Document

advertisement
ISSN 2805 - 2754
GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GIZI IBU
HAMIL
(Telaah Pustaka)
T. Yuniarti*)
*) Dosen Tetap Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
ABSTRAK
Gizi Ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan
oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III (Almatsier,
2011 : 182).
1. Kebutuhan gizi ibu hamil
Kebutuhan gizi selama ibu hamil
meningkat karena selain diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu juga
diperlukan untuk janin yang di
kandungnya, pemenuhan gizi selama
hamil juga diperlukan untuk persiapan
ASI serta tumbuh kembang bayi. Salah
satu indikator terpenuhinya kebutuhan
gizi selama hamil adalah adanya
penambahan
berat
badan
Ibu
(Sulistyoningsih, 2011 : 110).
Kebutuhan gizi ibu hamil pada
tiap trimester berbeda, hal ini
disesuaikan dengan pertumbuhan dan
perkembangan janin serta kesehatan
Ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada
trimester pertama lebih mengutamakan
kualitas daripada kuantitas. Hal ini
dikarenakan pada masa ini sedang
terjadi pembentukan system syaraf,
otak, jantung, dan organ reproduksi
janin, selain itu pada masa ini tidak
sedikit ibu yang mangalami mual
muntah sehingga tidak memungkinkan
untuk mempenuhi kebutuhan gizi secara
kuantitas. Pemenuhan kebutuhan gizi
pada trimester II dan III, selain
memperhatikan kualitas juga harus
terpenuhi secara kuantitas, berikut
kebutuhan zat gizi yang cukup penting
bagi ibu hamil (Sulistyoningsih, 2011 :
110).
a. Energi
Umumnya seorang ibu hamil
akan bertambah berat badannya
Gambaran Pelaksanaan .................................................
sampai 12,5 kg, tergantung dari
berat badan selama hamil. Ratarata ibu hamil memerlukan
tambahan 300 kkal/hari atau
sekitar 15% lebih dari keadaan
normal
(tidak
hamil)
atau
membutuhkan 2.800-3.000 kkal
makanan sehari.Menurut angka
kecukupan gizi tahun 2004,
penambahan kebutuhan energy
perhari bagi ibu hamil pada
trimester I adalah 180 kkal,
trimester II dan III masing-masing
300 kkal. Total kalori yang
dibutuhkan untuk mendapatkan
kenaikan berat badan 12,5 kg kirakira sekitar 80.000 kkal, dari jumlah
tersebut sebanyak 36.000 kkal
digunakan untuk pembakaran, dan
44.000 kkal sisanya untuk
pembuatan
jaringan
baru
(Sulistyoningsih, 2011 : 111).
Asupan gizi pada trimester I
diperlukan untuk perkembangan
dan pertumbuhan plasenta yang
berguna
untuk
menyalurkan
makanan
dan
pembentukan
hormone, pada janin diperlukan
untuk
pembentukan
organ
(organogenesis) dan pertumbuhan
kepala janin dan badan.Asupan
gizi pada trimester II diperlukan
untuk pertumbuhan kepala, badan
dan tulang janin.Biasanya pada
trimester
II
juga
terjadi
pertambahan berat tubuh Ibu
35
b.
c.
d.
e.
36
Sementara pertumbuhan janin dan
plasenta serta cairan amnion akan
berlangsung
cepat
selama
trimester III (Sulistyoningsih, 2011 :
111).
Protein
Berdasarkan angka kecukupan gizi
tahun 2004, selama hamil ibu
memerlukan tambahan protein
sebesar 17 gram per hari.
Pemenuhan protein bersumber
hewani lebih besar dari pada
kebutuhan protein nabati, sehingga
ikan, telur, daging, susu perlu lebih
banyak dikonsumsi dibandingkan
tahu, tempe, dan kacang. Hal ini
disebabkan karena struktur protein
hewani lebih mudah dicerna dari
pada protein nabati.Hampir 70%
protein
digunakan
untuk
pertumbuhan janin yang dikandung
(Sulistyoningsih, 2011 :112).
Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan oleh ibu
hamil
namun
tidak
boleh
berlebihan
karena
dapat
menimbulkan cacat bawaan.
Isotretinoin (asam 13 cic-retinoat)
yaitu suatu analog vitamin A
dengan ciri-ciri antara lain celah
langit-langit, hidrosefali, cacat tuba
neuralis dan cacat jantung
(Sulistyoningsih, 2011 :112).
