KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Oleh. AMIDA YUSRIANA DEFINISI Komunikasi Antarbudaya adalah komunikasi antara orang – orang dari kultur yang berbeda – beda, antara orang yang memiliki kepercayaan, nilai, atau cara berperilaku kultural yang berbeda MODEL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA CAKUPAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Komunikasi antarbudaya – misal, antara orang cina dan portugis, atau orang Norwegia dan Perancis Komunikasi antara ras yang berbeda (Komunikasi antarras)- misal, antara orang kulit hitam dan orang kulit putih Komunikasi antara kelompok etnis yang berbeda (Komunikasi antaretnis) – misal, orang Amerika keturunan Italia dengan orang Amerika keturunan Jerman Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda – misal, dialog antara pemeluk Islam dan Kristen Komunikasi antarbangsa (komunikasi internasional) - misal, antara Amerika dan Meksiko Lanjutan... Komunikasi antrar subkultur yang berbeda – misal, antra dokter dan pengacara Komunikasi antara suatu subkultur dan kultur yang dominan – misal, antara homoseksual dan kaum heteroseksual, kaum manula dan kaum muda Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda – antara pria dan wanita BAGAIMANA REAKSI ANDA? FAKTOR PENYEBAB PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Mobilitas Saling Kebergantungan ekonomi (banyak negara bergantung secara ekonomi dengan negara lain) Teknologi Komunikasi (banyaknya film impor, internet, jurnal intrnl) Pola Imigrasi (Kota besar selalu dipenuhi orang dari berbagai budaya) Kesejahteraan Politik (politik dipengaruhi politik negara lain) KESULITAN DALAM PENGUASAAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Etnosentrisme Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih wajar ketimbang dalam kultur lain. Seksisme dan Heteroseksisme sangat erat kaitannya dengan etnosentrisme. Kesadaran (Mindfulness) dan Ketidak-sadaran (Mindlesness) Ketidak-sadaran sering membuat kita menghindari hal – hal tertentu. Misalnya: Berdekatan dengan pasien kanker, HIV/AIDS HAKIKAT KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Kultur Adalah gaya hidup yang relatif khusus dari suatu kelompok masyarakat yang terdiri atas nilai – nilai, kepercayaan, artifak, cara berperilaku, serta cara berkomunikasi – yang ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Termasuk di dalamnya adalah segala hasil yang dikembangkan oleh kelompok itu – bahasa, cara berpikir, seni, undang – undang agama. Enkulturasi Mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisi. Misal: kultur pernikahan Akulturasi Mengacu pada proses di mana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Contoh: Adat orang meninggal, adat syukuran, adat lelayu, adat pernikahan FILTER Kita menerima pesan melalui penyaring (filter) yang ditimbulkan oleh konteks kultural. Konteks ini mempengaruhi apa yang kita terima dan bagaimana kita menerimanya. Sebagai contoh, beberapa kultur sangat menyandarkan diri pada televisi atau surat kabar dan sangat mempercayai media ini. Kultur lain mengandalkan interaksi antrarpribadi tatap-muka dan tidak percaya pada sistem komunikasi massa. HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Hambatan budaya muncul saat kita berperilaku abai: Mengabaikan Perbedaan Antara Anda dan Kelompok yang Secara Kultural Berbeda Mengabaikan Perbedaan Antara Kelompok Kultural yang Berbeda Tidak semua anggota kelompok seperti pada anggota kelompok tertentu Mengabaikan Perbedaan dalam Makna Misal: Penggunaan tangan kiri di Indonesia dan di Amerika Melanggar Adat Kebiasaan Kultural Misal: Menatap mata lawan bicara Menilai Perbedaan Secara Negatif Misal: Meludah di Indonesia tidak sopan, sedangkan suku Masai, meludah menunjukkan kedekatan CULTURE SHOCK Culture Shock adalah reaksi psikologis yang dialami seseorang karena berada di tengah kultur yang