MARKET BRIEF HS 0908 PALA TAHUN 2014 ITPC Lyon 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Ph +33 4 78 60 62 78 Fx +33 4 78 60 63 14 Email : [email protected] site: www.itpclyon.fr Market Brief , 2014 BUAH PALA Di Perancis ITPC Lyon 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Ph +33 4 78 60 62 78 Fx +33 4 78 60 63 14 Email : [email protected] KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Sebagaimana pepatah yang mengatakan Tuhan Yang Maha Kuasa, Market Brief tiada gading yang tak retak maka kami tentang bisnis buah pala di Perancis telah menyadari tulisan ini belum sempurna, selesai masih terdapat kelemahan, disusun. Tulisan ini membahas untuk itu tentang perdagangan buah pala di Perancis, dengan tangan terbuka kami me nerima dan regulasi yang mengaturnya. Buah pala kritik merupakan sudah perbaikannya kedepan. Kami berharap dikenal dalam perdagangan rempah-rempah. tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi Indonesia komoditi bersama “tua” Grenada yang merupakan yang membangun guna para pembaca. pengekspor buah pala dunia terbesar dunia bahkan penguasaan pasar mencapai lebih dari 50%, untuk itu diperlukan kajian dan strategi untuk perdagangan menjawab atas perhatiannya dan selamat membaca… bonne lecture dinamina rempah-rempah, khususnya buah pala di Dunia dan khususnya di Perancis. Terimakasih Lyon, Februari 2014 ITPC Lyon 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................ Daftar Isi .......................................... Peta Perancis ................................... 2 3 4 1.PENDAHULUAN ........................... 5 2.POTENSI PASAR BUAH PALA ..... 8 3.PELUANG DAN STRATEGI .......... 20 4.INFORMASI PENTING ................. 21 Daftar Pustaka .................................. 25 3 PETA PERANCIS Gambar 1 Peta Perancis Sumber : www.cartesfrance.fr Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2 Perancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg, Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol. 4 1 PENDAHULUAN Mengapa Perancis? Perancis dipilih sebagai kajian dalam edisi Market Brief, didasarkan atas kekuatan perekonomian Perancis yang tidak terkena dampak signifikan resesi Eropa, bahkan bersama Jerman, Perancis merupakan negara penopang perekonomian Eropa saat ini, setelah Italia, Sepanyol dan Portugal diterjang krisis Eropa yang cukup melumpuhkan perekonomian negara tersebut. Perancis memainkan peran penting dalam kegiatan perekonomian Eropa dan dunia. Dalam percaturan perkonomian dunia, Perancis masuk dalam lima besar negara dengan PDB terrtinggi. Pada tahun 2012, Produk Domestik Bruto Perancis mencapai 2.032,3 trilyun Euro atau 2.612.90 Perancis diramalkan akan terus berada dalam posisi 10 negara dengan PDB terbesar dunia pada tahun 2030, PDB Perancis akan mencapai 3.323 trilyun dolar USA dan pada tahun 2050, PDB Perancis akan mencapai 4.528 trilyun dolar USA. Pertumbuhan perekonomian Perancis tersebuat akan membuka peluang kerjasama dengan Perancis mengingat perekonomian Perancis diperidiksi akan terus meningkat meskipun tidak telalu cepat dikarenakan perekonomian Perancis tidak bertumpu pada sector industri dan pertanian melainkan pada sector jasa dan pariwisata. Kerjasama dengan Indonesia yang terjalin di tahun 2013, dengan kegiatan Import menempatkan Indonesia para urutan 45 dengan