market brief hs 0908 pala tahun 2014

advertisement
MARKET BRIEF
HS 0908
PALA
TAHUN 2014
ITPC Lyon
19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Ph +33 4 78 60 62 78
Fx +33 4 78 60 63 14
Email : [email protected]
site: www.itpclyon.fr
Market Brief , 2014
BUAH PALA
Di Perancis
ITPC Lyon
19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Ph +33 4 78 60 62 78
Fx +33 4 78 60 63 14
Email : [email protected]
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat
Sebagaimana pepatah yang mengatakan
Tuhan Yang Maha Kuasa, Market Brief
tiada gading yang tak retak maka kami
tentang bisnis buah pala di Perancis telah
menyadari tulisan ini belum sempurna,
selesai
masih terdapat kelemahan,
disusun.
Tulisan ini
membahas
untuk
itu
tentang perdagangan buah pala di Perancis,
dengan tangan terbuka kami me nerima
dan regulasi yang mengaturnya. Buah pala
kritik
merupakan
sudah
perbaikannya kedepan. Kami berharap
dikenal dalam perdagangan rempah-rempah.
tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
Indonesia
komoditi
bersama
“tua”
Grenada
yang
merupakan
yang
membangun
guna
para pembaca.
pengekspor buah pala dunia terbesar dunia
bahkan penguasaan pasar mencapai lebih
dari 50%, untuk itu diperlukan kajian dan
strategi
untuk
perdagangan
menjawab
atas
perhatiannya
dan
selamat membaca… bonne lecture
dinamina
rempah-rempah, khususnya
buah pala di Dunia dan khususnya di
Perancis.
Terimakasih
Lyon, Februari 2014
ITPC Lyon
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................
Daftar Isi ..........................................
Peta Perancis ...................................
2
3
4
1.PENDAHULUAN ...........................
5
2.POTENSI PASAR BUAH PALA .....
8
3.PELUANG DAN STRATEGI .......... 20
4.INFORMASI PENTING ................. 21
Daftar Pustaka .................................. 25
3
PETA PERANCIS
Gambar 1 Peta Perancis
Sumber : www.cartesfrance.fr
Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2
Perancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg,
Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol.
4
1
PENDAHULUAN
 Mengapa Perancis?
Perancis dipilih sebagai kajian dalam
edisi Market Brief, didasarkan atas
kekuatan perekonomian Perancis yang
tidak terkena dampak signifikan resesi
Eropa, bahkan bersama Jerman,
Perancis merupakan negara penopang
perekonomian Eropa saat ini, setelah
Italia, Sepanyol dan Portugal diterjang
krisis Eropa yang cukup melumpuhkan
perekonomian negara tersebut.
Perancis memainkan peran penting
dalam kegiatan perekonomian Eropa
dan
dunia.
Dalam
percaturan
perkonomian dunia, Perancis masuk
dalam lima besar negara dengan PDB
terrtinggi. Pada tahun 2012, Produk
Domestik Bruto Perancis mencapai
2.032,3 trilyun Euro atau
2.612.90
Perancis diramalkan akan terus berada
dalam posisi 10 negara dengan PDB terbesar
dunia pada tahun 2030, PDB Perancis akan
mencapai 3.323 trilyun dolar USA dan pada
tahun 2050, PDB Perancis akan mencapai
4.528 trilyun dolar USA.
Pertumbuhan
perekonomian
Perancis
tersebuat akan membuka peluang kerjasama
dengan Perancis mengingat perekonomian
Perancis diperidiksi akan terus meningkat
meskipun tidak telalu cepat dikarenakan
perekonomian Perancis tidak bertumpu pada
sector industri dan pertanian melainkan
pada sector jasa dan pariwisata.
Kerjasama dengan Indonesia yang terjalin di
tahun 2013, dengan kegiatan Import
