USUL DAN HARAPAN SEKOLAH TERHADAP JOGJABELAJAR.ORG Dalam sosialisasi dan pelatian pengelolaan cluster sekolah berbasis IT yang diselenggarakan di BTKP tanggal 4 s.d. 7 Mei 2010, yang diikuti oleh 29 orang peserta, terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru SD, SMP, SMA dan SMK Se DIY. Peserta pelatihan sangat mengharapkan terwujudnya Jogja Virtual School (JVS) sebagai salah satu pelengkap dari program Jogja Learning gateway. Fasilitas JVS sebenarnya telah tersedia sejak JLG dilaunching awal pada tahun 2006 dengan judul SEKOLAHKU, namun dalam perjalanannya perkembangannya kurang menggembirakan dari 14 daftar sekolah yang tergabung, hanya SD Muhammadiyah, Condong Catur, Sleman yang tetap setia mengupdate contentnya, selebihnya eksis atas nama sekolah masing-masing. Hal ini sebenarnya hanya disebabkan karena kurangnya koordinasi. Insya Allah mulai tahun 2010 ini “SEKOLAHKU” yang merupakan bagian dari program jogjabelajar.org mulai aktif dan dapat diakses lagi sebagai salah satu upaya peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan dengan pemanfaatan TIK. Berikut adalah beberapa harapan, keinginan, dan mungkin juga impian dari para peserta pelatihan Cluster Sekolah Berbasis IT untuk meneruskan program Jogja Virtual School : 1. SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta a. Tersedianya materi pembelajaran untuk guru sehingga dapat digunakan untuk materi pembelajaran b. Siswa dapat mengakses seluruh materi dimanapun dan kapanpun c. Adanya komunikasi dan informasi antar sekolah se jogja dan sekitarnya. 2. SMA KOLESE DE BRITTO Yogyakarta a. JVS menjadi sarana komunikasi guru dan siswa. Guru dapat mengupload media-media pembelajaran, baik berupa soal-soal dan modul sehingga siswa dapat memanfaatkannya untuk belajar. b. Guru dapat membuat soal-soal ulangan secara online dan siswa juga bisa mengerjakan secara online. c. Koneksi ke JSV lebih cepat 3. SMP Negeri 5 Yogyakarta Harapan pengelola , bahwa sarana ini akan menjadi media untuk belajar siswa tidak hanya untuk satu sekolah , tetapi juga untuk semua siswa di Indonesia dan khususnya yang ada di . Yogyakarta. Dengan adanya virtual school ini akan ada kesamaan pencapain belajar dan juga mengurangi pembelajaran. kesenjangan antar sekolah dalam pemanfaatan media Dengan adanya virtual school di Yogyakarta, maka budaya lokal pun juga akan terangkat dan terungkap sehingga citra bahwa jogyakarta merupakan kota pendidikan akan terbukti nyata. Sedangkan yang diharapkan: a. Pendampingan dan bantuan pengelolaan b. Koneksi internet yang memungkinkan bahan ajar di akses dengan nyaman 4. SMP Negeri 1 Karamojo, Gunung Kidul Harapan pengelola ,bahwa elearning yang servernya berada di BTKP bisa di manfaatkan untuk media pembelajaran karena kebanyakan elearning yang sudah di buat tidak dimanfaatkan di sekolah. Saya yakin elearning yang berada di server BTKP akan mempermudah siswa untuk belajar dengan mengasikan dan ilmunya bias dikembangkan tanpa batas apalagi antar sekolah di Yogyakarta bias share ilmu jadi pendidikan di Yogyakarta bias merata dengan bantuan IT. Pada pengelola elearning saya ingin semua guru bisa berpartisipasi untuk content agar isinya bisa membantu siswa dalam pembelajaran. Cita cita: a. Support sepenuhnya dari kepala sekolah untuk pengembangan e-learning b. Bantuan dari guru lain untuk pengisian konten c. Mendorong siswa untuk menggunakan e-leaning yang servernya berada di BTKP 5. SMA Negeri 2 Yogyakarta Keinginan pengelola klaster jogja virtual : a. Tersedianya materi pelajaran yang lengkap untuk siswa b. Ketersediaan informasi/berita tentang penemuan keilmuan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan c. Tempat untuk sharing/mengirimkan berita atau informasi baik dari btkp maupun dari sekolah lain, harapan agar semua informasi ataupun undangan tidak lagi dikirim via surat nyata tetapi sudah lewat email khusus yang harus di cek tiap hari agar menjangkau tempat yang jauh.... 6. