prestasi belajar
siswa
yang
rendah,
dicatat.
sulit
Berdasarkan
menangkap penjelasan dari guru,
permasalahan
dan kurang mampu dalam me-
para guru memerlukan metode
ngerjakan tugas yang diberikan
pembelajaran yang tepat agar
oleh guru.
para siswa menjadi lebih kreatif
Pada
umumnya
guru
dan
tersebut
terampil
dalam
maka
belajar.
menggunakan pendekatan me-
Salah satu caranya yaitu dengan
ngajar
pem-belajaran
menggunakan
Pada
dengan peta pikiran atau mind
dengan
konvensional.
pem-
metode
belajaran konvensianal semua
map.
Berdasarkan
proses
yang
dilakukan
pembelajaran
terpusat
belajar
penelitian
oleh
Orhan
pada guru, siswa hanya duduk
Akinoglu dan Zeynep Yasar
dan mendengar informasi yang
(2007)
diberikan oleh guru. Penerimaan
bahwa cara mencatat dengan
informasi dilakukan dengan cara
teknik
mencatat
yang
dampak positif terhadap prestasi
disampaikan oleh guru dalam
akademik siswa, konsep pem-
bentuk catatan yang monoton.
belajaran
Biasanya mereka mencatat apa
tingkat kesalahpahaman siswa.
informasi
yang didiktekan oleh gurunya,
yang
mengungkapkan
mind
Mind
map
dan
map
memiliki
memperkecil
merupakan
mendengarkan informasi yang
cara yang mudah dalam me-
disampaikan guru dan meng-
nangkap informasi ke dalam
ingatnya,
meng-
otak dan mengambil informasi
hafalkannya. Hal tersebut tidak
untuk keluar dari otak dengan
kemudian
cara mencatat dengan kreatif dan
dengan
mendengarkan
saja.
efisien (Buzan, 2005). Uraian
Mind
map membantu
siswa
tersebut dapat diartikan bahwa
untuk dapat mengingat dengan
mind map sangat membantu
cepat
siswa dalam mengingat materi
pelajari, materi pelajaran yang
yang sudah diajarkan oleh guru.
panjang
Mind map juga memungkinkan
dihafalkan dan diingat menjadi
siswa tidak hanya mengingat
mudah dengan mencatat meng-
secara langsung dan menyeluruh
gunakan mind map.
tetang apa saja yang siswa tulis
Berdasarkan
apa
yang
dan
sudah
susah
dia
untuk
uraian
di
tetapi juga memudahkan siswa
atas peneliti tertarik untuk me-
dalam memahami, menganalisis,
lakukan
dan berpikir secara kritis tetang
penggunaan teknik mind map
apa saja yang sudah dicatat.
dengan
Kelebihan dari mind map sendiri
Belajar Melalui Teknik Peta
adalah
Pikiran
siswa
menjadi
lebih
penelitian
judul
(mind
tetang
“Bimbingan
map)
untuk
menghemat waktu dalam belajar,
Meningkatkan
mengembangkan kreatifitas dan
Belajar Siswa Kealas VIII SMP
meningkatkan daya ingat.
Negeri 1 Teras Tahun Pelajaran
Mind map
merupakan
salah satu teknik belajar yang
Keterampilan
2012/2013”.
B. METODE PENELITIAN
dikembangkan oleh Buzan pada
Metode penelitian yang
tahun 1970-an yang didasarkan
digu-nakan dalam penelitian ini
pada kinerja otak (Sugiyanto
adalah
2010). Otak akan menyimpan
Design
informasi dalam bentuk gambar,
Nonequivalent Control Group
berbagai macam bentuk, simbol,
Design. Desain penelitian ini
dan warna. Otak tidak akan
membagi
mudah
menjadi dua kelom-pok, yaitu
informasi
menangkap
yang
segala
dismpaikan
dengan kata demi kata dan
kelompok
Quasi
Experimental
dengan
sampel
desain
penelitian
eksperimen
yang
diberi treatment dan kelompok
kontrol
yang
treatment.
digunakan
tidak
diberi
Treatment
yang
adalah
bimbingan
belajar dengan teknik mind map.
Penelitian dilakukan di
dengan menggunakan instrumen
berupa
angket
keterampilan
belajar yang diberikan kepada
seluruh
subjek
penelitian.
Treatment merupakan perlakuan
SMP Negeri 1 Teras Boyolali
yang
dan dilaksanakan pada bulan
lompok eksperimen berupa bim-
November sampai dengan bulan
bingan belajar teknik mind map
Desember tahun 2013. Subjek
untuk
penelitian adalah siswa kelas
rampilan balajar. Treatment ini
VIII sebanyak 60 orang yang
tidak
dipilih berdasarkan kriteria yang
lompok kontrol. Posttest me-
telah ditentukan.
rupakan
Teknik
diberikan
kepada
meningkatkan
diberikan
tes
kete-
kepada
yang
ke-
ke-
dilakukan
pengumpulan
setelah diberikan treatment be-
data menggunakan anget ke-
rupa bimbingan belajar dengan
terampilan
belajar.