menempatkan Indonesia para urutan 45
dengan nilai import mencapai 2.066,724 juta
dolar USA. Indonesia juga menjadi negara
tujuan ekpor Perancis dengan angka
transaksi pada tahun 2013 mencapai
2.135,011 juta dolar USA. Dalam kegiatan
kerjasama ini export Perancis lebih
mendominasi atau mengalami peningkatan
sebesar 23,90% dari nilai export tahun 2012
yang nilainya sebesar 1.723,201 juta USA.
Sedangkan kegiatan import dari Indonesia
mengalami penurunan sebesar 7,47% dari
tahun sebelumnya yang mencapai angka
transaksi
2.233,554 juta dolar USA.
(DNSCE, februari 2014)
trilyun dolar USA (INSEE, mei 2013).
Perekonomian di zona Eropa di tahun 2013
mulai bangkit setelah mengalami krisis
sejak 2008. Pertumbuhan tak terduga dan
lebih besar dari prediksi juga dialami oleh
PDB Perancis dengan pertumbuhan
sebesar 0,6% pada quartal ke 3 (Q.3)
tahun 2013 namun diakhir tahun 2013,
pada quartal keempat (Q.4) sempat turun
menjadi -0,1% dengan nilai perubahan
mencapai 518,2 trilyun euro (INSEE,
februari 2014).
Sehingga rata-rata
pertumbuhan PDB Perancis pada tahun
2013 mencapai 0,2 %. Dan pada tahun
2014, PDB Perancis diharapkan dapat
mencapai rata-rata 1,1% dan sekaligus
terjadi pemulihan perekonomian.
5
 Mengapa Buah Pala diangkat sebagai Tema?
Peta Indonesia dengan focus pembahsan pada kepulauan Banda diatas dimuat oleh
Courrier International edisi 3 November 2013 yang mengangkat tema tentang Perang
Pala menunjukkan bahwa keberadaan buah pada dalam pedangan rempah-rempah dunia
telah dimulai sejak lama, bahkan pada abad ke-17, kepulauan Banda menjadi rebutan
antara Belanda, Inggris dan Portugis. Buah pala di sebut sebagai « la reine des épices
indonésiennes: la noix de muscade » atau ratu rempah-rempah indonesia : biji pala.
Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman asli Indonesia dengan daerah asal
Banda dan Maluku. Tanaman pala mulai menyebar ke Pulau Jawa dan Sumatera pada
tahun 1271 sampai 1295 dalam perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau
Jawa dan Sumatera. Saat ini, Indonesia dan Grenada (di kawasan Karibia), merupakan
negara penghasil utama biji pala dunia, namun untuk eksport, Indonesia masuk dalam
urutan tiga besar setelah Guatemala, dan India.
Indonesia sempat menjadi negara exportir utama biji pala dunia hingga tahun 2003,
namun kemudian mengalami penurunan sebesar 61% dari 22.236 ton menjadi 8.600 ton.
sehingga Indonesia perlu untuk mengetahui strategi perdagangan biji pala dunia baik
peluang perdagangannya juga regulasi yang mengaturnya. Indonesia juga memiliki
kepentingan untuk mengetahui pesaing utama dalam perdagangan biji pala yang datang
dari India, Sri Lanka, Australia, Taiwan, Negara-negara Pasifik, Jamaika, Guatemala,
Republik Dominika dan Martinique dan Guadeloupe (Perancis).
6
 Mengenal
Perancis
Perancis secara geografis berada di benua Eropa, namun wilayah Perancis juga
meliputi wilayah-wilayah bekas koloninya yang berada di kawasan Amerika, Afrika dan
Pasifik yang dikenal dengan sebutan Les territoires français d’outre-mer sehingga total
wilayah administrasi Perancis mencapai 675.417 km². Wilayah admnistrasi Perancis
mengalami pemekaran di wilayah Afrika pada tanggal 31 Maret 2011 dengan integrasi
Mayotte ke dalam wilayah Perancis dan menjadi department ke 101 Perancis.
Pemerintahan Perancis saat ini dipimpin
oleh Partai Sosialis yang memenangkan
