Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [299E] Manusia Durhaka dan Kemurtadan (Edisi 1.0 20101030-20101030) Kedatangan Manusia Durhaka kepada jemaat Zaman Akhir amat penting sekali dan identifikasinya penting kepada Badan Kristus. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 2010 Wade Cox) (tr. 2010) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Manusia Durhaka dan Kemurtadan Manusia Durhaka dan Kemurtadan Manusia Durhaka disebut dalam teks dan Surat Kedua Paulus kepada umat Tesalonika ditulis khususnya berkenaan peristiwa dan pewaktuan serta urutan Kemurtadan dan Kedatangan Kristus. malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, [8] dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Ini ditulis kepada umat Tesalonika dalam nama Tuhan Bapa kita dan Tuan Yesus Kristus. Justeru teks ini tidak boleh disalah tafsir sebagai teks Binitarian. Mereka dihukum sebab iman dan pemeliharaan hukum Tuhan dan golongan Antinomian menyerang jemaat menggunakan pemeliharaan itu sebagai dasar pemutus asa. 2 Tesalonika 1:1-12 [1] Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. [2] Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Mereka bakal diberi kelegaan apabila Kristus kembali dan dia akan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang menganiayai jemaat. Hukuman orang-orang ini adalah untuk dibinasakan dan dikecualikan daripada Kebangkitan Pertama. Sesiapa yang tergoda untuk mengabaikan hukum Tuhan menjadi Antinomianisme harus sedar apakah hukuman mereka. Jemaat di Tesalonika telah diasaskan dengan baik dan berjalan dalam Tuhan dan nampaknya golongan Antinomian telah menyusup antara sesetengah mereka dan menyebarkan bidaah Antinomian di kalangan mereka dan Paulus terpaksa menulis kepada mereka untuk meneguhkan mereka dan juga dalam kesusahan mereka. [3] Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, [4] sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: [5] suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. [6] Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu [7] dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat- [9] Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya, [10] apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. [11] Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, [12] sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. Dasar serangan Antinomian ke atas Jemaatjemaat Tuhan diteliti dalam naskah Serangan Antinomian ke atas Hukum Tuhan (No. 164D) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p164d.html Kedatangan Mesias Paulus seterusnya membincangkan fakta Kedatangan Kedua Mesias. Harus ada pendurhakaan melawan Jemaat dan Hukum Manusia Durhaka dan Kemurtadan Mukasurat 3 Tuhan sebelum Hari Tuhan tiba. Lihat juga naskah Hari Tuhan dan Zaman Akhir (No. 192) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p192.html dan mereka sudah kehilangan tempat mereka dalam Kebangkitan Pertama dan mereka ingat mereka benar kerana itu. 2 Tesalonika 2:1-17 [1] Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, [2] supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Dalam era moden Kemurtadan bermula dengan struktur palsu jemaat-jemaat Reformasi yang timbul daripada jemaat-jemaat Tuhan yang dianiaya oleh Sistem Roman. Mereka menjadi Protestan yang sekali lagi menganiaya Jemaat Tuhan selama berabad-abad. Justeru tidak perlu ada apa-apa surat atau pemberitaan mengatakan Tuhan telah datang. [3] Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, [4] yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Pendurhakaan harus tiba dahulu iaitu pendurhakaan menentang hukum Tuhan yang berdasar pada manusia durhaka yang