nilai import mencapai 2.066,724 juta dolar USA. Indonesia juga menjadi negara tujuan ekpor Perancis dengan angka transaksi pada tahun 2013 mencapai 2.135,011 juta dolar USA. Dalam kegiatan kerjasama ini export Perancis lebih mendominasi atau mengalami peningkatan sebesar 23,90% dari nilai export tahun 2012 yang nilainya sebesar 1.723,201 juta USA. Sedangkan kegiatan import dari Indonesia mengalami penurunan sebesar 7,47% dari tahun sebelumnya yang mencapai angka transaksi 2.233,554 juta dolar USA. (DNSCE, februari 2014) trilyun dolar USA (INSEE, mei 2013). Perekonomian di zona Eropa di tahun 2013 mulai bangkit setelah mengalami krisis sejak 2008. Pertumbuhan tak terduga dan lebih besar dari prediksi juga dialami oleh PDB Perancis dengan pertumbuhan sebesar 0,6% pada quartal ke 3 (Q.3) tahun 2013 namun diakhir tahun 2013, pada quartal keempat (Q.4) sempat turun menjadi -0,1% dengan nilai perubahan mencapai 518,2 trilyun euro (INSEE, februari 2014). Sehingga rata-rata pertumbuhan PDB Perancis pada tahun 2013 mencapai 0,2 %. Dan pada tahun 2014, PDB Perancis diharapkan dapat mencapai rata-rata 1,1% dan sekaligus terjadi pemulihan perekonomian. 5 Mengapa Buah Pala diangkat sebagai Tema? Peta Indonesia dengan focus pembahsan pada kepulauan Banda diatas dimuat oleh Courrier International edisi 3 November 2013 yang mengangkat tema tentang Perang Pala menunjukkan bahwa keberadaan buah pada dalam pedangan rempah-rempah dunia telah dimulai sejak lama, bahkan pada abad ke-17, kepulauan Banda menjadi rebutan antara Belanda, Inggris dan Portugis. Buah pala di sebut sebagai « la reine des épices indonésiennes: la noix de muscade » atau ratu rempah-rempah indonesia : biji pala. Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman asli Indonesia dengan daerah asal Banda dan Maluku. Tanaman pala mulai menyebar ke Pulau Jawa dan Sumatera pada tahun 1271 sampai 1295 dalam perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa dan Sumatera. Saat ini, Indonesia dan Grenada (di kawasan Karibia), merupakan negara penghasil utama biji pala dunia, namun untuk eksport, Indonesia masuk dalam urutan tiga besar setelah Guatemala, dan India. Indonesia sempat menjadi negara exportir utama biji pala dunia hingga tahun 2003, namun kemudian mengalami penurunan sebesar 61% dari 22.236 ton menjadi 8.600 ton. sehingga Indonesia perlu untuk mengetahui strategi perdagangan biji pala dunia baik peluang perdagangannya juga regulasi yang mengaturnya. Indonesia juga memiliki kepentingan untuk mengetahui pesaing utama dalam perdagangan biji pala yang datang dari India, Sri Lanka, Australia, Taiwan, Negara-negara Pasifik, Jamaika, Guatemala, Republik Dominika dan Martinique dan Guadeloupe (Perancis). 6 Mengenal Perancis Perancis secara geografis berada di benua Eropa, namun wilayah Perancis juga meliputi wilayah-wilayah bekas koloninya yang berada di kawasan Amerika, Afrika dan Pasifik yang dikenal dengan sebutan Les territoires français d’outre-mer sehingga total wilayah administrasi Perancis mencapai 675.417 km². Wilayah admnistrasi Perancis mengalami pemekaran di wilayah Afrika pada tanggal 31 Maret 2011 dengan integrasi Mayotte ke dalam wilayah Perancis dan menjadi department ke 101 Perancis. Pemerintahan Perancis saat ini dipimpin oleh Partai Sosialis yang memenangkan Pemilu pada tahun 2012. Perancis telah