Kebisingan Industri

advertisement
Kebisingan Industri
Penyebab kehilangan/gangguan
pendengaran adalah:
 Kebisingan industri
 Luka pada telinga akibat ledakan, shock pukulan pada
kepala dan benda asing atau infeksi pada telinga.
Definisi bising
- Semua bentuk suara yang tidak dikehendaki
- Suatu bentuk vibrasi yang bisa terkonduksi melalui zat
padat, cair dan gas
- Suatu bentuk energi di udara yang terdiri dari vibrasi tak
terlihat yang memasuki telinga dan membawa pengaruh
pada telinga
Faktor-faktor yang mempengaruhi bising
 Intensitas/tekanan suara
 Frekuensi gelombang suara
 durasi
Intensitas
 Laju aliran energi tiap satuan luas yang dinyatakan dalam
desibell (dB) – Alexander Graham Bell dB adalah merupakan satuan yang dihasilkan dari
perhitungan yang membandingkan suatu tekanan suara
yang terukur terhadap suatu tekanan acuan (sebesar
0,0002 dyne/cm2).
 B = log (int.terukur/int.acuan) untuk mendapatkan angka
yang lebih akurat ditentukan dengan angka kelipatan 10
(desi)
 Intensity level dB=10 Log (IT/IA)
 Sound pressure level (tekanan bunyi) = 20 log (IT/IA),
karena intensitas sebanding dengan kuadrat tekanan
bunyi.
Frekuensi
Adalah jumlah getaran dalam tekanan
suara per satuan waktu (Hertz atau cycle
per detik), frekuensi dipengaruhi ukuran,
bentuk dan pergerakan sumber,
pendengaran normal orang dewasa dapat
menangkap bunyi dengan frekuensi 2015.000 Hz.
Jenis Bising
 Tergantung pada durasi dan frekuensi
 Steady wide band noise, bising yang meliputi suatu jelajah
frekuensi yang lebar (bising dalam ruang mesin)
 Steady narrow band noise, bising dari sebagian besar
energi bunyi yang terpusat pada beberapa frekuensi saja,
contoh gergaji bundar.
 Impact noise, kejutan singkat berulang, contoh riveting
 Intermitten noise, bising terputus, contoh lalu lintas
pesawat
Efek bising pada manusia
Psikologis, mengganggu dan memutuskan
konsentrasi, tidur dan saat istirahat
Fisiologis, kurangi pendengaran, sakit pada
telinga, kurangi kontrol otot bila
pemaparan tinggi
Gangguan komunikasi yang
mempengaruhi kenyamanan kerja dan
keselamatan.
Mekanisme pendengaran
 Telinga manusia dibagi dalam 3 bagian:
 Telinga luar, menangkap dan menyalurkan gelombang
suara ke gendang telinga
 Telinga tengah, gendang telinga bergetar menyebabkan
rangkaian tulang pendengar bergerak
 Telinga dalam, cairan pada spiral tube bergetar, sehingga
rambut pada organ corti bergetar dan mengirim
rangsangan ke syaraf pendengar, diteruskan ke otak.
 Pemaparan pada suara tinggi dan periode/durasi yang
lama akan menyebabkan sel syaraf pendengar dan
rambut pada corti over aktif sehingga menimbulkan
kehilangan pendengaran permanen
Kehilangan pendengaran
adalah reduksi kemampuan untuk mendengar secara normal,
diklasifikasikan atas 2 jenis:
 Kehilangan pendengaran sementara, yang diakibatkan oleh
terpapar suara keras selama beberapa jam dan kembali
normal setelah istirahat beberapa saat.
(Gambar kehilangan pendengaran sementara)
 Kehilangan pendengaran permanen:
reduksi pendengaran pada frekuensi tinggi diikuti frekuensi
rendah akibat ketuaan, penyakit, luka, acoustic trauma.
Pengukuran bising
Untuk mengevaluasi akibat pemaparan
terhadap kehilangan pendengaran,
kenyamanan, interferensi komunikasi dan
mengumpulkan informasi untuk
pengontrolan.
Alat ukur
 Sound level meter, mencatat keseluruhan suara
yang dihasilkan tanpa memperhatikan frekuensi
yang berhubungan dengan bising total (30-130 d) –
(20-20.000Hz)
 Sound level meter dengan octave band analyzer,
mengukur level bising pada berbagai batas oktaf di
atas range pendengaran manusia dengan
mempergunakan filter menurut oktaf yang
diinginkan (narrow band analyzers untuk spektrum
sempit 2-200 Hz)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
bising
Tipe bising: menerus dan terputus
Lokasi pekerja
Waktu kerja
Waktu pemaparan vs dB
Waktu pemaparan (jam)
dB
8
6
4
2
1,5
1
0,5
<0,25
90
92
95
100
102
105
110
115
(Sumber: FHI)
Kontrol bising
 Sumber energi suara (modifikasi sumber)
 Pengaturan media (isolasi/insulasi, perbesar jarak)
 Penerima (pekerja pada tempat tertutup, pelindung
telinga, pengaturan waktu kerja)
(Gambar: 3 komponen pengendalian bising)
PENGARUH KEBISINGAN KEGIATAN
KAMPUS TERHADAP KEGIATAN
BELAJAR-MENGAJAR
k
Download