dinyatakan. Yunani untuk Pendurhakaan ialah Apostasia atau the Apostasy iaitu kemurtadan daripada kebenaran Iman. Iman dari mana mereka murtad ialah hukum Tuhan. Manusia durhaka itu ialah manusia Dosa, iaitu pelanggaran Hukum (1 Yoh 3:4). Dosa ialah durhaka, dalam Yunani ialah anomias bermakna manusia tanpa hukum. Semua mereka yang mengikuti doktrin ini bahawa hukum Tuhan telah dilenyapkan merupakan anomian, bermakna tanpa hukum atau antinomian yang bererti melawan hukum. Mereka orang sama. Mereka sudah menjadi pemurtad Jemaat Tuhan sejak abad pertama. Kita telah melihat mereka berkembang selama ini. Kemurtadan berkembang daripada ibadat Binitarian Antinomian untuk dewa Attis, atau Adonis, atau Osiris, atau Mithras, atau Baal dengan apa saja nama dia dipuja. Keadaannya telah sampai ke takat yang mana Jemaat-jemaat Tuhan di negara-negara barat sudah busuk dengan Antinomianisme Binitarian/Trinitarian Semua jemaat ini selanjutnya berkembang daripada struktur dasar Jemaat-jemaat Tuhan era Sardis selepas Reformasi. Struktur awal itu menyaksikan jemaat-jemaat jatuh Murtad. Semua ini ialah Pelajar-pelajar Alkitab yang menjadi Saksi-saksi Yehovah. Mereka mengumumkan hukum telah dilenyapkan dan sama sekali meninggalkan apa saja amalan Ibadah Sabat dan perkaitan dengan Jemaatjemaat Tuhan. Kesan sama tercapai dalam Jemaat Tuhan (Hari Ketujuh) bila golongan SDA menarik diri daripada Jemaat Tuhan (Hari Ketujuh) dan meninggalkan hukum Tuhan selain memelihara Sabat saja dan bukan Perintah Keempat selebihnya dan selepas itu menjadi Trinitarian di Barat menjelang 1978 dan kemudian kehilangan Afrika sejak 2003-5. Herbert Armstrong dan RCG/WCG memulakan Kemurtadan Besar dalam Jemaat Tuhan secara tepat bila dia mengambil masuk kalendar Hillel palsu dengan interkalasi Babel dan penangguhan pasca-Bait. Dia memperkenalkan Diteisme, dan kemudiannya Diteisme itu menjadi Binitarianisme dan Trinitarianisme. Dia menjadi Gembala pandir dan menyerahkan Jemaat Tuhan kepada pemurtad sepenuhnya yang mengumumkan Hukum Tuhan dilenyapkan dan struktur Trinitarian sebagai struktur dan sifat Tuhan. Pemurtad ini terbunuh 40 minggu tepat pada hari dan jamnya disesuaikan daripada perbezaan waktu dari tempat dia memberi khotbah ke tempat dia mati dengan deritanya. Jemaat-jemaat berkenaan menjadi sistemsistem Sardis dan Laodikia dan telah membinasakan Jemaat Tuhan di Barat. Jemaat-jemaat ini sampai hari ini mengajar Bidaah Binitarian/Trinitarian dan memelihara Mukasurat 4 kalendar Hillel palsu atau tiada kalendar nyata sama sekalipun dalam beberapa kasus. Kemurtadan ini akan berterusan sekarang sampai saksi-saksi dan selepas itu sampai Mesias. Dua jemaat daripada tujuh ini akan hanya menyaksikan sedikit orang memasuki Kebangkitan Pertama. Kita sekarang akan mengkaji teks-teks untuk melihat bagaimana kita dapat mengenal pasti struktur itu dan bagaimana sistem agama palsu Pelacur dan anak-anak perempuannya yang sundal akan menjadi sebahagian daripada struktur zaman akhir. Paulus menjelaskan bagaimana rahsia kedurhakaan itu sudahpun berjalan dalam zamannya. 2 Tesalonika 2 meneruskan: [5] Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? [6] Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. [7] Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, [8] pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. [9] Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, [10] dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Perhatikan di sini bahawa rahsia itu ditahan pada masa itu tetapi dizinkan untuk dinyatakan. Kuasa sistem antinomian ini adalah dengan kuasa Iblis. Kedatangan akhir manusia durhaka itu akan terjadi dengan kuasa Iblis dan sistem itu boleh dikenali