BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA JURNAL Oleh: YULIANA ENDAH PUSPITA LATHI K3109083 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JANUARI 2014 BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA Yuliana Endah Puspita Lathi dan Wagimin Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRACT Yuliana Endah Puspita Lathi. TUTORING SERVICE WITH MIND MAP TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING SKILL OF CLASS VIII OF SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University Surakarta, January 2014. This study was initially conducted due to the fact that the are still many students found to have difficulties in learning, either because of their less precise learning methods or their low learning skill. This was shown in the number of students who did cheating during tests and a large number of students who learn only if there will be daily tests or exams. It is therefore, students’ learning skill needs to be improved. To improve the learning skill, a guidance and counseling service which suits the characteristics and needs of adolescents is required. This study aims at determining the effectiveness of tutoring service with Mind Map technique to improve the learning skill of the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras Boyolali in the academic year of 2013/2014. This research is a Quasi-Experiment with Non-equivalent Control Group Design. The sample in this study was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras Boyolali, in total of 60 students. The sampling technique used is purposive random sampling. The data were collected through a questionnaire instrument on learning skill. The validity of the instrument is tested through a computer program, Microsoft Exel 2007 using Product Moment correlation, while the instrument reliability is tested using the Alpha Cronbach with reliability coefficient of 0.8938. The data were then analyzed using SPSS Statistics 17.0 with Independent Samples T Test technique of analysis. Based on the results of hypothesis testing using SPSS Statistics 17.0 with Independent Samples T Test technique of analysis on the difference in pretest - posttest scores, it is shown that to value of 7.383 > tt of 2.048 with a significance value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and Ha is accepted thus it can be said that there is a significant difference on study skill improvement between the experimental group given the treatment and the control group who did not receive treatment. This study suggests that tutoring service with mind map technique is effective to improve the learning skill of the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras, Boyolali in the academic year of 2013/2014. Keywords : mind map, learning skill dalam A. PENDAHULUAN Belajar merupakan salah kehidupan sehari-hari. Dibutuhkan usaha-usaha yang satu hal yang paling utama tepat untuk mencapai dalam proses pendidikan. Be- berhasilan lajar bisa dilakukan oleh siapa inginkan. Usaha-usaha tersebut saja, kapan saja, dan di mana dapat saja. Di dalam institusi pen- sendiri ataupun guru. belajar dilakukan yang oleh kedi- siswa didikan dalam hal ini di lembaga Salah satu usaha yang sekolah, belajar merupakan hal harus dilakukan siswa adalah yang dalam menggunakan cara belajar yang proses belajar mengajar. Belajar tepat agar proses belajar menjadi merupakan tugas utama yang menyenangkan dan siswa me- harus dilakukan oleh siswa. rasa nyaman pada saat proses Siswa melakukan proses belajar pembelajaran. Sedangkan yang agar mereka mendapatkan ilmu harus dilakukan guru adalah yang bisa dijadikan modal bagi