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Angan-angan para pengelola JLG a. Agar JLG benar-benar memberikan kontribusi untuk para peserta didik dalam memberikan layanan sebagai media pembelajaran yang berbasis TI b. JLG menjadi forum tenaga Kependidikan untuk saling sharing dalam dunia pendidikan c. Dengan adanya JLG diharapkan peran serta guru guru untuk membuat media pembelajaran berbasis TI semakin tertantang untuk membuat inovasi-inovasi metode pembelajaran 7. SMA Negeri 8 Yogyakarta Angan-angan saya : a. Jogja learning gateway menjadi acuan pembelajaran di sekolah, yang berisi sumber belajar lengkap, schedule setiap tahun ajaran b. semua guru tiap hari mengajar menggunakan jlg c. setiap hari siang, sore, dan malam siswa mengakses jlg bagaikan mereka kecanduan faceebook atau chating d. it di sekolah menjadi lebih maju dan menjadi “tujuan wisata” sekolah lain dari luar Yogya. Sehingga betul-betul terwujud JOGJA CYBER PROVINCE 8. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Kami sebagai pengelola TI SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, mempunyai beberapa obsesi tentang keberlangsungan pembelajaran di sekolah dengan Kluster: a. Any time any where, kapan pun dan di mana pun, proses pembelajaran dapat d lakukan, dengan akses internet ini. Misal : mengumpulkan tugas, mengerjakan soal, diskusi dan sebagainya. Tatap muka tetap dilakukan, guru bertugas sebagai fasilitator, selain memberikan informasi yg urgent terhadap materi yang disampaikan. b. Up todate, proses pembelajaran dilakukan dengan update harian, mingguan, bulanan, oleh guru yang bersangkutan, dan dengan adanya pemeriksaan berkala oleh administrator program kluster ini. c. Diklat ICT adalah menjadi makanan tiap tiga bulan sekali. Dan belajar ICT dilakukan setiap hari dengan menggunakan peralatan yang ada, dan menerapkan pada saat proses KBM, secara tidak langsung sudah belajar IT dengan meningkatkan prosentase penggunaannya. Teori Logika, saat Hanphone pertama kali ada orang canggung menggunakan, tapi dengan kebiasaan dan dilaksanakan terus menerus, maka akan bisa dan mahir. Begitu juga untuk penggunaan alat TI (Laptop, Komputer, LCD, Internet dan sebagainya) d. Reward, sebagai rangsangan untuk berkarya yang lebih nyata untuk Bapak/Ibu Guru, dengan mengalokasikan dari dana hibah. Grant yang ada, tentunya dengan porsi dan tindak lanjut yang sesuai. Semoga Sukses 9. SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN Target untuk rencana pengembangan virtual school di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman: a. Pengenalan dan sosialisasi pengembangan Virtual School. b. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan. c. Kemampuan yang memadai dari tenaga pendidik dalam pengembangan virtual school. d. Diklat yang dilakukan sebagai sharing pengetahuan dengan sekolah lain dalam pengembangan virtual scool. e. Dapat di implementasikan pada semua materi dalam pengembangan virtual school. 10. SMK YAPPI WONOSARI a. Pelatihan/desiminasi kepada guru (pertama untuk 3-5 orang guru sebagai percontohan) pada 10 – 15 Mei 2010 b. Percobaan penggunaan virtual school untuk siswa. Pada 17 – 22 Mei 2010. c. Sosialisasi dan pelatihan untuk guru dalam mengisi content di virtual school. 24 – 29 Mei 2010 d. Penggunaan virtual school dalam penambahan pengetahuan siswa selama liburan serta pengumpulan tugas secara online. Juni-juli 2010 11. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta a. bisa mudah di akses baik dalam hal kecepatan koneksi, konten simple dan menarik, mudah dioperasikan di semua tingkatan sekolah. b. Ada Ujian On Line c. Terupdate secara kontinyu d. Mudah didownload dan diupload baik itu materi pembelajaran ataupun tugas-tugas untuk siswa e. Adanya kemudahan dalam hal security untuk materi-materi. Besar harapan dari sekolah, besar tumpuan tanggungjawab yang ada di BTKP, namun kita harus optimis bahwa komitmen dan kerjasama merupakan kunci sukses untuk meraih harapan dan cita-cita. Admin BTKP