BAGIAN IV - BBFI Missions page

advertisement
Teologi Perjanjian Baru
1
BAGIAN IV--TEOLOGI PAULUS
PENDAHULUAN
A. Apakah kepentingan khusus Rasul Paulus?
l. Kehidupan Paulus sangat penting sebab:
a. Pertobatannya adalah apologetika yang kuat tentang kebenaran
Injil Kristus.
b. Tulisan-tulisannya sangat penting sebagai dasar doktrin Kristen.
c. Kegiatan pengutusannya menjangkau hampir semua dunia beradab.
2. Rahasia keunikan Paulus didapati dalam jawabannya di jalan ke
Damsyik , "Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?" (KPR 22:l0).
a. Oleh karena imannya dia diselamatkan.
b. Oleh karena penyerahannya dia melayani Tuhan sepanjang hidupnya.
B. Apakah pengaruh agama Yahudi kepada Paulus?
l. Paulus adalah seorang patriot Yahudi
a. Beberapa bukti tentang patriotismenya dilihat dalam tulisantulisannya --KPR 22:3; 26:4; Rom. 3:l; II Kor. ll:22; Gal.
l:l4; Fil. 3:4-6
b. Ketrampilannya sebagai seorang pembuat tenda dan pendidikannya mengenai Hukum Taurat berasal dari patriotisme ayahnya
yang mengikuti petunjuk-petunjuk dari Talmud tentang dua hal
tersebut.
2. Paulus adalah seorang Farisi .
a. Sebagai seorang Farisi (Fil. 3:5) Paulus mencerminkan sifatsifat mereka.
(l) Dia merasa bahwa dialah seorang benar --Mat. 5:20.
(2) Dia mengenal Kitab Suci --Mat. 23:2.
(3) Dia mentaati tafsiran Farisi pada Hukum Taurat--KPR.
26:5.
(4) Dia memberikan persepuluhan --Luk. l8:l2.
(5) Dia berpuasa --Mat. 9:l4.
(6) Dia sering berdoa --Mrk. l2:40.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
1 of
29
Teologi Perjanjian Baru
2
b. Pertobatan Paulus mengubah sikap dasarnya pada kepercayaan
Farisi.
(l) Pengalamannya sebagai seorang Farisi memberi disiplin
dalam kehidupannya sebagai seorang Kristen.
(2) Ajaran-ajaran Kristen memberi kepadanya kemerdekaan dari
hukum-hukum yang mengikatnya sebagai seorang Farisi.
3. Paulus adalah murid Perjanjian Lama
a. Dari pendidikannya di bawah Gamaliel , Paulus diberi pengertian tentang Perjanjian Lama.
b. Juga dia belajar tafsiran-tafsiran Perjanjian Lama dari
orang-orang Yahudi .
4. Paulus adalah seorang misi .
a. Sekolah Hillel, di mana Paulus belajar sebagai murid Gamaliel, rela menerima penganut-penganut agama Yahudi yang baru
--Mat. 23:l5
b. Paulus, seorang Yahudi, memang diubah oleh Kristus mau memberitakan InjilNya di mana-mana.
C. Apakah pengaruh Helenisme ( kebudayaan Yunani) kepada Paulus?
l. Kota Tarsus .
a. Kota Tarsus adalah pusat perdagangan antara negara-negara
Barat dan negara-negara Timur pada zaman itu.
b. Paulus adalah warganegara Romawi sebab dia dilahirkan di kota Tersebut.
c. Pengetahuannya tentang bahasa Yunani diperolehnya di kota
itu.
2. Agama-agama Rahasia. Agama-agama kekafiran pada zaman Helenis,
yang penganutnya mengharapkan keselamatan melalui rite-rite rahasia .
a. Agama-agama itu bersaingan dengan agama Kristen.
b. Istilah-istilah yang dipakai Paulus, juga didapati dalam
agama-agama tersebut, seperti:
(l) Rahasia (musterion).
(2) Pengetahuan (gnosis).
(3) Hikmat (sophia).
(4) Roh (pneuma).
c. Bagi Paulus istilah-istilah tersebut berakar bukan dalam
agama-agama Rahasia itu melainkan dalam Perjanjian Lama .
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
2 of
29
Teologi Perjanjian Baru
3
d. Dialah memakai istilah-istilah yang sudah dikenal oleh penganut-penganut agama-agama rahasia untuk menjelaskan Injil
Kristus, tetapi teologi Paulus selalu bertentangan dengan
agama-agama tersebut.
