bab i pendahuluan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu dari kebutuhan pokok manusia,
selain pangan dan sangan. Maka hampir setiap keluarga baru akan mendambakan rumah
sendiri dan perlu diketahui bahwa Negara Indonesia menduduki peringkat 4 dengan
penduduk terpadat didunia khususnya
di ibu kota Jakarta yang memiliki jumlah
penduduk lebih dari 9juta jiwa (www.surgaberita.com,13 april 2013). Hal inilah yang
dimanfaatkan oleh para pengembang untuk berlomba – lomba mengembangkan dan
membuka lahan – lahan baru yang diperuntukkan untuk perumahan.
Dalam komplek perumahan biasanya para pengembang selalu menyiapkan
rumah contoh yang lengkap dengan perabot didalamnya dengan konsep dan desain yang
unik untuk memikat para konsumen. Namun faktor harga juga menjadi incaran bagi
masyarakat kelas menengah. Sehingga untuk membangun rumah idaman dengan harga
yang relatif murah, para pengembang pun memilih lokasi yang jaraknya cukup jauh dari
pusat kota. Untuk itu, lokasi yang dipilih pada topik ini berada di kawasan perumahan
Taman Sari, Tanggerang dan objek yang dipilih juga merupakan salah satu rumah yang
unik dan mempunyai daya tarik yang dikenal dengan sebutan sebagai rumah pot pada
kawasan perumahan taman sari tersebut selain itu pada object rumah tinggal yang dipilih
juga memberikan akses kepada penulis untuk melakukan penulusuran hingga ke ruang
dalam rumah tinggal tersebut dimana hal ini sangat mendukung penelitian yang akan
2
dilakukan penulis mengenai perbandingan antara ruang nyata dan virtual pad rumah
tinggal.
Kemajuan teknologi yang pesat, seiiring berkembangnya zaman, manusia selalu
didorong untuk berlomba – lomba berinovasi dalam menciptakan temuan baru yang
dapat bermanfaat bagi masyarakat modern ini, termasuk dalam bidang arsitektur karena
ilmu arsitektur berhubungan erat dengan teknologi. Sehingga, perkembangan teknologi
sangat berpengaruh terhadap bidang arsitektur yang dulunya gambar yang dihasilkan
masih berupa manual 2 dimensi. Berkat adanya teknologi komputer. Sekarang, gambar
yang dihasilkan sudah berupa digital. Dewasa ini, Game 3D juga sudah mulai
dimanfaatkan untuk menghasilkan karya arsitektur dalam bentuk virtual sebgai alat
representasi.
virtual mempunyai arti sendiri yaitu realitas maya atau teknologi yang membuat
pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh
computer, suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar – benar suatu lingkungan
yang hanya ada dalam imaginasi (www.htysite.com ,17 April 2013)
Menurut Thubaasini dan Prabhakaran (2010), Lingkungan virtual memiliki
banyak aplikasi yang dihasilkan oleh industri virtual, dimulai dari simulasi sampai
game. Salah satu aplikasi yang paling ditonjolkan adalah penyelusuran arsitektural.
Yang merupakan system interaktif yang bisa simulasikan pengalaman virtual dengan
penyelusuran melalui 3D modeling bangunan yang dihasilkan oleh renderan gambar
yang dapat dilihat dari sudut pandang yang diatur sendiri oleh pengamat. Ini
mengijinkan pengguna untuk menavigasikan arsitektur virtual seperti dunia nyata.
Penelusuran dapat menyampaikan informasi tentang bangunan,struktur, maupun
lingkungan skala besar.
3
Menurut Daniel, H. (1992) Walaupun kita mengetahui bahwa lingkungan virtual
dapat mensimulasikan ruang virtual seperti ruang pada nyatanya, dengan 3D modeling,
dan sudut pandang pengamat yang disesuaikan dengan skala manusia. Orang dapat
menganggap ruang virtual itu sama dengan ruang nyata. Namun, sebenarnya kedua
aspek tersebut sangat berbeda. Ini bisa menyebabkan kesalahpahaman saat proses
pengambilan keputusan, sebagai contoh ruang dianggap terlelalu besar
dalam
lingkungan virtual namun pada kenyataannya mereka mempunyai ukuran yang sudah
benar. Sehingga lingkungan virtual harus dievaluasi lagi.
