RAHASIA 1 KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA PARIS KANTOR ATASE PERTAHANAN Fotokopi No Dari : : Fotokopi LAPORAN HARIAN Nomor Tanggal : R / 273 / LH/ II / 2016 : 19 Februari 2016 1. Menlu Tiongkok Rencanakan Pertemuan Bilateral Dengan Menlu Baru Perancis a. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin, Kamis (18/2) mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Perancis yang baru Jean-Marc Ayrault. Kedua pihak telah bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral, serta masalah internasional maupun regional yang menjadi perhatian bersama. b. Dalam kesempatan mengawali komunikasi kedua negara tersebut, Wang Yi menyampaikan ucapan selamat kepada Ayrault yang baru dilantik sebagai menteri luar negeri Perancis. Wang Yi mengatakan, hubungan Tiongkok dan Perancis terus berkembang, saling kepercayaan di bidang politik dan kerja sama saling menguntungkan terus diperdalam. Tiongkok memandang Perancis sebagai mitra strategis yang tak dapat digantikan, dan selalu memprioritaskan hubungan dengan Perancis dalam urusan diplomasi Tiongkok. Kedua pihak harus memelihara perkembangan hubungan kedua negara, mengeksplorasi potensi kerja sama kedua negara, mengintensifkan koordinasi kerja sama strategis, dan membina titik peningkatan kerja sama yang baru. Tiongkok bersedia meningkatkan koordinasi dengan Perancis dalam masalah perubahan iklim, dan masalah internasional maupun regional lain sebagainya. Dilain pihak Ayrault mengatakan, hubungan Perancis dengan Tiongkok memiliki arti strategis. Perancis bersedia terus memperdalam komunikasi strategis, memperluas kerja sama di bidang inovasi, investasi, tenaga nuklir, dan pasar pihak ketiga. 2. Perancis Berjanji Hadapi “kebiadaban” Kelompok Jihadis Muslim di Mali a. Perdana Menteri Perancis Manuel Valls menjelaskan bahwa pemerintah Perancis akan terus memerangi Islamis bersenjata yang disebutnya sebagai perang pertempuran melawan kebiadaban kelompok Jihadis. Hal tersebut dikemukakannya saat dirinya melakukan kunjungan ke Mali selama tiga hari turnya ke Afrika Barat bersama dengan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian. Seperti diketahuii kunjungan PM Perancis ke Mali terkait dengan kebijakan politik luar negerinya dengan menempatkan pasukan Perancis sejak tahun 2013 untuk memerangi sparatis Mali yang disebutnya sebagai kelompok Jihadis Muslim Mali. Disamping itu, keberadan PM Perancis di Mali juga terkait dengan adanya upaya rekonsiliasi yang saat ini tengah berlangsung. Rekonsiliasi tersebut mengacu kepada kesepakatan damai yang ditandatangani oleh pemberontak pemerintah tahun lalu. b. Ketika bertemu dengan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, Pm Perancis Manuel Valls menyampaikan Perancis menganggap operasi militernya selama ini di Mali adalah perang untuk menciptakan kebebasan bagi Mali yang selama ini dikusai oleh kelompok pemberontak yang kerap melakukan operasi militer yang biadab, dan pemerintahnya berharap operasi militer tersebut dapat berakhir. Dalam kesempatan RAHASIA RAHASIA 2 kunjungannya tersebut, Valls juga menyambangi Gao, kota terbesar di utara negara itu, pada hari Jumat untuk bertemu tentara Perancis yang ditempatkan di sana sebagai bagian dari anti-pemberontakan Operasi Barkhane. Tentara Perancis di Afrika tersebar sebanyak 3.500 personil tentara yang dikerahkan di lima negara, yaitu Mauritania, Mali, Nigeria, Chad dan Burkina Faso. Dalam kunjungannya ke kota Gao, Valls juga direncanakan akan bertemu dengan kepala pasukan PBB di Mali dan kepala Pasukan misi pelatihan militer Uni Eropa di negara ini. Demikian laporan harian ini disampaikan Paris, 19 Februari 2016 Atase Pertahanan RI Airlangga Kolonel Arm NRP. 1910045480569 Distribusi Autentikasi : 1. Kabais TNI 2. Dir B Bais TNI 3. Dir G Bais TNI :- RAHASIA