Pemilu pada tahun 2012. Perancis telah
melewati sejarah panjang sejak Revolusi
Perancis pada tahun 1789-1795 yang
meletakkan dasar nilai-nilai kebebasan
(liberté), kebersamaan (égalite) dan
persaudaraan (fraternité) yang diterapkan
pada seluruh lini kehidupan masyarakat
Perancis.
Dalam
perekonomian,
nilai-nilai
tersebut dijalankan secara sosialis, yang
meletakkan negara serta pemerintah
sebagai aktor ekonomi utama dengan
didukung oleh pihak swasta.
Demografi Perancis juga merupakn hasil
manifestasi semboyan Perancis tersebut,
keterbukaan Perancis menerima imigran
membuat demografi Perancis diwarnai
oleh multi etnik dengan total populasi
mencapai 65 821 jiwa pada tahun 2013
dan angka kelahiran mencapai 810 jiwa.
Infrastruktur Perancis difokuskan pada infrastuktur transportasi yang ditargetkan
akan membangun lebih dari 410 km jalur kereta api baru pada tahun 2020 dalam
proyek The Grand Projet Ferroviaire du Sud-Ouest. Pemerintah juga menginvestasikan
dana sebesar 29 trilyun euro untuk membangun jalur cepat yang menghubungkan LGV
Selatan Eropa Atlantik, Contournement Nimes-Montpellier (CNM) dan Wilayah
Bretagne-Pays de La Loire. Pemerintah juga mencanangkan peningkatan insfrasktur
transport sebesar 79,7%. Adapun total insfrastruktur industri pada tahun 2012,
7
meningkat 83,2% pada tahun 2016 dan 88,1% pada tahun 2021 (Business Monitor
International, januari 2012)
2
Potensi Perdagangan Biji
Pala di Perancis
 Tanaman Pala dalam
Perdagangan
Tanaman Pala diperjualbelikan dalam
bentuk (1). kulit kayu yang disebut
dengan kino, (2). biji pala, (3) bunga pala
atau fuli (benda untuk menyelimuti biji
buah pala yang berbentuk seperti
anyaman pala, (4). Daging buah pala.
Namun dalam komoditas perdagangan
internasional, baru biji pala dan buah pala
yang terdaftar dalam harmonisasi kode
perdagangan internasional. Komoditi biji
pala dan bunga pala masuk dalam
kelompok produk HS 0908 Nutmeg, mace
and cardamoms. Bunga Pala dan Biji Pala
dikelompokkan dalam HS 0908 bersama
dengan kapulaga.
Dalam
market
Brief
ini
akan
memfokuskan pada perdagangan biji pala
yang masuk dalam kelompok HS :
 HS 090811 Nutmeg,
Crushed Nor Ground
Neither
 HS 090812 Nutmeg, Crushed Or
Ground
 Ekspor Biji Pala
Perancis
Wilayah Perancis yang terletak di benua
Eropa dan wilayah seberang lautan
Perancis (Les territoires français d’outremer) yang tersebar diberbagai belahan
dunia, terutama la Martinique dan la
Guadeloupe yang memiliki iklan tropis
menjadi salah satu potensi Perancis dalam
perdagangan biji pala. La Martinique dan
la Guadeloupe merupakan penghasil biji
pala dari Kepulauan Antilles dan Karibia.
Perancis pada tahun 2011, dengan kode
HS masih HS 090810 Nutmeg mampu
melakukan ekspor biji pala sebanyak 251
Ton dengan nilai perdagangan sebesar
5,365 juta dolar USA. Mulai tahun tahun
2012,
eskpor
biji
pala
Perancis
dipejualbelikan dalam HS 090811 dan HS
090812.
Pada tahun 2012, eskpor HS 090812
Perancis mencapai 181 Ton dengan nilai
perdagangan mencapai 4,165 juta dolar
USA. Dan eskpor HS 090811 mencapai 42
Ton dengan nilai perdagangan sebesar
1,282 juta dolar USA.
8
Pada tahun 2013, eskpor HS 090812
Perancis
mengalami
peningkatan
sebesar
27%
sehingga
angka
perdagangan mencapai 5,297 juta
dolar USA dengan jumlah eskpor
sebanyak 223 Ton. Dan sebaliknya
eskpor
HS
090811
menglami
penurunan (-27%) dengan ekspor
menjadi
27