Vitamin B12
Vitamin B12 bersama dengan
asam folat berperan dalam sintesis
DNA
dan
memudahkan
pertumbuhan sel. Vitamin ini juga
penting untuk keberfungsian sel
sumsum
tulang,
system
persyarafan,
dan
saluran
cerna.Kebutuhan vitamin B12
sebesar ug per hari. Bahan
makanan sumber vitamin B12
adalah hati, telur, ikan, kerang,
daging, unggas, susu, dan keju
(Sulistyoningsih, 2011 :112).
Vitamin C
Kebutuhan vitamin C sedikit
meningkat selama kehamilan, yaitu
sebanyak 10 mg untuk tiap triwulan
(13,3 %). Vitamin C merupakan
antioksidan
yang
diperlukan
untukmencegah infeksi, kanker
dan jantung koroner. Sumber
vitamin C adalah sayuran hijau,
kol, tomat, serta buah-buahan
seperti jeruk, nanas, jambu biji dan
mangga (Almatsier, 2011 : 185).
f. Vitamin D
Kekurangan vitamin D pada ibu
hamil
akan
mengakibatkan
gangguan metabolisme kalsium
pada ibu dan janin. Gangguan
dapat berupa hipokalsemi, tetani
pada bayi baru lahir, dan
osteomalasia pada Ibu Sumber
vitamin D yang utama adalah sinar
matahari. Kekurangan vitamin D
banyak terjadi pada perempuan
hamil yang bermukim di daerah
yang hanya sedikit bersentuhan
dengan
sinar
matahari
(Sulistyoningsih, 2011 :113).
g. Asam Folat
Kebutuhan asam folat selama
hamil menjadi dua kali lipat.Asam
folat
dibutuhkan
untuk
perkembangan sel-sel muda,
pematangan sel darah merah,
sintesis DNA, pembentukan heme,
dan
metabolisme
energi.Kekurangan asam folat
dapat berakibat lelah berat, kaki
kejang, gangguan tidur. Jika
berlanjut
akanmenyebabkan
anemia megaloblastik, kebutuhan
asam folat untuk trimester I
sebanyak 280 ug, trimester II 660
ug dan trimester III 470 ug. Jenis
makanan yang mengandung asam
folat yakni ragi, brokoli, sayuran
hijau, asparagus, dan kacangkacangan (Sulistyoningsih, 2011
:113).
h. Zat besi
Kebutuhan akan zat besi pada
perempuan hamil meningkat
hingga 200-300%. Sekitar 1040 mg
ditimbun selama hamil, sebanyak
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:35-41
i.
300 mg ditransfer ke janin, 200 mg
hilang saat melahirkan 50-75 mg
untuk pembentukan plasenta dan
450 mg untuk pembentukan sel
darah merah. Zat besi tidak tidak
akan terpenuhi kebutuhannya
hanya dari diet saja, karena itu
pemberian suplemen zat besi
sangat diperlukan. Pemberian
dilakukan selama trimester II dan
III dan di anjurkan untuk menelan
30-60 mg tiap hari mulai minggu ke
12 kehamilan sampai 3 bulan.
Pembentukan besi dipengaruhi
banyak faktor, sehingga harus
diperhatikan agar konsumsi zat
besi menjadi maksimal.Asupan
protein hewani dan vitamin C dapat
meningkatkan
peIbuerapan,
sedangkan kopi, teh, garam
kalsium dan magnesium dapat
mengurangi jumlah serapan. Efek
samping pemberian suplemen
adalah sembelit, hal ini bisa diatasi
dengan banyak minum dan makan
makanan berserat (Sulistyoningsih,
2011 :113-114).
Yodium
Yodium dapat diperoleh dari air
minum dan sumber bahan
makanan laut. Kekurangan yodium
pada
ibu
hamil
akan
mengakibatkan janin mengalami
hipotiroid
yang
selanjutnya
berkembang menjadi kretinisme,
kerusakan saraf sebagai akibat
dari hipotiroid dapat menyebabkan
retardasi mental. Kekurangan
yodium juga dapat mengakibatkan
bayi lahir mati, absorsi, serta
meningkatkan kematian bayi dan
perinatal.