3. Filsafat orang Stoa .
a. Ada doktrin-doktrin yang tertentu dari Paulus yang serupa
dengan filsafat orang Stoa, misalnya:
(l) Suara hati--Rom. 2:l5; I Kor. l0:25; II Kor. l:l2; 4:2;
5:ll.
(2) Kewarganegaraan setiap orang manusia di dunia KPR l7:26.
(3) Hukum alam--Rom. 2:l4
(4) Persatuan batin seluruh umat manusia--KPR l7:28; Rom.
ll:36; I Kor. 8:6; Kol. l:l6
b. Biarpun begitu, ada perbedaan yang besar antara doktrindok--trin agama Kristen dan filsafat orang Stoa.
(l) Konsep Stoa tentang "kuasa yang memerintah" tidak ada
hubungan dengan doktrin Kristen tentang Allah yang dapat
dikenal secara pribadi dan akrab melalui Yesus Kristus.
(2) Konsep Stoa tentang "hukum alam" adalah bahwa itu suatu
hal batiniah , sedangkan menurut Paulus hukum alam itu
berasal dari Allah dan adalah suatu hal jasmaniah .
(3) Persaudaraan orang-orang Kristen berdasarkan kematian
Yesus, bukan atas kewarganegaraan kita di dunia.
(4) Agama Kristen serupa dengan filsafat Stoa hanya dalam
konsep suara hati, tetapi di sini juga ada perbedaan besar. Menurut orang Stoa suara hati menuntun orang untuk
percaya pada falalisme, sedangkan menurut Paulus suara
hati menuntun orang untuk bertobat .
c. Paulus tidak membangun di atas sistem filsafat, apalagi dia
mencoba menyelamatkan orang-orang dari filsafat itu (KPR
l7:l8).
D. Apakah yang dilibatkan dalam pertobatan Paulus?
l. Kesadaran/keyakinan bahwa dialah seorang berdosa .
a. Kesadaran/keyakinan itu mendahului pertobatan Paulus.
b. Hal-hal yang menggerakkan hatinya adalah:
(l) Stefanus mati syahid.
(2) Cara hidup dan kesaksian orang-orang Kristen yang lain.
(3) Pengetahuan Paulus tentang Yesus Kristus sebagai tokoh
yang historis .
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
3 of
29
Teologi Perjanjian Baru
4
2. Pertobatannya .
a. Musuh-musuh Paulus pada abad-abad pertama mengatakan bahwa
dia hanya pura-pura bertobat saja sehingga dia bisa membalas
dendam terhadap orang-orang Yahudi karena dia pernah ditolak
cinta.
b. Orang yang selalu berpangkal pada hal yang rasionil mengatakan bahwa dia bertobat sebab:
(l) Kelemahan fisiknya .
(2) Angin topan yang agak besar.
(3) Pengila-gilaannya sebab terik matahari di daerah itu.
c. Yang lain merasa pertobatan Paulus adalah proses pskologis
yang terjadi secara berangsur-angsur sampai dia percaya bahwa cara Kristen adala cara yang benar. Puncak kesadaran itu
terjadi di jalan ke Damsyik .
d. Pertobatan Paulus dilukiskan dirinya sendiri sebagai:
(l) Suatu pengalaman waktu dia benar-benar melihat Tuhan kita.
(2) Suatu pengalaman yang selalu mendorongnya untuk melayani
Tuhan kita.
E. Apakah sumber-sumber teologi Paulus?
l. Kisah Para Rasul.
2. Surat-surat yang menekankan pengutusan --I dan II Tesalonika.
3. Surat-surat yang menekankan doktrin --Roma, I dan II Korintus,
Galatia.
4. Surat-surat penjara --Efesus, Kolose, Filemon dan Filipi.
5. Surat-surat kependetaan --I dan II Timotius, Titus.
6. Surat Ibrani (Kita akan belajar ini secara terpisah)
F. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Paulus
Tahun
Peristiwa
Pasal Dalam KPR
30
Kematian dan kebangkitan Yesus . . . . . . l
30
Hari Pentakosta . . . . . . . . . . . . . .2
35
Pertobatan Paulus . . . . . . . . . . . . .9
35-37
Paulus di kota Damsyik, Arab, Damsyik lagi 9
37-43
Paulus di kota Tarsus . . . . . . . . . . .9
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
4 of
29
Teologi Perjanjian Baru
5
46-48
Perjalanan pelayanannya yang pertama . . . l3-l4
48
Menulis Surat Galatia dari Antiokhia . . .