Ton
dengan
nilai
perdagangan sebesar 0,934 juta dolar
USA.
Pada tahun 2014, Perancis tidak
mengawali dengan baik tahun ini
dengan ekpor biji pala, baik komoditi
HS 090811 dan HS 090812, keduanya
mengalami penurunan yang masingmasing sebesar -54,78% dan -38,80%
dari perdagangan yang sama pada
periode januari 2013 yang nilainya
mencapai 0,491 juta dolar USA menjadi
0,301 juta dolar USA pada tahun 2014
untuk
HS
090812.
Sedangkan
HS 090811 angka ekspor Perancis
menjadi 0,071 juta dolar USA pada
januari 2014, setelah sebelumnya
mencapai 0,156 juta dolar USA pada
periode yang sama tahun sebelumnya.
 Negara Tujuan Ekspor Biji
Pala Perancis
Ekspor biji pala Perancis lebih banyak ditujukan
ke negara-negara kawasan Eropa, Inggris
merupakan negara tujuan utama untuk ekspor biji
pala Perancis. Indonesia tidak termasuk dalam
tujuan ekspor biji pala Perancis. Negara tujuan
ekspor biji pala lainnya kami sajikan dalam tabel
berikut:
NEGARA TUJUAN EKSPOR
HS 090811 PERANCIS
No
Negara
2012
2013
Dunia
1,282
0,934
1
Inggris
0,518
0,363
2
Portugis
0,169
0,176
3
Spanyol
0,176
0,094
4
Belgia
0,094
0,091
5
Jerman
0,067
0,082
6
Belanda
0,098
0,056
7
Swiss
0,000
0,020
8
Italia
0,124
0,020
9
Denmark
0,015
0,017
10
Lithuania
0,000
0,006
NEGARA TUJUAN EKSPOR
HS 090812 PERANCIS
No
Negara
2012
2013
Dunia
4,165
5,297
1
Inggris
1,170
1,355
2
Polandia
0,320
1,009
3
USA
0,000
0,707
4
Portugis
0,558
0,570
5
Belgia
0,399
0,368
6
Jerman
0,934
0,361
7
Belanda
0,265
0,272
8
Spanyol
0,182
0,245
9
Italia
0,247
0,210
10
Togo
0,018
0,062
Sumber : DSNCE, Maret 2014
9
 Potensi Ekspor
Biji Pala di
Perancis
Kebutuhan Dunia akan biji
pala tergolong stabil dan
stagnan. Kebutuhan dunia
akan biji pala mengalami
lonjakan
yang
cukup
signifikan pada tahun 2008
yang mencapai 10.000 ton.
Namun lonjakan tersebut
dapat
dipenuhi
oleh
penawaran pasar.
Perancis
selain sebagai
exportir
biji
pala
juga
sebagai importir biji pala.
Berdasarkan
data
FAO,
setiap tahunnya Perancis
melakukan re-impor biji pala.
Pada tahun 2011 dan 2012,
re-impor biji pala Perancis
mengalami peningkatan yang
signifikan yakni dari 129 kg
pada tahun 2011 yang
kemudian meningkat 1.890%
menjadi
2.567 kg pada
tahun 2012. Dengan nilai
perdagangan dari 1,391 USD
menjadi 10.079 USD.
 Impor Biji
Pala Perancis
Perancis merupakan negara
kelima importir terbesar biji
pala di Eropa, setelah
Inggris, Belanda, Italia dan
Belgia.
Nilai
impor
biji
pala
Perancis pada tahun 2011
dengan kode HS 090810
Nutmeg mencapai 10,151
juta USD.
Pada tahun 2012, impor biji
Pala Perancis dilakukan
dengan
pada
komoditi
dengan kode HS 090811
Nutmeg, Neither Crushed
Nor Ground dan HS 090812
Nutmeg,
Crushed
Or
Ground
10
Nilai impor biji Pala Perancis untuk
HS 090812
mengalami peningkatan
dari 426 Ton pada tahun 2012 menjadi
501 ton pada tahun 2013. Peningkatan
tersebut diikuti oleh peningkatan angka
perdagangan yang mencapai 10,05%
yakni dari 8,506 juta USD pada tahun
2012 dan menjadi 9,361 juta USD pada
tahun 2013. Namun impor Perancis
untuk HS 090812 diawal tahun 2014
mengalami penurunan yang cukup
signifikan yakni -71,02% dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2013.
Nilai import Perancis untuk HS 090812
pada bulan januari 2014 sebesar 0,506
juta USD, sedangkan periode januari
2013 mencapai nilai 1,748 juta USD.
GRAFIK IMPORT BIJI PALA
PERANCIS
2011 – Januari 2014
12
10
8
HS 090810
6
HS 090811
