BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sudah

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sudah menjadi kenyataan umum bahwa manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, setiap manusia saling memberikan
pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Masing-masing dari setiap
manusia mempengaruhi paling sedikit sepuluh ribu orang lain sepanjang hidup kita
(John C. Maxwell, Kepemimpinan 101 hal 6).
Dalam situasi apa saja dengan kelompok manapun selalu ada pemberi
pengaruh terbesar. Sukses tidaknya sebuah kelompok ditentukan oleh pemberi
pengaruh terbesar dalam kelompok tersebut yang dalam hal ini disebut pemimpin.
Setiap keluarga memiliki kepala keluarga, kelompok memiliki ketua kelompok,
perusahaan memiliki direktur perusahaan dan setiap negara memiliki pemimpin
negaranya masing-masing. Setiap pemimpin negara memiliki cara masing-masing
dalam memimpin negaranya. Mengenai arti penting kepemimpinan dalam sebuah
negara dijelaskan secara tersirat dalam sebuah cerita pada buku Leadership karya
Sayling Wen oleh Sufi :
” Nasib kelompok besar ini berada sepenuhnya di tangan pemimpin yang
mereka ikuti. Jalan yang diambil sang pemimpin, benar atau salah, baik atau
buruk, akan menentukan masa depan dan nasib para pengikutnya.”
1
Ketika mempelajari sejarah, kita akan menemukan bahwa sejarah diciptakan
oleh momen-momen yang diawali sekelompok kecil orang, dan digerakkan oleh
banyak orang, sebagian kecil dari orang yang mengubah sejarah ini disebut
pemimpin. Salah satu negara yang memiliki sejarah yang unik untuk dikaji adalah
China. Negara yang memiliki sejarah 5000 tahun ini telah mengalami puluhan dinasti
yang silih berganti memimpin China dengan puluhan kaisar sebagai pemimpinnya.
Namun di antara sekian banyak pemimpin, seorang pemimpin Negara China yang
cukup menarik perhatian penulis adalah pemimpin pertama dinasti Han(汉朝)
yaitu Liu Bang(刘邦).
Liu Bang(刘邦)berasal dari daerah Sishui jun pei xian (泗水郡沛县),
sebuah wilayah kecil di bawah jajahan Negara Qin (秦) yang dipimpin oleh kaisar
pertama pemersatu China, Qin Shi Huang(秦始皇). Liu Bang (刘邦)bukan
merupakan seorang yang terpelajar yang mengerti bagaimana cara bersikap dan
beretiket. Liu Bang(刘邦)bahkan tidak pernah mengecap bangku pendidikan,
bahkan baca dan tulispun tidak dikuasainya dengan baik. Liu Bang(刘邦)tak lebih
hanya seorang rakyat jelata dari golongan petani. Setiap hari dalam hidupnya hanya
dihabiskan dengan minum arak dan mabuk-mabukan dengan perempuan-perempuan
nakal.
Ketika pada suatu saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri kekejaman
Kaisar Qin Shi Huang ( 秦 始 皇 ), Liu Bang ( 刘 邦 ) memutuskan untuk
melakukan pemberontakan membela rakyat jelata. Dalam usahanya tersebut Liu
Bang(刘邦)bergabung dengan Xiang Yu (项羽). Xiang Yu (项羽) adalah seorang
2
panglima perang yang berasal dari Chu ( 楚 ). Banyak orang merasa bingung
dengan hasil pertempuran antara Xiang Yu ( 项 羽 ) dengan Liu Bang ( 刘
邦).Sebenarnya dalam masalah kekuatan militer, bakat, dan aspek-aspek yang lain,
Liu Bang(刘邦)jauh lebih lemah daripada Xiang Yu (项羽). Namun kenyataannya
Liu Bang ( 刘 邦 ) yang berhasil menduduki tahta. Liu Bang ( 刘 邦 ) dalam
perjuangannya sangat menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Seperti yang pernah
diungkapkan Liu Bang(刘邦)kepada salah seorang panglimanya :
”Jika kau serang mereka aku yakin kota itu akan hancur dan musuhpun kalah.
Aku pikir itu tidak sulit. Tapi ingat ini tugas dan misi kita. Kedatangan kita
adalah untuk menolong penderitaan rakyat. Jika kau main hantam dan hajar
habis, itu bukan menentramkan mereka tapi malah menghancurkan rakyat
kecil!”
Walaupun benar bahwa beberapa orang lahir dengan bakat alam lebih besar
ketimbang yang lain, kemampuan untuk memimpin adalah benar-benar kumpulan
keterampilan, hampir semua itu dapat dipelajari dan diperbaiki. Tidak setiap orang
dapat menjadi pemimpin, namun Liu Bang(刘邦)dapat menjadi pemimpin bagi
dirinya sendiri, keluarga dan kekaisarannya. John C. Maxwell, seorang ahli
kepemimpinan Amerika menulis bahwa kepemimpinan itu berkembang setiap
harinya bukan dalam satu hari dan inilah yang terjadi pada Liu Bang(刘邦)yang
terus belajar dan memperbaiki kepemimpinan dalam dirinya. Maxwell pun
menegaskan bahwa setiap pemimpin besar umumnya memiliki 21 kualitas sebagai
pemimpin sejati. Hal inilah yang akan diteliti lebih lanjut oleh penulis mengenai
3
apakah Liu Bang (刘邦) memenuhi kualitas-kulitas yang disebutkan John. C
Maxwell sebagai kualitas pemimpin sejati.