menentukan metode pengajaran dirinya dalam menjalani dunia yang tepat, agar siswa merasa kerja kehidupan nyaman dan tidak cepat bosan sehari-hari. Belajar dikatakan dalam menerima materi yang berhasil apabila seorang siswa diberikan. Selain itu dibutuhkan dapat memahami apa yang sudah juga motivasi yang kuat dari diajarkan oleh guru di depan siswa proses pem- kelas, belajaran, karena jika siswa paling dan penting dalam kemudian siswa me- dalam nerapakannya dan tercapainya tidak memiliki motivasi dalam tujuan dirinya instruksional khusus untuk belajar, maka (Bahri dan Zain, 2010). Uraian proses pembelajaran akan sia-sia tersebut berarti bahwa belajar dan siswa menjadi tidak me- akan berhasil jika tujuan yang miliki selera untuk belajar. Agar ditetapkan bisa tercapai dan siswa merasa nyaman dalam siswa mampu menerapkan hal proses pembelajaran dibutuhkan yang keterampilan-keterampilan telah dipelajarinya ke dalam belajar atau-pun ke- terampilan guru dalam mengajar. terampilan dasar dalam belajar, keterampilan belajar me- Keterampilan belajar me- mungkinkan siswa untuk mem- rupakan kecakapan dalam me- peroleh dan menguasai infor- lakukan suatu aktivitas belajar masi yang ada di buku dan di dalam menunjang keberhasilan dalam kelas. Berdasarkan pema- belajar mengarahkan paran pengertian keterampilan dan belajar dengan perhatian tinggi latihan di atas, maka ke- belajar dapat di- secara berkelanjutan (Nurhayati, terampilan 2011). artikan sebagai keahlian yang Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa diperoleh keterampilan proses suatu belajar kemampuan adalah seseorang latihan optimalisasi dalam belajar dengan cara me- untuk musatkan perhatian dan terus- nguasai menerus melakukan latihan agar tercipta mencapai keberhasilan belajar. efektif. Selanjutnya Larasati individu (2011) melalui dan meng- cara-cara belajar memperoleh dan informasi proses sehingga belajar Pada me- yang kenyataannya, menjelaskan keterampilan be- banyak ditemukan siswa yang lajar secara umum dapat di- mengalami artikan sebagai kondisi awal belajar, dalam belajar yang membutuh- belajar mereka yang kurang kan kesadaran sebagai sarana tepat dan banyak ditemukan dalam menciptakan belajar yang siswa yang meliki keterampilan efektif atau kemampuan me- belajar yang rendah. Hal tersebut netapkan langkah-langkah dalam di-tunjukkan pada banyaknya aktivitas belajar. siswa Elliott, Kratochwill, Travers (2000) bahwa keterampilan dapat dilihat Sedangakan Cook, memaparkan belajar sebagai ke- kesulitan dikerenakan yang dalam metode mencontek saat ulangan, banyak siswa yang hanya belajar jika akan ada ulangan harian atau ujian. Selain itu, berdasarkan hasil dari wawancara peneliti terhadap mengembangkan guru Bimbingan dan Konseling siswa, di menimbulkan SMP Negeri menunjukan 1 Teras bahwa banyak kreativitas tetapi siswa justru akan masalah bagi siswa harus ketika siswa yang mengalami kesulitan mengingat kembali materi yang belajar. sudah dihafalkan, dipelajari, dan Kesulitan tersebut ditandai dengan prestasi belajar siswa yang rendah, dicatat. sulit Berdasarkan menangkap penjelasan dari guru, permasalahan dan kurang mampu dalam me- para guru memerlukan metode ngerjakan tugas yang diberikan pembelajaran yang tepat agar oleh guru. para siswa menjadi lebih kreatif Pada umumnya guru dan tersebut terampil dalam maka belajar. menggunakan pendekatan me- Salah satu caranya yaitu dengan ngajar pem-belajaran menggunakan Pada dengan peta pikiran atau mind dengan konvensional. pem- metode belajaran konvensianal semua map. Berdasarkan proses yang dilakukan pembelajaran terpusat belajar penelitian oleh Orhan pada guru, siswa hanya