Validitas
teknik mind map pada kelompok
instrumen
dilakukan
dengan
eksperimen maupun kelompok
bantuan komputer
gram
Microsoft
yaitu proExel
2007
dengan menggunakan korelasi
product
moment.
control.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Reliabilitas
Treatment
berupa
instrumen keterampilan belajar
bimbingan belajar teknik mind
ini menggunakan teknik Alpha
map, dilaksanakan pada siswa
Cronbach dengan menggunakan
kelas VIII anggota kelompok
program Microsoft Excel 2007.
eksperimen yang berjumlah 30
Pada
penelitian
eks-
orang.
Pemberian
bimbingan
perimen ada tiga prosedur yang
belajar dengan teknik mind map
harus dilakukan yaitu pretest,
dibagi dalam 3 satuan layanan
treatment, dan posttest. Pretest
yang dilaksanakan dalam 4 kali
merupakan tes yang dilakukan
pertemuan dengan alokasi waktu
sebelum
40
diberikan
treatment
menit
setiap
pertemuan.
Selanjutnya, 2
kali pertemuan
10,673. Pada kelompok kontrol,
untuk tes awal (pretest) dan tes
skor prettest memiliki mean
akhir (posttest) dengan alokasi
sebesar 122,37 dengan standar
waktu masing-masing 40 menit.
deviasi 10,673 dan skor posttest
Berdasarkan
skor
pretest
perolehan
eks-
dengan standar deviasi sebesar
perimen memiliki mean sebesar
10,232. Berikut ini adalah hasil
121,37
analisis deskripsi data pretest
dan
kelompok
memiliki mean sebesar 123,81
standar
deviasi
sebesar 10,842 sedangkan mean
dan
posttest
kelompok
eks-
skor posttest sebesar 130,20
perimen dan kelompok kontrol.
dengan standar deviasi sebesar
Tabel 1. Deskripsi Mean Skor Pre-test dan Post-test Keterampilan Belajar
dengan teknik Independent Samples T Test
N
Mean
Std.
Deviation
Std. Eror
Mean
Klp Eksperimen
30
121,37
10,842
1,979
Klp Kontrol
30
122, 37
10,673
1,917
Klp Eksperimen
30
130,20
10,526
1,922
Klp Kontrol
30
123,81
10,232
1,838
Kelompok Penelitian
Skor Pretest
Skor Posttes
Selanjutnya
dilakukan
diterima
dan
data
tersebut
pengujian persyaratan analisis
dinyatakan berasal dari populasi
yaitu uji nor-malitas dan uji
yang
homogenitas. Nilai Kolmogorov-
Selanjutnya nilai Kolmogorov-
Smirnov pada skor post-test
Smirnov pada skor post-test
kelompok eksperimen sebesar
kelompok kontrol sbesar 0,153
0,109 dengan signifikansi 0,200.
dengan signifikansi 0,61. Ber-
Bedasarkan hasil tersebut dapat
dasarkan hasil tersebut dapat
diketahui
diketahui
bahwa
nilai
sig-
nifikansi 0,200 > 0,05 maka H0
berdistribusi
bahwa
normal.
nilai
sig-
nifikansi 0,61 > 0,05 maka H0
diterima dan data tersebut di-
dan kelompok kontrol berada
nyatakan berasal dari populasi
dalam keadaan yang sama atau
yang
normal.
homogen. nilai Levene Statistic
artinya
pada skor post-test kelompok
bahwa seluruh subjek penelitian
eksperimen dan kelompok kon-
antara kelompok kontrol dan
trol sebesar 0,001 dan nilai
kelompok eksperimen memiliki
signifikansi 0,980. Berdasarkan
populasi yang identik yaitu,
hasil tersebut didapatkan bahwa
memiliki kriteria dan keadaan
nilai signifikansi sebesar 0,980 >
yang
0,05 sehingga H0 diterima dan
berdistribusi
Berdistribusi
normal
sama
untuk
diberi
perlakuan atau treatment.
dinyatakan bahwa data skor
Selanjutnya uji homo-
post-test dari kelompok eks-
genitas terhadap kelompok eks-
perimen dan kelompok kontrol
perimen dan kelompok kontrol.
berada dalam keadaan
Nilai Levene Statistic pada skor
sama atau homogen.
pre-test kelompok eksperimen
Selanjutnya
yang
dilakukan
dan kelompok kontrol sebesar
pengujian hipotesis yaitu pe-
0,036
signifikansi
ngujian dilakukan dengan meng-
0,850. Berdasarkan hasil ter-
gunakan aplikasi SPSS Statistics
sebut didapatkan bahwa nilai
17,0 teknik analisis Inde-pendent
signifikansi sebesar 0,850 > 0,05
Samples T Test sehingga diper-
sehingga
oleh hasil perhitungan sebagai
dan
nilai
H0
diterima
dan
dinyatakan bahwa data skor pretest dari kelompok eksperimen
berikut:
Tabel 2. Hasil Uji t-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Indepe nde nt Sample s Te st
Levene's Test for
Equality of
Variances
F
Selisih
Pretest Postest
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
25,080
Berdasarkan
Sig.