Liu Bang(刘邦)merupakan sosok yang berjasa besar bukan hanya bagi
keluarganya dan negara Chu(楚), namun juga bagi negara Qin (秦)dan China
(中国)secara lebih luas. Liu Bang(刘邦)memang bukan Kaisar yang berhasil
membawa China menuju masa keemasannya, namun ia telah membangun fondasi
yang kuat bagi Dinasti Han(汉)sehingga para penerusnya dapat terus mengingat
bagaimana seorang kaisar harus tetap berjuang untuk kepentingan rakyatnya.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Dalam penelitian skripsi ini, adapun permasalahan yang akan diteliti oleh
peneliti adalah kualitas kepemimpinan apa saja yang dimiliki oleh Liu Bang(刘
邦)yang sesuai dengan 21 kualitas kepemimpinan sejati dari John C. Maxwell yang
menyebabkan diakuinya Liu Bang(刘邦)sebagai kaisar oleh rakyat Negara Qin
(秦).
1.3 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti apakah Liu Bang(刘邦)sebagai
kaisar pendiri Dinasti Han (汉国) dan kaisar pertama yang berasal dari golongan
petani yang dianggap hina oleh sebagian orang, memiliki kualitas-kualitas yang
dimiliki oleh seorang pemimpin sejati. Penulis hanya akan meneliti menurut
pendapat John C. Maxwell, seorang ahli kepemimpinan Amerika. Penulis hanya akan
menguraikan perkembangan kepemimpinan Liu Bang (刘邦)yang berkisar dari
4
akhir Dinasti Qin (Kematian Qin Shi Huang) hingga awal Dinasti Han (汉潮).
1.4 Tujuan dan Manfaat penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menemukan faktor-faktor
kepemimpinan apa saja yang dimiliki oleh Liu Bang (刘邦) sehingga menjadikannya
layak untuk dianggap sebagai salah seorang pemimpin sejati bagi Bangsa Han/
Bangsa China. Penelitian ini ditujukan pula untuk mengetahui kesesuaian kualitas
kepemimpinan timur dengan barat.
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca yang ingin mendalami karakter Liu Bang(刘邦)dan Dinasti
Han dan juga agar pembaca dapat mengetahui kualitas pemimpin dari timur [Liu
Bang(刘邦)] yang sesuai dengan teori kepemimpinan barat (John C.Maxwell).
1.5 Metodologi Penelitian/Penulisan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode perbandingan tetap dalam
analisis data yang secara tetap membandingkan satu data utama dengan data utama
lainnya dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori lainnya.
Adapun sumber data sepenuhnya dilakukan melalui studi kepustakaan dengan cara
mencari referensi yang dibutuhkan baik itu dari buku, internet, artikel, maupun
sumber-sumber lainnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Berikut adalah gambaran susunan skripsi yang akan disusun oleh penulis:
Bab 1 : Pendahuluan
5
Bab ini memuat Latar Belakang pemilihan topik oleh penulis. Bab ini
berisikan mengenai gambaran umum mengenai pentingnya seorang kaisar
memiliki kualitas kepemimpinan sejati dalam menjalankan pemerintahannya.
Penulis hanya mengkhususkan penelitian pada kepemimpinan Liu Bang(刘
邦)sebagai pendiri Dinasti Han yang ditinjau dari sudut pandang John C.
Maxwell sebagai ahli kepemimpinan Amerika. Secara Spesifikasi Bab I
berisi :
1.
Latar Belakang Penelitian
2.
Identifikasi permasalahan
3.
Ruang Lingkup
4.
Tujuan dan Manfaat penelitian
5.
Metodologi penelitian
6.
Sistematika penulisan
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini akan membahas mengenai arti kepemimpinan dari berbagai bidang
dan juga teori-teori kepemimpinan yang banyak digunakan khususnya teori
kepemimpinan John C. Maxwell dan kualitas kepemimpinan sejati menurut
John C. Maxwell.
Bab 3 : Pembahasan
Pada Bab ini akan diuraikan analisis menurut penulis mengenai bagaimana
dan apa saja kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh Liu Bang (刘邦)
yang sesuai dengan teori kepemimpinan John C. Maxwell.
6
Bab 4 :Simpulan
Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban permasalahan, yaitu
Liu Bang( 刘 邦 )telah memenuhi kriteria sebagai salah satu pemimpin
sejati Bangsa China terutama pada masa Dinasti Han. Pada bab ini juga
memuat referensi yang menunjang peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
mengenai kepemimpinan Kaisar-Kaisar China.
Bab 5 : Ringkasan
Bab ini memuat ringkasan isi skripsi dari bab-bab sebelumnya.
7
Download