Uploaded by User87521

pptmaterisosiologikelasxbab1-171011005917

advertisement
Sosiologi sebagai
Ilmu tentang
Masyarakat
Dani Ramdani, S.Sos
Hakikat Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
yang objek studinya adalah
masyarakat.

istilah sosiologi pertama kali
dikemukakan oleh sosiolog
berkebangsaan Prancis, Auguste
Comte, melalui Cours de
Philosophie Positive. Menurut
Comte sosiologi berasal dari kata
latin socius yang artinya teman
atau sesama dan logos dari kata
Yunani yang artinya cerita. Jadi
pada awalnya, sosiologi berarti
bercerita tentang teman atau kawan
Objek Kajian Sosiologi
Objek studi suatu ilmu dapat
dipahami dari segi material
maupun segi formalnya (sudut
pandang ilmu itu sendiri).
Secara material objek studi
sosiologi adalah manusia, baik
sebagai individu maupun
sebagai bagian dari kelompok
sosial. Sedangkan dari segi
formalnya, sosiologi
memandang manusia sebagai
perwujudan hubungan sosial
antarmanusia.
Pokok Bahasan Sosiologi

Emile Durkheim
Menurut Durkheim, pokok bahasan
sosiologi adalah Fakta-fakta
Sosial. Fakta sosial adalah polapola atau sistem yang
mempengaruhi cara manusia
bertindak, berpikir, dan merasa.
Fakta sosial tersebut berada di luar
individu dan mempunyai kekuatan
memaksa atau mengendalikan
individu tersebut.

Max Weber
Menurut Max Weber, pokok kajian
sosiologi adalah tindakan sosial.
Namun tidak semua tindakan
manusia dapat dianggap sebagai
tindakan sosial. Suatu tindakan
dianggap sebagai tindakan sosial
hanya jika tindakan tersebut
dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang
lain.

Wright Mills
Pokok bahasan sosiologi menurut C.
Wright Mills terkenal dengan sebutan
khayalan sosiologis (the sociological
imagination). Khayalan sosiologi
diperlukan untuk memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang
ada dalam diri manusia. Menurut Mills,
dengan khayalan sosiologis, kita
mampu memahami sejarah
masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan
hubungan antara keduanya

Peter L. Berger
Pokok bahasan sosiologi menurut
Berger adalah pengungkapan
realitas sosial. Seorang sosiolog
harus bisa menyingkap berbagai
fenomena yang menjadi suatu
realitas yang tidak terduga.
Ciri Sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan
 Empiris,
ilmu pengetahuan tersebut didasarkan
pada observasi terhadap kenyataan dan akal
sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
(menduga-duga)
 Teoritis,
suatu ilmu pengetahuan selalu
berusaha menyusun astraksi dari hasil-hasil
pengamatan
 Kumulatif,
disusun atas dasar teori-teori yang
sudah ada, atau memperbaiki, memperluas,
serta memperkuat teori-teori lama
 Nonetis,
pembahasan suatu masalah tidak
mempersoalkan baik buruk masalah tersebut,
tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan
masalah tersebut secara mendalam.
Sejarah
Perkembangan
Sosiologi
Sosiologi awalnya
menjadi bagian dari
filsafat sosial yang
membahas tentang
masyarakat. Namun
selanjutnya sosiologi
berkembang menjadi
ilmu tersendiri,
menurut Brigette
Berger dan Peter L.
Berger karena adanya
ancaman terhadap
tatanan kehidupan
sosial.

