Christian Apri Wijaya 09/ 282139/ SP/ 23387 Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM Teori Komunikasi “Dataran dan Perkembangan Teori Komunikasi” I. Dataran Teori Komunikasi Untuk membuat bidang dan proses komunikasi lebih dapat dipahami/ dimengerti dan teratur, kita harus melihat pada konteks komunikasi yang bermacam-macam. Konteks adalah lingkunganlingkungan dimana komunikasi terjadi. Pada kenyataan, kebanyakan komunikasi terbangun dari beberapa atau semua konteks komunikasi berikut: a. Komunikasi Interpersonal: Menunjuk pada komunikasi antara orang-orang, biasanya dalam muka dengan muka, tatanan privat. Beberapa teori mempunyai asal-usul dalam konteks interpersonal. Konteks ini kaya dengan penelitian dan teori dan mungkin paling ekspansif dari semua konteks. Menyelidiki bagaimana hubungan mulai, pemeliharaan hubungan, dan pemutusan hubungan yang mencirikan konteks interpersonal. Satu alasan peneliti dan teoris mempelajari hubungan adalah bahwa hubungan sangat kompleks dan beragam. Berinteraksi dalam hubungan/ komunikasi interpersonal memberi komunikator sebuah kesempatan untuk memaksimalkan jumlah saluran (visual, audio, siasat/ taktik, penciuman) yang digunakan selama sebuah interaksi. Dalam konteks ini, saluran-saluran tersebut difungsikan secara bersama untuk kedua orang yang berinteraksi. b.Komunikasi Kelompok Kelompok terdiri dari sejumlah orang yang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan bersama. Komunikasi kelompok berkaitan dengan interaksi orang-orang dalam kelompokkelompok kecil, biasanya dalam tatanan pengambilan keputusan. Melibatkan interaksi interpersonal dan banyak teori komunikasi interpersonal diterapkan juga pada level kelompok. Jumlah dalam sebuah kelompok tidak sepenting implikasi dari jumlah tersebut. Lebih banyak orang, lebih besar kesempatan/ kemungkinan untuk lebih banyak hubungan personal dikembangkan. Ini mungkin mempengaruhi apakah kelompok tetap fokus pada tujuan mereka dan apakah anggota-anggota kelompok puas dengan pengalaman-pengalaman mereka. Sebuah studi klasik menyatakan bahwa seperti ukuran kelompok yang bertambah, jumlah hubungan bertambah secara substansial. Orang-orang terpengaruh oleh kehadiran orang-orang lainnya. Dalam kelompok, orang-orang mempunyai lebih banyak potensi untuk turut serta kepada tujuan kelompok. Perspektif yang banyak dalam kelompok menghasilkan sinergi dan menjelaskan kenapa kelompok mungkin menjadi lebih efektif daripada seorang individu dalam pencapaian tujuan. c. Komunikasi Organisasi Organisasi adalah kelompok dari kelompok. Komunikasi organisasi terjadi di dalam jaringanjaringan kooperatif luas dan termasuk semua aspek dari keduanya, komunikasi interpersonal dan kelompok secara virtual. Komunikasi organisasi juga dapat didefinisikan sebagai komunikasi dengan dan di antara lingkungan-lingkungan yang luas dan diperluas/ dikembangkan. Di organisasi, ada hierarki yang didefinisikan secara jelas. Hierarki adalah sebuah prinsip yang diatur oleh hal-hal atau orang-orang yang mendapat peringkat satu di atas lainnya. Michael Papa, Tom Daniels, dan Barry Spiker (2008) menegaskan bahwa kebanyakan organisasi-organisasi Barat adalah hierarki secara tradisional dalam adanya pemikiran jelas tentang pembagian tenaga kerja, kesatuan perintah, dan kesatuan arahan. Organisasi-organisasi unik karena sebagian besar komunikasi berlangsung sangat terstruktur, dan permainan peran sering khusus dan dapat diprediksi. Keunikan komunikasi organisasi juga direpresentasikan oleh penelitian dan pengkonseptualisasian teori dalam konteks ini. Banyak teori komunikasi organisasi masa sekarang mempunyai asal-usul mereka dalam sebuah rangkaian studi yang dilakukan pada pertengahan 1920-an sampai pada awal 1930-an. d.Komunikasi Massa Berkaitan dengan komunikasi publik, biasanya termediasi. Komunikasi juga dapat didefinisikan sebagai komunikasi kepada audiens luas melalui bermacam-macam saluran untuk pesan-pesan massa (media massa). Banyak aspek dari komunikasi interpersonal, kelompok dan organisasi ikut terlibat dalam proses komunikasi massa. e.Komunikasi Interaktif (Virtual) Komunikasi interaktif merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dimana antara kedua belah pihak bisa saling berhubungan dengan langsung baik melalui media ataupun tidak melalui media dan saling terjadi feed back atau timbal balik di