TUGAS PAPER M0214 – TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN Dibuat oleh : Eggy Alfian Susanto (1501195402) 06PKM Binus University Jakarta 2014 ABSTRAK Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Selatan yang menarik untuk dicermati dalam kaitannya dengan pemberdayaan sumber pemerintahan yang baik. Pertama, Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012 telah meraih penghargaan terkait dengan penyelenggaraan Teknologi Informasi kepemerintahan, yaitu penghargaan ICTPURA. Kedua, Kabupaten Banyuasin termasuk salah satu dari beberapa kabupaten di Indonesia yang bisa dibilang cakap dalam mengembangkan jaringan e-government. Dan ketiga, e-governement yang diimplementasikan oleh Kabupaten Banyuasin juga mampu menyentuh sektor perternakkan, pertanian, pendidikan dan lapisan masyarakat di Banyuasin. Paper ini merupakan studi pendahuluan mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah di Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan e-government. Pembahasan paper ditekankan pada implementasi, dampak, dan faktor pendukung keberhasilan dari kebijakan e-government di Kabupaten Banyuasin. Kata Kunci: E-government, Teknologi Informasi , Banyuasin BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi kian hari kian tumbuh semakin pesat, perkembangan teknologi semakin canggih karena teknologi dan ilmu pengetahuan maju saling selaras dalam memajukan kehidupan manusia, sehingga tiap-tiap Negara di dunia menempatkan suatu negaranya pada kedudukan sejauh mana negara tersebut maju didasarkan atas seberapa jauh negara itu mampu menguasai kedua bidang di atas. Indonesia merupakan salah satu negara yang hidup dalam lingkungan global dan juga dalam waktu dekat Indonesia menjadi pusat perhatian dunia dengan membuka pasar global, maka mau tidak mau Indonesia juga harus terlibat dalam kemajuan penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya untuk kepentingan Indonesia sendiri. Salah satu agar menjadikan Indonesia maju di sektor Pengetahuan dan Teknologi, maka pemerintah membuat kebijakan dalam bentuk perundang-undangan penerapan Teknologi Informasi ke tiap-tiap daerah dengan tujuan pembangunan bangsa dan kemajuan Negara dalalm sector teknologi informasi. Selaras dengan kemajuan sektor teknologi informasi dan komuniksi, aktivitas kehidupan manusia dalam sehari-harinya juga mengalami perubahan yang sangat signifikan, khususnya pada aktifitas kepemerintahan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Maka, pemerintah membuat terobosan yang memudahkan masyarakat dalam bernegara dengan memanfaatkan teknologi (e-government), salah satunya adalah dengan membangun pelayanan publik. Hal ini dimanfaatkan dan terjadi karena melihat pelayanan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terkesan kaku, maka dengan melalui pemanfaatan e-Government, tugas kepemerintahan menjadi lebih fleksibel dan lebih berorientasi pada kepuasan masyarakat. E-Government menawarkan pelayanan kepada publik yang mampu diakses secara maksimal dan juga memungkinkan pelayanan publik tidak dilakukan secara tatap muka yang menyebabkan kurangnya efisiensi waktu dan efektifitas kinerja staff kepemerintahan. Didasari akan ada besarnya manfaat e-Government, pemerintah Indonesia sejak tahun 2003 telah mengeluarkan kebijakan tentang penerapan e-Government dalam bentuk Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003. RUANG LINGKUP Di dalam paper ini akan dibahas mengenai Electronic Government (egovernment) Pemberdayaan Kepemerintahan dan Potensi Kabupaten berbasis Web. Adapun metode-metode yang digunakan didalam penulisan ini adalah dengan melakukan penelitian terhadap e-government dari kabupaten Banyuasin. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari Penulisan ini adalah : 1. Terciptanya sistem informasi dalam pengolahan data kepemerintahan yang lebih baik dan terintegrasi. 2. Pengguanaan teknologi informasi yang telah dibangun mampu mengolah data pemerintahan sehingga dapat memperoleh output berupa informasi yang akurat dan berguna. 