L Laeyendecker mengidentifikasi ancaman
tersebut meliputi

Terjadinya dua revolusi, yaitu revolusi
industri di Inggris dan revolusi Prancis

Timbulnya kapitalisme pada akhir abad ke15

Perubahan dibidang sosial dan politik

Perubahan akibat gerakan reformasi yang
dicetuskan Martin Luther

Meningkatnya individualisme

Lahirnya ilmu pengetahuan modern

Berkembangnya kepercayaan pada diri
sendiri
Auguste Comte
Auguste Comte, seorang filusuf Prancis, melihat perubahanperubahan tersebut tidak saja bersifat positif, tetapi juga
berdampak negatif. Comte melihat hal tersebut terjadi karena
masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi
perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang
dapat dipakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.
Oleh karena itu Comte menyarankan agar semua penelitian
tentang masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri
sendiri. Ia memberi nama ilmu yang akan lahir itu dengan istilah
sosiologi.
Sosiologi baru berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile
Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui
bukunya Rules of Sociological Method. Meskipun demikian, atas
jasanya terhadap kelahiran sosiologi, Comte tetap disebut
sebagai Bapak Sosiologi.
Kedudukan Sosiologi di antara
Ilmu-ilmu lain
Sosiologi merupakan ilmu murni sekaligus
terapan. Dilihat dari objeknya, sosiologi
termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial yang
mempelajari manusia, khususnya yang
menyangkut perilaku manusia. Sedangkan dari
segi penerapannya, ilmu tersebut digolongkan
ke dalam ilmu pengetahuan murni dan terapan,
tujuan sosiologi adalah melakukan pencarian
untuk mendapatkan pengetahuan sedalamdalamnya tentang masyarakat dan mencari
cara-cara untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang ada di masyarakat.
Kegunaan Sosiologi

Untuk pembangunan

Untuk penelitian
Peranan Sosiologi

Sosiolog sebagai ahli
riset

Sosiolog sebagai
konsultan kebijakan

Sosiolog sebagai teknisi

Sosiolog sebagai guru
atau pendidik
Realitas Sosial
Pengertian dan ciri-ciri masyarakat
Istilah masyarakat berasal
dari bahasa Arab, yaitu
syaraka yang artinya ikut
serta atau berpartisipasi.
Sedangkan dalam bahasa
Inggris masyarakat adalah
society yang pengertiannya
mencakup interaksi sosial,
perubahan sosial, dan rasa
kebersamaan. Dalam
literatur lainnya,
masyarakat disebut pula
sistem sosial.
Terbentuknya masyarakat
Untuk terbentuknya suatu
masyarakat, paling sedikit harus
terpenuhi tiga unsur berikut.
 Terdapat sekumpulan orang
 Berdiam atau bermukim di suatu
wilayah dalam waktu yang relatif
lama
 Akibat dari hidup bersama dalam
jangka waktu yang lama itu
menghasilkan kebudayaan berupa
sistem nilai, sistem ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan
kebendaan.
Masalah Sosial
Sosiologi umumnya mempelajari gejala-gejala
(fenomena) masyarakat yang normal atau
teratur. Akan tetapi, tidak selamanya gejalagejala itu keadaannya normal sebagaimana
yang dikehendaki masyarakat yang
bersangkutan. Gejala-gejala sosial yang tidak
sesuai antara apa yang diinginkan dengan apa
yang terjadi dinamakan masalah sosial.
Klasifikasi masalah sosial
Soerjono Soekanto
membedakan masalah
sosial menjadi empat, yaitu.

Masalah sosial dari faktor
ekonomis, misalnya kemiskinan,
pengangguran

Masalah sosial dari faktor
biologis, misalnya penyakit
menular

Masalah sosial dari faktor
psikologis, misalnya penyakit
saraf, bunuh diri, gila, dan lainlain

Masalah sosial dari faktor
kebudayaan, misalnya perceraian,
pencurian, kenakalan remaja,
konflik ras, dan lain-lain.
Kriteria masalah sosial

Kriteria utama

Sumber masalah sosial

Penetapan masalah sosial

Masalah-masalah sosial nyata dan
laten

Perhatian masyarakat
Beberapa Masalah Sosial
Penting




 Peperangan
Pelanggaran terhadap norma
Kejahatan
Pelacuran
Disorganisasi keluarga Kenakalan remaja
Masalah kelainan seksual
(keretakan)
Masalah kependudukan
Masalah remaja
Kemiskinan
Sumber
Pustaka
 Muin, Idianto.
2006. Sosiologi SMA/MA Untuk Kelas X.
Erlangga. Jakarta
 Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi Untuk
SMA/MA Kelas X. Esis Erlangga. Jakarta
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Download