melewati sejarah panjang sejak Revolusi Perancis pada tahun 1789-1795 yang meletakkan dasar nilai-nilai kebebasan (liberté), kebersamaan (égalite) dan persaudaraan (fraternité) yang diterapkan pada seluruh lini kehidupan masyarakat Perancis. Dalam perekonomian, nilai-nilai tersebut dijalankan secara sosialis, yang meletakkan negara serta pemerintah sebagai aktor ekonomi utama dengan didukung oleh pihak swasta. Demografi Perancis juga merupakn hasil manifestasi semboyan Perancis tersebut, keterbukaan Perancis menerima imigran membuat demografi Perancis diwarnai oleh multi etnik dengan total populasi mencapai 65 821 jiwa pada tahun 2013 dan angka kelahiran mencapai 810 jiwa. Infrastruktur Perancis difokuskan pada infrastuktur transportasi yang ditargetkan akan membangun lebih dari 410 km jalur kereta api baru pada tahun 2020 dalam proyek The Grand Projet Ferroviaire du Sud-Ouest. Pemerintah juga menginvestasikan dana sebesar 29 trilyun euro untuk membangun jalur cepat yang menghubungkan LGV Selatan Eropa Atlantik, Contournement Nimes-Montpellier (CNM) dan Wilayah Bretagne-Pays de La Loire. Pemerintah juga mencanangkan peningkatan insfrasktur transport sebesar 79,7%. Adapun total insfrastruktur industri pada tahun 2012, 7 meningkat 83,2% pada tahun 2016 dan 88,1% pada tahun 2021 (Business Monitor International, januari 2012) 2 Potensi Perdagangan Biji Pala di Perancis Tanaman Pala dalam Perdagangan Tanaman Pala diperjualbelikan dalam bentuk (1). kulit kayu yang disebut dengan kino, (2). biji pala, (3) bunga pala atau fuli (benda untuk menyelimuti biji buah pala yang berbentuk seperti anyaman pala, (4). Daging buah pala. Namun dalam komoditas perdagangan internasional, baru biji pala dan buah pala yang terdaftar dalam harmonisasi kode perdagangan internasional. Komoditi biji pala dan bunga pala masuk dalam kelompok produk HS 0908 Nutmeg, mace and cardamoms. Bunga Pala dan Biji Pala dikelompokkan dalam HS 0908 bersama dengan kapulaga. Dalam market Brief ini akan memfokuskan pada perdagangan biji pala yang masuk dalam kelompok HS : HS 090811 Nutmeg, Crushed Nor Ground Neither HS 090812 Nutmeg, Crushed Or Ground Ekspor Biji Pala Perancis Wilayah Perancis yang terletak di benua Eropa dan wilayah seberang lautan Perancis (Les territoires français d’outremer) yang tersebar diberbagai belahan dunia, terutama la Martinique dan la Guadeloupe yang memiliki iklan tropis menjadi salah satu potensi Perancis dalam perdagangan biji pala. La Martinique dan la Guadeloupe merupakan penghasil biji pala dari Kepulauan Antilles dan Karibia. Perancis pada tahun 2011, dengan kode HS masih HS 090810 Nutmeg mampu melakukan ekspor biji pala sebanyak 251 Ton dengan nilai perdagangan sebesar 5,365 juta dolar USA. Mulai tahun tahun 2012, eskpor biji pala Perancis dipejualbelikan dalam HS 090811 dan HS 090812. Pada tahun 2012, eskpor HS 090812 Perancis mencapai 181 Ton dengan nilai perdagangan mencapai 4,165 juta dolar USA. Dan eskpor HS 090811 mencapai 42 Ton dengan nilai perdagangan sebesar 1,282 juta dolar USA. 8 Pada tahun 2013, eskpor HS 090812 Perancis mengalami peningkatan sebesar 27% sehingga angka perdagangan mencapai 5,297 juta dolar USA dengan jumlah eskpor sebanyak 223 Ton. Dan sebaliknya eskpor HS 090811 menglami penurunan (-27%) dengan ekspor menjadi 27 Ton dengan nilai perdagangan sebesar 0,934 