1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - e

advertisement
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493f26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di daerah khatulistiwa
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di dunia ini diketahui ada
beberapa mega center of biodiversity dan Indonesia menduduki nomor dua setelah
Brazil. Keanekaragaman hayati yang dimiliki bukan hanya sebagai pemenuhan
kebutuhan dasar yang terbatas pada pangan, sandang, obat-obatan dan perumahan,
tetapi juga pada kebutuhan lain seperti pengetahuan, rekreasi dan sebagainya. Hal
tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan upaya pemanfaatan dan pelestarian
keanekaragaman hayati (Nugrayasa, 2012:1).
Desa Jernih merupakan Ibu Kota Kecamatan Air Hitam Kabupaten
Sarolangun. Lokasi desa ini terletak di pinggiran Taman Nasional Bukit Dua Belas
(TNBD).
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat memanfaatkan
tumbuhan yang ada di TNBD termasuk diantaranya buah-buahan. Masyarakat
memanfaatkan tumbuhan penghasil buah yang ada di dalam hutan baik yang dapat
langsung dimakan maupun diolah terlebih dahulu. Selain memanfaatkan tumbuhan
yang ada di TNBD mereka juga membudidayakan dengan cara menanam sendiri
tanaman buah-buahan tersebut. Pengetahuan mereka mengenai buah-buahan yang
dapat dimakan perlu dipelajari dan dikembangkan untuk kesejahteraan hidup
masyarakat di tengah ancaman globalisasi.
1
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493f26
2
Tanaman buah-buahan adalah suatu jenis tanaman yang menghasilkan buah
yang dapat dimakan. Tanaman buah-buahan merupakan tanaman yang hasilnya dapat
disajikan untuk dimakan dalam bentuk segar atau dalam bentuk yang telah diolah.
Pada umumnya buah-buahan tersebut tidak dapat disimpan lama karena cepat
membusuk dan mudah rusak (Sunarjono, 1990:1).
Beberapa penelitian terkait etnobotani buah-buahan di TNBD dan sekitarnya
telah dilakukan diantaranya Fakhrozi (2009:31) di Desa Rantau Langsat Provinsi
Riau yang menemukan 5 spesies tumbuhan buah-buahan. Hidayanti (2012:26) di
Suku Anak Dalam TNBD khususnya pada wilayah Temenggung Betaring,
Temenggung Grip, dan Temenggung Majid Kabupaten Sarolangun menemukan 27
Jenis buah-buahan yang dapat dimakan.
Pengetahuan mengenai pemanfaatan buah-buahan oleh masyarakat Desa Jernih
telah berkembang secara turun temurun. Jenis tumbuhan buah yang dapat dimakan
diantaranya durian rimba (Durio lowianus), rambutan (Nephelium lappaceum), kuduk
biawak (Nephelium sp), tampuy hutan (Baccaurea sp), salak hutan (Salacca conferta)
dan jenis-jenis buah lainnya yang belum diketahui. Buah-buahan tersebut memiliki
potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan pangan.
Perkembangan zaman telah membawa banyak perubahan pada aspek
kehidupan bagi manusia, tidak terkecuali pada masyarakat Desa Jernih. Banyak
pengaruh dari luar yang membawa manfaat dan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat. Perubahan
pola hidup masyarakat yang cenderung terus berubah
sehingga akan mengancam kelestarian alam khususnya tumbuhan penghasil buah
yang terdapat di kawasan TNBD dan sekitarnya. Perubahan masyarakat tersebut
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493f26
3
misalnya penebangan dan pembakaran hutan untuk dijadikan areal perkebunan seperti
kelapa sawit atau karet. Perubahan kondisi hutan tersebut bersama dengan perubahan
kondisi sosial ekonomi masyarakat pada akhirnya akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan termasuk aspek pengetahuan tradisional tentang buah-buahan yang
dapat dimakan. Dari uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
etnobotani buah-buahan yang dimakan pada masyarakat Desa Jernih Kabupaten
Sarolangun.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis buah-buahan apa saja yang dimakan oleh masyarakat Desa Jernih
Kabupaten Sarolangun?
2. Bagaimana pengetahuan masyarakat Desa Jernih mengenai buah-buahan yang
dimakan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui jenis buah-buahan yang dimakan oleh masyarakat Desa Jernih
Kabupaten Sarolangun.
2. Mengetahui pengetahuan masyarakat Desa Jernih yang terkait dengan buahbuahan yang dimakan
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493f26
4
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
1.
Dokumentasi
pengetahuan
mengenai
buah-buahan
yang
dimakan
oleh
masyarakat Desa Jernih Kabupaten Sarolagun.
2.
Memberikan informasi ilmiah mengenai tumbuhan penghasil buah yang
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Jernih.
3.
Sebagai salah satu sumber referensi untuk pengembangan mata kuliah
Etnobiologi dan Konservasi Sumber Daya Alam
4.
Memberikan informasi kepada peneliti yang ingin mengkaji lebih dalam
mengenai buah-buahan yang dapat dimakan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan dengan memfokuskan pada data yang berkaitan dengan
tumbuhan penghasil buah yang dimakan dan dimanfaatkan dari hasil hutan dan
budidaya oleh masyarakat Desa Jernih.
2. Penelitian ini dibatasi pada jenis tumbuhan penghasil buah yang dimakan dari
hasil hutan dan budidaya oleh masyarakat Desa Air Jernih.
3. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara
yaitu wawancara
semistruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi dengan daftar pertanyaan
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c896681944d3210493f26
5
1.6 Definisi Operasional
1. Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara masyarakat
tradisional dengan tumbuhan.
2. Buah-buahan yang dimaksud adalah buah-buahan yag diperoleh dari tumbuhan
penghasil buah, baik yang tumbuh secara liar maupun yang dibudidayakan.
3. Buah-buahan yang dimakan adalah buah-buahan yang dapat dimakan, baik
dalam keadaan segar maupun melalui pengolahan terlebih dahulu.
Download