BIOTEKNOLOGI JAGUNG BT DAN KULTUR JARINGAN PISANG Oleh : Erwin Maulana 115100301111050 Farda Arifta Nanizza Lidwina Roumauli A.S 115100307111008 Ramlah Hardiani 115100307111006 115100301111054 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa BIOTEKNOLOGI BIDANG TEKNOLOGI PERTANIAN • TANAMAN TRANSGENIK memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda diperoleh dengan menyisipkan gen-gen tertentu (berasal dari tanaman, hewan atau mikroorganisme ke dalam DNA tanaman) TRANSGENIK JAGUNG Jagung Transgenik adalah jagung yang proses pembuatannya dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup yang hasilnya nanti diharapkan jagung itu bisa tahan penyakit, tahan hama atau juga tahan obat kimia, sehingga tanaman itu menjadi tanaman super Proses transgenik Identifikasi gen transfer gen vektor kloning dimasukkan dalam bakteri Kloning gen DNA asing dimasukkan ke dalam vektor kloning Keunggulan Jagung BT Kelemahan Keunggulan jagung BT KELEMAHAN JAGUNG BT Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) hambatan peningkatan produksi Residu pestisida dalam jumlah besar menyebabkan polusi lingkungan Kultur jaringan Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkan dalam kondisi aseptik. Sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Tahapan teknik kultur jaringan • 1) 2) 3) 4) 5) 6) Pembuatan media Inisiasi Sterilisasi Multiplikasi Pengakaran Aklimatisasi Kultur jaringan pada pisang Bibit pisang kultur jaringan adalah bibit yang dihasilkan melalui biakan jaringan(sel meristem) pada media buatan dalam laboratorium (in vitro). Tunas pisang yang masih kecil diambil dari tanaman induk terpilih (unggul). Dari tunas ini diambil titik tumbuhnya (meristem) setebal 1,5 cm3. Meristem ditanam pada medium kultur yang diperkaya dengan vitamin (hormon tumbuh) yang PH-nya diatur 5,8 dalam ruangan steril. Manfaat Kultur jaringan produksi tanaman bebas virus dengan teknik kultur meristem. produksi bahan-bahan farmasi,dimana sel-sel kultur menghasilkan persenyawaan yang dibutuhkan manusia. KELEBIHAN Memperbanyak tanaman tertentu yang sulit diperbanyak secara konvensional. Waktu singkat menghasilkan jumlah bibit lebih besar, Tidak membutuhkan tempat yang luas, Dilakukan sepanjang tahun tanpa mengenal musim, Bibit yang dihasilkan lebih sehat Dapat memanipulasi genetik Biaya pengangkutan bibit lebih murah. Kelemahan Butuh biaya lebih besar untuk pengadaan laboratorium Butuh keahlian khusus untuk mengerjakannya Menghasilkan tanaman berukuran kecil Terbiasa dilingkungan hidup dengan kelembaban tinggi Perlu penyesuaian untuk lingkungan eksternal. KESIMPULAN Jagung BT merupakan tanaman transgenik yang mempunyai ketahanan terhadap hama, dimana sifat ketahanan tersebut diperoleh dari bakteri Bacillus thuringiensis. BT protein dipecah oleh suatu enzim pemecah dalam pencernaan yang bersifat alkalin dari larva serangga dan menghasilkan protein pendek yang mengikat dinding penernaan. Pengikatan dapat menyebabkan kerusakan membran sel sehingga larva berhenti beraktivitas. Kultur Jaringan dapat membantu untuk memperbanyak pisang secara in vitro dengan daya multiplikasi yang cukup tinggi. Penerapan teknik tersebut dalam penyediaan bibit pisang akan menghasilkan bibit klonal yang seragam dan bersih dari hama/penyakit dan terbukti berbunga/berbuah normal dan serempak. Biaya produksi meliputi biaya bahan hidup (tanaman induk yang sehat), biaya bahan kimia pensteril (klorox, alkohol, spiritus), media tumbuh in vitro (komposisi media MS, agar, hormon) dan ex vitro (pupuk organik, anorganik, sekam, pestisida); bahan aus (pisang steril, kertas alumunium, wrap, polibag), upah pelaksana, serta biaya overhead (listrik, air). Waktu yang diperlukan adalah sekitar 4 bulan.