juta dolar USA. Pada tahun 2014, Perancis tidak mengawali dengan baik tahun ini dengan ekpor biji pala, baik komoditi HS 090811 dan HS 090812, keduanya mengalami penurunan yang masingmasing sebesar -54,78% dan -38,80% dari perdagangan yang sama pada periode januari 2013 yang nilainya mencapai 0,491 juta dolar USA menjadi 0,301 juta dolar USA pada tahun 2014 untuk HS 090812. Sedangkan HS 090811 angka ekspor Perancis menjadi 0,071 juta dolar USA pada januari 2014, setelah sebelumnya mencapai 0,156 juta dolar USA pada periode yang sama tahun sebelumnya. Negara Tujuan Ekspor Biji Pala Perancis Ekspor biji pala Perancis lebih banyak ditujukan ke negara-negara kawasan Eropa, Inggris merupakan negara tujuan utama untuk ekspor biji pala Perancis. Indonesia tidak termasuk dalam tujuan ekspor biji pala Perancis. Negara tujuan ekspor biji pala lainnya kami sajikan dalam tabel berikut: NEGARA TUJUAN EKSPOR HS 090811 PERANCIS No Negara 2012 2013 Dunia 1,282 0,934 1 Inggris 0,518 0,363 2 Portugis 0,169 0,176 3 Spanyol 0,176 0,094 4 Belgia 0,094 0,091 5 Jerman 0,067 0,082 6 Belanda 0,098 0,056 7 Swiss 0,000 0,020 8 Italia 0,124 0,020 9 Denmark 0,015 0,017 10 Lithuania 0,000 0,006 NEGARA TUJUAN EKSPOR HS 090812 PERANCIS No Negara 2012 2013 Dunia 4,165 5,297 1 Inggris 1,170 1,355 2 Polandia 0,320 1,009 3 USA 0,000 0,707 4 Portugis 0,558 0,570 5 Belgia 0,399 0,368 6 Jerman 0,934 0,361 7 Belanda 0,265 0,272 8 Spanyol 0,182 0,245 9 Italia 0,247 0,210 10 Togo 0,018 0,062 Sumber : DSNCE, Maret 2014 9 Potensi Ekspor Biji Pala di Perancis Kebutuhan Dunia akan biji pala tergolong stabil dan stagnan. Kebutuhan dunia akan biji pala mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada tahun 2008 yang mencapai 10.000 ton. Namun lonjakan tersebut dapat dipenuhi oleh penawaran pasar. Perancis selain sebagai exportir biji pala juga sebagai importir biji pala. Berdasarkan data FAO, setiap tahunnya Perancis melakukan re-impor biji pala. Pada tahun 2011 dan 2012, re-impor biji pala Perancis mengalami peningkatan yang signifikan yakni dari 129 kg pada tahun 2011 yang kemudian meningkat 1.890% menjadi 2.567 kg pada tahun 2012. Dengan nilai perdagangan dari 1,391 USD menjadi 10.079 USD. Impor Biji Pala Perancis Perancis merupakan negara kelima importir terbesar biji pala di Eropa, setelah Inggris, Belanda, Italia dan Belgia. Nilai impor biji pala Perancis pada tahun 2011 dengan kode HS 090810 Nutmeg mencapai 10,151 juta USD. Pada tahun 2012, impor biji Pala Perancis dilakukan dengan pada komoditi dengan kode HS 090811 Nutmeg, Neither Crushed Nor Ground dan HS 090812 Nutmeg, Crushed Or Ground 10 Nilai impor biji Pala Perancis untuk HS 090812 mengalami peningkatan dari 426 Ton pada tahun 2012 menjadi 501 ton pada tahun 2013. Peningkatan tersebut diikuti oleh peningkatan angka perdagangan yang mencapai 10,05% yakni dari 8,506 juta USD pada tahun 2012 dan menjadi 9,361 juta USD pada tahun 2013. Namun impor Perancis untuk HS 090812 diawal tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni -71,02% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013. Nilai import Perancis untuk HS 090812 pada bulan januari 2014 sebesar 0,506 juta USD, sedangkan periode januari 2013 mencapai nilai 1,748 juta USD. GRAFIK IMPORT BIJI PALA PERANCIS 2011 – Januari 2014 12 10 8 HS 090810 6 HS 090811 4 HS 090812 2 0 2011 