Untuk itu, penulis tertarik melakukan sebuah penelitian dengan melakukan
penelusuran terhadap ruang nyata dan virtual pada rumah tinggal di taman sari yang
merupakan objek penelitian ini dengan memanfaatkan unity 3D untuk menghasilkan
sebuah game yang dapat menggali perbedaan antara hasil penelusuran ruang virtual dan
nyata pada rumah tinggal.
Penggunaan game engine Unity3d dilatarbelakangi adanya fitur – fitur yang
mendukung penelitian ini mengenai perbandingan antara ruang nyata dan virtual seperti
adanya sistem navigasi dan interaksi yang mempermudah pemain maupun penulis
sendiri untuk menjalankan misi target yang disiapkan pada penelitian ini dan juga fitur
yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan arsitektural seperti halnya pop up GUI
texture dan fitur lainnya yang akan dibahas lebih lanjut. Selain itu Unity 3D juga mampu
menghasilkan game yang dapat dijalankan di Windows, Mac, Xbox 360, PlayStation 3,
Wii, iPad, iPhone, serta platform Android.
4
1.2 Isu pokok
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Orang menganggap
ruang virtual itu sama dengan ruang nyata. Namun, sebenarnya kedua aspek tersebut
sangat berbeda. Ini bisa menyebabkan kesalahpahaman saat proses pengambilan
keputusan, sebagai contoh, ruang dianggap terlalu besar
dalam lingkungan virtual
namun pada kenyataannya mereka mempunyai ukuran yang sudah benar. Sehingga,
lingkungan virtual harus dievaluasi lagi. Untuk itu, penulis melakukan penelusuran
terhadap ruang nyata dan virtual pada rumah tinggal di taman sari yang merupakan
objek penelitian ini.
1.3 Formulasi masalah
-
Apa perbedaan dari hasil penelusuran ruang yang dilakukan terhadap rumah
tinggal secara virtual dan nyata
1.4 Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat batasan – batasan
-
Objek penelitian yang digunakan adalah rumah tinggal.
-
Penelusuran nyata dan virtual hanya dilakukan pada rumah tinggal dan dalamnya
tidak mencakupi lingkungan sekitarnya.
-
Untuk penggunaan Unity3D hanya dibatasi dalam pembahasan penggunaan fitur
–fitur dan kelebihan kekurangannya dalam menghasilkan game 3D.
5
-
Penulusuran pada ruang nyata dan virtual dilakukan oleh peneliti sendiri untuk
memperoleh jawaban dari penelitian ini, Perlu ditekankan bahwa pada penelitian
ini tidak sampai ketahap percobaan pada pemain.
-
Sasaran manfaat dari penelitian ini ditujukan pada mahasiswa arsitektur.
1.5 Tujuan penelitian
-
Memanfaatkan unity 3D untuk menghasilkan sebuah game yang dapat menggali
perbedaan antara hasil penelusuran ruang virtual dan nyata pada rumah tinggal.
1.6 Manfaat penelitian
-
Dari hasil penelitian
perbandingan yang dilakukan oleh peneliti sendiri ini
tentunya membawa manfaat khususnya bagi mahasiswa arsitektur untuk
meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi saat mereka merancang dalam
bentuk virtual 3D. Sehingga, mereka tidak sepenuhnya percaya dan mengetahui
dimana titik kelebihan dan kelemahan itu sendiri dalam perancangan virtual 3D
yang dihasilkan oleh game unity 3D.
-
Hasil game dari penelitian ini tentunya dapat digunakan maupun dikembangkan
sebagai alat bantu dan pembelajaran perancangan virtual 3D yang dihasilkan
oleh game unity 3D bagi mahasiswa arsitektur pada kedepannya.
6
1.7 Kajian pustaka
JURNAL 1
Judul
: Integrating BIM And Gaming for Real – Time Interactive
Architectural Visualization
Penulis
: Wei Y, Charles C, Robert G
Tahun penerbit : 9 december 2010
Latar belakang: Pada jurnal ini membahas tentang teknologi game yang dapat
digunakan untuk simulasi dan pelatihan yang diperlukan oleh berbagai disiplin ilmu,
termasuk arsitektur, di mana simulasi bangunan dan pengguna bisa mendapatkan
keuntungan dari perbaikan grafis, pemodelan tingkat, dan pemodelan karakter. Sebagai
teknologi video game yang canggih, grafis menjadi lebih realistis, tingkat bermain
mendapatkan lebih banyak canggih, dan kecerdasan tertanam dalam karakter
permainan. Permainan menarik perhatian pengguna dan memicu keinginan untuk
menang. dalam pertandingan yang serius, unggul membutuhkan belajar bagaimana
mencapai poin. Game memberikan penghargaan poin terhadap tindakkan yang benar
dalam virtual. Ini memotivasi pemain game untuk belajar jika permainan yang
dirancang untuk meminta dan memfasilitasi belajar. Kedua pendidikan desain dan
operasi bangunan dapat mengambil manfaat dari potensi pendidikan permainan.