,000
hasil
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
59
,000
7,156
,969
5,217
9,095
7,296 38,193
,000
7,156
,981
5,171
9,141
t
df
7,383
pe-
keterampilan belajar siswa kelas
ngujian hipotesis menggunakan
VIII SMP Negeri 1 Teras Boyo-
aplikasi SPSS Statistics 17.0
lali tahun pelajaran 2013/2014.
dengan teknik analisis Indepen-
Hal
tersebut
sejalan
dent Samples T Test pada selisih
dengan penelitin yang dilakukan
skor pretest – posttest diketahui
oleh Larasati (2011) telah mel-
bahwa nilai thitungsebesar 7,383>
akukan penelitian Program Bim-
ttabel sebesar 2,048 dengan nilai
bingan untuk Mengembangkan
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
Keterampilan
sehingga H0 ditolak dan Ha
SMK N 4 Bandung, dalam pe-
diterima serta dinyatakan bahwa
nelitian tersebut dinyatakan bah-
ada perbedaan yang signifikan
wa keterampilan belajar sangat
peningkatan
penting
keterampilan
untuk
Belajar
Siswa
dikembangkan
belajar antara kelompok eks-
oleh siswa, karena agar siswa
perimen yang diberi treatment
dapat
dengan kelompok kontrol yang
rampilan belajar sebagai sarana
tidak diberi treatment. Hal ini
dalam mengolah, menata infor-
menunjukkan diterimanya hipo-
masi yang ada menjadi ilmu
tesis yang menyatakan bahwa
pengetahuan
bimbingan belajar dengan teknik
sehingga
mind map dapat meningkatkan
belajar lebih bermakna. Sejalan
menggunakan
bagi
menjadikan
kete-
dirinya,
proses
dengan
penetilitian
tersebut
tersebut dicatat dengan menarik
Iqbal Fahri (2010) mengung-
dengan menggunakan gambar
kapkan
keterampilan
dan warna-warni sesuai dengan
belajar diartikan sebagai ke-
kreatifitas siswa. Selain itu mind
ahlian yang diperoleh individu
map
melalui proses latihan dan meng-
membantu dalam memecahkan
optimalisasi
belajar
masalah dengan cara baru dan
memperoleh
dan me-
kreatif sehingga dapat meng-
informasi
sehingga
hemat waktu, membantu me-
bahwa
untuk
nguasai
tercipta
cara-cara
proses
belajar
juga
berguna
untuk
yang
musatkan perhatian, membantu
efektif. Untuk itu keterampilan
mengaktifkan kerja otak, mem-
belajar sangatlah penting untuk
bantu membuat perencanaan dan
dimiliki oleh siswa dan perlu
pengambilan
untuk ditingkatkan. Agar dapat
membuat belajar menjadi lebih
meningkatkan keterampilan be-
cepat dan efektif.
lajar asiswa dibutuhkan tehnik
belajar
yang
beda
dengan
keputusan,
dan
Untuk memperkuat hasil
penelitian
ini
maka
diban-
biasanya. Dalam hal ini bim-
dingkan dengan penelitian yang
bingan belajar dengan tehnik
relevan yaitu penelitian yang
mind map sudah terbukti efektif
dilakukan
dalam
(2010), hasil penelitiannya me-
meningkatkan
kete-
rampilan belajar siswa.
oleh
Khusniatul
nunjukkan bahwa penggunaan
Bimbingan belajar teknik
metode mind map lebih efektif
mind map merupakan metode
terhadap motivasi dan prestasi
mencatat yang sangat singkat
belajar
dengan kreatifitas, efektif, dan
dengan penggunaan metode kon-
akan
pikiran.
vensional. Begitu pula dengan
(Buzan, 2005) Dengan metode
penelitian yang dilakukan oleh
mind map siswa dapat dengan
Muhammad Chomsi dan Unggul
mudah memahami materi yang
Haryanto (2012) yang hasil pe-
akan dipelajari, karena materi
nelitiannya menunjukan metode
memetakan
biologi
dibandingkan
mind map sangat efektif dalam
nifikan
meningkatkan prestasi belajar
terampilan
fisika. Dengan demikian bim-
kelompok eksperimen yang
bingan belajar teknik mind map
diberi
efektif
kelompok kontrol yang tidak
untuk
meningkatkan
keterampilan belajar siswa.
