SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Pertemuan Kedua TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: 1. Agar mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan Sosiologi dan asal muasal sosiologi menjadi ilmu pengetahuan. 2. Agar mahasiswa mengetahui ciri – ciri ilmu pengetahuan. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Agar mahasiswa mengetahui manfaat sosiologi sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. 2. Mengetahui manfaat Sosiologi bagi bidang ilmu lainnya seperti bidang ilmu hukum • Sosiologi merupakan salah satu rumpun dalam ilmu sosial. Sosiologi lahir dari kekuatiran seorang ahli filsafat Perancis yang bernama Auguste Comte terhadap maraknya anarki (tidak dipatuhinya aturan) dalam masyarakat Perancis setelah pecahnya Revolusi Perancis. Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842 melalui karya Auguste Comte yang berjudul Cours de Philosophie Positive. Auguste Comte membagi Sosiologi menjadi dua bagian besar: 1. Statika Sosial (Social Static), yang mewakili stabilitas & kemantapan. 2. Dinamika Sosial (Social Dynamics) yang mewakili perubahan. • Selanjutnya di Inggris pada tahun 1874, Herbert Spencer menerbitkan buku The Principles of Sociology. Menurut Spencer, suatu organ akan lebih sempurna bila organ itu bertambah kompleks karena ada differensiasi antara bagian-bagiannya. Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek studi masyarakat. Adat istiadat, tradisi, nilai-nilai hidup suatu kelompok, pengaruhnya terhadap kehidupan kelompok, proses interaksi di antara kelompok dan perkembangan lembaga-lembaga merupakan perhatian sosiologi. ILMU PENGETAHUAN • Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.. Unsur-unsur (elements) ilmu pengetahuan : • • • • Pengetahuan ( knowledge) tersusun secara sistematis menggunakan pemikiran dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 4 bidang / kelompok 1. 2. Ilmu Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati (Life Sciences) maupun yang tidak hayati (Fisika) 3. Ilmu tentang perilaku (behavioral Sciences) yang disatu pihak menyoroti perilaku hewan (animal behavior) dan dilain pihak menyoroti perilaku manusia ( human behavior), yang terakhir ini dinamakan ilmu-ilmu sosial yang mencakup pelbagai ilmu pengetahuan yang masing-masing menyoroti suatu bidang di dalam kehidupan masyarakat. 4. Ilmu pengetahuan kerohanian, yang merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari perwujudan spiritual kehidupan bersama manusia. • SOSIOLOGI sasarannya adalah Masyarakat yg Heterogen • ANTROPOLOGI sasarannya adalah masyarakat yang Homogen. • Ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi ilmu murni dan ilmi terapan. Ilmu murni (pure science) merupakan pencarian pengetahuan. Ilmu Pengetahuan Murni: Pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak hanya untuk mempetinggi mutunya, tanpa menggunakannya pada masyarakat Ilmu terapan (applied science) adalah pencarian cara-cara untuk menggunakan pengetahuan ilmiah guna memecahkan masalah praktis. Bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu tersebut kedalam kehidupan masyarakat dengan maksud membantu kehidupan masyarakat Ilmu murni dan Ilmu terapan Ilmu Murni Ilmu Alam Astronomi Ilmu Pasti Ilmu Kimia Ilmu Faal Ilmu Politik Ilmu Hukum Ilmu Hewan Ilmu Tumbuh-tumbuhan Geologi Sejarah Ilmu Ekonomi Sosiologi Ilmu terapan Teknologi Navigasi Akuntansi Farmasi Kedokteran Politik Perudang-undangan Penyangkokan hewan Pertanian Perminyakan Jurnalistik Perusahaan Pemerintahan • Setiap keputusan kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya kebijakan diambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh yang diinginkan. Namun sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil tidak memenuhi harapan tersebut. Salah satu faktornya adalah ketidak akuratan kesimpulan dan dugaan terhadap permasalahannya. • Contoh: Apakah kebijakan pemberian santunan kepada anak-anak miskin akan memperbaiki taraf kehidupan dan pendidikan mereka? Apakah publikasi nama-nama pelaku kenakalan remaja akan menurunkan tindak kejahatan? Sosiolog dalam masyarakat sangat dibutuhkan baik sebagai peneliti, teknisi, konsultan maupun sebagai pendidik. Ciri-ciri Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah: 1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada hasil observasi, menggunakan akal sehat dan tidak spekulatif. 2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. 3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk dari teori-teori yang ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori lama. 4. Sosiologi bersifat non-etis, artinya dalam sosiologi yang dipersoalkan bukan baik-buruknya suatu fakta tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis • Sekolah tinggi hukum (Rechtshogeschool) di Jakarta, satu-satunya lembaga perguruan tinggi yang sebelum perang dunia ke II memberikan kuliah-kuliah sosiologi di Indonesia (sebagai ilmu pembantu) PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA Sosiologi belum dipelajari secara formal, namun banyak yang telah memasukkan unsur-unsur sosiologi ke dalam ajaran-ajarannya (sebagai landasan untuk tata hubungan antar manusia dan pendidikan) Ajaran WULAN REII (Mangkunegoro IV) di Surakarta, yang mengajarkan tata hubungan antara para anggota masyarakat jawa yang berasal dari golongan-golongan berbeda (hubungan antar golongan) KI HAJAR DEWANTORO, pelopor utama yang meletakkan dasar-dasar bagi pendidikan nasional di Indonesia dengan konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan (di Taman Siswa Sekolah tinggi hukum (Rechtshogeschool) di Jakarta, satu-satunya lembaga perguruan tinggi yang sebelum perang dunia ke II memberikan kuliah-kuliah sosiologi di Indonesia (sebagai ilmu pembantu) SOENARIO KOLOPAKING (1948), yang pertamakali memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia (di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta, yang sekarang dikenal dengan FISIP UGM) Buku sosilologi dalam bahasa Indonesia pertama yang diterbitkan, sejak satu tahun setelah pecahnya revolusi fisik oleh DJODY GONDOKUSUMO. Diikuti dengan terbitnya beberapa bulu sosiologi lainnya dalam bahasa Indonesia Penelitian-penelitian sosiologi di Indonesia pada mulanya berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris (kualitatif). Dengan perkembangan pengetahuan (mendapat pengaruh dari luar), sehingga saat ini penelitian sosiologi terdiri dari dua bentuk yaitu kualitatif (pengaruh dari Eropa) dan kuantitatif (pengaruh dari Amerika DISkusi KelompOk • Apa kaitan Sosiologi dengan bidang ilmu Kesehatan?