04 Modul ke: Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Shaping, prompting, dan transfer stimulus Ainul Mardiah, S.Psi, M.Sc. Shaping Shaping Shaping digunakan untuk membentuk perilaku yang diinginkan secara bertahap. Shaping didefinisikan sebagai bentuk lain dari reinforcement secara berturut-turut (ada tahapannya) terhadap perilaku yang menjadi target Shaping Dalam shaping melibatkan prinsip dasar dari reinforcement dan ektingsi. Perilaku yang diinginkan mendapatkan reinforcement sementara (perilaku menguat) dan yang tidak diinginkan tidak mendapat reinforcement (perilaku melemah) Langkah-langkah dalam Shaping • Identifikasi perilaku yang mendekati perilaku yang kamu inginkan • Memberikan reinforcement pada perilaku yang muncul--- perilaku menguat • Setelah perilaku yang diinginkan muncul maka berhenti memberikan reinforcement---- extinction burst--- perilaku yang diinginkan membiasa • Kemudian memberikan reinforcement terhadap perilaku yang membiasa yang mendekati perilaku yang ingin dibentuk. • Diulangi sehingga muncul perilaku baru yang diinginkan Prompting Prompt adalah stimulus/petunjuk yang diberikan sebelum atau selama perilaku muncul. Prompt membantu perilaku terjadi, sehingga guru dapat memberikan penguatan "(. Cooper, Heron, & Heward, 1987, hal 312). Prompt adalah penyebab (antecedent) atau event yang bisa membangkitkan perilaku tertentu dalam situasi tertentu. 2 jenis prompt • Response Prompts: perilaku orang lain (individu B) yang menyebabkan munculnya respon perilaku pada individu A ketika hadirnya stimulus (SD). Response prompts ada empat hal yaitu: verbal prompts, gestural prompts, modeling prompts, physical prompts. Ranking Response Prompt 2 jenis prompt • Stimulus Prompts: dalam stimulus prompt yang dirubah adalah stimulusnya, menambah atau mengurangi stimulusnya, sehingga respon yang tepat bisa dilakukan. • Stimulus prompt melibatkan perubahan pada SD atau S-delta (S∆), sehingga SD lebih kelihatan dan (S∆) tidak begitu kelihat dan individu tersebut melakukan respon yang tepat ketika muncul SD (individu bisa melakukan diskriminasi ). 2 jenis prompt • 2 Jenis Stimulus Prompt: 1. Merubah SD disebut within-stimulus prompt. Seperti: ukuran, bentuk, warna, dan intensitas. 2. Menambahkan stimulus atau isyarat kepada SD disebut extra-stimulus prompt. Contoh within-stimulus prompt Contoh extra-stimulus prompt Transfer stimulus kontrol Pengertian & Tujuan • Ketika respon yang tepat sudah dilakukan, maka prompts harus dihilangkan, kemudian melakukan transfer kontrol stimulus (transfer of stimulus control) ke natural SD. • Tujuan akhir dari Transfer control stimulus adalah melakukan tindakan yang benar pada saat yang tepat tanpa adanya bantuan/petunjuk/ prompts. Cara untuk melakukan transfer kontrol stimulus (transfer of stimulus control) • Prompt fading: response prompt dieliminasi secara bertahap. • a. Fading within prompt b. Fading across prompt, ada dua yaitu: (least – to-most prompting, Most-to-least prompting) • Prompt delay: menunggu selama beberapa waktu, jika perilaku tidak muncul maka diberikan prompt. • Stimulus Fading: mengurangi stimulus prompt secara bertahap dan menggantikannya dengan stimulus yang sebenarnya (SD). Menggunakan Prompting dan Transfer dari Control Stimulus (Transfer of Stimulus Control) • Pilihlah strategi prompting yang tepat. • Dapatkan perhatian dari orang yang ingin kita ubah perilakunya • Hadirkan stimulus (SD). • Lakukan prompt yang menghasilkan perilaku yang benar • Beri penguatan (reinforcement) pada perilaku yang benar • Transfer stimulus control • Lanjutkan memberikan penguatan pada perilaku yang dilakukan tanpa ada prompt (petunjuk). Terima Kasih Ainul Mardiah, M.Sc