dalamnya. Banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi interaktif. Internet adalah salah satu media untuk melakukan komunikasi interaktif. Melalui email, chatting ataupun mailist kita bisa berkomunikasi dengan orang lain walaupun kita tidak tahu dimana posisi orang yang kita ajak berkomunikasi itu berada. Komunikasi interaktif ini sering disebut sebagai komunikasi interaktif virtual. Karena menggunakan atau melalui cyberspace/ ruang maya. f. Komunikasi Antarbudaya Budaya dapat dipandang sebagai sebuah komunitas makna dan sebuah bangunan pengetahuan yang dibagi. Jadi, komunikasi antarbudaya menunjuk pada komunikasi antara dan di antara individu-individu yang memiliki latar belakang budaya/ kebudayaan berbeda. Individu-individu ini dapat mempunyai variasi negara, kota, komunitas, dan bahkan blok. Selain itu, individu-individu dapat juga merupakan anggota ko-kebudayan/ sub-kebudayaan. Ko/ Subkebudayaan adalah kelompok-kelompok individu-individu yang merupakan bagian dari kebudayaan yang lebih luas dan sama, tapi dapat diklasifikasikan menjadi identitas bermacambermacam (ras, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Konteks antarbudaya membedakannya dari konteks lainnya dalam beberapa cara. Hanya konteks ini yang secara khusus menunjukkan kebudayaan. Dalam konteks antarbudaya, peneliti dan teoris mengeksplorasi interaksi-interaksi dan peristiwa-peristiwa antara dan di antara orang-orang yang berbeda kebudayaan. Studi dalam konteks komunikasi antarbudaya berarti peneliti-peneliti secara berkaitan menyetujui/ menerima kenyataan bahwa perilaku manusia berdasarkan kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan menyusun bagaimana kita memahami dan bagaimana kita bertindak. II. Perkembangan Inti (Core) Teori Komunikasi Banyak teori mempunyai aspek komunikasi khusus dan beberapa teori menjelaskan levellevel komunikasi khusus, meskipun lainnya berfokus pada konsep-konsep umum dan prosesproses untuk semua komunikasi. Kita dapat menyebut tafsiran secara umum sebagai inti teori komunikasi. Inti teori adalah tanda paling khusus, karena ini membantu kita mengerti/ memahami komunikasi secara umum. Inti teori memberi pengertian atau memberikan wawasan tentang proses-proses yang dilaksanakan kapanpun komunikasi terjadi. Jenis-jenis elemen yang termasuk dalam inti teori komunikasi: 1) Produksi dan Pengembangan Pesan Yaitu bagaimana kita menciptakan apa yang kita tulis, katakan, dan mengekspresikan kepada orang lain; proses-proses mental yang terlibat; untuk tingkat apa dan dalam cara apa pesanpesan diciptakan dalam interaksi dengan orang lain; bagaimana proses pengembangan pesan berbeda dari budaya ke budaya; dan mekanisme-mekanisme kebudayaan yang masuk ke dalam proses pengembangan pesan. 2) Interpretasi dan Penyampaian Makna Yaitu bagaimana orang-orang mengerti/ memahami pesan-pesan, dan bagaimana makna muncul dalam interaksi dengan orang lain; bagaimana pikiran memproses informasi dan menginterpretasikan pengalaman; untuk tingkat apa dan dalam cara apa makna dan pengertian/ pemahaman produk budaya. 3) Struktur pesan Yang terdiri dari elemen-elemen/ unsur-unsur pesan dalam tulisan, kata-kata yang terucap, dan bentuk-bentuk nonverbal. Inti teori ini mempelajari bagaimana pesan-pesan ditempatkan bersama, dan bagaimana mereka diatur; dalam cara apa organisasi dari sebuah pesan menciptakan makna/ arti; bagaimana pesan-pesan komunikator dalam sebuah dialog yang diatur, dan bagaimana peserta-peserta dalam sebuah percakapan menghubungkan pembicaraan mereka. 4) Dinamika Interaksi Ini melibatkan hubungan dan interdependensi di antar komunikator dan penciptaan bersama wacana dan makna. Itu memberi dan mengambil, produksi dan penerimaan, antara kelompokkelompok dalam sebuah transaksi komunikasi, apakah kelompok-kelompok tersebut adalah individu-individu atau kelompok-kelompok. 5) Dinamika Institusi dan Masyarakat Atau cara-cara kekuasaan dan sumber daya disalurkan/ didistribusikan dalam masyarakat, cara-cara kebudayaan diproduksi, dan interaksi di antara segmen-segmen masyarakat. Referensi: Littlejohn, Stephen W. 2002. Theories of Human Communication. Seventh Edition. Belmont, CA: Wadsworth. West, Richard dan Lynn H Turner. 2010. Introducing Communication Theory, Analisis And Application. Fourth Edition. Boston: McGraw Hill. http://iocahyo.blogspot.com/2008/07/komunikasi-interaktif.html