4
HS 090812
2
0
2011
2012
2013 Jan-14
Sumber : DSNCE, Maret 2014
NILAI IMPORT BIJI PALA
PERANCIS
2011 – Januari 2014
Tahun
HS
090810
HS
090811
HS
090812
2011
10,151
2012
3,167
8,506
2013
1,486
9,361
Jan-2014
0,126
0,506
Sumber : DSNCE, Maret 2014
Nilai impor biji Pala Perancis untuk
HS 090811 mengalami penurunan dari
-25,87% dari 143 Ton pada tahun 2012
menjadi 106 ton pada tahun 2013.
Meskipun penurunan secara kuantitas
hanya (-25,87%) namun penurunan
tersebut diikuti oleh penurunan angka
perdagangan yang mencapai -53,09%
yakni dari 3,167 juta USD pada tahun
2012 dan menjadi 1,486 juta USD pada
tahun 2013. Geliat positif impor Perancis
untuk HS 090811, nampak diawal tahun
2014,
peningkatan
yang
cukup
menggairahkan ditunjukkan dengan
23,82% dibandingkan periode yang sama
pada tahun 2013. Nilai import Perancis
untuk HS 090811 pada bulan januari
2013 sebesar 0,102 juta USD meningkat
menjadi 0,126 juta USD pada periode
januari 2014.
11
Negara pemasok biji pala di Perancis
sebagian besar berasal dari Eropa dan Asia
baik untuk biji pala dengan komoditi dalam
kelompok HS 090811 Nutmeg, Neither
Crushed Nor Ground dan HS 090812
Nutmeg, Crushed Or Ground, bahkan juga
sebelum tahun 2012, ketika biji pala dalam
kelompok HS 090810 Nutmeg.
Posisi
Indonesia
sebagai
negara
pemasok biji pala di Perancis adalah
sebagai negara pemasok utama dengan
nilai perdagangan mencapai 49,44% dari
nilai total impor HS 090811 Perancis tahun
2013 dengan nilai 0,735 juta USD atau
mengalami penurunan (-62,18%) dari nilai
perdagangan tahun 2012 yang mencapai
1,942 juta USD. Pada awal tahun 2014,
impor biji pala Perancis dari Indonesia
mengalami kenaikan sebesar 58,90%
dengan nilai perdagangan 0,0540 juta USD.
Pesaing utama Indonesia untuk HS 090811
berasal dari Belanda (0,390 juta USD) ,
Jerman (0,092 juta USD), Madagaskar
(0,066 juta USD) dan Rumania (0,046 juta
USD). Transaksi dengan Belanda, Jerman
dan Madagaskar mengalami penurunan
sedangkan Rumania merupakan negara
pendatang baru sebagai pemasok biji pala
ke Perancis.
Negara pemasok lima besar untuk HS
090812 adalah Indonesia, Belanda, Belgia,
Jerman dan Vietnam. Indonesia mampu
menguasai 63,56% dari total impor HS
090812
dengan
nilai
perdagangan
mencapai 5,950 juta USD pada tahun 2013
atau meningkat
16,23%
dari
nilai
perdagangan tahun 2012 sebesar 5,119
juta USD. Namun diawal tahun 2014, impor
Perancis
dari
Indonesia
mengalami
penurunan sebesar (-80,7%) dengan nilai
impor 0,249 juta USD. Sedangkan pada
periode Januari 2013, mencapai 1,290 juta
USD.
NEGARA PEMASOK BIJI PALA
HS 090811
KE PERANCIS
No
Negara
2012
2013
Jan2014
Dunia
3,167
1,486
0,126
1
Indonesia
1,942
0,735
0,054
2
Belanda
0,407
0,390
0,031
3
Jerman
0,275
0,092
0,020
4
Madagaskar
0,032
0,066
0,000
5
Rumania
0,000
0,046
0
6
Bulgaria
0,000
0,045
0
7
Sri Lanka
0,037
0,030
0
8
Spanyol
0,017
0,028
0,002
9
Italia
0,034
0,019
0,001
10
Belgia
0,346
0,019
0,015
Sumber : DSNCE, Maret 2014
NEGARA PEMASOK BIJI PALA
HS 090812
KE PERANCIS
No
Negara
2012
2013
Jan2014
Dunia
8,506
9,361
0,506
1
Indonesia
5,119
5,950
0,249
2
Jerman
0,775
1,166
0,074
3
Belanda
1,416
0,935
0,119
4
Belgia
0,333
0,597
0,037
5
Vietnam
0,242
0,178
0
6
Sri Lanka
0,032
0,144
0,020
7
India
0,405
0,108
0,004
8
Rumania
0,000
0,106
0
9
Italia
0,000
0,073
0
10
Madagaskar
0,057
0,065
0
Sumber : DSNCE, Maret 2014
12
REGULASI PERDAGANGAN
BIJI PALA