3. Terwujudnya e-Government pemerintahan yang mampu mengoptimalkan infrastruktur teknologi informasi yang telah dibangun. Manfaat dari Penulisan ini adalah : 1. Manfaat teoritis: hasil penelitian dan penulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam pengembangan Teknologi Informasi dan memperkaya kajian teori sistem informasi e-Goverment berbasis web. 2. Manfaat praktis: hasil penelitian dan penulisan ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan arahan yang tepat dalam menentukan sebuah kebijakan maupun keputusan. METODE PENULISAN Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan penulisan adalah dengan melakukan pengumpulan data melalui studi pustaka atas jurnal-jurnal dan analisis terhadap data yang dikumpulkan serta identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian E-goverment E-Governement adalah tentang penyampaian informasi pemerintah dan penyelenggaraan pelayanan secara online melalui internet atau alat digital lainnya (West, 2004). Sedangkan menurut Holmes (2000), E-gov didefinisikan sebagai “kegunaan teknlogi informasi untuk memberikan / menyajikan pelayanan kepada public dengan lebih nyaman, berorientasi pada konsumen, mengefektifikan biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik dari sebelumnya. Konsep pengembangan e-Government menentukan prioritas pengembangan e-Government suatu lembaga pemerintah, menyangkut hubungan Government to Government (G2G), Government to Business (G2B) dan Government to Citizen (G2C). Kesiapan menuju keberhasilan e-Government menurut Heeks (2001) berkaitan dengan: 1. Infrastruktur legal/hukum. Perlu adanya perangkat hukum untuk menangkal kejahatan digital, serta melindungi privasi, sekuriti data/informasi dan transaksi digital perorangan, perusahaan dan lembaga pemerintah. 2. Infrastruktur kelembagaan. Perlu adanya instansi khusus yang menangani e- Government yang memberikan layanan informasi kepada masyarakat termasuk layanan digital. 3. Infrastruktur SDM. Sistem kepegawaian perlu dapat dikembangkan agar mampu menarik SDM berkualitas professional dalam bidang telematika untuk ikut berkiprah dalam e-Government milik pemerintah. 4. Infrastruktur teknologi. Meskipun teknologi yang diperlukan relative mahal, tapi peluang kerjasama dengan swasta perlu dikembangkan dalam membangun infrastruktur teknologi untuk mendukung e-Government. 5. Support, Capacity, Value. 6. Political environment, Leadership, Planning, Stakeholder, Transparency, Budgets, Technology, Innovation. Pengertian Informasi Informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan. Informasi dapat direkam atau dikirim. Para ahli memiliki banyak arti lain tentang informasi. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Sifat-sifat informasi adalah sebagai berikut : 1. Informasi harus berkualitas dan akurat, artinya output yang dihasilkan mampu, berguna dalam mengambil informasi, keputusan dan rencana di masa yang akan datang . 3. Tepat pada waktunya, yaitu informasi harus dihasilkan sesuai dengan waktu kapan informasi tersebut dibutuhkan, dikarenakan jika informasi dihasilkan diluar waktu, maka informasi tersebut tidak lagi berguna. 4. Informasi harus relevan sehingga informasi tersebut memiliki nilai atau manfaat untuk penggunanya, orang lain dan siapapun yang memiliki hak akses terhadap informasi tersebut. 5. Informasi yang jelas, artinya nilai informasi yang dihasilkan bisa dibaca, dipahami dengan baik dan diolah kembali menjadi data yang lebih bermanfaat. 6. Informasi yang lengkap, artinya nilai informasi yang dihasilkan kepada user tidak boleh setengah-setengah atau istilahnya tidak sesuai dengan requirement atas kebutuhan informasi tersebut. Sistem informasi adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Kumpulan elemen yang dimaksud terdiri dari beberapa komponen. Adapun komponen sistem informasi antara lain : 1. Input Input adalah merupakan kumpulan data yang masuk kedalam sistem untuk proses selanjutnya. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan. 2. Model Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan konsep matematik yang akan memproses data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan . 3. Output Output adalah hasil dari pengolahan atau pemrosessan pada sistem informasi. Data yang dikeluarkan merupakan informasi yang terolah dan terdokumentasi agar berguna untuk elemen yang membutuhkan informasi. 4. Komponen teknologi Teknologi merupakan alat dalam sebuah siste. Yaitu seperti teknologi digunakan untuk meng-capture input, menjalankan model, menyimpan data, menghasilkan dan mengirimkan ouput, dan lain-lain. 5. Hardware Hardware merupakan suatu alat penyimpanan dan pemrosesan data secara fisik di dalam sistem informasi. Hardware berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, memproses data dan nantinya mampu menghasilkan. 6. Software Software merupakan tempat untuk menangkap, mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 7. Basis data (database) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. mengorganisir data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System), adapaun salah satu bahasa untuk proses memanipulasi data adalah MySQL. 