Kode Etik Kita

advertisement
Kode Etik Kita
1. Pengantar Kode Etik
Kita berkomitmen untuk menerapkan standar kode etik dan perilaku bisnis yang tinggi di setiap
negara lokasi operasional kita dan dalam setiap hubungan bisnis kita di seluruh dunia. Undangundang di negara lokasi operasional kita atau di tempat kita menjalankan bisnis mengatur
kegiatan ekonomi kita secara global. Dalam beberapa situasi, ini berarti bahwa undang-undang
yang mengatur Perusahaan kita tersebut mungkin bertentangan dengan salah satu kebijakan kita
dan Anda harus meminta masukan dari manajer atau Departemen Hukum (Lampiran C).
Namun, ada satu hal yang harus dipegang teguh - Di mana pun kita menjalankan bisnis,
kita berkomitmen untuk menjalankan bisnis sesuai etika dan mematuhi hukum.
Kode Etik ini berlaku bagi semua karyawan, Pejabat, dan Direktur Donaldson Company, cabang
perusahaannya, unit bisnis, mitra dan kerja sama ventura di mana Donaldson memiliki posisi
kepemilikan utama atau memiliki wewenang kontrol manajemen. Seluruh karyawan wajib
segera melaporkan segala bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran terhadap hukum yang
berlaku, Kode Etik kita, atau kebijakan Perusahaan.
Dalam Kode Etik ini, Donaldson Company, Inc. dan cabang perusahaannya disebut sebagai
“Donaldson” atau “Perusahaan.” Istilah “Direktur” mengacu pada anggota Dewan Direksi
Perusahaan. Istilah “Pejabat” mengacu pada Pimpinan Perusahaan, CEO, serta semua Wakil
Presiden Senior dan Wakil Presiden. Istilah “karyawan” mengacu pada karyawan tetap,
karyawan dengan hitungan gaji per jam, karyawan purna waktu, karyawan paruh waktu,
karyawan sementara, dan karyawan kontrak di Perusahaan.
2. Larangan Melakukan Diskriminasi dan Pelecehan
Kebijakan kita mewajibkan kita menghormati harga diri orang lain, privasi, dan hak asasi pribadi
setiap individu. Kita harus memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh rasa hormat.
Kebijakan kita juga tidak mentolerir adanya diskriminasi atau pelecehan terkait ras, agama,
warna kulit, keyakinan, kebangsaan, usia, jenis kelamin, status perkawinan, orientasi seksual,
identitas jender, cacat fisik, status veteran atau status lain yang dilindungi undang-undang
terhadap seluruh karyawan atau orang luar yang menjalankan bisnis dengan Perusahaan kita.
Karyawan yang menyebabkan atau membiarkan sampai hal tersebut terjadi berarti melanggar
Kebijakan Perusahaan.
3. Perlindungan Properti dan Informasi Perusahaan
Kebijakan mewajibkan kita untuk melindungi semua properti dan informasi rahasia milik
Perusahaan. Semua karyawan yang menggunakan atau memiliki informasi tersebut, wajib
melindunginya dari penyalahgunaan, pencurian, kecurangan atau kehilangan, dan dari
penggunaan, pembocoran, atau pembuangan secara tidak sah. Karyawan dilarang menggunakan
properti atau informasi rahasia Perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau
menggunakannya untuk tujuan yang lain tidak sah.
4. Perlindungan Data dan Komunikasi Elektronik
Kita menggunakan peralatan dan sistem komunikasi elektronik maupun suara untuk menjalankan
bisnis. Sistem dan peralatan kita, serta semua file dan komunikasi elektronik maupun suara yang
dibuat, dikirim, atau diterima melaui sistem atau menggunakan peralatan kita, merupakan
properti Perusahaan. Kecuali dilarang oleh hukum yang berlaku, kita berhak mengakses,
memantau, merekam, mengkaji, dan memberitahukan penggunaan sistem dan peralatan
Perusahaan serta isi file dan komunikasi yang dibuat, dikirim, atau diterima oleh sistem kita atau
dengan menggunakan peralatan kita. Dengan menggunakan sistem atau peralatankita, karyawan
dianggap sepakat dengan tindakan yang diambil oleh Perusahaan. Apapun yang dibuat,
disimpan, dikirim, atau diterima oleh karyawan pada atau melalui sistem, peralatan kita, atau
melalui internet, bukan milik pribadi. Semua file atau komunikasi apapun yang telah dihapus
mungkin akan tetap disimpan oleh sistem atau peralatan kita, dan dapat dipulihkan kembali.