dengan penolakannya akan Hukum Tuhan. Sistem ini akan timbul daripada Kekristianan dan jika mungkin akan memperdaya umat pilihan sekalipun (Mat. 24:24; Mk. 13:22). Itu bermakna bahawa Jemaat-jemaat Tuhan akan diserang dan Manusia Durhaka dan Kemurtadan mereka akan terpedaya dengan kemurtadan ini dan ramai dalam Jemaat-jemaat Tuhan akan jatuh ke dalam kemurtadan itu. Mereka akan menolak kodrat Tuhan dan menjadi orang Binitarian/Trinitarian dan mereka akan menjadi Antinomian. Kesesatan Kuat Bagaimana mungkin nanti untuk Jemaat-jemaat Tuhan dan dunia Kristian diperdaya? Bagaimanakah Yehuda mengikuti dusta-dusta Antinomian ini? Bagaimanakah ini boleh digunakan oleh sistem-sistem Trinitarian serta Yehuda? [11] Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, [12] supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. Kejahatan ialah perbuatan orang menentang Hukum Tuhan. Keadilan dan Kebenaran merupakan benda sama. Ketidakadilan ialah Kejahatan dan diukur serta ditadbir oleh Hukum-hukum Tuhan. [13] Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudarasaudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. [14] Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. [15] Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Justeru Tuhan melalui Roh memilih mereka yang akan Dia selamatkan dari mulanya dan mereka tidak akan hilang melalui Kemurtadan Antinomian. [16] Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, [17] kiranya Manusia Durhaka dan Kemurtadan menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Jadi melalui penghiburan abadi yang Tuhan telah berikan kepada kita melalui kasih karunia dengan Tuan Yesus Kristus yang menghibur hati kita dan menguatkan kita dalam setiap pekerjaan dan perkataan baik, iaitu perbuatan umat pilihan sesuai dengan Perintah-perintah Tuhan dan Kesaksian Yesus Kristus. Kesimpulan surat ini adalah untuk menunjukkan bahawa kita harus terus cepat dan menang agar kita diselamatkan daripada orang jahat yang tidak memiliki iman yang mula-mula disampaikan kepada orang kudus. 2 Tesalonika 3:1-18 [1] Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, [2] dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orangorang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. [3] Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. [4] Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. [5] Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus. Justeru kita adalah di bawah tujuan jemaat dalam Kasih Tuhan dan ketabahan Kristus. Perhatikan juga bahawa kelembaman/kemalasan merupakan satu faktor dalam mereka yang tidak beriman. Paulus berkata: [6] Tetapi kami berpesan kepadamu, saudarasaudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. [7] Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, [8] dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. [9] Mukasurat 5 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. [10] Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. [11] Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. [12] Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. Orang-orang ini juga mengeringkan saudara beriman yang didorong untuk tidak jemu berbuat baik. Sebab sesungguhnya orang-orang malas ini merupakan pengering dan beban pada saudara beriman. [13] Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik. Perintah-perintah jemaat harus dipatuhi dan mereka yang ingkar harus ditandakan. [14] Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, [15] tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara. [16] Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terusmenerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian. [17] Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku. [18] Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Kita