lingkungan kerja (psikologi perusahaan)

advertisement
PENGERTIAN
 Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah
lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya
sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan
rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat
berkerja optimal.
 Menurut Nitisemito (2001) ”Lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang diembankan.”
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
a. Illumination
Menurut Newstrom (1996:469-478), cahaya atau
penerangan sangat besar manfaatnya bagi para
karyawan guna mendapat keselamatan dan kelancaran
kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu: cahaya yang berasal dari sinar
matahari dan cahaya buatan berupa lampu.
Penerangan yang cukup di tempat kerja
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
 b. Temperature
Menurut Newstrom (1996:469-478), bekerja pada
suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan
penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang
panas dan lembab cenderung meningkatkan
penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga
pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya
akan menurun.
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
 c. Noise
Menurut newstrom (1996:469-478) bising dapat
didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara
yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan
suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh
siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, karena
konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu.
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
 d. Motion
Menurut Newstrom (1996:469-478) kondisi gerakan secara
umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan
pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas
yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan
secara terus-menerus.
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
 e. Pollution
Menurut Newstrom (1996:469-478) pencemaran ini
dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahanbahan kimia di tempat kerja dan keanekaragaman zat
yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat
kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau
perkakas.
Faktor-Faktor Kondisi Fisik dari
Lingkungan Kerja
 f. Aesthetic Factors
Menurut newstrom (1996:469-478) faktor keindahan
ini meliputi: musik, warna dan bau-bauan. Musik,
warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat
meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksanakan
pekerjaanya.
Faktor-faktor dari kondisi
psikologis meliputi:
a. Feeling of privacy
Menurut Newstrom (1996:478), privasi dari pekerja dapat
dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang
didesain untuk seorang pekerja, ada pula yang didesain
untuk beberapa orang, sehingga penyelia dapat mengawasi
interaksi antar karyawan.
Faktor-faktor dari kondisi
psikologis
meliputi:
 b. Sense of status and impotance
Menurut Newstrom (1996: 478), para karyawan tingkat
bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena
memberi kesempatan kepada karyawan untuk
berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para
manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang
terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang
dimiliki terbatas.
Lingkungan kerja dalam
perusahaan
Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di
sekeliling dan melingkupi kerja karyawan di kantor. Kondisi
lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan
oleh pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta
tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan.
Lingkungan kerja dalam perusahaan, dapat berupa:
 Struktur tugas
 Desain pekerjaan
 Pola kepemimpinan
Lingkungan kerja dalam
perusahaan
 Struktur tugas
Struktur tugas menunjuk pada bagaimana pembagian
tugas dan wewenang itu dilaksanakan. Sehingga ada
kejelasan tentang ’siapa bertanggung jawab apa’ serta
keberadaan mekanisme pelaksanaan tugas dalam hal
”siapa bertanggung jawab kepada siapa. Struktur tugas
harus jelas, dan mekanisme harus dijalankan.
Lingkungan kerja dalam
perusahaan
 Desain pekerjaan
Desain pekerjaan menggambarkan kompleksitas dan
tingkat kesulitan suatu tugas yang dikerjakan seorang
karyawan. Jika seorang karyawan merasa bahwa tugas
itu terlampau sulit dan harus melibatkan banyak
fihak, maka dipastikan bahwa seorang karyawan akan
dapat menyelesaikannya. Sehingga manajemen harus
dapat menjamin bahwa tugas yang diberikan, dapat
diselesaikan.
Lingkungan kerja dalam
perusahaan
 Pola Kepemimpinan
Pola Kepemimpinan mencerminkan model
kepemimpinan yang diterapkan dalam mengelola
karyawan. Ada sekelompok pemimpin menerapkan
praktek kepemimpinan yang berorientasi pada
penyelesaian tugas (task oriented). Pada golongan
pemimpin ini, aspek-aspek individual karyawan
kurang mendapat perhatian. Pola ini menekankan,
apapun yang dilakukan karyawan dan bagaimanapun
kondisi yang terjadi pada karyawan tidak menjadi
masalah.
Lingkungan kerja dalam
perusahaan
 Pada sekelompok pemimpin lainnya menerapkan pola
kepemimpinan yang berorientasi pada manusia
(human oriented). Pemimpin memusatkan
perhatiannya pada kegiatan dan masalah kemanusiaan
yang dihadapi, baik bagi dirinya maupun bagi
karyawan. Kepemimpinan pada golongan ini lebih
populis dibanding pola yang terdahulu, karena
dipandang memperhatikan masalah-masalah riil yang
dihadapi karyawan.
KESIMPULAN
 TIDAK sedikit orang terjebak dalam lingkungan kerja yang
tidak sehat, namun memilih bertahan dengan harapan suatu
saat keadaan akan berubah menjadi lebih baik. Lingkungan
kerja yang disfungsional bisa membuat Anda merasa tidak
bahagia dan kehilangan kesempatan untuk maju dan
berkembang.
 Lingkungan kerja di suatu perusahaan baik secara fisik
maupun psikologis akan mempengaruhi produktivitas
pekerjaan para pegawainya.
Download