49
Sidang di Yerusalem . . . . . . . . . . . .l5
50-54
Perjalanan pelayanannya yang kedua . . . . l6-l8
52-53
Menulis I dan II Tesalonika di Korintus . .
54-58
Perjalanan pelayanannya yang ketiga . . . .l8-2l
56
Menulis Surat I Korintus dari Efesus . . .
57
Menulis II Korintus dari Efesus . . . . . .
58
Menulis Surat Roma dari kota Korintus . . .
58
Perjalanannya ke Yer. dan penangkapannya . 21-23
58-60
Paulus dipenjarakan di Kaisarea . . . . . .24-26
60-63
Paulus dikirim ke Roma dipenjarakan 2 tn. .27-28
62
Menulis Surat2
64-65
Menulis Surat I Tim. dan Tit. di Makedonia.
66
Menulis Surat Ibrani di Roma . . . . . . .
66
Dipenjarakan untuk kedua kalinya di Roma .
66
Menulis surat II Timoteus di Roma . . . . .
66
Kematian Paulus di Roma . . . . . . . . . .
Ef., Kol., Filem., & Fil. .
TEOLOGI RASUL PAULUS
I. DOKTRIN TENTANG ALLAH .
A. Sifat dasar Allah.
l. Paulus menyebutkan beberapa sifat Allah.
a. Berhikmat --I Tim. l:l7
b. Mahatahu --Rom. 2:l6; I Kor. 4:5. KemahatahuanNya akan terlihat pada hari penghukuman .
c. Yang mengasihi --Rom. 5:8; Ef. 2:4. Sifat ini dibuktikanNya
waktu Dia mengaruniakan Kristus kepada umat manusia.
d. Mahakuasa --Rom. 9
e. Mahahadir --Rom. l0:6,7; I Kor. 3:l6; 6:l9.
f. Benar --Rom. 3:4
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
5 of
29
Teologi Perjanjian Baru
6
g. Adil --Rom. 3:26
h. Kaya dengan rahmat --Ef. 2:4
2. Fakta bahwa Allah adalah Allah yang hidup sangat penting bagi
Paulus, sebab hanya Allah yang hidup sanggup menyelamatkan umat
manusia--KPR l4:l5; l7:24-29; I Tim. 4:l0.
B. Penyataan/ Wahyu Allah
l. Cara penyataan.
a. Allah sudah menyatakan diri melalui Yesus Kristus --I Tim.
3:l6; Rom. 5:8; II Kor. 4:4; Ef. l:l9,20; II Tim. l:l0.
b. Allah menyatakan diri kepada seluruh umat manusia melalui
alam --Rom. l:20.
c. Kitab Suci menyatakan keselamatan dari Allah-- Rom. 3:2l;
l6:26; I Kor. l5:3,4; II Tim. 3:l5,l6.
d. Sejarah tentang rencana pemeliharaan Tuhan akan memimpin
manusia untuk bertobat --KPR l7:26,27
e. Tabiat manusia menyatakan fakta bahwa Allah adalah Allah
yang hidup--KPR l7:28,29.
f. Anak-anak Allah menyatakan Bapa mereka pada waktu mereka
hidup di tengah-tengah umat manusia--Rom. l0:l4; II Kor. 3:2.
g. Hukum Musa adalah cara untuk menyatakan kebenaran
kepada orang-orang Yahudi--Rom. 2:l2; 9:4.
Allah
2. Isi penyataan
a. Dalam Kristus semua sifat Allah dapat dilihat oleh manusia.
b. Dari alam , manusia dapat mempelajari tentang kuasa Allah
yang abadi.
c. Semua manusia dapat mempertimbangkan hal-hal yang tak kelihatan dengan memandang pada hal-hal yang kelihatan.
d. Penyataan yang terperinci dan spesifik menuntut pertanggungan jawab yang besar --Rom. 2:l7-32
3. Maksud penyataan.
a. Penyataan membawa pertanggungan jawab.
b. Reaksi manusia kepada penyataan Allah akan menentukan kalau
dia diterima atau ditolak Allah- -Rom. l:2l-32; 2:7,8.
c. Penyataan kepada seorang Kristen membawa pertanggungan jawab
untuk menjadi dewasa dan tidak mengasihi dunia ini--I Kor.