tau teksnya jelas dan inti teks itu ada dalam bab 2 sebagai berikut. Memang jelas bahawa kemunculan Manusia Durhaka itu mendahului Kristus dan ajaran itu memasuki jemaat Kerasulan pada zaman para rasul. Paulus terpaksa menangani ajaran palsu itu dan kita boleh simpulkan apakah benda itu Mukasurat 6 daripada ajaran Paulus tentang bidaah itu. Aspek itu diterangkan dalam naskah Bidaah dalam Jemaat Kerasulan (No. 089) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p089.html. Manusia Durhaka dan Kemurtadan dengan teruknya dan akan kehilangan kedudukan mereka dalam kerajaan sekiranya mereka tidak bertaubat. Kesesatan Terakhir Tanda Jemaat dan Antinomianisme Zaman Akhir telah dikenal pasti oleh Kristus. Dia mengenalpastinya sebagai Antinomianisme. Matius 24:9-10 [9] Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena namaKu, [10] dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Matius 24:11-12 [11] Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. [12] Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan (SGD #458anomia, kedurhakaan), maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (KJV) Kita dianiaya dan hanya mempunyai sesama sendiri untuk berpegang kepada iman. Kedurhakaan berlimpah-limpah dalam pendetapendeta antinomian zaman akhir ini. Hasilnya, kasih Tuhan mendingin dalam ramai orang, termasuk dalam pendeta-pendeta palsu ini sendiri. Mereka tidak memiliki kasih Kristian yang mereka nyatakan mereka miliki. Seperti kami nyatakan di atas Kristus memberi kita peringatan masalah-masalah yang menimpa Jemaat-jemaat Tuhan. Matius 24:24 [24] Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (KJV) Dalam dekad-dekad terakhir ini Jemaat-jemaat Tuhan telah diperdaya, khususnya di dunia barat dan Antinomianisme dan pendeta-pendeta palsu tersebar luas di kalangan mereka. Sejarah doktrin-doktrin kita adalah jelas dan difahami oleh umat pilihan dan mereka tidak terpedaya namun masyarakat Barat telah diperdaya Kesesatan Kuat terhasil dalam zaman akhir dengan segala tanda dan keajaiban. Dasar bagaimana orang Kristian dan elemen lain serta orang Yahudi sendiri akan mungkin diperdaya adalah melalui hukum-hukum Nuh. Kemurtadan ini telah didirikan dan diterima oleh kepausan supaya Sabat hanya menjadi hak orang Yahudi dan bukan orang Kristian dan dengan itu orang Yahudi akan menguatkuasakan kalendar Hillel dan semua tradisi mereka. Pemeliharaan semua Sabat, Bulan Baru dan Hari Raya sebenar oleh Jemaat Tuhan akan dianiaya dan dijadikan hampir mustahil. Sementara orang Kristian akan diakui mempunyai hak memelihara hari Minggu dan tradisi-tradisi mereka, sisa Islam akan memelihara petang persiapan Jumaat untuk doa, secara palsu dipanggil Juma’ah sebagai Sabat Islam, sedangkan ini tidak dan bukan satu Sabat tetapi hanya persiapan untuk Sabat (lihat naskah-naskah Sabat dalam Qur’an (No. 274) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p274.html dan Juma’ah: Persiapan untuk Sabat (No. 285) di http://www.ccg.org/indonesian/s/p285.html. Justeru dengan satu set asas peraturan yang berpura-pura boleh dipakai di bawah hukumhukum Tuhan namun mengabaikan kebanyakannya dan membataskan Sabat kepada Yudaisme Murtad, kesesatan kuat itu akan diberikan kepada ramai orang dan Manusia Durhaka itu akan berakar umbi dalam bidaah Antinomian dan disokong oleh Kekristianan Murtad dan Yudaisme Murtad serta korup. Perintah-perintah Tuhan Perintah Kristus adalah untuk bertahan sampai akhir dalam ketabahan dan mereka dikenal pasti dalam ketabahan itu dengan penurutan mereka akan perintah Tuhan dan iman atau kesaksian Yesus