2012 2013 Jan-14 Sumber : DSNCE, Maret 2014 NILAI IMPORT BIJI PALA PERANCIS 2011 – Januari 2014 Tahun HS 090810 HS 090811 HS 090812 2011 10,151 2012 3,167 8,506 2013 1,486 9,361 Jan-2014 0,126 0,506 Sumber : DSNCE, Maret 2014 Nilai impor biji Pala Perancis untuk HS 090811 mengalami penurunan dari -25,87% dari 143 Ton pada tahun 2012 menjadi 106 ton pada tahun 2013. Meskipun penurunan secara kuantitas hanya (-25,87%) namun penurunan tersebut diikuti oleh penurunan angka perdagangan yang mencapai -53,09% yakni dari 3,167 juta USD pada tahun 2012 dan menjadi 1,486 juta USD pada tahun 2013. Geliat positif impor Perancis untuk HS 090811, nampak diawal tahun 2014, peningkatan yang cukup menggairahkan ditunjukkan dengan 23,82% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013. Nilai import Perancis untuk HS 090811 pada bulan januari 2013 sebesar 0,102 juta USD meningkat menjadi 0,126 juta USD pada periode januari 2014. 11 Negara pemasok biji pala di Perancis sebagian besar berasal dari Eropa dan Asia baik untuk biji pala dengan komoditi dalam kelompok HS 090811 Nutmeg, Neither Crushed Nor Ground dan HS 090812 Nutmeg, Crushed Or Ground, bahkan juga sebelum tahun 2012, ketika biji pala dalam kelompok HS 090810 Nutmeg. Posisi Indonesia sebagai negara pemasok biji pala di Perancis adalah sebagai negara pemasok utama dengan nilai perdagangan mencapai 49,44% dari nilai total impor HS 090811 Perancis tahun 2013 dengan nilai 0,735 juta USD atau mengalami penurunan (-62,18%) dari nilai perdagangan tahun 2012 yang mencapai 1,942 juta USD. Pada awal tahun 2014, impor biji pala Perancis dari Indonesia mengalami kenaikan sebesar 58,90% dengan nilai perdagangan 0,0540 juta USD. Pesaing utama Indonesia untuk HS 090811 berasal dari Belanda (0,390 juta USD) , Jerman (0,092 juta USD), Madagaskar (0,066 juta USD) dan Rumania (0,046 juta USD). Transaksi dengan Belanda, Jerman dan Madagaskar mengalami penurunan sedangkan Rumania merupakan negara pendatang baru sebagai pemasok biji pala ke Perancis. Negara pemasok lima besar untuk HS 090812 adalah Indonesia, Belanda, Belgia, Jerman dan Vietnam. Indonesia mampu menguasai 63,56% dari total impor HS 090812 dengan nilai perdagangan mencapai 5,950 juta USD pada tahun 2013 atau meningkat 16,23% dari nilai perdagangan tahun 2012 sebesar 5,119 juta USD. Namun diawal tahun 2014, impor Perancis dari Indonesia mengalami penurunan sebesar (-80,7%) dengan nilai impor 0,249 juta USD. Sedangkan pada periode Januari 2013, mencapai 1,290 juta USD. NEGARA PEMASOK BIJI PALA HS 090811 KE PERANCIS No Negara 2012 2013 Jan2014 Dunia 3,167 1,486 0,126 1 Indonesia 1,942 0,735 0,054 2 Belanda 0,407 0,390 0,031 3 Jerman 0,275 0,092 0,020 4 Madagaskar 0,032 0,066 0,000 5 Rumania 0,000 0,046 0 6 Bulgaria 0,000 0,045 0 7 Sri Lanka 0,037 0,030 0 8 Spanyol 0,017 0,028 0,002 9 Italia 0,034 0,019 0,001 10 Belgia 0,346 0,019 0,015 Sumber : DSNCE, Maret 2014 NEGARA PEMASOK BIJI PALA HS 090812 KE PERANCIS No Negara 2012 2013 Jan2014 Dunia 8,506 9,361 0,506 1 Indonesia 5,119 5,950 0,249 2 Jerman 0,775 1,166 0,074 3 Belanda 1,416 0,935 0,119 4 Belgia 0,333 0,597 0,037 5 Vietnam 0,242 0,178 0 6 Sri Lanka 0,032 0,144 0,020 7 India 0,405 0,108 0,004 8 Rumania 0,000 0,106 0 9 Italia 0,000 0,073 0 10 Madagaskar 0,057 0,065 0 Sumber : DSNCE, Maret 2014 12 REGULASI PERDAGANGAN BIJI PALA Persyaratan