Koreksi
yodium
hendaknya sebelum atau selama 3
bulan pertama kehamilan. Asupan
yang dianjurkan adalah 200 ug.
Kebutuhan yodium dapat di penuhi
dengan mengkonsumsi garam
beryodium serta konsumsi bahan
makanan yang bersumber dari laut
(Sulistyoningsih, 2011 :114).
j.
Kalsium
Berdasarkan angka kecukupan gizi
tahun 2004, konsumsi kalsium
yang dianjurkan bagi ibu hamil
adalah sebanyak 950 mh per hari.
Sumber utama kalsium adalah
susu dan hasil olahannya, udang,
dan sarden. Selain untuk tulang,
kalsium juga di butuhkan untuk
mencegah
preeklamsia atau
tekanan darah tinggi pada ibu
hamil yang dapat menyebabkan
kejang pada ibu, prematuritas,
bahkan kematian (Sulistyoningsih,
2011 :114).
Perbandingan
kebutuhan vitamin dan mineral ibu
hamil sebelum dan sesudah hamil
dapat dilihat pada tabelberikut :
Tabel 1.1 kebutuhan vitamin dan
mineral ibu
Kebutuhan
Tidak hamil
Hamil
zat gizi
Vitamin
Kebutuhan
zat gizi
Vitamin
D
(ug)
Vitamin
E
(ug)
Vitamin
K
(ug)
Mineral
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Magnesium
(mg)
Zat besi/Fe
(mg)
Seng (mg)
Iodium (ug)
Selenium
(ug)
Vitamin
Vitamin
A
(RE)
Vitamin B1
(mg)
Gambaran Pelaksanaan .................................................
Tidak hamil
Hamil
5
+0
15
+0
55
+0
800
600
240-270
+150
+0
+30
26
+30
9,8
150
30
+1,7
+50
+5
500
+300
1
+0,3
37
Vitamin B2
(mg)
Niacin (mg)
Vitamin B12
(mg)
Asam folat
(ug)
Piridoksin
(mg)
Vitamin
C
(mg)
,1
+0,3
14
2,4
+4,0
+0,2
400
+200
1,3
+0,4
75
+10
Sumber : daftar angkakecukupan
gizi yang di anjurkan(2004:115)
k. Serat
Kebutuhan serat bagi ibu hamil
juga harus diperhatikan, karena
selain memberikan rasa kenyang
lebih lama, serta juga di butuhkan
untuk
memperlancar
sistem
pencernaan
sehingga
dapat
mencegah sembelit. Serat dapat
diperoleh dari sayuran, buahbuahan, serealia atau padi-padian,
kacang-kacangan, gandum, beras,
dan olahannya (Sulistyoningsih,
2011 :116).
2. Pengaturan makan ibu selama hamil
Ibu hamil perlu pengaturan
makan yang baik agar kebutuhan
gizinya terpenuhi.Tabel berikut ini
menjelaskan
tentang
frekuensi
penggunaan bahan makanan serta
porsi yang harus di penuhi oleh ibu
hamil dalam sehari.
Tabel 1.2 pengaturan makanan ibu
hamil.
Jenis makanan
Frekuensi
dan
jumlah
bahan
makanan/ hari
Makanan pokok
2 piring nasi (@200(beras, kentang,
250 gram)
macaroni, mie)
80 gram roti
100 gram kentang
Protein hewani
90 gram daging/ikan
(daging, ikan, telur, 1 butir telur
ayam)
Protein nabati
60 gram kacang(tahu,
tempe,
kacangan atau
kacang-kacangan)
100 gram tahu atau
100 gram tempe
38
Sayuran
Buah-buahan
Mentega/margarine
/miNyak
Susu/yogurt
3 mangkok
2 porsi @100-150
gram
2
sdm
mentega/margarine
3 sdm minyak
1
1 gelas
Sumber : Kasdu (2004:116).
Secara umum, pengaturan
makanan pada ibu hamil
sebaiknya memperhatikan halhal berikut :
a. Sering
kali
ditemukan
adanya pantangan makanan
bagi wanita hamil terhadap
beberapa jenis makanan
tertentu yang jika dilihat dari
nilai gizi, bahan makanan
tersebut mungkin aja malah
di butuhkan oleh Ibu.
b. Nafsu makan ibu hamil pada
triwulan I sangat menurun
sehingga pada masa ini
diperlukan
upaya
pengaturan
makanan
sedemikian rupa sehingga
kebutuhan gizi ibu dapat
tetap terpenuhi. Upaya yang
dilakukan
adalah
memberikan makan dalam
frekuensi kecil tapi sering (4
sampai 5 kali dalam sehari).