2:l0-3:2.
C. Kedaulatan Allah.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
6 of
29
Teologi Perjanjian Baru
7
l. Peristilahan
a. Paulus menggunakan sekurang-kurangnya 8 istilah yang berbeda
untuk menjelaskan konsep kedaulatan
(l) Proorizo --Ditentukan/disediakan sebelumnya - -Rom. 8:
29,30; I Kor. 2:7; Ef. l:5,ll.
(2) Proginosko --dipilih/ direncanakan dari semulanya--KPR
2:23; 26:5; Rom. 8:29; ll:2; I Ptr. l:2,20; II Ptr.
3:l7).
(3) Eklego --Dipilih dengan kehendak bebas--I Kor. l:27,28;
Ef. l:4.
(4) Kletos -- Dipanggil --Rom. l:l,7; 8:28; I Kor.
l:l,2,24.
(5) Protithemi -- Berniat --Rom. l:l3; 3:25 (ditentukan);
Ef. l:9 (ditetapkan).
(6) Boule -- kehendak --KPR l3:36; 20:27 (maksud); Ef. l:ll
(keputusan).
(7) Thelema -- kehendak--Ef. l:ll
(8) Eudokia -- Kerelaan --Ef. l:5,9; Fil. 2:l3; II Tes. l:ll
(kehendak).
2. Bagian-bagian Kitab Suci yang utama tentang kedaulatan Allah.
a. Roma 8:28-30— penghiburan .
b. Roma fasal 9-ll-- PerjanjianNya kepada keturunan Abraham .
c. Efesus l:l-l2-- Kemuliaan Allah
3. Doktrin itu
a. Sumbur utama pilihan Allah adalah sifat kemahakuasaanNya .
b. Tujuan pilihan Allah adalah keselamatan , dan hasilnya adalah pelayanan .
c. Pilihan Allah tidak mengesampingkan pertanggungan jawab manusia.
d. Berhubungan dengan orang-orang jahat, doktrin tentang pilihan Allah termasuk unsur penghukuman .
e. Doktrin tentang pilihan Allah memuliakan Allah-- Ef. l:l2;
Rom. ll:33-36.
D. Anak Allah.
l. Kemanusiaan Kristus.
a. KelahiranNya.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
7 of
29
Teologi Perjanjian Baru
8
(l) Dia adalah keturunan dari Abraham dan Daud -- Rom. 9:35; Gal. 3:l6; II Tim. 2:8.
(2) Galatia 4:4 secara tidak langsung menyebut kelahiran
Kristus oleh seorang perawan .
(3) Sebagai keturunan Daud (Rom. l:3) hak untuk menerima
takhtanya ditentukan.
b. Kehidupan Kristus.
(l) Paulus mencatat beberapa keadaan dalam kehidupan Kristus.
(a) Dia menyebut kelemah-lembutan, lembut hati, dan sifat
rendah hati Yesus--II Kor. l0:l; Fil. 2:l-8.
(b) Kesucian Yesus, bahwa Dia tidak pernah berbuat dosa
ditegaskan--II Kor. 5:2l.
(2) Hal-hal tentang kematian Yesus sering terlihat dalam tulisan-tulisan Paulus--Rom. 6:l-l0; I Kor. 2:8; 5:7; ll:
23-25; l5:l-3; Gal. 2:20; 3:l3.
c. Sifat manusia Yesus.
(l) Paulus mengatakan bahwa Yesus diutus dalam daging --Rom.
8:3; Fil. 2:7.
(a) KemanusiaNya benar --I Tim. 3:l6
(b) Tetapi tanpa dosa .
(2) Tidak menggunakan kemanusiaan Yesus sebagai teladan tingkah laku manusia.
(a) Menurut Yohanes kehidupan Yesus di dunia akan mendorong kita untuk hidup secara suci --I Yoh. 2:6
(b) Dalam tulisannya, Paulus menekankan fakta bahwa orang-orang percaya dibangkitkan bersama-sama dengan
Kristus--Rom. 6:l-l0.
d. Adam yang kedua dan yang terakhir .
(l) Konsep ini tentang Kristus menekankan kehidupan manusiawi Yesus--Rom. 5:l5,l9; I Kor. l5:2l,45,47,49.