Kesehatan Peraturan perundang-undangan Perancis mengimplementasikan juga Reglementasi Uni Eropa yang terkait dengan standar kesehatan yang tertuang dalam General Food Law of The EU (Regulation EC 178/2002), bahan pangan yang akan masuk ke Eropa juga harus mengacu pada Regulation EC 1881/2006 tentang Contaminants in Food. Antisipasi adanya zat yang terkontaminasi dan berbahaya untuk kesehatan juga diatur dalam Food contact material yang tercantum dalam Regulation (EC) 1935/2004, Directive 84/500/EEC dan Directive 2007/42/EEC. Secara garis besar peraturan tersebut mengharuskan bahan pangan yang akan masuk ke Eropa memenuhi : Batas residu pestisida sebanyak 0,05 mg/kg (Fludioxonil) Bebas dari patologi, khususnya mycotoxin yang disebut Aflatoxin yang disebabkan oleh Aspergillus flavus, dan Aspergillus parasiticus. Peraturan Impor Peraturan impor di Perancis khususnya biji pala (spices) berada dibawah kontrol Uni Eropa yang sejak 1 januari 2014 diberlakukan Generalised System of Preferences (GSP) yang berdasarkan Regulation 978/2012, dalam peraturan baru ini produk yang akan diekspor ke Eropa harus melalui 3 tahapan : Tahap 1. Cek status GSP negara asal (Check which import regime applies to the country of origin of your product before and after the GSP changes of 2014). Dalam hal ini Indonesia memiliki GSP : Further coverage limitations. Tahap 2. Cek apakah GSP memiliki fasilitas EBA(Check if your PRODUCTS benefit from GSP , GSP+ or EBA preferences). Dengan EBA, dapat menikmati bebas pajak (under EBA, products can access the EU market duty free (0% duty). Dalam hal ini Indonesia memiliki semua fasilitas GSP kecuali untuk 3 produk berikut : ; 13 animal or vegetable oils, fats and waxes (Section 3); (INDONESIA will benefit from GSP for all products covered by the system except): 1) live animals and animal excluded fish (Section 1a) products 2) Animal or vegetable oils, fats and waxes (Section 3) 3) Chemicals other than organic and inorganic chemicals (Section 6b) Untuk perdagangan biji pala, yang akan terkena imbas adalah minyak atsiri pala. Tahap 3 : Mengecek tariff yang berlaku melalui website dan sekaligus untuk melihat peraturan lain yang berlaku: http://exporthelp.europa.eu/thdapp/index.ht m?newLanguageId=EN (Use the EU's free Export Helpdesk to check tariff rates and other applicable requirements). Asal Produk, mencantumkan negara asal, dan daerah produsen. Jenis Perdagangan, seperti kategori produk, metode penyimpanan khususnya cara menjaga agar tetap kering dan mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Mencatumkan merek kontrol, peraturan ini mulai diberlakukan tahun 2012. Terkait dengan pengemasan dan distribusi biji pala, FAO juga menentukan peraturan berikut : 1) Sound Unassorted - Jute Bags - 140 lbs.(63.5 kg) 2) Sound Selected - Jute Bags - 140 lbs.(63.5 kg) 3) Defectives - Jute Bags - 140 lbs.(63.5 kg) 4) Dry In Shell - Jute Bags - 110 1/4 lbs or 112 lbs (50 Or 51 kg) Peraturan Labelisasi/ Merk produk Spices / Epices di Perancis Labelisasi produk HS 0908 mencantumkan informasi berikut: harus Identifikasi, mencantumkan nama, alamat lengkap termasuk symbol identifikasi resmi perusahaan pengemas dan pengirim. Kondisi produk, harus mencantumkan kadar air/tingkat kekeringan, tipe perdagangan dan khusus untuk cabai harus mencantumkan tingkat kepedasan seperti sedang, pedas, sangat pedas atau extra pedas. 