Kristus. Ganjaran mereka Manusia Durhaka dan Kemurtadan ialah hak atas pohon kehidupan dan kemasukan ke Kota Tuhan. Matius 24:13 [13] Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (KJV) Wahyu 14:12 [12] Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (KJV) Wahyu 22:14 [14] Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (KJV) Hukum Tuhan timbul daripada kodratNya itu juga dan memberi definisi dan erti kepada kasihNya yang Mesias teladani untuk kita. Tuhan ialah Kasih. Ini bukan pilihan antara Hukum Tuhan dan kasih Kristian. Sama seperti golongan Antinomian cuba memisahkan Hukum Tuhan daripada RahmatNya, mereka tidak boleh memisahkan Kasih Tuhan daripada HukumNya. Hukum Tuhan, RahmatNya, dan KasihNya semuanya bekerjasama untuk kebaikan ciptaanNya: Matius 19:17 [17] Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (KJV) Manusia Durhaka dalam Mazmur Mazmur 9-15 ialah bahagian Mazmur yang mengisahkan “Manusia di Bumi.” Ini menyusuli Mazmur 8 yang berakhir dengan konsep Manusia Pemberontak: Ditundukkan. Buku pertama mazmur, buku Kejadian, ialah Mazmur 1-41. Mazmur 1-8 mengisahkan Manusia dan Anak Manusia; Mazmur 9-15 mengisahkan Manusia di Bumi (Antikristus 10:18); Mazmur 16-41 mengisahkan Manusia Yesus Kristus. Mukasurat 7 Mazmur 9 mengisahkan Orang Durhaka (Umum). Mazmur 10 mengisahkan Manusia di Bumi (Khusus). Bullinger membuat catatan mengenai Mazmur 9 dan 10 (satu mazmur dalam Septuagint). Mazmur-mazmur ini merupakan akrostik tidak tetap. Tujuh huruf diabaikan melalui dua ini. Abjad terputus dan tidak tetap “sesuai dengan waktu kesesakan.” Ini kesusahan besar yang diperkatakannya. Satu subjek meliputinya. Waktu Kesesakan dalam 9:9 seperti Matius 24, Yeremia 30 dan Mazmur 10:1 nampaknya membayangkan bahawa orang durhaka itu juga memberi pengaruh pada waktu ini. Mazmur 9 dan 10 disusun sebagai satu prinsip akrostik, setiap ayat kedua bermula dengan huruf berturut-turut lain daripada abjad Ibrani, satu keadaan yang membantu menjelaskan apa yang kelihatan seperti ketiadaan urutan logik. Bagaimanapun susunan ini perlu dikaji sebab ini disengajakan dan berhubungan dengan manusia durhaka. Ini menunjukkan bahawa sistem itu saling berkaitan sepanjang seluruh urutan itu dan berkenaan dengan struktur keiblisan dan dengan itu Manusia Durhaka yang diberikan kuasa sebagai Antikristus. Mazmur 9:3-10 mengisahkan pengeluaran orang jahat. Urutannya ialah pengeluaran, pelepasan, pengadilan dan uraian kembali pengadilan, dan pelepasan sekali lagi. Manusia Durhaka dalam Mazmur 9:5, 16 dan 10:2, 4, 13, 15 ialah SHD Ibrani 7563 rasha: jahat, penjahat a) orang bersalah, seseorang yang berlaku jahat (subst) b) jahat (memusuhi Tuhan) c) jahat, berdosa (terhadap Tuhan atau manusia) daripada 7561 menjadi jahat, bertindak jahat a) (Qal) 1) menjadi jahat, bertindak jahat 2) bersalah, dipersalahkan b) (Hiphil) Mukasurat 8 1) mempersalahkan sebagai orang bersalah (dalam hubungan sivil) 2) mempersalahkan sebagai orang bersalah (dalam hubungan etika atau agama) 3) bertindak jahat (dalam etika dan agama) Dengan kata lain bertindak melawan hukum Tuhan sebagai Antikristus dan dikenal pasti oleh Bullinger sebagai itu (Comp. Bible nota kaki 9:5). Apabila membaca teks itu manusia durhaka ini juga dirujukkan dalam 9:6, 15. Ini penting dalam ayat 15 bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya. Dalam ayat 16 orang fasik/durhaka terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Kata-kata Higayon dan Sela ditambah kepada teks itu, yang bermakna merenungkan hasilnya dan Sela yang definitif mengukuhkannya. Bentuk tunggal ayat 16 diikuti oleh bentuk jamak orang-orang fasik dalam ayat 17 justeru orang durhaka itu diiringi oleh satu