duduk Akinoglu dan Zeynep Yasar dan mendengar informasi yang (2007) diberikan oleh guru. Penerimaan bahwa cara mencatat dengan informasi dilakukan dengan cara teknik mencatat yang dampak positif terhadap prestasi disampaikan oleh guru dalam akademik siswa, konsep pem- bentuk catatan yang monoton. belajaran Biasanya mereka mencatat apa tingkat kesalahpahaman siswa. informasi yang didiktekan oleh gurunya, yang mengungkapkan mind Mind map dan map memiliki memperkecil merupakan mendengarkan informasi yang cara yang mudah dalam me- disampaikan guru dan meng- nangkap informasi ke dalam ingatnya, meng- otak dan mengambil informasi hafalkannya. Hal tersebut tidak untuk keluar dari otak dengan kemudian cara mencatat dengan kreatif dan dengan mendengarkan saja. efisien (Buzan, 2005). Uraian Mind map membantu siswa tersebut dapat diartikan bahwa untuk dapat mengingat dengan mind map sangat membantu cepat siswa dalam mengingat materi pelajari, materi pelajaran yang yang sudah diajarkan oleh guru. panjang Mind map juga memungkinkan dihafalkan dan diingat menjadi siswa tidak hanya mengingat mudah dengan mencatat meng- secara langsung dan menyeluruh gunakan mind map. tetang apa saja yang siswa tulis Berdasarkan apa yang dan sudah susah dia untuk uraian di tetapi juga memudahkan siswa atas peneliti tertarik untuk me- dalam memahami, menganalisis, lakukan dan berpikir secara kritis tetang penggunaan teknik mind map apa saja yang sudah dicatat. dengan Kelebihan dari mind map sendiri Belajar Melalui Teknik Peta adalah Pikiran siswa menjadi lebih penelitian judul (mind tetang “Bimbingan map) untuk menghemat waktu dalam belajar, Meningkatkan mengembangkan kreatifitas dan Belajar Siswa Kealas VIII SMP meningkatkan daya ingat. Negeri 1 Teras Tahun Pelajaran Mind map merupakan salah satu teknik belajar yang Keterampilan 2012/2013”. B. METODE PENELITIAN dikembangkan oleh Buzan pada Metode penelitian yang tahun 1970-an yang didasarkan digu-nakan dalam penelitian ini pada kinerja otak (Sugiyanto adalah 2010). Otak akan menyimpan Design informasi dalam bentuk gambar, Nonequivalent Control Group berbagai macam bentuk, simbol, Design. Desain penelitian ini dan warna. Otak tidak akan membagi mudah menjadi dua kelom-pok, yaitu informasi menangkap yang segala dismpaikan dengan kata demi kata dan kelompok Quasi Experimental dengan sampel desain penelitian eksperimen yang diberi treatment dan kelompok kontrol yang treatment. digunakan tidak diberi Treatment yang adalah bimbingan belajar dengan teknik mind map. Penelitian dilakukan di dengan menggunakan instrumen berupa angket keterampilan belajar yang diberikan kepada seluruh subjek penelitian. Treatment merupakan perlakuan SMP Negeri 1 Teras Boyolali yang dan dilaksanakan pada bulan lompok eksperimen berupa bim- November sampai dengan bulan bingan belajar teknik mind map Desember tahun 2013. Subjek untuk penelitian adalah siswa kelas rampilan balajar. Treatment ini VIII sebanyak 60 orang yang tidak dipilih berdasarkan kriteria yang lompok kontrol. Posttest me- telah ditentukan. rupakan Teknik diberikan kepada meningkatkan diberikan tes kete- kepada yang ke- ke- dilakukan pengumpulan setelah diberikan treatment be- data menggunakan anget ke- rupa bimbingan belajar dengan terampilan belajar. Validitas teknik mind map pada kelompok instrumen dilakukan dengan eksperimen maupun kelompok bantuan komputer gram Microsoft yaitu proExel 2007 dengan menggunakan korelasi product moment. control. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Reliabilitas Treatment berupa instrumen keterampilan belajar bimbingan belajar teknik mind ini menggunakan teknik Alpha map, dilaksanakan pada siswa Cronbach dengan menggunakan kelas VIII anggota kelompok program Microsoft Excel 2007. eksperimen yang berjumlah 30 Pada penelitian eks- orang. Pemberian bimbingan perimen ada tiga prosedur yang belajar dengan teknik mind map harus dilakukan yaitu pretest, dibagi dalam 3 satuan layanan treatment, dan posttest. Pretest yang dilaksanakan dalam 4 kali merupakan tes yang dilakukan pertemuan dengan alokasi waktu sebelum 40 diberikan treatment menit setiap pertemuan. Selanjutnya, 2 kali pertemuan 10,673. Pada kelompok kontrol, untuk tes awal (pretest) dan tes skor prettest memiliki mean akhir (posttest) dengan alokasi sebesar 122,37 dengan standar waktu masing-masing 40 menit. deviasi 10,673 dan skor posttest Berdasarkan skor pretest perolehan eks- dengan standar deviasi sebesar perimen memiliki mean sebesar 10,232. Berikut ini adalah hasil 121,37 analisis deskripsi data pretest dan kelompok memiliki mean sebesar 123,81 standar deviasi sebesar 10,842 sedangkan mean dan posttest kelompok eks- skor posttest sebesar 130,20 perimen dan kelompok kontrol. dengan standar deviasi sebesar Tabel 1. Deskripsi Mean Skor Pre-test dan Post-test Keterampilan Belajar dengan teknik Independent Samples T Test N Mean Std. Deviation Std. Eror Mean Klp Eksperimen 30 121,37 10,842 1,979 Klp Kontrol 30 122, 37 10,673 1,917 Klp Eksperimen 30 130,20 10,526 1,922 Klp Kontrol 30 123,81 10,232 1,838 Kelompok Penelitian Skor Pretest Skor Posttes Selanjutnya dilakukan diterima dan data tersebut pengujian persyaratan analisis dinyatakan berasal dari populasi yaitu uji nor-malitas dan uji yang homogenitas. Nilai Kolmogorov- Selanjutnya nilai Kolmogorov- Smirnov pada skor post-test Smirnov pada skor post-test kelompok eksperimen sebesar kelompok kontrol sbesar 0,153 0,109 dengan signifikansi 0,200. dengan signifikansi 0,61. Ber- Bedasarkan hasil tersebut dapat dasarkan hasil tersebut dapat diketahui diketahui bahwa nilai sig- nifikansi 0,200 > 0,05 maka H0 berdistribusi bahwa normal. nilai sig- nifikansi 0,61 > 0,05 maka H0 diterima dan data tersebut di- dan kelompok kontrol berada nyatakan berasal dari populasi dalam keadaan yang sama atau yang normal. homogen. nilai Levene Statistic artinya pada skor post-test kelompok bahwa seluruh subjek penelitian eksperimen dan kelompok kon- antara kelompok kontrol dan trol sebesar 0,001 dan nilai kelompok eksperimen memiliki signifikansi 0,980. Berdasarkan populasi yang identik yaitu, hasil tersebut didapatkan bahwa memiliki kriteria dan keadaan nilai signifikansi sebesar 0,980 > yang 0,05 sehingga H0 diterima dan berdistribusi Berdistribusi normal sama untuk diberi perlakuan atau treatment. dinyatakan bahwa data skor Selanjutnya uji homo- post-test dari kelompok eks- genitas terhadap kelompok eks- perimen dan kelompok kontrol perimen dan kelompok kontrol. berada dalam keadaan Nilai Levene Statistic pada skor sama atau homogen. pre-test kelompok eksperimen Selanjutnya yang dilakukan dan kelompok kontrol sebesar pengujian hipotesis yaitu pe- 0,036 signifikansi ngujian dilakukan dengan meng- 0,850. Berdasarkan hasil ter- gunakan aplikasi SPSS Statistics sebut didapatkan bahwa nilai 17,0 teknik analisis Inde-pendent signifikansi sebesar 0,850 > 0,05 Samples T Test sehingga diper- sehingga oleh hasil perhitungan sebagai dan nilai H0 diterima dan dinyatakan bahwa data skor pretest dari kelompok eksperimen berikut: Tabel 2. Hasil Uji t-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Indepe nde nt Sample s Te st Levene's Test for Equality of Variances F Selisih Pretest Postest Equal variances assumed Equal variances not assumed 25,080 Berdasarkan