Informasi selengkapnya tentang Kebijakan Penggunaan TI Secara Benar dapat diakses di
MyDCI atau tanyakan kepada manajer Anda.
5. Konflik Kepentingan
Karyawan harus menghindari segala bentuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan apa pun,
di mana kepentingan pribadi mereka bertentangan dengan atau mungkin bertentangan dengan,
kepentingan Perusahaan. Konflik kepentingan dapat meliputi kepentingan apa pun, baik secara
finansial maupun untuk tujuan lain, yang akan, atau dapat mempengaruhi suatu keputusan
sehingga menguntungkan suatu lembaga atau orang lain yang berbisnis dengan Donaldson.
Karyawan harus segera dan melaporkan situasi apa pun yang dapat menyebabkan Konflik
Kepentingan (Lampiran C) secara tertulis kepada Komite Kepatuhan kita (Lampiran A).
Karyawan juga harus melaporkan masalah atau dugaan Konflik Kepentingan yang melibatkan
karyawan lain. Komite Kepatuhan kemudian akan memutuskan apakah terjadi suatu Konflik
Kepentingan atau tidak.
6. Pembukuan dan Pencatatan yang Akurat
Kebijakan mewajibkan kita membuat laporan bisnis yang akurat dan teliti. Dilarang keras
memalsukan atau memanipulasi entri maupun menyembunyikan entri apa pun dalam semua data
Perusahaan. Kita juga berkomitmen untuk membuat laporan yang lengkap dan akurat selama
periode yang diperlukan untuk tujuan bisnis dan sesuai ketentuan hukum. Informasi
selengkapnya dapat dilihat pada panduan Kebijakan dan Prosedur Akuntansi yang dapat diakses
di MyDCI atau tanyakan kepada manajer Anda.
7. Penyingkapan Informasi kepada Publik, Media, dan Analis
Kebijakan mewajibkan kita memberikan materi informasi secara jelas, akurat, lengkap, tepat
waktu, dan konsisten tentang Perusahaan. Hal ini berlaku untuk semua informasi yang
disampaikan, tidak peduli meskipun hal itu dilakukan secara informal. Untuk mencapai tujuan
ini, kita menerapkan sistem penyampaian secara terpusat dengan menunjuk juru bicara yang
merupakan satu-satunya orang yang berwenang untuk membahas tentang informasi Perusahaan
dengan orang di luar Perusahaan. Daftar juru bicara resmi yang telah ditunjuk tercantum pada
Lampiran B.
8. Perdagangan Orang Dalam
Karyawan, Pejabat, atau Direktur dilarang membeli atau menjual saham Perusahaan (termasuk
saham pilihan) jika yang bersangkutan memiliki materi informasi non-publik. Karyawan,
Pejabat, dan Direktur yang mengetahui materi informasi non-publik tentang Perusahaan yang
belum disampaikan kepada publik setidaknya selama satu hari penuh siklus trading, dilarang
memperjualbelikan sekuritas Perusahaan atau membocorkan informasi tersebut kepada orang
lain yang mungkin memperjualbelikan sekuritas Perusahaan. Untuk menghindari kesan jual-beli
saham secara ilegal, semua Pejabat dan Direktur dikenai peraturan tambahan bahwa mereka
hanya dapat membeli atau menjual saham Perusahaan setelah mendapatkan persetujuan dari
Penasihat Umum Perusahaan (Lampiran C).
