1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini Indonesia berusaha untuk bangkit
dari keterpurukan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan. Salah satu indikator yang
membantu perkembangan ekonomi di Indonesia ialah banyaknya investor asing maupun
domestik yang mulai mempercayai Indonesia sebagai lahan investasi. Banyak alternatif
investasi yang tersedia saat ini salah satunya ialah pasar modal. Melalui pasar modal,
investor asing maupun domestik dapat menanamkan modalnya dan akan memperoleh
keuntungan yang tinggi walaupun tetap ada risikonya. Berinvestasi di Pasar Modal perlu
dipertimbangkan untuk dijadikan wadah investasi karena saat ini tingkat inflasi dan
tingkat bunga bank sedang turun sehingga memberi peluang besar kepada pasar modal.
Hal ini dapat terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus meningkat
sampai menembus level 1700. Kondisi positif ini menunjukkan bahwa pasar modal
merupakan alternatif investasi dan pembiayaan terbaik saat ini.
Walaupun pasar modal sedang dalam keadaan bullish, tetap saja ada beberapa
investor yang ragu untuk berinvestasi di Pasar Modal secara langsung terutama investasi
dalam bentuk saham karena kurangnya dana yang dimiliki investor, kurangnya
pengetahuan tentang saham dan tingginya harga saham yang tergolong bluechips. Dalam
menanggapi hal ini, pasar modal memiliki solusi yaitu Reksa Dana Saham, Reksa Dana
ini merupakan salah satu jenis dari produk Reksa Dana. Kondisi Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang semakin meningkat memiliki dampak yang positif bagi
1
Reksa Dana Saham, walaupun Reksa Dana sempat terpuruk tetapi saat ini Reksa Dana
telah memperbaiki kinerjanya dan telah menunjukkan hasilnya sehingga melalui
Reksa Dana terutama Reksa Dana Saham, investor yang hanya memiliki dana kurang
dari Rp 1.000.000,- dapat memperoleh harapan untuk menikmati keuntungan dari
investasi pada saham-saham bluechips.
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
menawarkan jasa layanan investasi dan salah satu perusahaan patungan terbesar serta
terkemuka di Indonesia dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 12,365 Triliun
per Desember 2006 dan dengan didukung lebih dari 2200 wakil penjual (konsultan)
Reksa Dana yang tersebar di 163 kantor cabang Manulife di 33 kota di seluruh
Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai produk investasi melalui Reksa Dana
yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan investasi masyarakat terutama bagi
orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam modal maupun pengetahuan tentang
investasi khususnya investasi dalam bentuk saham. Saat ini produk Reksa Dana yang
dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia berjumlah 5 jenis produk yaitu
Manulife Dana Kas, Manulife Dana Saham, Manulife Dana Campuran, Manulife
Obligasi Negara Indonesia dan Manulife Pendapatan Bulanan.
Investasi di Pasar Modal terbagi menjadi dua yaitu investasi langsung, dengan
membeli saham langsung di Bursa dan investasi tidak langsung, dengan menyerahkan
pengelolaan investasi kepada Manajer Investasi (Reksa Dana). Salah satu cara menilai
kinerja Bursa selain melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dapat melalui
Indeks LQ45 karena saham-saham dalam Indeks LQ45 merupakan jenis saham
unggulan (bluechips) yang dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan
2
(IHSG). Komposisi portofolio suatu Reksa Dana saham juga tidak terlepas dari sahamsaham unggulan (bluechips) maka dari itu, penulis ingin mengetahui kinerja dan
mengukur korelasi antara Reksa Dana saham Manulife ( Manulife Dana Saham) dan
Indeks LQ45 dilihat dari tingkat laba dan tingkat risiko selama periode 1 September
2006 – 28 Desember 2006. Dengan alasan diatas maka penulis memilih judul
“ANALISIS HUBUNGAN REKSA DANA SAHAM MANULIFE (MANULIFE
DANA SAHAM) DENGAN INDEKS LQ45 PERIODE 1 SEPTEMBER 2006 –
28 DESEMBER 2006”.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama periode 1 September 2006 – 28 Desember 2006,
penulis mengambil data periode tersebut karena datanya lebih upto date dengan periode
penulisan skripsi ini. Data yang digunakan adalah data historis Nilai Aktiva Bersih
(NAB) dari Reksa Dana saham Manulife (Manulife Dana Saham) dan nilai Indeks LQ45
sesuai dengan periode penelitian. Objek dari skripsi ini ialah kinerja Manulife Dana
Saham dan Indeks LQ45 berdasarkan tingkat laba dan tingkat risiko. Oleh karena itu,
penulis membatasi masalah dimana untuk mengukur tingkat laba akan digunakan
metode logaritma normal dan GMR (Geometric Mean Return). Untuk mengukur tingkat
risiko akan digunakan deviasi standar ( σ ) , koefisien variasi (CV) dan beta ( β ) baik
untuk Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45 serta akan dilakukan analisis
perbandingan kinerja antara Manulife Dana Saham, Indeks LQ45 dan Deposito.