(2) Tetapi sebagai Adam yang terakhir:
(a) Kristus menghapuskan apa yang dilakukan Adam--Rom. 5
(b) Dia membina manusia yang baru berdasarkan kebangkitanNya--I Kor. l5.
2. Keilahian Kristus
a. Keberadaan Kristus sebelum kelahiranNya.
(l) Kebenaran ini sering disebutkan oleh Paulus - -Fil. 2:58; Rom. 8:3; I Kor. l5:47; II Kor. 8:9; Gal. 4:4.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
8 of
29
Teologi Perjanjian Baru
9
(2) Kegiatan-kegiatan sebelum penjelmaanNya
sus--Kol. l:l6.
dilakukan Ye-
b. Sifat keilahian Yesus
(l) Paulus menyatakan bahwa keilahian Yesus adalah mutlak
dan sempurna .
(a) Bahwa Dia adalah Anak Allah dibuktikan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati--Rom. l:3,4
(b) Ayat yang paling menyokong keilahian Kristus adalah
Filipi 2:6.
3. Ketuhanan Kristus
a. Dasar ketuhananNya
(l) Kristus adalah Tuhan bukan oleh karena Dia memperolah
kedudukan itu melainkan karena itu adalah hakNya yang
mutlak--Kol. 2:9.
(2) Biarpun Dia hidup dalam daging manusia, Dia masih Tuhan
--I Kor. 2:8.
(3) KetuhananNya nampak terutama sesudah kebangkitanNya (Flp
2:9; Rom. l4:9), tetapi itulah selalu salah satu sifatNya.
b. Arti ketuhanan.
(l) Paulus menggunakan istilah tersebut:
(a) Sama dengan Guru --EF. 6:9; Kol. 4:l.
(b) Dia menghubungkan itu secara khusus pada pekerjaan
Yesus sebagai Pengantara antara Allah dan manusia--I
Kor. ll:3; l5:27,28; I Tim. 2:5.
(2) Sebab "Tuhan " adalah istilah yang menunjukkan Tri-Tunggal --I Kor. 8:6; l2:4-6; II Kor. l3:l4. Dalam ayat-ayat
tersebut Paulus menyatakan:
(a) Kesetaraan tiga oknum itu.
(b) Perbedaan mereka
E. Roh Kudus
l. Paulus menegaskan:
a. KepribadianNya . Itulah dilihat oleh:
(l) Intelek --I Kor. 2:l0,ll
(2) Perasaan --Ef. 4:30.
(3) Kehendak --I Kor. l2:ll; I Tim. 4:l
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
9 of
29
Teologi Perjanjian Baru
10
b. KeilahianNya yang dibuktikan oleh sifat-sifat dan kegiatankegiatan Allah yang dipunyaiNya--I Kor. 2:l0,ll; Rom. 8:2,
26,27,34; II Tes. 2:l3.
(1) Dia memberi karunia rohani kepada anggota-anggota jemaat --I Kor. l2:4, dst.
c. Dalam bidang etika :
(l) PekerjaanNya ada hubungan dengan penyucian
udusan --I Kor. 6:ll; Gal. 5:25.
dan peng-
(2) Tubuh tiap orang Kristen adalah baitNya --I Kor. 6:l9.
(3) Pertengkaran di dalam seorang Kristen adalah antara daging dan Roh --Gal. 5:l6-26
d. Roh Kudus juga:
(l) Mengajar seorang Kristen tentang kebenaran Allah--I Kor.
2:l3.
(2) Menolong dalam doa--Rom. 8:26
(3) Memimpin seorang percaya--Rom. 8:l4; Gal. 5:l8.
(4) Menghasilkan buah untuk kehidupan kita sehari-hari--Gal.
5:22,23.
II. DOKTRIN TENTANG DOSA DAN KESELAMATAN .
A. Doktrin tentang dosa
l. Arti dosa
a. Konsep Paulus tentang dosa adalah konsep Yahudi , bukan Yunani.
(l) Konsep Yunani tentang dosa adalah:
(a) Bahwa dosa sebenarnya adalah kebaikan yang belum
berkembang.
(b) Suatu langkah yang diperlukan dalam kemajuan manusia
mendekati Allah.
(c) Itu kesalahan intelektuil , bukan kesalahan moril.