8. Kontrol Kontrol disini adalah proses pencegahan dan penganggulangan terhada system agar tidak terjadi threats atau ancaman yang mungkin terjadi. Banyak hal yang dapat merusak sistem, ada dua hal yang menjadi pemicu terjadinya threats. a. Faktor disengaja Faktor yang diakibatkan oleh kesalahan ataupun kejahatan yang sifatnya disengaja, misal seperti pencurian data, cracker, perusakan fisik dan lainlain. b. Faktor Tidak disengaja Faktor yang diakibatkan oleh kesalahan yang tidak disengaja, misal seperti bencana alam, kebakaran, temperature, dan lain-lain. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal hal yang dapat merusak dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat teratasi. Adapun elemen-elemen yang terkait dengan Sistem informasi terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, database, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik. 1. Human (Manusia) Orang atau user adalah elemen yeng secara fisik dapat terlihat dan dapat melakukan akses langsung terhadap system, adapun yang di maksudkan disini yaitu seperti operator komputer, analis sistem, programmer, database Administrator, manajer sistem informasi dan lain lain. 2. Procedure (Prosedur) Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu prosedur untuk user, instruksi untuk input, dan instruksi operasional. 4. Hardware (Perangkat keras) Hardware atau yang biasa disebut Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolahan data, pusat pemasukan dan penegeluaran), peralatan penyiapan data, dan lain lain. 5. Software (Perangkat Lunak) Software atau yang biasa disebut perangkat lunak adalah perangkat yang mampu memanipulasi dan mengolah data data ataupun informasi secara elektronik (terkomputasi). 6. Basis data ( Database ) File yang berisi data data dapat dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. Data data yang tersimpan didalam media penyimpanan adalah basis data atau biasa disebut dengan sumber data. 7. Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan perangkat lainnya yang saling terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data. 8. Komunikasi data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Berikut adalah gambar dimana elemen elemen system informasi saling berkaitan satu sama lain, mulai dari elemen manusia (Human), Prosedur, Hardware, Software, Basis Data dan Jaringan, semuanya saling memiliki keterikatan yang sangat erat satu sama lain untuk menciptakan sebuah system informasi dan teknologi yang baik. 2.1 Interaksi antar Elemen Sistem Informasi Pengertian Pemberdayaan Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, berdaya artinya memiliki kekutan. Pemberdayaan artinya memnbuat sesuatu menjadi berdaya atau memiliki daya atau mempunyai kekuatan. Definisi pemberdayaan dalam bahasa asing dikemukakan oleh Merriam Webster dan Oxford English Dictionary kata ”empower” mengandung dua arti. Pertama adalah to give power of authority dan pengertian kedua berarti to give ability to or enable . Kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan. Pranaka dan Moeljanto menjelaskan konsep pemberdayaan (empowerment) dilihat dari perkembangan konsep dan pengertian yang disajikan dalam beberapa catatan kepustakaan, dan penerapannya dalam kehidupan masyrakat. Pemahaman konsep dirasa penting, karena konsep ini mempunyai akar historis dari perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat. Perlu upaya mengaktualisasikan konsep pemberdayaan tersebut sesuai dengan alam pikiran dan kebudayaan Indonesia.Namun empowerment hanya akan mempunyai arti kalau proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, baliknya menjadi hal yang destruktif bagi proses aktualisasi dan koaktualisasi aksestensi manusia. World Wide Web World Wide Web (WWW) adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengindetifikasi sumber daya informasi di dalam jaringan internet. WWW sering dianggap samas dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada internet. World Wide Web adalah salah satu program yang ditemukan oleh tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program piranti lunak yang diberi nama enquire. Dengan program it, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Dengan Web kemudahannya untuk mengakses informasi, yang dihubungkan satu dengan lainnya melalui konsep hypertext. Informasi dapat tersebar di mana-mana di dunia dan terhubung melalui hyperlink. Arsitektur sistem Web terdiri dari dua sisi: server dan client. Keduanya dihubungkan dengan jaringan komputer (computer network). Database server merupakan suatu perangkat lunak yang mampu mengelola data dengan baik, sehingga data yang tersimpan dapat digunakan kembali. MySQL merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) di bawah lisensi GPL (General Public LicenseMySQL) merupakan Relational Database Management System (RDBMS) server. 