Triwulan kedua biasanya
nafsu makan mulai membaik
dan terjadi penambahan
berat badan. Pemenuhan
protein pada masa ini harus
diutamakan, selain itu harus
dicegah jangan sampai
terjadi anemia. Pemenuhan
zat besi, vitamin A dan
vitamin lain juga perlu
diperhatikan.
c. Nafsu makan pada triwulan
III biasanya semakin baik,
dan ibu seringkali merasa
lapar, perlu diperhatikan
penambahan berat badan
jangan
sampai
terlalu
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:35-41
berlebihan sehingga akan
menyebabkan
kesulitan
dalam persalinan. Selain itu,
pada masa ini biasanya
timbul rasa perut yang
kepenuhan
karena
kandungan semakin besar
dan menekan saluran cerna.
Hal ini dapat diatasi dengan
memberikan makan dalam
porsi kecil tapi sering.
d. Hidangan bagi ibu hamil
sebaiknya memperhatikan
prinsip menu seimbang yaitu
mengandung semua unsur
zat gizi, yaitu sumber
karbohidrat, protein, vitamin,
mineral, dan air. Bahan
makanan yang dipilih juga
harus cukup mengandung
serat, yaitu yang bersumber
dari sayur dan buah. Selain
memperhatikan
makanan
yang dikonsumsi, ibu hamil
juga harus memperhatikan
bahan-bahan yang dapat
bersifat toksik yang akan
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin,
diantaranya adalah :
1) Kafein
Kafein banyak terdapat
kopi,
cokelat,
dan
softdrink.Kafein dan tanin
pada
teh
dapat
menghambat
penyerapan zat besi,
juga kalsium.
2) Alkohol
Konsumsi alkohol dapat
mengakibatkan IUGR,
retardasi mental, dan
mikrosefalus.
3) Rokok
Merokok
sangat
berbahaya bagi ibu hamil
karena
selain
membahayakan ibu juga
akan berdampak pada
Gambaran Pelaksanaan .................................................
janin. Merokok dapat
mengakibatkan bayi lahir
dengan berat badan
rendah (BBLR) atau lahir
dalam
keadaan
premature
(Sulistyoningsih,
2011
:116-118).
3. Keluhan yang umum terjadi pada
ibu hamil
Adanya perubahan yang
terjadi pada ibu hamil, baik fisik,
fisiologis
ataupun
biokimia
seringkali diiringi oleh berbagai
keluhan yang umum dirasakan oleh
ibu hamil. Keluhan ini jika tidak
diatasi akan berdampak pada
pemenuhan kebutuhan zat gizi dan
seringkali upaya penanggulangan
yang dilakukan pun akan berkaitan
dengan masalah makanan yang di
konsumsi. Berikut ini beberapa
keluhan yang sering dirasakan ibu
hamil dan beberapa upaya
penanggulangannya.
a. Mual muntah terutama di pagi
hari atau biasa dikenal dengan
istilah morning sickness,
walaupun tidak selamanya
muncul di pagi hari. Beberapa
minggu
awal
kehamilan
biasanya ibu mengeluh nafsu
makan menurun, muncul rasa
mual dan muntah. Kondisi ini
dapat diatasi dengan cara
mengkonsumsi
makanan
dalam jumlah sedikit tapi
sering, hindari makanan yang
banyak
mengandung
minyak/lemak juga makanan
yang berbumbu terlalu tajam
karena dapat menyebabkan
rasa mual bertambah, serta
hindari minum kopi dan
minuman
lain
yang
mengandung kafein karena
akan meningkatkan asam
lambung
sehingga
menyebabkan perut kembung
dan terasa mual.