(2) Konsep Paulus tentang dosa adalah:
(a) Bahwa dosa mempunyai hubungan erat dengan kehendak .
(b) Suatu kegiatan manusia yang dengan sengaja memisahkan
dia dari Allah.
(c) Itu merupakan kebobrokan moril.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
10 of
29
Teologi Perjanjian Baru
11
b. Kata-kata Yunani yang dipakai oleh Paulus, menjelaskan konsepnya tentang dosa, misalnya:
(l) "Tidak mengenai sasaran "--Rom. 5:l2-6:l,l5
(2) "Melanggar: Ketidaktaatan yang disengaja "-- Rom. 2:23;
3:l9; I Tim. 2:l4
(3) "Penyelewengan: menyimpang dari kebenaran"-- Rom. 5:l5,
l7,l8
(4) "Kedurhakaan: tidak rela mendengar kebenaran"--Rom.
5:l9; II Kor. l0:6
(5) " Kelaliman "--Rom. l:l8; Kol. 3:25
(6) " Kefasikan "--Rom. l:l8; Tit. 2:12
(7) "Kejahatan: memberontak terhadap hukum"--II Tes. 2:3;
Tit. 2:l4
(8) " Kebodohan "--Ef. 4:l8
(9) "Kejatuhan atau kekalahan "--Rom. ll:l2; I Kor. 6:7
(l0) "Kejahatan yang dahsyat "--Rom. l:29-3l; I Kor. 5:8
c. Dari istilah-istilah tersebut, kita dapat melihat bahwa:
(l) Dosa diberi definisi yang tetap supaya manusia dapat
mengerti apa dosa itu.
(2) Konsep itu harus diselidiki dari berbagai- bagai segi .
(3) Hampir semua kata tentang dosa yang dipakai oleh Paulus
terdapat dalam Surat Roma .
2. Dosa itu bersifat universil
a. Konsep tersebut terdapat dalam bagian yang pertama Surat
Roma.
(l) Orang-orang yang tidak mengenal Allah dihukum oleh dosa
mereka, yang terutama melawan penyataan Allah di dalam
alam --l:l8-32
(a) Mereka dihukum karena kebodohan mereka yang disengaja
kepada terang alam itu-- l:l8-23
(b) Akibatnya, Allah menyerahkan mereka kepada keinginan
hati mereka--l:24-32
(2) Orang-orang yang bermoril (2:l-l6) dihukum oleh:
(a) Kebenaran --2:l-5
(b) Kelakuannya --2:6-ll
(c) Kabar Baik --2:l2-l6
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
11 of
29
Teologi Perjanjian Baru
12
(3) Orang-orang Yahudi juga dihukum sebab:
(a) Mereka tidak mentaati hukum Allah--2:l7-29
(b) Mereka tidak percaya pada janji - janji Allah--3:l-8
(4) Sebagai puncak bagian tersebut, Paulus menjelaskan bahwa
semua manusia di bawah hukuman Allah--3:9,l0.
b. Manusia berdosa karena sifat dasarnya dan kelakuannya. Itu
terlihat dalam:
(l) Wataknya --3:9-l2
(2) Tingkah lakunya --3:l2-l8
3. Asal-usul dosa
a. Dosa dalam umat manusia mulai dengan pelanggaran Adam --Rom.
5:l2-2l.
b. Waktu Adam berdosa, semua manusia berdosa dalam dia sebab
semua orang ada di dalam mani Adam, dan mereka mengambil
bagian dalam dosanya.
4. Hasil-hasil dosa
a. Dosa menghasilkan maut
(l) Kematian jasmani --Rom. 5:l4; I Kor. l5:2l
(2) Kematian rohani --Rom. 5:l2; 6:l6,23
b. Dosa menghasilkan korupsi pada watak --Tom. 3:9- l2.
(l) Sebeb manusia adalah makhluk yang bersifat dosa, maka
dia tetap berbuat dosa.
(2) Wataknya sebegitu dinajiskan sehingga tidak ada orang
yang:
(a) Sungguh-sungguh mencari Allah--Rom. 3:9-l2
(b) Melakukan hal-hal yang dapat membuat dia berkenan kepada Allah--Rom. 3:9-l2
(3) Watak semacam itu menghasilkan kelakuan- kelakuan yang
jahat yang selalu bertentangan dengan kehendak Tuhan-Rom. 3:l5-l8
c. Dosa mempengaruhi penciptaan Allah--Rom. 8:l8-25
(l) Penciptaan menantikan kemerdekaan dari perbudakan kebinasaan.