14 Saluran Penjualan Penjualan biji pala kepada konsumen dapat dilakukan oleh Penjual rempah-rempah (epicerie), maupun oleh supermarket. Saat ini penjualan biji pala juga dilakukan melalui internet. Biji pala dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan plastic maupun botol kaca dan dalam bentuk bulatan biji pala yang didalam kemasannya dilengkapi dengan alat parut nya. 15 Tantangan / Hambatan Ketatnya aturan di Perancis dan Uni Eropa menjadi salah satu tantangan penjualan biji pala di Eropa. Terlebih lagi kehadiran Grenada sebagai pesaing utama Indonesia untuk pasar Eropa. Sebagaian besar negara Eropa lebih menyukai biji pala yang berasal dari Grenada terkait dengan aroma dan kualitasnya. Walaupun harga biji pala Grenada lebih mahal 60% dari harga rata-rata pala dunia. Kelemahan pala Indonesia masih dikeringkan secara manual menggunakan ovenoven kecil pada masyarakat yang kemudian dikumpulkan dipengepul sehingga tingkat kandungan air tidak sama dan kesulitan kesetaraan kualitas, ditambah lagi pala Indoensia dan India rentan terkontaminasi Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Tantangan besar yang juga berasal dari Grenada adalah telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara The Grenada Co operative Nutmeg Association (GNCA) dengan the Nutmeg Industry Act yang mengontrol kualitas biji pala yang akan diekspor oleh Grenada. GNCA juga memiliki kontrak ekslusif dengan JHB International Trade & Finance S.A., di Belgia yang akan mengimpor, melakukan proses ulang dan mendistribusikan biji pala Grenada ke wilayah Eropa. Isu lain yang perlu diperhatikan adalah isu social yaitu upah dan tenaga kerja serta perlindungan terhadap diskriminasi dan hak-hak pekerja. 16 3 Peluang dan Strategi Peluang Trend kesehatan yang menggunakan biji pala sebagai bahan obat-obatan seperti untuk meredakan rasa sakit dan nyeri yang disebabkan oleh perut kembung, gangguan pencernaan, gangguan tidur dan muntahmuntah. Parfum, Perancis juga dikenal dengan usaha parfumnya. Biji pala, khususnya minyak atsiri pala digunakan untuk bahan parfum. Efefek halusinasi yang dihasilkan oleh biji pala mulai mendapatkan perhatian khusus sebagai obat penenang dan perlu diwaspadai penggunaannya yang diluar batas toleransi oleh pengguna obat-obatan terlarang. Masakan, banyak masakan khas Perancis yang menggunakan biji pala sebagai bumbu misal Gratin dauphinois à la noix de muscade, Tarte à la Courge Muscade, Velouté de potiron à la muscade dll. Peralatan dapur, berbagai peralatan dapur untuk menghaluskan biji pala dapat menjadi ide kreatif tersendiri. Strategi Strategi utama yang harus di lakukan adalah menguasai peraturan expor-impor. Strategi lain yang perlu dilakukan Indonesia adalah mengikuti langkah Grenada dengan membuat kesepakatan dengan Uni Eropa. 