Permasalahan : Pada sekarang ini game sudah memasuki dunia pendidikkan,
bagaimana
dapat memberikkan pengetahuan tentang arsitektur terhadap pengguna
terutama pada mahasiswa arsitektur
7
Tujuan : Mengintegrasikan BIM (building information modeling) kedalam game.
Dimana pada game tersebut dapamemberikan informasi – informasi dari object disain
yang ada didalamnya
Metode yang digunakan : Melakukan penelitian eksperimen pada proses desain sebuah
game dan pemanfaatan dari BIM tersebut kemudian diujicobakan kepada pengguna
untuk mengetahui hasilnya.
Kesimpulan : penerapan bim (building information modelling ) dalam game virtual
arsitektur adalah membiarkan para pengguna (user) untuk melakukan ekplorasi sendiri
dalam bangunan tersebut untuk mendapatkan informasi – informasi arsitektur yang
diinginkan. Tujuan dari makalah ini adalah menciptakan sebuah game yang memotivasi
pelajar arsitektur untuk mengejar pengetahuan yang lebih batas kemampuan bangunan
sustainable dan bentuk – bentuknya.
JURNAL 2
Judul
: Investigation on Using Unity 3D Game Engine in Urban Design
Study
Penulis
: Aswin Indraprastha dan Michihiko Shinozaki
Tahun penerbit : 2009
Latar belakang : Pada jurnal ini berisis tentang pengembangan lingkungan virtual 3D
dengan menggunakan game engine adalah sebuah strategi untuk menggabungkan
berbagai data multimedia ke dalam satu platform. Karakteristik game engine yang
diinstal dengan interaktif dan alat navigasi memungkinkan pengguna untuk menjelajahi
dan terlibat dengan objek permainan. Namun, sebagian aplikasi CAD dan GIS tidak
dilengkapi dengan alat 3D dan sistem navigasi dimaksudkan untuk pengalaman
pengguna. Secara khusus, mesin permainan 3D menyediakan standar 3D alat navigasi
8
dan interaksi seperti manipulasi objek, karakter non bermain (NPC) interaksi dengan
pemain dan / atau lingkungan.
Permasalahan : Bagaimana unity 3D dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah
game yang bisa dipakai untuk pembelajaran desain urban.
Tujuan
: Memanfaatkan unity 3D untuk mempelajari potensi dan kekurangan
pada urban desain.
Metode yang digunakan : Melakukan eksperiment pada unity 3D mengenai fitur –
fitur didalamnya yang dapat digunakan untuk pembelajaran urban desain dan melakukan
perbandingan unity 3D dengan game engine lainnya.
Kesimpulan : jurnal ini memberi perbandingan diantara pilihan unity 3D dengan game
engine lainnya serta kelebihan dan kekuranganya. selain itu, juga diberikan teknik
penggunaan unity 3D serta penambahan objek interaksi dalam pembuatan aplikasi
visualisasi arsitektur yang berbasis game. Tujuan dari makalah ini adalah
mengidentifikasi game engine sebagai alat representasi untuk pembelajaran urban design
dengan mempelajari potensi dan kekurangannya
JURNAL 3
Judul
Penulis
: Virtual Office Walkthrough Using A 3D Game Engine
: Mohd.F dan Walid T
Tahun penerbit : 2012
Latar belakang: Pada saat ini, metode umum untuk merepresentasikan dan
mendistribusikan informasi tentang fasilitas konstruksi yang akan dibangun adalah
melalui gambar dua dimensi (2D) dan spesifikasi yang relevan. Penerima gambar 2D
dan spesifikasi akan mengambil informasi yang diperlukan dan menafsirkannya
berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya, latar belakang dan pengetahuan. Setiap
9
orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang bagaimana fasilitas tersebut akan
terlihat saat selesai, sehingga dapat mempengaruhi proses konstruksi akan dilanjutkan.