(2) Allah harus mengutuki penciptaanNya waktu Adam jatuh ke
dalam dosa.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
12 of
29
Teologi Perjanjian Baru
13
f. Dosa adalah alasan mengapa Kristus harus disalibkan --Rom.
8:2,3; I Kor. l5:3; II Kor. 5:2l; Gal. l:4; Ef. l:7; Fil.
3:9; Kol. l:l4; I Tes. 5:9,l0; II Tes. 2:l3,l4; I Tim.
2:5,6; II Tim. l:l0; Tit. 2:l4.
5. Hubungan dosa:
a. Dengan daging manusia
(l) Kata "daging" dipakai Paulus:
(a) Untuk menunjukkan tubuh jasmaniah --I Kor. l5:50; Ef.
5:30; 6:l2.
(b) Sebagai sinonim untuk manusia secara keseluruhan
--Rom. 3:20; I Kor. l:29.
(2) Daging menggambarkan apa yang bersifat dosa-- Rom. 7:l8,
25; 8:l-9,l2-l6
(3) Watak dasar manusia yang dikuasai oleh dosa.
(4) Daging mendorong seluruh kehidupan orang yang belum percaya, dan akan mengakibatkan kematian rohani sebab daging itu berseteru dengan Allah--Rom. 8:5-8
(5) Dasar kemenangan seorang Kristen tergantung pada:
(a) Hal menyalibkan daging secara mutlak--Gal. 5:24
(b) Peranan Roh Kudus dalam hal menguasai daging itu
terus menerus--Gal. 5:l7-23
b. Dengan Hukum Taurat
--Rom. 7:7-25
(l) Hukum Taurat tidak sama dengan dosa.
(2) Hukum Taurat menyatakan beberapa hal tentang dosa.
(a) Keberadaan dosa--ayat 7
(b) Memberikan kesempatan pada dosa untuk bekerja--ayat 8
(c) Kuasa dosa--ayat 9
(d) Tipu daya dosa--ayat l0,ll
(e) Kedurjanaan dosa--ayat l2,l3.
(3) Hukum Taurat tidak sanggup memberikan kuasa kepada manusia untuk menang atas dosa--Rom. 7:l4-25
(a) Tidak memberi dorongan yang benar--Hukum Taurat
-"Karena terpaksa " --Kasih Karunia--"Karena ingin "
(b) Tidak dapat memberikan kuasa untuk menjadi kudus .
B. Doktrin tentang penebusan .
l. Sifat dasar penebusan.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
13 of
29
Teologi Perjanjian Baru
14
a. Paulus menyampaikan doktrin tentang penebusan dalam arti
yang luas .
(l) Itu berarti " membeli " --I Kor. 6:20; 7:23
(2) Itu berarti " membebaskan dengan pembebasan yang tidak
dapat dibatalkan "--Gal. 3:l3; 4:4,5.
(3) Itu berarti" menjaminkan pembebasan atas pembayaran tebusan"--Tit. 2:l4; Rom. 3:24; 8:23; I Kor. l:30; Ef.
l:7,l4; 4:30; Kol. l:l4.
b. Ide penggantian dilihat dalam Rom. 3:24, dan juga dalam penggunaan kata "huper" (menggantikan) oleh Paulus--II Kor
5:2l--"karena"; Gal. 3:l3-- "karena"; Flm. l3--"ganti."
2. Cara penebusan
a. Sumber utama penebusan adalah dalam Allah --Rom. 3:24; I
Kor. l:30.
(l) Itu melibatkan pembayaran tebusan--I Kor. 6:20; 7:23.
(2) Itu dilakukan oleh Yesus Kristus (yang sungguh-sungguh
Allah dan sungguh-sungguh manusia)--Gal. 4:4,5.
b. Itu bukan kehidupan Yesus yang menebus manusia, tetapi kematianNya --Ef. l:7; Kol. l:l4; Rom. 5:9,l0 ("darah" menunjukkan kematian).
c. Penebusan diselesaikan waktu Anak Allah memberi nyawa sebagai tebusan--Rom. 3:24; 5:l8.