39
b. Sulit buang air besar atau
dikenal juga dengan istilah
sembelit, konstipasi atau
obstipasi, biasanya terjadi
pada usia kehamilan yang
sudah tua sebagai akibat dari
kegiatan
ibu
semakin
berkurang
karena
umur
kehamilan yang semakin
bertambah, tekanan berat
janin terhadap kolon dan
rectum sehingga menggangu
ekskresi, adanya peningkatan
kadar
progesteron
yang
merelaksasikan otot saluran
cerna serta menurunkan
motilitas, asupan cairan yang
tidak mencukupi, pola makan
ibu yang kurang mengandung
serat suplementasizat besi,
kebiasaan buang air besar
yang
buruk
jarang
berolahraga,
sertasering
melewatkan satu waktu makan
terutama sarapan. Kondisi ini
dapat diatasi dengan cara :
1) Banyak minum, sedikitnya
8 sampai 10 gelas sehari
(2 sampai 3 liter).
2) Olahraga ringan atau
melakukan senam hamil.
3) Lebih banyak minum jus
buah-buahan.
4) Jangan
menunda
keinginan untuk buang air
besar.
5) Banyak makanan yang
mengandung serat seperti
buah-buahan dan sayuran.
6) Suplementasi zat besi di
konsumsi 2 kkal sehari,
makanan
yang
kaya
kandungan zat besi harus
di tambah dan di konsumsi
pada
hari
ketika
suplementasi zat besi tidak
diminum.
c. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati biasanya
berkaitan dengan perubahan
40
hormonal
terutama
progesteron serta akibat
pertumbuhan janin semakin
besar dan menekan daerah
ulu hati.Motilitas lambung dan
kontraksi sfingter berkurang
sebagai
akibat
ketidakseimbangan hormone
serta penekanan lambung
oleh
janin.
Hal
ini
mempermudah
reguritasi
cairan lambung kedalam
esofages gaster, akibatnya
akan muncul rasa nyeri
setelah makan, terutama pada
trimester terakhir. Jika nyeri
ulu hati terjadi, upayakan
jangan
mengkonsumsi
antasida
karena
akan
menggangu
keseimbangan
asam basa dan menggangu
penyerapan vitamin B complek
serta asam folat. Upaya yang
di lakukan untuk mengatasi
nyeri
ulu
hati
diantaranyaadalah :
1) Makan sedikit tapi sering,
sekitar 5 kali sehari diluar
makan cemilan.
2) Hindari makanan yang
dapat menambah nyeri
seperti makanan yang di
goreng,
berlemak,
berbumbu, serta kopi.
3) Minum
yoghurt
dan
“buttermilk”, bukan “whole
milk”.
4) Sesudah makan jangan
langsung berbaring, untuk
itu waktu makan diatur 2-3
jam sebelum tidur.
5) Jangan
mengenakan
pakaiana yang sempit.
d. Pembengkakan terutama pada
kaki.
Hal ini dapat di atasi dengan
cara mengangkat kaki dan
meletakkannya ditempat yang
lebih
tinggi.
Bila
pembengkakan hanya terjadi
JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:35-41
di pagi hari atau penambahan
berat badan melebihi 1
kg/minggu, sebaiknya ibu
segera memeriksakan diri
kepada tenaga kesehatan
untuk menghindari adanya
keracunan kehamilan.
e. Pegal linu dan kaku
Pegel linu biasanya terjadi
pada malam hari. Hal ini di
sebabkan oleh pertumbuhan
janin
yang
membesar,
perubahan hormonal, serta
dimungkinkan juga karena
kadar kalsium serum rendah
sedangkan
fosfat
tinggi
sehingga
system
neuromuskular
mudah
terangsang. Gangguan ini bisa
di atasi dengan cara istirahat
yang cukup, tidak memakai
Sepatu dengan tumit tinggi,
menjaga posisi tubuh yang
baik serta membatasi pangan
yang mengandung fosfat tinggi
namun rendah kalsium seperti
soda, daging, serta makanan
awetan.
Sering buang air kecil sebagai
akibat bertambahnya tekanan
terhadap saluran kencing,
yang dapat diatasi dengan
cara :
1) Batasi minum menjelang
tidur apabila tidur sering
terganggu karena sering
harus buying air kecil
tetapi jangan membatasi
minum di siang karena
akan
menyebabkan
kekurangan cairan.
2) Ketika buang air kecil
lakukan sampai terasa
kosong.
3) Lakukan latihan kegel,
yaitu mengerutkan otot
panggul lalu tahan,
kemudian
kendurkan
kembali. Lakukan latihan
ini sambil tidur atau
Gambaran Pelaksanaan .................................................
duduk (Sulistyoningsih,
2011 :119 - 121).
41
Download