2.2 Arsitektur (interaksi) dalam Sistem berbasis Web BAB 3 PEMBAHASAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut jenisnya maka data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder. Jenis penelitian yang diguanakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan data data sekunder, yaitu data data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dokumen, laporan, peraturan pemerintah, data elektronik dan lain lain. B. Metode Pengumpulan Data Metode dalam pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan referensi referensi dari data data sekunder berupa dokumen, peraturan perundangundangan, buku, jurnal, penelitian dan sejenisnya dan melalui studi pustaka terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya dan potensi daerah daerah di Indonesia. Kebutuhan data-data untuk mengambil langkah-langkah penerapan e-government melalui studi pustaka terhadap jurnal – jurnal penelitian, dan studi pustka juga dilakukan untuk mengetahui tingkat sumber daya iptek yang akan dilakukan. C. Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sistem dapat diartikan dengan membuat sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki dan mengembangkan sistem yang telah ada. Sedangkan tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari: metode pengembangan terstruktur dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle / SDLC) terdiri dari beberapa fase, antara lain sebagai berikut : a. Merencanakan (Planning) Pada fase ini titik yang menjadi focus utama adalah mendeskripsikan tujuan, menganalisa dan memahami requirements serta mendefinisikan masalah-masalah yang terjadi. b. Menganalisa Sistem (System Analysis) Pada fase ini titik yang menjadi fokus utama adalah menganalisa terhadap sistem yang ada dengan metode yang digunakan yaitu metode Interviewing dengan narasumber yang terkait dan melakukan pengamatan terhadap kondisi daerah yang menjadi ruang lingkup penelitian. Pada fase ini meliputi: mempelajari organisasi, menganalisis kebutuhan output, menganalisis kebutuhan input dan evaluasi efektifitas sistem. c. Merancang Model Sistem (System design) Pada fase ini dilakukan perancangan model sistem berdasarkan pada kebutuhan dan masalah yang ada, yaitu seperti perancangan database, Application User Interface, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi perangkat keras, jaringan koneksi dan lain lain yang berkaitan dengan pemodelan sistem yang akan dibangung atau diubah. d. Implementasi Sistem (System Implementation) Pada fase ini dilakukan proses impelementasi atau penerapan sistem yang telah dibuat sesuai dengan tahap tahap yang telah dilalui pada proses SDLC, pada fase ini dilakukan beberapa penerapan berupa script, sumber kode dan lain-lain, dan juga dilakukan implementasi jaringan yang dibutuhkan untuk menghubungkan antar komponen didalam sistem. e. Operasi dan pemeliharaan sistem (System operation and maintenance) Pada fase ini dilakukan pelaksanaan dan pengoperasian sistem oleh pengguna (user), pelatihan terhadap sistem, tata cara penggunaan sistem dan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan. D. Implementasi dan penerapan Implementasi dan penerapan e-government pada Kabupaten Banyuasin dapat dilihat dari website Pemerintah Kabupaten Banyuasin (pada Gambar 3.1). Website yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin ini adalah merupakan salah satu respon dari penerapan e-government yang telah dikeluarkan oleh perundang-undangan kepresidenan. Jika dilihat dari beberapa user interface yang ada pada website-website egovernment pada tiap-tiap daerah hampir ada beberapa kesamaan dengan tujuan user (Masyarakat Indonesia) mampu memhami dengan baik tiap-tiap website yang disediakan oleh pemerintah untuk pelayanan publik. Dibawah ini adalah tampilan utama (Main Home Page) pada website yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin, www.banyuasinkab.go.id. Gambar 3.1 Website Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan Jika melihat dari home page diatas sepintas terlihat beberapa menu yang disediakan oleh pihak pemerintah yang salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi pelayanan publik, seperti menu pengaduan masyarakat. Dimana pada menu tersebut terlihat form yang dapat diisikan oleh masyarakat, berikut komponen-komponen form yang terdapat dalam menu (gambar 3.2) pengaduan masyarakat Gambar 3.2 Form