SEJARAH PERKEMBANGAN Auguste Comte: Bapak Sosiologi

advertisement
DASAR – DASAR ILMU SOSIOLOGI
KELOMPOK
• FITRIANA (15071018)
• LELY AMBOROWATI (15071015)
• SETIA NINGRUM(15071013)
DEFINISI SOSIOLOGI
Secara terminologi sosiologi berasal dari Yunani
,yakni kata "socius" dan "logos". "Socius" artinya
kawan/teman, sedangkan "logos" artinya ilmu.
Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang manusia dan
masyarakat.
Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan tentang masyarakat dimana
sosiologi mempelajari masyarakat sebagai
kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi,
serta sebagai kompleks lembaga/penata.
OBJEK SOSIOLOGI
Objek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi
memfokuskan diri pada hubungan-hubungan
antarmanusia dan proses yang timbul dari
hubungan-hubungan tersebut di dalam
masyarakat.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang
berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan
masyarakat
Jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:
• Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang
berhubungan dengan produksi, distribusi ,dan penggunaan
sumber-sumber kekayaan alam;
• Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian,
berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
• Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis,
misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang
tercatat, dan sebagainya.
Sosiologi
Pedesaan
Terfokus pada masalah sepeti
penyebaran inovasi teknologi
,kesenjangan antara gaya hidup
masyarakat kota dan desa ,pola
mobilitas pendidikan dan pekerjaaan
Sosiologi
Industri
Terfokus pada manufaktur serta
perdagangan yang telah mendorong
bangkitnya minat
ilmu pengetahuan dan teknologi
Sosiologi
Medis
Terfokus pada pelestarian ilmu
kedokteran
Sosiologi
Perkotaan
Sosiologi
Wanita
Sosiologi
Militer
Sosiologi
Keluarga
Terfokus pada populasi di
kota-kota besar, kajian nya di pusatkan
pada studi wilayah perkotaan dimana zona
Industri,perdagangan,dan tempat tinggal
terpusat
Terfokus pada suatu penilaian sistematis
tentang seluruh wanita
Termasuk wanita kulit bewarna, wanita kelas
pekerja ,wanita lanjut usia
Terfokus pada jaringan militer ,kepentingan
ekonomi .dan administrasi lain nya
Terfokus mempelajari pembentukan dan
perkembangan keluarga ,bentuk
keluarga,fungsi dan struktur keluarga
Sosiologi
Agama
Merupakan cabang dari sosiologi umum
Yang bertujuan untuk mencari
ketenangan
Ilmiah tentang masyarakat agama
khususnya
Sosiologi
Pendidikan
Bertugas untuk melakukan berbagai riset
dan menjadikan institusi pendidikan
sebagai sumber data ilmiah
Sosiologi
Seni
Memfokuskan pada masalah hubungan
sosial di mana karya seni itu diproduksi
SEJARAH PERKEMBANGAN
Auguste Comte: Bapak Sosiologi
Sosiologi lahir pada tahun 1842 atau pada abad ke-19 yang dirintis oleh Auguste
Comte (1798-1857) dari Perancis melalui bukunya “Course de Philosophy
Positive"
Auguste Comte membagi 3 tahap perkembangan intelektual,
yaitu :
1.
Tahap Teologi / Fiktif
Tahap dimana manusia menfsirkan gejala-gejala disekelilingnya
secara teologis yaitu dengan kekuatan yang dikendalikan ruh
dewa atau Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tahap Metafisika
Tahap dimana manusia menganggap dalam setiap gejala
terdapat kekuatan yang akhirnya dapat ditentukan. Contohnya,
cita-cita seseorang.
3. Tahap Ilmu Pengetahuan Positif
Tahap akhir dari perkembangan manusia dimana memusatkan
perhatian pada gejala-gejala yang nyata dan konkrit tanpa ada
halangan dari pertimbangan lainnya.
Sebelum Masehi dan sebelum Auguste Comte
mempopulerkan istilah sosiologi, terdapat tokoh-tokoh
lain juga seperti :
• Plato (429-347 SM).
• Aristoteles (384-322 SM).
• Filsuf Arab Ibnu Khaldun (1372-1406).
• Pada Zaman Renaissance : N. Machiavelly, Thomas
More & Campanella.
• Hobbes.
• John Locke & JJ Rousseau.
• Saint Simon.
Timbulnya sosiologi modern :
• Pertengahan abad 20 ada perubahan yang mewarnai
sosiologi. Tokoh yang paling berpengaruh adalah Emile
Durkheim (1858-1917) seorang sosiolog Perancis.
• W.I Thomas (1863-1947) memberikan dorongan lebih
besar bagi perkembangan yang lebih baru lagi bagi
Amerika.
• Perkembangan mencapai momentum penting tepatnya
dalam tahun Perang Dunia II hingga sekarang.
• Herbert Spencer (1176) menggabungkan teori penting
tentang evolusi sosial. Evolusi secara gradasi dari
masyarakat primitf berkembang ke arah masyarakat
industri.