Persyaratan Kesehatan
Peraturan
perundang-undangan
Perancis
mengimplementasikan juga Reglementasi Uni
Eropa yang terkait dengan standar kesehatan
yang tertuang dalam General Food Law of The
EU (Regulation EC 178/2002), bahan pangan
yang akan masuk ke Eropa juga harus
mengacu pada Regulation EC 1881/2006
tentang Contaminants in Food. Antisipasi
adanya
zat
yang terkontaminasi
dan
berbahaya untuk kesehatan juga diatur dalam
Food contact material yang tercantum dalam
Regulation
(EC)
1935/2004,
Directive
84/500/EEC dan Directive 2007/42/EEC.
Secara garis besar peraturan tersebut
mengharuskan bahan pangan yang akan
masuk ke Eropa memenuhi :

Batas residu pestisida sebanyak 0,05
mg/kg (Fludioxonil)

Bebas
dari
patologi,
khususnya
mycotoxin yang disebut Aflatoxin yang
disebabkan oleh Aspergillus flavus, dan
Aspergillus parasiticus.

Peraturan Impor
Peraturan impor di Perancis khususnya biji
pala (spices) berada dibawah kontrol Uni
Eropa yang sejak 1 januari 2014 diberlakukan
Generalised System of Preferences (GSP)
yang berdasarkan Regulation 978/2012,
dalam peraturan baru ini produk yang akan
diekspor ke Eropa harus melalui 3 tahapan :
Tahap 1.
Cek status GSP negara asal (Check which
import regime applies to the country of origin
of your product before and after the GSP
changes of 2014). Dalam hal ini Indonesia
memiliki GSP : Further coverage limitations.
Tahap 2.
Cek apakah GSP memiliki fasilitas EBA(Check
if your PRODUCTS benefit from GSP , GSP+
or EBA preferences). Dengan EBA, dapat
menikmati bebas pajak (under EBA, products
can access the EU market duty free (0% duty).
Dalam hal ini Indonesia memiliki semua
fasilitas GSP kecuali untuk 3 produk berikut :
;

13
animal or vegetable oils, fats and waxes
(Section 3);

(INDONESIA will benefit from GSP for all
products covered by the system except):
1) live animals and animal
excluded fish (Section 1a)
products
2) Animal or vegetable oils, fats and
waxes (Section 3)
3) Chemicals other than organic and
inorganic chemicals (Section 6b)
Untuk perdagangan biji pala, yang akan
terkena imbas adalah minyak atsiri pala.
Tahap 3 :
Mengecek tariff yang berlaku melalui
website dan sekaligus untuk melihat
peraturan
lain
yang
berlaku:
http://exporthelp.europa.eu/thdapp/index.ht
m?newLanguageId=EN (Use the EU's free
Export Helpdesk to check tariff rates and
other applicable requirements).
Asal Produk, mencantumkan negara asal,
dan daerah produsen.
Jenis Perdagangan, seperti kategori
produk, metode penyimpanan khususnya
cara menjaga agar tetap kering dan
mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
Mencatumkan merek kontrol, peraturan
ini mulai diberlakukan tahun 2012.
Terkait dengan pengemasan dan distribusi
biji pala, FAO juga menentukan peraturan
berikut :
1) Sound Unassorted - Jute Bags - 140
lbs.(63.5 kg)
2) Sound Selected - Jute Bags - 140
lbs.(63.5 kg)
3) Defectives - Jute Bags - 140 lbs.(63.5
kg)
4) Dry In Shell - Jute Bags - 110 1/4 lbs
or 112 lbs (50 Or 51 kg)