17 4 INFORMASI PENTING Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia KEDUTAAN BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA DAN TIMOR TIMUR / FRENCH EMBASSY Menara BCA – 40th floor Jl. M. H. Thamrin n°1 Jakarta Pusat 10310 Tel. : (62-21) 23 55 76 00 Faks : (62-21) 23 55 76 02 Surel : [email protected] [email protected] Web. : http://www.ambafrance-id.org/ KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK) Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur Tel. : +62 361 285 485 Faks : +62 361 286 406 Surel : [email protected] BAGIAN EKONOMI World Trade Center, Lt. 11 Jalan Jend Sudirman, n° 31 JAKARTA 12 920 Tel : (021) 570 16 68 Faks : (021) 570 04 78 Surel : [email protected] Web : www.missioneco.org/indonesie 18 KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI) Chase Plaza, Lt. 14 Jalan Jenderal Sudirman, n°21 JAKARTA 12910 Tel : (62 21) 520 82 61 Faks : (62 21) 520 82 71 Surel : [email protected] Web : www.ifcci.com Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis KBRI UNTUK PERANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA 47-49 rue Cortambert 75116 Paris, France Tel : (33-1) 4503-0760 Faks : (33-1) 4504-5032, 4072-7063 Surel : [email protected] Web : http://paris.kemlu.go.id atau www.ambindonesie.fr KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE 25 Bd Carmagnole 13008, Marseille, France Tel. : + 33 491 230 160 Faks : +33 491 714 032 Surel : [email protected] Web : www.deplu.go.id/marseille atau www.consindonesie.fr INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC) 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Tel : +33 4 78 60 62 78 Faks : +33 4 78 60 63 14 Surel : [email protected] Web : www.itpclyon.fr 19 Daftar Pameran Salon International de l'Agroalimentaire Tempat : Paris Nord Villepinte France Waktu : 19-23 Oct. 2014 Kategori : Produk Produk Pertanian Kontak : [email protected] http://www.sialparis.fr Assosiasi, Perusahaan ekspor-Import L'EPICURIEN 39 Rue Du Marechal Joffre 13300 Salon de Provence LA SOCIÉTÉ CAPEX CENTRALE D'ACHAT POUR L'EXPORT 16-18 rue de l'Hermite 33520 BRUGES Tél : +33 5 47 50 02 50 Fax : +33 5 47 50 02 55 Mail : [email protected] Web : http://www.capex-france.com EPICERIE FRANCE-EXPORT-FV 7 rue de l'artichaut 66410 Villelongue de la Salanque France Tél Fax Mail Web : : : : (33) 0631149659 (33) 0468514783 [email protected] http://www.france-export-fv.com/ 20 EFE IMPORT/EXPORT 3 rue Industrie, 67240 Bischwiller – France Tel : 0388538518 Kategori : Produk dan Perusahaan Jasa services entreprises Profesi : Rempah-rempah 21 DAFTAR PUSTAKA ASSOCIATION EUROPEENNE DES EPICES Spécifications minimales de qualité (Révision n°4) Adopté le 1er décembre 2011 CODE D'USAGES EN MATIERE D'HYGIENE POUR LES EPICES ET PLANTES AROMATIQUES SECHEES EU, Export Helpdesk, http://exporthelp.europa.eu/thdapp/index.htm FAO. Production, handling and processing of nutmeg and mace and their culinary uses, http://www.fao.org/docrep/x5047E/x5047E00.htm#Contents GRENADA NUTMEG SECTOR STRATEGY, http://www.euacpcommodities.eu/files/1CARB01_GRE_nut_St rategy_final_21June2010.pdf INDONÉSIE Ile de Run contre Manhattan : la guerre de la noix de muscade, http://www.courrierinternational.com/article/2013/11/03/ile-derun-contre-manhattan-la-guerre-de-la-noix-demuscade?page=all IOSTA with assistance from the International Trade Centre, Geneva, International Organisation of Spice Trade Associations, GENERAL GUIDELINES FOR GOOD AGRICULTURAL PRACTICES ON SPICES & CULINARY HERBS, Issue II, June 2013 Situs resmi Pemerintah Perancis, http://www.france.fr diakses 6 Juli 2012 Source of Data DNSCE periode Maret 2014 UN DATA, http://data.un.org/Data.aspx?q=nutmeg&d=ComTrade&f=_l1 Code%3a10%3bcmdCode%3a090810 UNTAD, Spices, http://www.unctad.info/en/Infocomm/AACPProducts/COMMODITY-PROFILE---Spices/ 22