Kesalahpahaman dapat menyebabkan kesalahan yang krusial sehingga dapat
menyebabkan keterlambatan waktu dan biaya yang bengkak. Inilah tantangan yang besar
pada saat ini. Konstruksi proyek juga ditandai dengan memiliki struktur kompleks yang
terdiri dari banyak pihak dengan tingkat yang berbeda kepentingan, pengetahuan,
keahlian dan sumber daya.
Permasalahan : Sering terjadi kesalahpahaman dalam proyek konstruksi yang
menyebabkan pembengkakkan pada biaya dan tidak selesai pada watu yang telah
ditetapkan.
Tujuan
: Menggunakan unreal 3d untuk melakukan penelusuran terhadap objek
virtual kantor. Sebelum proyek tersebut terbangun untuk meminimalisir kesalahan saat
konstruksi terutama pada biaya dan waktu
Metode yang digunakan : Melakukan eksperiment pada unreal mengenai fitur – fitur
didalamnya dan kelebihan kekurangannya yang bisa menghasilkan sebuah game yang
dapat memberikan informasi – informasi berdasarkan pengalamana mereka melewati
penelusuran terhadap kantor
Kesimpulan : Dalam makalah ini game engine dan konsep desain mempunyai
kemampuan untuk menghadirkan sebuah lingkungan virtual yang nyata. Aplikasi game
engine yang dipakai untuk penyelusuran virtual mempunyai keuntungan yang besar
dalam menvisualisasikan proyek konstruksi saat mendesain. Penyelusuran virtual juga
memperbolehkan pengguna untuk melakukan pengamatan terhadap konstruksi dalam
dunia virtual sebelum dibangun. Sehingga hal tersebut dapat menghindari kelebihan
biaya, keterlambatan, kesalahan konstruksi .
10
JURNAL 4
Judul
: Characteristic Analysis of 4D Spatial Composition in Virtual
Penulis
: Firza Utama SJAHRIFUDIN dan Tatsuo TERAI
Tahun penerbit : 2007
Latar belakang : Ruang virtual diciptakan sebagai perluasan ide terhadap ruang nyata.
Sebagian besar desain spasial dan lingkungan virtual yang ada telah dibatasi dengan
menerapkan konsep ruang dari lingkungan nyata. Namun, lingkungan virtual memiliki
karakteristik sendiri dan dengan menerapkan desain tata ruang yang dapat
memanfaatkan keuntungan dari lingkungan virtual yang meningkatkan kegunaan,
kinerja dan kualitas ruang virtual
Pada penelitian sebelumnya telah berurusan dengan permasalahan ini dan
menklarifikasikan kemungknan pembuatan ruang virtual dengan menggunakan
komposisi spasial 4D. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut dari komposisi ruang 4D dengan menerapkan fungsi arsitektural pada
penggunaan virtual gallery sebagai studi kasus. Percobaan spasial melalui studi
perbandingan ruang 3D dilakukan di galeri virtual untuk memperjelas karakteristik
spasial dan kinerja.
Permasalahan : lingkungan virtual memiliki karakteristik tersendiri dalam komposisi
ruang.
Tujuan
: perbandingan ruang 3D dan 4D dilakukan di galeri virtual untuk
memperjelas karakteristik spasial dan kinerja. Serta menunjukkan ide – ide yang lebih
baik untuk memperbaiki desain tata ruang dalam lingkungan virtual.
11
Metode yang digunakan : 1.Eksperimen wayfinding
2.Image perception eksperimen
3. Kuisioner semantic differential
Kesimpulan : Penelitian ini mendeskripsikan konsep dari 4Dimensi spasial, yang
diaplikasikan kedalam komposisi arsitektural dan mempelajari kualitas dari bentuk
ruang arsitektural. Eksperimen spasial dalam lingkungan virtual dalam bentuk galeri
virtual dilakukan untuk menemukan karakteristik dari komposisi ruang 4D. Eksperimen
dalam wayfinding, spasial images perception dan spatial conception dilakukan dengan
membandingkan antara 3D dan 4D gallery menunjukkan adanya perbedaan antara dua
ruang dan karakteristik ruang yang dianalisa.
Kesimpulan dari keseluruhan jurnal : Dari keseluruhan jurnal yang telah dibaca.
Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan antara lingkungan virtual dengan nyata
seperti pada lingkungan virtual tersebut dapat memberikan informasi arsitektur yang
tidak bisa didapatkan dari nyata. dan pemanfaatan game dipakai untuk pembelajaran
arsitektural dan meminimalisir kesalahan –kesalahan yang terjadi saat konstruksi dan
lain - lain.
Download