Selain itu, jika seorang karyawan, Pejabat, atau Direktur mendapatkan materi informasi nonpublik tentang perusahaan lain yang pernah atau saat ini tengah bekerja sama dengan Donaldson,
maka karyawan, Pejabat, atau Direktur yang bersangkutan dilarang membeli atau menjual
sekuritas perusahaan tersebut, atau terlibat dalam aktivitas lain untuk mendapatkan keuntungan
dari, atau membocorkan informasi tersebut kepada orang lain. Kita harus benar-benar dapat
menghindari kesan transaksi yang tidak semestinya untuk melindungi reputasi Perusahaan dan
mematuhi standar etika tertinggi.
9. Undang-undang Persaingan yang Sehat dan Praktik Persaingan
Kebijakan mengharuskan kita mentaati undang-undang persaingan secara sehat, termasuk semua
undang-undang anti-monopoli di negara lokasi operasional atau bisnis kita. Semua karyawan
harus mentaati ketentuan di dalam undang-undang anti-monopoli dan persaingan yang sehat.
10. Properti dan Informasi Intelektual Orang Lain
Kebijakan mengharuskan kita melakukan persaingan secara sehat di pasar. Komitmen terhadap
persaingan yang sehat ini mengharuskan kita menghargai hak properti intelektual pemasok,
Pelanggan, pesaing, dan orang lain. Karyawan dilarang mencuri atau menyalahgunakan hak
properti intelektual milik orang lain.
11. Pembelian
ReputasiPerusahaan bergantung pada integritas praktik pembelian kita. Kebijakan mengharuskan
kita membeli produk dan layanan berdasarkan kepentingan terbaik Perusahaan dan undangundang yang berlaku, tanpa mempedulikan siapa produsen atau pihak penyedianya.
Pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan meliputi: harga, kualitas, pengiriman tepat waktu,
dan layanan.
12. Bingkisan, Ramah-tamah, dan Hiburan
Kita dilarang mengambil keuntungan apa pun melalui pemberian bingkisan, ramah-tamah,
hiburan, atau segala bentuk pemberian lain yang tidak semestinya. Kita harus selalu
mempertimbangkan dengan seksama dan tidak berlebihan untuk menghindari tindakan yang
merusak reputasi Perusahaan atau karyawan kita. Dilarang keras menawarkan, memberikan,
meminta, atau menerima suap dalam bentuk apapun. Karyawan dan anggota keluarga inti hanya
boleh menawarkan atau menerima jamuan makan, hiburan, atau bingkisan jika sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan dalam Kebijakan Pemberian Bingkisan (tersedia di MyDCI atau
tanyakan kepada manajer Anda). Dilarang menawarkan atau menerima hadiah dalam bentuk
uang tunai. Bagaimanapun juga, karyawan dilarang meminta bingkisan, jamuan makan, atau
hiburan tanpa mendapatkan persetujuan dari CEO atau CFO Perusahaan.
13. Penyelidikan dan Interogasi Pemerintah
Kebijakan kita mengharuskan Perusahaan dan karyawan bekerja sama secara tepat waktu dan
sepenuhnya dengan penyelidikan pemerintah mengenai kemungkinan pelanggaran hukum.
Karyawan yang berpartisipasi dalam penyelidikan pemerintah harus memberikan jawaban yang
jujur, lengkap, dan akurat. Melindungi hak hukum Perusahaan dan karyawan kita juga penting.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kontak dengan badan pemerintah, lembaga pengatur, atau
lembaga pemeriksa (masuk atau keluar) kecuali yang secara rutin diharuskan oleh izin, hukum,
atau peraturan dalam aktivitas operasi normal kita, harus dibicarakan dengan Departemen
Hukum (Lampiran C). Karyawan tidak harus menghubungi Departemen Hukum jika kontak
dengan pemerintah adalah untuk keperluan yang rutin dan dalam lingkup tugas karyawan secara
berkala. Tidak ada pernyataan dalam kebijakan ini yang dimaksudkan atau akan ditafsirkan
untuk mencegah karyawan memberikan informasi kepada badan pemerintah, lembaga pengatur,
atau lembaga pemeriksa, atau mencegah karyawan berpartisipasi dalam penyelidikan pemerintah
karena perilaku tersebut dijamin dalam perlindungan pelapor pelanggaran atau perlindungan
serupa lainnya dari hukum yang berlaku.