• Sosiolog Amerika, Lesterward (1883) menerbitkan karya
Dinamic Sociology tentang perkembangan sosiologi
melalui aktivitas sosial yang dapat dilakukan oleh para
sosiolog.
• Emile Durkheim (1895) menulis Rule Of Sociological
Method. Kalsifikasi studinya adalah kelompok
masyarakat dibeberapa negara.
• Max Weber (1884-1920) berpendapat bahwa studi ilmu
sosial berdasarkan gejala dalam kehidupan dunia
bersama. Seorang sosiolog perlu kebebasan dan
objektivitas serta berusaha menghindarkan faktor
individual dalam penelitian dan kesimpulannya.
Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Sebelum Perang Dunia II :
• Sri Paduka Mangkunegara IV dengan ajaran Wulang Reh (Inter
Group Relation).
• Ki Hajar Dewantara dengan konsep kepemimpinan dan
kekeluargaan Indonesia yang nyata dipraktekan dalam organisasi
pendidikan Taman Siswa.
• Karya sarjana Belanda : Snouck Hurgronye, Van Vollen Hoven, Ter
Haar yang mengambil masyarakat Indonesia sebagai objek
perhatian. Pada tulisan-tulisan tersebut nampak adanya unsurunsur sosiologis yang dikupas secara ilmiah.
• Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta yang memberikan kuliah
Sosiologi hanya sebagai orientasi pengajaran yang bersifat sosial
dan teoritis. Tahun 1934/1935 kuliah sosiologi ditiadakan karena
dianggap tidak diperlukan dalam hubungannya dengan pelajaran
hukum.
Setelah Perang Dunia II :
• Kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945 pada Akademik
Ilmu polotik Yogyakarta sekarang dikenal Fakultas Sosial Politik
UGM diajarkan mata kuliah Sosiologi.
• Tahun 1950 dibuka kesempatan bagi mahasiswa dan sarjana unutk
belajar ke luar negeri memperdalam pengetahuanya tentang
sosiologi.
• Buku sosiologi karangan Djody Gondokusuma “Sosiologi Indonesia”
dan Hassan Shadily “Sosiologi Untuk Masyarakat indonesia”
merupakan buku pertama berbahasa Indonesia, serta Selo
Soemardjan “Social Changes in Yogyakarta” merupakan
desertasinya untuk mencapai Doktor pada Cornel University.
• Suasana revolusi fisik terasa kehausan golongan terpelajar akan
ilmu pengetahuan untuk membantu usaha mereka dalam
memahami perubahan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia.
PROSES SOSIAL
Proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan
yang dapat dilihat jika individu dan kelompok masyarakat
saling bertemu serta menentukan sistem atau tata aturan
agar proses komunikasi bersama berjalan dengan baik
Proses sosial yang terjadi akan menghasilkan interaksi
sosial, interaksi ini terbagi menjadi tiga macam. Macam
interaksi tersebut adalah:
1.
Interaksi antara individu dengan individu, interaksi antar individu
bisa menimbulkan dua kemungkinan yakni interaksi positif dan
negatif. Positif menandakan adanya hubungan baik, sedangkan
negatif adalah kebalikannya.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok, interaksi ini tentunya
memiliki pelbagai tujuan tergantung pada kepentingan baik
individu maupun kelompok yang bersangkutan.
3. Interaksi antar kelompok, interaksi ini lebih bersifat mengacu
kepentingan bersama. Sebab interaksi ini terbentuk atas
persetujuan masing-masing anggota kelompok.
Suatu interaksi bisa disebut proses sosial apabila memenuhi
syarat – syarat interaksi, yakni terjadinya dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Terjadi percakapa yang saling menuangkan isi pikiran dan
pendapat, kemudian akan berlangsung dan berkembang
memiliki kesamaan tujuan.
Pada akhirnya terbentuklah proses sosial, yang menjadikan
kehidupan manusia lebih beragam dan kompleks.
Interaksi sosial sudah terjadi sejak masa kecil seseorang, sebab
sejatinya manusia memang tercipta dengan kodrat sebagai
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Hal ini menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak dan
dibutuhkan upaya untuk memenuhinya, dengan interaksi sosial
pemenuhan kebutuhan hidup bisa dilakukan.
CONTOH :
• Saat kita berkumpul di Halte Bis saling
berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama
yaitu menunggu bis.
• Orang yang Demo juga melakukan interaksi dan
mempunyai
tujuan
yang
sama
untuk
menyalurkan aspirasi.
Refrensi :
•
•
•
•
•
•
•
Dr.H.Dadang Supardan M.Pd, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: PT
Bumi Aksara,2011,) h.69.
http://www.zonasiswa.com/2014/05/pengertian-sosiologi-lengkappendapat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi
http://informasiana.com/sejarah-perkembangan-ilmu-sosiologiterlengkap/
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
http://www.duniapelajar.com/2014/06/02/contoh-proses-sosial/
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/09/kaitan-interaksisosial-dan-proses.html
Download