Modul ke: KAPITA SELEKTA BUDAYA DAN MASYARAKAT Komunikasi Antar Budaya Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi BROADCASTING SOFIA AUNUL, M.SI BUDAYA DAN MASYARAKAT Komunikasi Antar Budaya Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Komunikasi antarbudaya muncul sebagai akibat adanya interaksi dan hubungan antarwarga masyarakat yang berbeda kebudayaan. Pengertian Kebudayaan • Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Akal budi adalah intelektual (kognitif) dan sekaligus perasaan (afektif). Dalam filsafat Hindu, akal budi melibatkan seluruh unsur panca indera, baik dalam kegiatan pikiran (kognitif), perasaan (afektif), maupun perilaku (psikomotorik). Pengertian Kebudayaan • Menurut antropolog E.B. Taylor kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. • Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Unsur-unsur dalam Kebudayaan • Peralatan dan peerlengkapan hidup manusia • Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi • Sistem kemasyarakatan • Bahasa • Kesenian • Sistem pengetahuan. • Religi (sistem kepercayaan). Hakikat Kebudayaan • Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia. • Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. • Kebudayaan diperlukan manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. • Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan yang dilarang dan diizinkan. Komunikasi AntarBudaya • “Intercultural communication..refers to the communication phenomenon in which participants, different in culture background, come into direct or indirect contact with one another” atau komunikasi antar budaya menunjuk pada suatu fenomena komunikasi di mana para pesertanya masing-masing memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam kontak antara satu dengan yang lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung. (Young Yung Kim, 1984) Proses Komunikasi Antar Budaya • Proses interaktif • Proses transaksional • Proses dinamis Variabel Kebudayaan dalam Proses KAB Stabilitas Kebudayaan Kepercayaan atas Kebudayaan dan Nilai Identitas Sosial Budaya Material Bahasa dan Interaksi Variabel Kebudayaan Peranan Relasi Etnosentrisme Perilaku Nonverbal Kesenian Pengakuan dan Ganjaran Pola Pikir Aturan-aturan Budaya Identifikasi Sosial • Para anggota dari setiap kebudayaan mempunyai suatu keunikan yang dijadikan sebagai identitas sosial untuk menyatakan tentang siapa mereka dan mengapa mereka ada. Kebudayaan dapat mewakili suatu perilaku personal atau kelompok. Budaya Material • Budaya material merupakan hasil produksi suatu kebudayaan berupa benda yang dapat ditangkap oleh panca idera, misalnya makanan, pakaian, alat musik, senjata traadisional, alat-alat teknologi, dll. Budaya material tidak hadir dengan sendirinya melainkan dibangun berdasarkan nilai tertentu. Peran Relasi • Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam peran adalah status sosial. Jika status merupakan gambaran tentang kedudukan seseorang dalam suatu masyarakat, maka peran menunjukkan aspek dinamis dari kedudukan orang itu. • Setiap orang yang berada pada status sosial diharapkan menjalankan peran tertentu berdasarkan status yang disandangnya dalam suatu masyarakat. Setiap kebudayaan mempunyai norma-norma tertentu yang membenarkan peran seseorang berdasarkan umur, pekerjaan, asas sopan santun, dan gender. Kesenian • Semua kebudayaan meliputi gagasan dan perilaku yang menampilkan sisi estetika untuk dinikmati yang disebut dengan seni. • Tidak ada standar yang baku dan universal untuk keindahan dalam satu kebudayaan dan kebudayaan lainnya (Taylor). Menurut Taylor, seni dipandang sebagai sebuah proses yang melatih keterampilan, aktivitas manusia untuk menyatakan atau mengkomunikasikan perasaan atau nilai yang ia miliki. • Ada beberapa kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai seni: folklor (cerita rakyat), musik, tarian, drama, seni lukis/memahat/mengecat, permainan/olahraga,dll. Stabilitas Budaya • Menurut antropolog, semua budaya selalu mengalami perubahan, juga mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri dari ancaman perubahan baik dari dalam maupun luar (Taylor). • Jika stabilitas kebudayaan dikaitkan dengan dinamika perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, maka dapat dikatakan perubahan kebudayaan bersumber dari penemuan baru, metode kerja, teknologi, difusi inovasi, kesenjangan masyarakat dan struktur sosial baru. Kepercayaan atas Kebudayaan • Setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai dasar yang merupakan pandangan hidup dan sistem kepercayaan di mana semua pengikutnya berkiblat. Nilai dasar itu membuat pengikut suatu kebudayaan melihat diri mereka ke dalam dan mengatur bagaimana caranya mereka melihat keluar. Nilai tersebut merupakan filosofi hidup yang akan dibawa kemanapun. Etnosentrisme • Etnosentrisme merupakan suatu ‘paham’ yang mana para penganut dari suatu kebudayaan atau suatu kelompok suku bangsa selalau merasa lebih superior daripada kelompok lain di luar mereka. Etnosentrisme dapat menimbulkan sikap ‘kami’ (ingroup) dan ‘mereka’ (outgroup). Etnosentrisme sangat berpengaruh dalam komunikasi antarbudaya, misalnya dalam meningkatkan kecenderungan untuk memilih dengan siapa kita berkomunikasi. Perilaku Nonverbal • Komunikasi nonverbal merupakan tindakan dan atribusi (lebih dari penggunaan kata-kata) yang dilakukan seseorang kepada orang lain dalam pertukaran makna yang selalu dikirimkan dan diterima secara sadar oleh dan untuk mencapai umpan balik atau tujuan tertentu. • Komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, nada suara, gerakan anggota tubuh, kontak mata, rancangan ruang, pola-pola perabaan, gerakan ekspresif, perbedaan budaya dan tindakan-tindakan nonverbal lainnya yang tidak menggunakan kata-kata. Daftar Pustaka • Liliweri, Alo, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003. • Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2013. • Rakhmad, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung,2007. Terima Kasih