14. Anti-korupsi dan Anti-Suap
Kebijakan mengharuskan kita mentaati semua hukum yang melarang segala bentuk suap dan
korupsi di pemerintahan dan dalam hubungan komersial. Donaldson melarang segala bentuk
suap, korupsi, atau praktik apapun yang melanggar hukum. Undang-undang anti-korupsi dan
anti-suap melarang keras untuk secara langsung maupun tidak langsung, menjanjikan,
menawarkan, atau memberikan uang atau barang berharga apa pun (tidak peduli berapapun
nilainya) dengan tujuan untuk mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan salah satu
pihak atau mempengaruhi keputusan suatu bisnis atau pemerintah dengan tidak semestinya.
Sebagai contoh di AS, Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) melarang kita melakukan,
menjanjikan, menawarkan, atau mengizinkan segala bentuk suap, uang pelicin, atau pembayaran
maupun hadiah lain yang tidak semestinya kepada pejabat pemerintah non-AS, politisi, atau
partai politik untuk mendapatkan atau mempertahankan keuntungan bisnis secara tidak jujur.
FCPA juga mewajibkan kita mentaati kebijakan Pembukuan dan Pencatatan yang Akurat. Inggris
- Bribery Act melarang segala bentuk suap, termasuk suap komersial, dan hal ini berlaku di
seluruh dunia.
Yang termasuk sebagai “suap” adalah barang berharga apa pun, termasuk uang tunai, sumbangan
amal, pinjaman, tiket perjalanan, bingkisan, ramah-tamah, atau hiburan. “Uang pelicin” memiliki
arti mengembalikan sejumlah uang yang telah dibayarkan atau yang seharusnya dibayarkan
sebagai imbalan karena telah mengatur atau berupaya melakukan suatu kesepakatan bisnis. Kita
dilarang terlibat dalam maupun mendukung praktik korupsi atau suap – sekalipun kita akan
kehilangan kesempatan bisnis.
15. Hubungan Pemerintah
Kebijakan mewajibkan kita untuk selalu menjalin hubungan dengan pegawai pemerintah secara
jujur dan adil. Kita harus mentaati semua peraturan dan undang-undang yang mengatur
hubungan dan kerja sama dengan pihak berwenang dan pegawai pemerintah, serta mematuhi
standar etika bisnis tertinggi. Karyawan dilarang mengizinkan, membayar, menjanjikan,
memberikan, atau meminta pembayaran atau keuntungan apa pun, secara langsung maupun tidak
langsung, dengan tujuan untuk mempengaruhi pejabat politik atau pegawai pemerintah secara
tidak semestinya. Karyawan juga dilarang memberikan hiburan kepada pegawai pemerintah yang
bekerja sama dengan Perusahaan, kecuali dilakukan dengan cara yang diizinkan oleh semua
hukum yang berlaku. Karyawan dilarang menawarkan atau membahas suatu jabatan di
Perusahaan dengan pegawai maupun mantan pegawai pemerintah atau anggota keluarganya
tanpa persetujuan dari Departemen Hukum (Lampiran C).
16. Kontrak Pemerintah
Kontrak dengan pemerintah adalah bagian penting dalam bisnis Perusahaan kita. Kita harus
benar-benar mentaati semua hukum dan peraturan yang berlaku dalam kontrak dengan
pemerintah. Perusahaan dan karyawan juga wajibmentaati semua perjanjian dalam kontrak
dengan pemerintah.