rombongan besar yang semuanya terperangkap dalam lubang yang mereka gali untuk umat pilihan dan semuanya dihukum. Ibrani Mazmur 9:9 dan 10:1 berbunyi “Waktu Kesesakan.” “Orang terinjak” menggunakan perkataan Dak hancur dalam 9:9 dan 10:18. Mazmur 10:15 mempunyai patahkanlah lengan orang fasik/durhaka dan orang jahat, dan juga berkaitan dengan Gembala Pandir dalam Zakharia 11:17. Mereka yang tidak melupakan Tuhan dan rendah hati diingati. Mazmur 11 ialah satu Doa memandangkan Mazmur 9 dan 10. Mazmur 12 mengisahkan Kesia-siaan Manusia. Teks ini membandingkan kata-kata bohong manusia dan orang-orang durhaka bumi dengan umat pilihan yang memelihara perintah Tuhan yang murni. Mazmur 12:6 menyatakan kata-kata Tuhan merupakan kata-kata murni seperti perak teruji dalam dapur peleburan di tanah yang dimurnikan tujuh kali. Struktur tujuh Manusia Durhaka dan Kemurtadan menunjukkkan murni secara rohaniah dan juga memantulkan pesan Tuhan melalui tujuh malaikat kepada tujuh jemaat dan tujuh guruh. Mazmur 13 ialah satu doa berhubungan Mazmur 9 dan 10 sekali lagi. Ayat 1-4 ialah doa, ayat 5-6 ialah pujian. Mazmur 14 mengisahkan Keburukan Moral Manusia dan Mazmur 15 mengisahkan Manusia Sempurna. Ini satu lagi contoh Manusia Durhaka; Antikristus dan sistem Antinomian-nya dan manusia sempurna yang menang atas sistem durhaka atau Antinomianisme itu. Golongan Antinomian merangkumi Ateis sampai pseudo-Kristian. orang Mazmur 14 menyatakan orang bebal mengatakan dalam hatinya bahwa tidak ada Tuhan. Tuhan memandang ke bawah dari syurga untuk melihat kalau ada sesiapa yang mengerti dan mencari Tuhan. Seluruh mereka telah menyeleweng dan menjadi korup. Perkataan bejat di sini bermakna merosakkan diri mereka daripada hukum Tuhan; dan tiada yang berbuat baik, tidak seorangpun (ditambah daripada LXX). Tidak sedarkah semua orang yang melakukan kejahatan bermakna tidakkah mereka mengerti perintah-perintah Tuhan. Ayat 6 bermakna bahawa mereka telah memperolok-olokkan nasihat orang yang tertindas yang mereka tindas dan aniaya. Dengan kata lain mereka menolak nasihat umat pilihan dan menolak Hukum Tuhan dan memburukkan diri mereka dengan menganiaya umat pilihan. Mazmur 14 merupakan kutukan terhadap satu zaman yang sinis dan tidak benar. Orang bebal di sini bukan orang bodoh, tetapi seseorang yang sama sekali buruk dalam karakter moralnya (banding 2 Sam. 13:13; Amsal 10:23). Tidak ada Tuhan (lihat 10:4) bukanlah satu pernyataan terus daripada Ateisme moden tetapi sebaliknya satu penyangkalan bahawa Tuhan prihatin dengan pembalasan moral menurut hukum-hukumnya (banding Mazmur 10:11 dan 94:7 dan lihat nota kaki kepada Oxford Annotated RSV.) Manusia Durhaka dan Kemurtadan Teks ini menunjukkan bahawa Tuhan memulihkan keadaan umatNya dan Israel dan Yehuda berdua akan bersukacita dalam penyatuan mereka. Mazmur ini nampaknya cocok dengan Mazmur 53 (tiga Elohim dan empat Yahovah di sini) dan tujuh x Elohim digunakan dalam Mz. 53. Mazmur 53 ada dalam kitab Keluaran dan juga merujuk kepada Yakub dan Israel. Mazmur 15 membentuk teks Khotbah atas Bukit (Mat. bab 5-7). Ini berkenaan Kerajaan Tuhan dan bukan Jemaat Tuhan. Ini ialah kerajaan atas Bukit Sion. Mukasurat 9 Manusia sempurna mentaati segala hukum Tuhan dan tidak mengambil riba. Urutan berikutnya dari Mazmur 16-41 mengisahkan manusia Kristus Yesus. Mazmur 16 adalah mengenai mengambil tempat penderitaannya. Manusia Durhaka ialah Antikristus yang dikenal pasti, dan sistemnya dikenal pasti, dengan penyangkalan mereka terhadap perintah Tuhan dan mereka telah meresapi dan merosakkan ajaran-ajaran Kristian selama berabad-abad. Waktu mereka hampir tamat. Antinomianisme akan dihapuskan oleh Mesias pada kedatangannya.