Merujuk
teori,
hasil
pada
penelitian,
peningkatan
belajar
keantara
treatment
dengan
diberi treatment.
kajian
2. Berdasarkan hasil pengujian
dan
hipotesis tersebut terbukti
penelitian yang relevan dapat
bahwa
disimpulkan bahwa bimbingan
dengan teknik mind map
belajar teknik mind map terbukti
dapat
efektif
terampilan
untuk
meningkatkan
bimbingan
belajar
meningkatkan
belajar
kesiswa
keterampilan belajar siswa kelas
kelas VIII SMP Negeri 1
VIII
Teras
SMP
Boyolali
Negeri
1
tahun
Teras
pelajaran
Boyolali
tahun
pelajaran 2013/2014.
2013/2014.
Berdasarkan
kesimpulan
yang telah diuraikan di atas,
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
penelitian
tentang
hasil
bimbingan
belajar dengan teknik mind map
untuk
meningkatkan
kete-
maka dapat diajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1.
Bagi Kepala Sekolah
a. Mengoptimalkan
pelaksanaan
kegiatan
rampilan belajar siswa, maka
bimbingan
dapat
seling sehingga dapat
diambil
kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil
pengujian
sejajar
dan
dengan
kon-
mata
hipotesis
pelajaran lain. Hal ini
menggunakan aplikasi SPSS
disebabkan karena bim-
Statistics 17.0 dengan teknik
bingan dan konseling
analisis Independent Samples
membantu siswa dari
T Test menunjukkan bahwa
berbagai aspek yaitu,
ada perbedaan yang sig-
aspek
pribadi,
aspek
sosial, aspek belajar,
pengayaan
dan karier.
berikan kepada siswa.
b. Mendukung dan memfasilitasi
guru
3.
BK
di-
Bagi Siswa
a. Siswa perlu mening-
dalam menerapkan la-
katkan
yanan bimbingan be-
belajarnya,
lajar teknik mind map
sekolah maupun di luar
untuk meningkatkan ke-
sekolah.
terampilan belajar sis-
lebih
baik
di
jadikan bimbingan be-
Bagi Guru BK
a. Guru
keterampilan
b. Siswa sebaiknya men-
wa.
2.
untuk
BK
sebaiknya
variatif
memberikan
bimbingan
dalam
layanan
dan
lajar
dengan
teknik
mind
map
sebagai
bahan
untuk
melatih
diri
dalam
mening-
kon-
katkan keterampilan be-
seling agar siswa men-
lajar yang dimilikinya
jadi tertarik dan materi
meskipun tidak dalam
yang disampaikan dapat
pengawasan peneliti.
dipahami dengan baik
oleh siswa.
b. Guru
4.
Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti
BK
sebaiknya
berikutnya
se-
baiknya menjadikan hasil
menjadikan hasil pene-
penelitian
berupa
bim-
litian berupa bimbingan
bingan belajar de-ngan
belajar dengan teknik
teknik mind map sebagai
mind
map
untuk
rujukan untuk diterapkan
meningkatkan
kete-
kepada siswa yang berada
rampilan belajar siswa
dalam masa remaja madya
sebagai
maupun
salah
satu
masa
sehingga
remaja
materi bimbingan yang
akhir
dapat dijadikan bahan
dijadikan sebagai bahan
perbandingan.
dapat
b. Peneliti
sebaiknya
keterampilan
belajar
mengembangkan materi
siswa sehingga membuat
tentang
layanan
belajar
bimbingan
dengan
teknik
mind map agar dapat
bimbingan
konseling menjadi lebih
bervariasi.
meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S. & Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, T. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Elliott, S.N, Kratochwill, T.R, Cook, J.L, Travers, J.F. 2000. Educational
Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. United States of
Amerika: The McGraw-Hill Companies.
Fahri, I. 2010. Memahami Urgensi Keterampilan Belajar dalam Pendidikan.
http://www.scribd.com/doc/35820391/Memahami-Urgensi-KeterampilanBelajar-Dalam-Pendidikan.html (diakses tanggal, 3 Mater 2013)
Khusniatul, A.F. 2010. Efektivitas Penerapan Metode Mind Map Dilihat dari
Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA Man Purworejo.
Jurnal Pendidikan: Yogyakarta.
Larasati, R. 2011. Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan
Nurhayati, E. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Orhan Akinoglu dan Zeynep Yasar. 2007. The Effects Of Note Taking In Scine
Ceeducation Through The Mind Mapping Technique On Students Attitude,
Academic Achievment and Concept Learning. Turki: Journal of Baltic
Science Education.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Download