berbeda dengan kulturnya sendiri. Ini adalah hal yang normal TAHAPAN DALAM CULTURE SHOCK Tahap Satu: Masa Bulan Madu Pada mulanya terasa ada pesona, kegembiraan dengan kultur yang baru dan masyarakatnya. Tahap ini ditandai dengan keramah-tamahan yang dangkal. Turis berhenti pada tahap ini karena jangka waktu tinggal yang pendek. Atau contoh lain saat pertama kali tinggal sendiri Tahap Dua : Krisis Perbedaan antara kultur asal dengan kultur baru menimbulkan masalah Tahap Tiga: Pemulihan Selama periode ini anda memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bertindak secara efektif. Misal: Belajar bahasa Tahap Empat: Penyesuaian Anda menyesuaikan diri dan memasuki kultur baru serta mendapatkan pengalaman baru MODEL CULTURE SHOCK SIKAP DALAM MENCAPAI EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Keterbukaan Empati Sikap Mendukung Sikap positif Kesetaraan Percaya Diri Kedekatan (Immediacy) Manajemen Interaksi Daya Ekspresi Berorientasi Kepada Pihak Lain TUGAS MINGGU DEPAN 31/12/2015 Analisa penjelasan budaya apa yang melatarbelakangi kedua pihak dari masing – masing kasus? Tulis di kertas, sertakan nama anggota kelompok dan NIM Tugas dikumpulkan sebagai pengganti kelas tanggal 31/12/2015, diletakkan di atas meja dosen paling lambat Selasa 30/12/2015 jam 16.00 FUN FACTS QUIZ! Seorang Amerika dan seorang Arab berbicara di sebuah taman. Setelah suatu percakapan singkat, orang Amerika ini menganggap lawan bicaranya (orang Arab) terlalu mendesak dan terlalu akrab; orang Arab yang bersangkutan menganggap orang Amerika lawan bicaranya bersikap dingin dan menjaga jarak Seorang Amerika dan seorang Amerika Latin makan malam bersama di sebuah restoran Amerika Latin. Orang Amerika ini melambaikan tangannya dan mencoba menatap mata pelayan, tanpa hasil. Orang Amerika Latin memukul – mukul gelas dengan sebatang garpu. Pelayang segera datang untuk menerima pesanan. Orang Amerika Latin menganggap orang Amerika orang Amerika malu – malu dan tidak tegas. Orang Amerika menganggap orang Amerika Latin terlalu kasar dan agresif Lanjutan... Sepasang suami – istri Amerika yang tinggal di Eropa mengundang pasangan suami – istri lain (rekan sekerja) untuk makan malam di rumah mereka. Semuanya berjalan baik. Beberapa minggu kemudian pasangan Eropa ini ganti mengundang pasangan Amerikan tadi untuk makan malam di sebuah restoran setempat. Pasangan Amerika ini mengundang merasa tersinggung, menganggap pasangan Eropa itu tidak mau berbagai keakraban rumah mereka dan karenanya berarti bahwa pasnagan Eropa ini tidak benar – benar ingin menjadi sahabat. Seorang dosen Amerika Memberikan kuliah di Beijing di depan sekelompok mahasiswa Cina. Para mahasiswa ini mendengarkan dengan sopan, tetapi tidak memberikan komentar apapun dan tidak mengajukan pertanyaan apapun. Dosen ini kemudian menyimpulkan bahwa kuliahnya tidak menarik. Seorang kolega sesama orang Amerika menghiburnya dengan mengatakan bahwa kuliahnya tidak menarik. Seorang kolega sesama orang Amerika menghiburnya dengan mengatakan bahwa para mahasiswa tersebut tidak memahami kuliahnya dan menyarankan agar di waktu yang akan datang ia berusaha menyederhanakan bahan – bahan kuliah yang rumit itu. Lanjutan... Seorang mahasiswa Arab membiarkan jendela kamar asramanya terbuka dan membunyikan radionya keras – keras. Seorang mahasiswa Amerika yang mendengar suara radio itu tidak habis mengerti mengapa mahasiswa Arab yang biasanya sopan dan tenggang rasanya besar itu dapat sekonyong – konyong bertindak begitu seenaknya. Seorang politisi dijadwalkan memberikan ceramah selama 20 menit mengenai kecenderungan – kecenderungan ekonomi. Khalayak Amerika menyimpulkan bahwa pembicara ini telah menyiapkan diri dengan baik dan sangat memperhatikan khalayaknya. Khalayak Amerika Latin menyimpulkan bahwa pembicara tidak berminat terhadap topik ini dan tidak memperhatikan khalayaknya.