Sig. ,000 hasil t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 59 ,000 7,156 ,969 5,217 9,095 7,296 38,193 ,000 7,156 ,981 5,171 9,141 t df 7,383 pe- keterampilan belajar siswa kelas ngujian hipotesis menggunakan VIII SMP Negeri 1 Teras Boyo- aplikasi SPSS Statistics 17.0 lali tahun pelajaran 2013/2014. dengan teknik analisis Indepen- Hal tersebut sejalan dent Samples T Test pada selisih dengan penelitin yang dilakukan skor pretest – posttest diketahui oleh Larasati (2011) telah mel- bahwa nilai thitungsebesar 7,383> akukan penelitian Program Bim- ttabel sebesar 2,048 dengan nilai bingan untuk Mengembangkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 Keterampilan sehingga H0 ditolak dan Ha SMK N 4 Bandung, dalam pe- diterima serta dinyatakan bahwa nelitian tersebut dinyatakan bah- ada perbedaan yang signifikan wa keterampilan belajar sangat peningkatan penting keterampilan untuk Belajar Siswa dikembangkan belajar antara kelompok eks- oleh siswa, karena agar siswa perimen yang diberi treatment dapat dengan kelompok kontrol yang rampilan belajar sebagai sarana tidak diberi treatment. Hal ini dalam mengolah, menata infor- menunjukkan diterimanya hipo- masi yang ada menjadi ilmu tesis yang menyatakan bahwa pengetahuan bimbingan belajar dengan teknik sehingga mind map dapat meningkatkan belajar lebih bermakna. Sejalan menggunakan bagi menjadikan kete- dirinya, proses dengan penetilitian tersebut tersebut dicatat dengan menarik Iqbal Fahri (2010) mengung- dengan menggunakan gambar kapkan keterampilan dan warna-warni sesuai dengan belajar diartikan sebagai ke- kreatifitas siswa. Selain itu mind ahlian yang diperoleh individu map melalui proses latihan dan meng- membantu dalam memecahkan optimalisasi belajar masalah dengan cara baru dan memperoleh dan me- kreatif sehingga dapat meng- informasi sehingga hemat waktu, membantu me- bahwa untuk nguasai tercipta cara-cara proses belajar juga berguna untuk yang musatkan perhatian, membantu efektif. Untuk itu keterampilan mengaktifkan kerja otak, mem- belajar sangatlah penting untuk bantu membuat perencanaan dan dimiliki oleh siswa dan perlu pengambilan untuk ditingkatkan. Agar dapat membuat belajar menjadi lebih meningkatkan keterampilan be- cepat dan efektif. lajar asiswa dibutuhkan tehnik belajar yang beda dengan keputusan, dan Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka diban- biasanya. Dalam hal ini bim- dingkan dengan penelitian yang bingan belajar dengan tehnik relevan yaitu penelitian yang mind map sudah terbukti efektif dilakukan dalam (2010), hasil penelitiannya me- meningkatkan kete- rampilan belajar siswa. oleh Khusniatul nunjukkan bahwa penggunaan Bimbingan belajar teknik metode mind map lebih efektif mind map merupakan metode terhadap motivasi dan prestasi mencatat yang sangat singkat belajar dengan kreatifitas, efektif, dan dengan penggunaan metode kon- akan pikiran. vensional. Begitu pula dengan (Buzan, 2005) Dengan metode penelitian yang dilakukan oleh mind map siswa dapat dengan Muhammad Chomsi dan Unggul mudah memahami materi yang Haryanto (2012) yang hasil pe- akan dipelajari, karena materi nelitiannya menunjukan metode memetakan biologi dibandingkan mind map sangat efektif dalam nifikan meningkatkan prestasi belajar terampilan fisika. Dengan demikian bim- kelompok eksperimen yang bingan belajar teknik mind map diberi efektif kelompok kontrol yang tidak untuk meningkatkan keterampilan belajar siswa. Merujuk teori, hasil pada penelitian, peningkatan belajar keantara treatment dengan diberi treatment. kajian 2. Berdasarkan hasil pengujian dan hipotesis tersebut terbukti penelitian yang relevan dapat bahwa disimpulkan bahwa bimbingan dengan teknik mind map belajar teknik mind map terbukti dapat efektif terampilan untuk meningkatkan bimbingan belajar meningkatkan belajar kesiswa keterampilan belajar siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 1 VIII Teras SMP Boyolali Negeri 1 tahun Teras pelajaran Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. 