Pengaduan Masyarakat pada web pemerintah Kab. Banyuasin Pada e-government (websites) Kabupaten Banyuasin terdapat beberapa menu, yaitu : a. Menu Utama, pada menu ini berisikan tentang informasi Kabupaten Banyuasin, seperti letak geografis, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Arti lambang Daerah, Peta dan masih banyak lagi yang menyangkut informasi umum tentang Kabupaten Banyuasin. b. Unit Kerja, menu ini berisikan tentang satuan unit kerja yang terdapat pada jajaran kepemerintahan Kabupaten Banyuasin, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Sekretariat Daerah, dan sejenisnya yang menyangkut tentang jajaran kedinasan Kepemerintahan kabupaten Banyuasin. c. Produk Hukum, Menu ini bersikan segala hal tentang informasi perundangan-undangan atau hukum, yaitu Peraturan Daerah (Perda), Keputusan Bupati dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). d. Pengaduan Masyarakat, menu ini khusus berisikan form dimana difungsikan untuk jasa pengaduan masyarakat kepada pihak pemerinta Kabupaten Banyuasin. e. Album Foto (Gallery), berisikan foto-foto kegiatan dan hal-hal lainnya yang bersangkutan dengan kegiatan-kegiatan di Kabupaten Banyuasin. f. Agenda Bupati, adalah menu yang disediakan untuk mengetahui kegiatan bupati dengan cara mencari data dengan memfilter berdasarkan tanggal, bula dan tahun. g. Jurnal ilmiah kepemerintahan, berisikan jurnal atau pencatatan bahkan laporan kinerja kepemerintahan dimana user dapat mengunduh beberapa file yang terkait dengan pustaka kepemerintahan Kabupaten Banyuasin. Adapun selain menu-menu diatas, terdapat beberapa fitur (widget) yang dapat dilihat pada web www.banyuasinkab.go.id, yaitu : a. Kalender, yaitu berisikan informasi tanggal, bulan dan tahun. b. Berita, yaitu berisikan berita-berita terkait dengan agenda atau acara atau peristiwa yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, seperti berita tentang CPNS dan lain-lain. c. Bahasa, user atau masyarakat dapat memilih akses terhadap website Banyuasin ini dengan bahasa asing, yaitu dengan bahasa inggris, dimana selain masyarakat Indonesia, warga asing pun dapat dengan mudah mencari dan menggunakan website ini. d. Jejak Pendapat, adalah dialog-box yang disediakan untuk pengunjung atau user, dimana pada widget ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik yang diterapkan pada website Kabupaten Banyuasin. e. Lain-lain. KESIMPULAN Berdasarkan dari penelitian yang kami dapatkan dari pembangunan aplikasi egovernment, yaitu salah satunya dengan menerapkan atau membuat website untuk meningkatkan kinerja dan hubungan antara pihak pemerintah dengan masyarakat dapat saya simpulkan bahwa dengan adanya penerapan salah satu bentuk dari e-government ini pemerintah mampu memberikan informasi, pelayanan online dan pelayanan publik lainnya kepada masyarakat lebih efisien dan lebih dekat. Selain itu aplikasi website ini juga menyediakan layanan untuk mengetahui laporan dan kegiatan, bahkan agenda bupati hingga kedinasan yang menyangkut dengan kesejahteraan dan potensi Kabupaten Banyuasin kepada masyarakatnya. Namun terdapat kekurangan pada pelaksanaan egovernment ini, dimana berita dan informasi yang disediakan kurang up to date, sehingga hal ini mengakibatkan kurangnya informasi terkini yang perlu diketahui oleh masyarakat (user). Namun, langkah ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kebijakan presiden tentang penerapan e-government telah diimplementasikan walaupun ada beberapa kekurangan yang didapati. DAFTAR PUSTAKA Ardyansyah, F. (2013, July 05). Pengertian www. Hartono, Utomo, D., & Mulyanto, E. (2010). Electronic Governement Pemberdayaan Pemerintahan dan Potensi Desa Berbasis Web. Teknlogi Informasi, 1-20. Pepeng, F. (2012, September 30). ANALISIS PELAKSANAAN e-GOVERNMENT DI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN. s, J. (2007, December 19). Implementasi e-government di Indonesia. S. S. (2012, November 10). Pengertian, keuntungan & kerugian E-government. LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Eggy Alfian Susanto NIM : 1501195402 Tahun Angkatan : 2011 Jurusan : Sistem Informasi Universitas : Bina Nusantara University Alamat Universitas : Jln.Kebon Jeruk Raya No.27 , Kebon Jeruk, Jakarta Barat Alamat Rumah : Perum Telaga Harapan Blok E9 No.14 Cikarang Barat – Bekasi. No. HP : 081294641024 E-mail : [email protected] Riwayat pendidikan ● ● ● ● Tahun 1998 – 2004 Tahun 2004 – 2007 Tahun 2007 – 2010 Tahun 2010 – sekarang Jakarta, 8 Maret 2014 Hormat saya, Eggy Alfian Susanto : : SDN Sukadanau 02 : MTsN Daar El-Qolam : SMA Daar El-Qolam : Binus University, Jakarta