17. Undang-undang dan Peraturan Lingkungan
Kebijakan mewajibkan kita mentaati semua undang-undang dan peraturan lingkungan yang
berlaku dan menjalankan bisnis dengan memperhatikan serta melindungi lingkungan, karyawan,
dan masyarakat umum dari bahaya lingkungan. Kebijakan juga mengharuskan kita menetapkan
serta menerapkan rencana, prosedur, dan program untuk mentaati undang-undang dan peraturan
lingkungan yang berlaku.
18. Hubungan dengan Pemerintah,Kontribusi dan Kegiatan Politik
Kewajiban mengharuskan kita mentaati semua undang-undang terkait kontribusi dan kegiatan
politik. Karyawan dilarang memberikan kontribusi politik menggunakan dana Perusahaan,
properti, atau layanannya kepada pejabat publik, partai politik, komite, atau calon legislatif mana
pun tanpa persetujuan dari Departemen Hukum (Lampiran C). Dilarang memaksa karyawan
untuk memberikan kontribusi politik atau berpartisipasi dalam mendukung suatu partai politik,
komite aksi politik, atau calon politik.
19. Undang-undang dan Peraturan Anti-boikot
Negara lokasi operasional atau bisnis kita mungkin menetapkan kebijakan bagi perusahaan asing
dengan melarang aktivitas bisnis dengan negara tujuan tertentu (aktivitas boikot). Situasi ini
sangat rumit dan harus dikonsultasikan dengan Penasihat Umum (Lampiran C). Karyawan harus
mematuhi arahan dari Penasihat Umum kita.
20. Perdagangan Global
Kebijakan kita mengharuskan kepatuhan terhadap semua undang-undang dan peraturan impor
dan ekspor yang berlaku. Sebagai perusahaan yang berkantor pusat Amerika Serikat (AS), semua
fasilitas kita harus mematuhi kontrol ekspor dan ekspor ulang AS selain peraturan lokal tempat
kita melakukan bisnis. Komitmen ini berlaku dari manajemen senior hingga semua karyawan
yang terlibat dalam impor dan ekspor produk kita. Kelalaian kepatuhan dapat mengakibatkan
hukuman berat bagi Perusahaan dan/atau karyawan kita, publisitas buruk, penundaan atau
penyitaan pengiriman, kehilangan hak impor dan ekspor dan/atau denda perdata dan pidana.
21. Kewenangan dan Pengawasan Kode Etik
Komite Kepatuhan bertanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan, menerapkan, mengaudit,
dan memantau Kode Etik kita. Anggota Komite Kepatuhan ditunjuk oleh CEO kita. Nama dan
informasi kontak anggota Komite Kepatuhan tercantum pada Lampiran A. Komite Kepatuhan
memliki hak untuk bertanya atau meminta keterangan terkait Kode Etik kita. Kitajuga
mewajibkan semua karyawan untuk ikut serta dalam memantau penerapan Kode Etik. Terakhir,
kebijakan meminta agar karyawan menyampaikan masukan tentang efektivitas Kode Etik kepada
Komite Kepatuhan atau melalui Saluran Bantuan Kepatuhans (Lampiran D).
22. Edukasi dan Sertifikasi Kode Etik
Kode Etika kita harus disampaikan dan dapat diakses oleh semua karyawan. Setelah direkrut,
semua karyawan wajib membaca dan memahami Kode Etik tersebut. Setiap karyawan harus
menyatakan bahwa mereka telah membaca dan memahami isinya, serta setuju untuk mematuhi
kebijakan Perusahaan.
Kode Etik dapat diakses oleh semua manajer. Setiap tahun, semua manajer harus mengkaji Kode
Etik dan menyatakan bahwa mereka telah membaca dan memahami isinya, serta setuju untuk
mematuhi kebijakan Perusahaan. Karyawan yang bekerja di bidang tertentu akan menerima
kebijakan Perusahaan khusus dari manajernya terkait area kerjanya. Manajer wajib memastikan
bahwa bawahan mereka telah memahami Kode Etik dan dapat mengakses serta memahami
Kebijakan khusus Perusahaan yang berkaitan dengan area kerja mereka.
23. Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran
Semua karyawan wajib segera melaporkan segala bentuk pelanggaran atau dugaan
pelanggaran terhadap hukum yang berlaku, Kode Etik, atau Kebijakan Perusahaan.
Segera laporkan pelanggaran tersebut kepada manajer karyawan, Komite Kepatuhan (Lampiran
A), Departemen Hukum (Lampiran C), atau Audit Internal (Lampiran A). Karyawan juga dapat
melapor melalui Saluran Bantuan Kepatuhan(Lampiran D). Laporan melalui Saluran Bantuan
dapat dilakukan secara anonim. Laporan akan diselidiki oleh Komite Kepatuhan dan mungkin
diperlukan bantuan dari karyawan yang bersangkutan untuk melakukan penyelidikan.
24. Perlindungan Pelapor dan Pembalasan Dendam
Kebijakan mewajibkan kita untuk segera melaporkan dugaan pelanggaran hukum, Kode Etik,
atau kebijakan apa pun dan akan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh. Karyawan yang
dengan niat baik melaporkan suatu pelanggaran atau dugaan pelanggaran hukum, Kode Etik,
atau kebijakan apa pun akan dilindungi dari pembalasan dendam atau dikenai hukuman apa pun
atas laporan tersebut.
Pembalasan dendam terhadap siapapun yang memiliki niat baik untuk melaporkan suatu
pelanggaran atau dugaan pelanggaran merupakan pelanggaran yang serius dan akan dikenai
tindakan disipliner. Karyawan harus segera melaporkan segala bentuk pembalasan atau dugaan
pembalasan dendam yang diketahui.
25. Tindakan Disipliner atas Suatu Pelanggaran
Kebijakan mewajibkan kita menerapkan Kode Etik secara konsisten melalui pengambilan
tindakan disipliner. Pelanggaran hukum juga dianggap sebagai pelanggaran Kode Etik. Apabila
seorang karyawan diduga melakukan pelanggaran hukum, Kode Etik, atau kebijakan Perusahaan,
maka karyawan tersebut diberi kesempatan untuk menjelaskan alasan atas tindakannya. Apabila
seorang karyawan dinyatakan terlibat dalam suatu pelanggaran, maka ia akan dikenai tindakan
disipliner. Komite Kepatuhan akan menentukan apakah terjadi pelanggaran atau tidak dan
tindakan disipliner apa yang akan diberlakukan, jika berlaku. Kebijakan mewajibkan kita
mengambil tindakan disipliner secara benar dan konsisten.
Lampiran A
Komite Kepatuhan
Steve Moon – Pimpinan
Direktur Etika dan Kepatuhan Global
Steve [email protected]
+1 952-887-3099
Amy Becker
VP, Sekretaris & Penasihat Umum
[email protected]
+1 952-887-3984
Sheila Kramer
VP, Human Resources
[email protected]
+1 952-887-3676
Rich Lewis
VP, Global Operations
[email protected]
+1 952-887-3231
Audit Internal
Lisa McClelland
Manajer Audit Internal Senior
[email protected]
+1 952-887-3564
James Michael
Manajer Audit Internal, Amerika
[email protected]
+1 952-887-3978
Joseph Lu
Manajer Audit Internal Senior, APAC
[email protected]
+65 6311 8488
Bart Moesen
Manajer Audit Internal, EMEA
[email protected]
+32 16 383794
Lampiran B
Juru Bicara Perusahaan
Tod Carpenter
Presiden & CEO
[email protected]
+1 952-887-3267
Scott Robinson
VP, CFO
[email protected]
+1 952-887-3489
Amy Becker
VP, Sekretaris & Penasihat Umum
[email protected]
+1 952-887-3984
Becky Cahn
Direktur Komunikasi Perusahaan