Peraturan Labelisasi/ Merk
produk Spices / Epices di
Perancis
Labelisasi
produk
HS
0908
mencantumkan informasi berikut:
harus
Identifikasi, mencantumkan nama, alamat
lengkap termasuk symbol identifikasi resmi
perusahaan pengemas dan pengirim.
Kondisi produk, harus mencantumkan
kadar
air/tingkat
kekeringan,
tipe
perdagangan dan khusus untuk cabai harus
mencantumkan tingkat kepedasan seperti
sedang, pedas, sangat pedas atau extra
pedas.
14

Saluran Penjualan
Penjualan biji pala kepada konsumen dapat dilakukan oleh Penjual
rempah-rempah (epicerie), maupun oleh supermarket. Saat ini
penjualan biji pala juga dilakukan melalui internet.
Biji pala dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan plastic maupun
botol kaca dan dalam bentuk bulatan biji pala yang didalam
kemasannya dilengkapi dengan alat parut nya.
15

Tantangan / Hambatan
Ketatnya aturan di Perancis dan Uni Eropa menjadi salah satu
tantangan penjualan biji pala di Eropa. Terlebih lagi kehadiran Grenada
sebagai pesaing utama Indonesia untuk pasar Eropa. Sebagaian besar
negara Eropa lebih menyukai biji pala yang berasal dari Grenada
terkait dengan aroma dan kualitasnya. Walaupun harga biji pala
Grenada lebih mahal 60% dari harga rata-rata pala dunia. Kelemahan
pala Indonesia masih dikeringkan secara manual menggunakan ovenoven kecil pada masyarakat yang kemudian dikumpulkan dipengepul
sehingga tingkat kandungan air tidak sama dan kesulitan kesetaraan
kualitas, ditambah lagi pala Indoensia dan India rentan terkontaminasi
Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus.
Tantangan besar yang juga berasal dari Grenada adalah telah
ditandatanganinya nota kesepahaman antara The Grenada Co operative
Nutmeg Association (GNCA) dengan the Nutmeg Industry Act yang
mengontrol kualitas biji pala yang akan diekspor oleh Grenada. GNCA
juga memiliki kontrak ekslusif dengan JHB International Trade &
Finance S.A., di Belgia yang akan mengimpor, melakukan proses ulang
dan mendistribusikan biji pala Grenada ke wilayah Eropa.
Isu lain yang perlu diperhatikan adalah isu social yaitu upah dan tenaga
kerja serta perlindungan terhadap diskriminasi dan hak-hak pekerja.
16
3
Peluang dan Strategi

Peluang
Trend kesehatan yang menggunakan biji
pala sebagai bahan obat-obatan seperti
untuk meredakan rasa sakit dan nyeri yang
disebabkan oleh perut kembung, gangguan
pencernaan, gangguan tidur dan muntahmuntah.
Parfum, Perancis juga dikenal dengan
usaha parfumnya. Biji pala, khususnya
minyak atsiri pala digunakan untuk bahan
parfum.
Efefek halusinasi yang dihasilkan oleh biji
pala mulai mendapatkan perhatian khusus
sebagai obat
penenang dan perlu
diwaspadai penggunaannya yang diluar
batas toleransi oleh pengguna obat-obatan
terlarang.
Masakan, banyak masakan khas Perancis
yang menggunakan biji pala sebagai
bumbu misal Gratin dauphinois à la noix de
muscade, Tarte à la Courge Muscade,
Velouté de potiron à la muscade dll.
Peralatan dapur, berbagai peralatan
dapur untuk menghaluskan biji pala dapat
menjadi ide kreatif tersendiri.

Strategi
Strategi utama yang harus di lakukan
adalah menguasai peraturan expor-impor.
Strategi lain yang perlu dilakukan
Indonesia adalah mengikuti langkah
Grenada dengan membuat kesepakatan
dengan Uni Eropa.
17
4
INFORMASI PENTING

Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia
KEDUTAAN BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA DAN
TIMOR TIMUR / FRENCH EMBASSY
Menara BCA – 40th floor
Jl. M. H. Thamrin n°1
Jakarta Pusat 10310
Tel.
:
(62-21) 23 55 76 00
Faks
:
(62-21) 23 55 76 02
Surel :
[email protected]
[email protected]
Web. :
http://www.ambafrance-id.org/
KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK)
Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur
Tel.
:
+62 361 285 485
Faks
:
+62 361 286 406
Surel :
[email protected]
BAGIAN EKONOMI
World Trade Center, Lt. 11
Jalan Jend Sudirman, n° 31
JAKARTA 12 920
Tel
:
(021) 570 16 68
Faks
:
(021) 570 04 78
Surel :
[email protected]
Web
:
www.missioneco.org/indonesie
18
KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI)
Chase Plaza, Lt. 14
Jalan Jenderal Sudirman, n°21
JAKARTA 12910
Tel
:
(62 21) 520 82 61
Faks
:
(62 21) 520 82 71
Surel :
[email protected]
Web
:
www.ifcci.com

Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis
KBRI UNTUK PERANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA
47-49 rue Cortambert
75116 Paris, France
Tel
:
(33-1) 4503-0760
Faks :
(33-1) 4504-5032, 4072-7063
Surel :
[email protected]
Web :
http://paris.kemlu.go.id atau www.ambindonesie.fr
KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE
25 Bd Carmagnole
13008, Marseille, France
Tel.
:
+ 33 491 230 160
Faks :
+33 491 714 032
Surel :
[email protected]
Web :
www.deplu.go.id/marseille atau www.consindonesie.fr
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC)
19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Tel
:
+33 4 78 60 62 78
Faks :
+33 4 78 60 63 14
Surel :
[email protected]
Web :
www.itpclyon.fr
19

Daftar Pameran
Salon International de l'Agroalimentaire
Tempat
: Paris Nord Villepinte France
Waktu
: 19-23 Oct. 2014
Kategori : Produk Produk Pertanian
Kontak
: [email protected]
http://www.sialparis.fr

Assosiasi, Perusahaan ekspor-Import
L'EPICURIEN
39 Rue Du Marechal Joffre 13300 Salon de Provence
LA SOCIÉTÉ CAPEX CENTRALE D'ACHAT POUR
L'EXPORT
16-18 rue de l'Hermite
33520 BRUGES
Tél
:
+33 5 47 50 02 50
Fax
:
+33 5 47 50 02 55
Mail :
[email protected]
Web :
http://www.capex-france.com
EPICERIE FRANCE-EXPORT-FV
7 rue de l'artichaut
66410 Villelongue de la Salanque
France
Tél
Fax
Mail
Web
:
:
:
:
(33) 0631149659
(33) 0468514783
[email protected]
http://www.france-export-fv.com/
20
EFE IMPORT/EXPORT
3 rue Industrie, 67240 Bischwiller – France
Tel
: 0388538518
Kategori : Produk dan Perusahaan Jasa services entreprises
Profesi
: Rempah-rempah
21
DAFTAR PUSTAKA
ASSOCIATION EUROPEENNE DES EPICES Spécifications
minimales de qualité (Révision n°4) Adopté le 1er décembre
2011
CODE D'USAGES EN MATIERE D'HYGIENE POUR LES EPICES
ET PLANTES AROMATIQUES SECHEES
EU, Export Helpdesk,
http://exporthelp.europa.eu/thdapp/index.htm
FAO. Production, handling and processing of nutmeg and mace
and their culinary uses,
http://www.fao.org/docrep/x5047E/x5047E00.htm#Contents
GRENADA NUTMEG SECTOR STRATEGY,
http://www.euacpcommodities.eu/files/1CARB01_GRE_nut_St
rategy_final_21June2010.pdf
INDONÉSIE Ile de Run contre Manhattan : la guerre de la noix de
muscade,
http://www.courrierinternational.com/article/2013/11/03/ile-derun-contre-manhattan-la-guerre-de-la-noix-demuscade?page=all
IOSTA with assistance from the International Trade Centre,
Geneva, International Organisation of Spice Trade
Associations, GENERAL GUIDELINES FOR GOOD
AGRICULTURAL PRACTICES ON SPICES & CULINARY
HERBS, Issue II, June 2013
Situs resmi Pemerintah Perancis, http://www.france.fr diakses 6
Juli 2012
Source of Data DNSCE periode Maret 2014
UN DATA,
http://data.un.org/Data.aspx?q=nutmeg&d=ComTrade&f=_l1
Code%3a10%3bcmdCode%3a090810
UNTAD, Spices, http://www.unctad.info/en/Infocomm/AACPProducts/COMMODITY-PROFILE---Spices/
22
Download