2013/2014. Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang hasil bimbingan belajar dengan teknik mind map untuk meningkatkan kete- maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah a. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan rampilan belajar siswa, maka bimbingan dapat seling sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian sejajar dan dengan kon- mata hipotesis pelajaran lain. Hal ini menggunakan aplikasi SPSS disebabkan karena bim- Statistics 17.0 dengan teknik bingan dan konseling analisis Independent Samples membantu siswa dari T Test menunjukkan bahwa berbagai aspek yaitu, ada perbedaan yang sig- aspek pribadi, aspek sosial, aspek belajar, pengayaan dan karier. berikan kepada siswa. b. Mendukung dan memfasilitasi guru 3. BK di- Bagi Siswa a. Siswa perlu mening- dalam menerapkan la- katkan yanan bimbingan be- belajarnya, lajar teknik mind map sekolah maupun di luar untuk meningkatkan ke- sekolah. terampilan belajar sis- lebih baik di jadikan bimbingan be- Bagi Guru BK a. Guru keterampilan b. Siswa sebaiknya men- wa. 2. untuk BK sebaiknya variatif memberikan bimbingan dalam layanan dan lajar dengan teknik mind map sebagai bahan untuk melatih diri dalam mening- kon- katkan keterampilan be- seling agar siswa men- lajar yang dimilikinya jadi tertarik dan materi meskipun tidak dalam yang disampaikan dapat pengawasan peneliti. dipahami dengan baik oleh siswa. b. Guru 4. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti BK sebaiknya berikutnya se- baiknya menjadikan hasil menjadikan hasil pene- penelitian berupa bim- litian berupa bimbingan bingan belajar de-ngan belajar dengan teknik teknik mind map sebagai mind map untuk rujukan untuk diterapkan meningkatkan kete- kepada siswa yang berada rampilan belajar siswa dalam masa remaja madya sebagai maupun salah satu masa sehingga remaja materi bimbingan yang akhir dapat dijadikan bahan dijadikan sebagai bahan perbandingan. dapat b. Peneliti sebaiknya keterampilan belajar mengembangkan materi siswa sehingga membuat tentang layanan belajar bimbingan dengan teknik mind map agar dapat bimbingan konseling menjadi lebih bervariasi. meningkatkan DAFTAR PUSTAKA Bahri, S. & Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Buzan, T. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Elliott, S.N, Kratochwill, T.R, Cook, J.L, Travers, J.F. 2000. Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. United States of Amerika: The McGraw-Hill Companies. Fahri, I. 2010. Memahami Urgensi Keterampilan Belajar dalam Pendidikan. http://www.scribd.com/doc/35820391/Memahami-Urgensi-KeterampilanBelajar-Dalam-Pendidikan.html (diakses tanggal, 3 Mater 2013) Khusniatul, A.F. 2010. Efektivitas Penerapan Metode Mind Map Dilihat dari Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA Man Purworejo. Jurnal Pendidikan: Yogyakarta. Larasati, R. 2011. Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan Nurhayati, E. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Orhan Akinoglu dan Zeynep Yasar. 2007. The Effects Of Note Taking In Scine Ceeducation Through The Mind Mapping Technique On Students Attitude, Academic Achievment and Concept Learning. Turki: Journal of Baltic Science Education. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.