[email protected]
952-703-4590
Brad Pogalz
Direktur Relasi Investor
[email protected]
+1 +1 952-887-3753
Lampiran C
Departemen Hukum
AS
Amy Becker
VP, Sekretaris & Penasihat Umum
[email protected]
+1 952-887-3984
Nancy Lambert
Penasehat Hukum Senior Perusahaan
[email protected]
+1 952-887-3238
Carissa Anderson
Penasehat Hukum Senior Perusahaan
[email protected]
+1 952-887-3065
Asia Pacific
Jerry Wei
Penasihat Hukum
[email protected]
+86 21 23137113
Jepang
Michio Kuroki
Direktur Hukum & Kredit
[email protected]
+81 42 540 4118
Eropa
Saskia Sterckx
Penasihat Hukum
[email protected]
+32 16 383811
Afrika Selatan
Dipan Ambaram
Penasihat Hukum
[email protected]
+27 (011) 997 6057
Lampiran D
Saluran Bantuan Kepatuhan
Australia
Austria
Belgia
Bermuda
Brazil
Bulgaria
Kanada
Kanada
Chili
China (Utara)**
China (Selatan)**
Kolombia
Republik Ceko
Denmark
Finlandia
Prancis
Jerman
Hong Kong
Hungaria
India
India
Indonesia
Indonesia
Irlandia
Italia
Jepang/J5
Jepang /JP
Korea/K2
Korea/KO
Korea (Selatan)
Malaysia
Meksiko(M1-M5)
Meksiko (BARU)
Belanda
Selandia Baru
Norwegia
Peru
Peru
Peru
Filipina
Polandia
1-800-339276
0800-291870
0800-77004
1-866-737-6850
0800-8911667
00-800-0010; then at prompt dial 888-366-6031
888-366-6031
855-350-9393
1230-020-5771
10-800-712-1239
10-800-120-1239
01800-9-155860
800-142-550
80-882809
0800-1-14945
0800-902500
0800-1016582
800-964214
06-800-17199
000-800-100-1071
000-800-001-6112
001-803-011-3570
007-803-011-0160
1-800615403
800-786907
0066-33-112505
00531-121520
00308-110-480
00798-1-1-009-8084
00798-14-800-6599
1-800-80-8641
001-866-737-6850
001-800 840 7907
0800-0226174
0800-447737
800-15654
0-800-50-000; then at prompt dial 888-366-6031
0-800-50-288; then at prompt dial 888-366-6031
0-800-70-088; then at prompt dial 888-366-6031
1-800-1-114-0165
0-0-800-1211571
Rumania
Rusia
Arab Saudi
Singapura
Slowakia
Afrika Selatan
Spanyol
Swedia
Swiss
Taiwan
Thailand
Turki
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab
Inggris
Amerika Serikat
Vietnam
0808-03-4288; then at the prompt dial 888-366-6031
8-10-8002-6053011
1-800-10; then at the prompt dial 888-366-6031
800-1204201
0800-001-544
080-09-92604
900-991498
020-79-8729
0800-562907
00801-13-7956
001-800-12-0665204
0811-288-0001; then at the prompt dial 888-366-6031
800-555-66; then at the prompt dial 888-366-6031
8000-021; then at the prompt dial 888-366-6031
0800-032-8483
888-366-6031
1-201-0288; then at the prompt dial 888-366-6031
Nomor telepon di atas mungkin berubah dari waktu ke waktu. Jika ada nomor yang tidak dapat
dihubungi, lihat nomor telepon Kode Etik dan Saluran Bantuan Kode Etik
di https://secure.ethicspoint.com/domain/media/en/gui/19744/index.html.
** Panggilan akan dijawab sesuai standar rekaman berikut ini:
"Terima kasih Anda telah menghubungi saluran bantuan etika. Harap tunggu, kami akan
segera menghubungkan Anda dengan penerjemah untuk membantu Anda. Mungkin akan
diperlukan waktu hingga tiga menit – harap jangan menutup telepon Anda. Terima kasih
Anda telah bersedia menunggu."
Download