Pengukuran korelasi antara Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45 menggunakan
koefisien korelasi dan uji korelasi.
3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengukur kinerja Reksa Dana saham Manulife (Manulife Dana Saham) pada
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia selama periode 1 September 2006 –
28 Desember 2006 dilihat dari tingkat laba NAB dan tingkat risiko NAB.
2. Mengukur kinerja Indeks LQ45 selama periode 1 September 2006 –
28 Desember 2006 dilihat dari tingkat laba dan tingkat risiko.
3. Membandingkan Kinerja Manulife Dana Saham, Indeks LQ45 dan Deposito.
4. Mengukur korelasi antara kinerja Manulife Dana Saham (MDS) dan Indeks
LQ45.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan atau saran kepada calon investor untuk memilih wadah
investasi yang sesuai.
2. Memberikan masukan atau saran kepada calon investor dalam memilih fund
manager yang benar.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh penulis dan pembaca
sebagai referensi dalam memahami penerapan investasi di bidang pasar modal
khususnya Reksa Dana.
1.4 Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini terdapat hipotesis penelitian. Adapun hipotesis dari penelitian ini
ialah “ Antara Tingkat Laba Rata-rata Reksa Dana Manulife Dana Saham (MDS) dan
Tingkat Laba Rata-rata Indeks LQ45 Terdapat Hubungan Positif”
4
1.5 Sistematika Pembahasan
Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima (5) bab yang merupakan suatu
rangkaian pembahasan sistematis dan saling berkaitan, sebagai berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Penelitian
yang
menjadi
permasalahan
termasuk
Tujuan
dan
Manfaat
yang diperoleh dari penulisan skripsi ini, Ruang Lingkup Penelitian yang
menjelaskan batasan permasalahan yang akan dibahas dan Hipotesis
penelitian serta Sistematika Pembahasan
BAB II
:
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menguraikan teori yang relevan dengan permasalahan
dan dapat dijadikan acuan dalam menganalisis permasalahan seperti
pengertian
Investasi,
pengetahuan
tentang
instrumen
investasi,
pengetahuan tentang Reksa Dana dan Indeks LQ45 serta teori lain yang
berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
BAB III
:
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Dalam bab ini,dibahas tentang objek penelitian sehingga diperoleh
gambaran umum mengenai PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
seperti sejarah singkat perusahaan, susunan manajemen, bidang usaha
dan ragam produk yang dimiliki Reksa Dana Manulife terutama produk
Reksa dana Saham. Pada bagian ini juga akan dibahas tentang metode
penelitian yang digunakan meliputi teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, teknik penyajian data dan teknik uji korelasi
5
BAB IV
:
KORELASI MANULIFE DANA SAHAM DAN INDEKS LQ45
Dalam bab ini, akan dijelaskan mengenai hasil penelitian yang
dilakukan terhadap data- data Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45
seperti analisis tingkat laba, analisis tingkat risiko,analisis perbandingan
kinerja dan korelasi serta uji korelasi antara Manulife Dana Saham dan
Indeks LQ45.
BAB V
:
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang
diperoleh dari pembahasan pada BAB IV dan mencoba memberikan
saran-saran yang dapat dipertimbangkan oleh pembaca.
6
Download