3. Luasnya penebusan
a. Itu berlaku bagi semua orang--Rom. 3:23-25.
b. Itu membebaskan dari:
(l) Kejahatan --Tit. 2:l4
(2) Hukum Taurat--Gal. 3:l3
c. Hasilnya adalah bahwa yang ditebus diangkat menjadi anak
--Gal. 4:5.
d. Pada akhirnya itu akan termasuk kebangkitan tubuh kita--Rom.
8:23.
4. Hasil penebusan.
a. Hubungannya dengan dosa :
(l) Penebusan termasuk pengampunan --Ef. l:7
(2) Dengan demikian itu menjadi dasar bagi pembenaran --Rom.
3:24
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
14 of
29
Teologi Perjanjian Baru
15
b. Hubungannya dengan Hukum Taurat :
(l) Itu memberi kemerdekaan .
(2) Itu memberi pembebasan .
c. Hubungannya dengan etika , seorang yang ditebus berhutang
kepada Penebusnya--I Kor. 6:20; Tit. 2:l4.
C. Doktrin pembenaran .
l. Arti pembenaran
a. Pembenaran adalah istilah yang berpautan dengan hukum :
(l) Mengumumkan keputusan yang baik.
(2) Membebaskan.
(3) Membela, memberi keadilan .
(4) Menyatakan bahwa seorang adalah benar --lih. Ul. 25:l.
b. Paulus membedakan pembenaran dari pengampunan, meskipun
pengampunan termasuk dalam pembenaran-- KPR. l3:38,39.
c. Menurut dia kalau tidak ada pembenaran itulah sama dengan
penghukuman --Rom. 5:l6; 8:33,34
2. Cara pembenaran
a. Yang mempunyai hubungan dengan pembenaran--Rom. 3:2l-26.
(l) Kepercayaan .
(2) Kebenaran .
(3) Kasih karunia.
(4) Penebusan dalam Kristus .
b. Manusia tidak masuk ke dalam Kerajaan Allah secara otomatis.
(l) Iman adalah kondisi yang diperlukan--Ef. 2:8,9
(2) Iman adalah keadaan bersandar kepada Allah secara mutlak
supaya Dia dapat melakukan apa yang tidak sanggup kita
lakukan bagi diri kita sendiri.
3. Hasil-hasil pembenaran.
a. Damai sejahtera--Rom. 5:l
b. Pengudusan yang praktis --Rom. 6-8
c.
Logis Paulus sederhana sekali: oleh karena kita sudah benar
di dalam Kristus (inilah dasar pembenaran), maka seharusnya
kita hidup secara benar (kudus) dalam dunia ini--Kol. 3:l
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
15 of
29
Teologi Perjanjian Baru
16
III. DOKTRIN TENTANG JEMAAT
A. Jemaat adalah Rahasia .
l. Sifat rahasia jemaat, tubuh Kristus.
a. Arti "rahasia" tidak menunjukkan suatu hal yang susah dimengerti, tetapi adalah satu hal yang diberikan kepada orang
yang sudah menjadi anggota suatu lembaga yang tertentu saja.
b. Paulus menggunakan kata tersebut untuk menunjukkan ciri-ciri
yang dasar tentang jemaat, yaitu:
(l) Ada orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi dalam jemaat--Ef. 3:l-l2
(2) Itu disebut sebagai manusia baru , bukan Israel yang diperbaharui--Ef. 2:l5
(3) Itulah organisme yang hidup --Kol. l:24-27; 2:l0-l9;
3:4,ll
(4) Itu adalah "mempelai perempuan" Yesus ” - Ef. 5:22-32
(5) Ada anggota-anggota yang tertentu yang tidak akan meninggal dunia, tetapi mereka akan diubah dan diangkat ke
Sorga--I Kor. l5:5l-57.
c. Paulus percaya bahwa jemaat adalah rahasia yang tidak dikenal manusia sebelum zaman Perjanjian Baru --Rom. l6:25
2. Apakah Paulus percaya bahwa jemaat disembunyikan sama sekali
dalam Perjanjian Lama? Dia mengatakan itu dalam Kolose l:25,26.
3. Apakah Paulus percaya bahwa hanya dia saja yang diberi rahasia
itu?
a. Dari segi teologi dan praktis , jemaat dikenal sebelum zaman
Paulus--KPR 8:l-3; Fil. 3:6; Gal. l:l3; I Kor. l5:9.
b. Tetapi dia mengatakan pernyataan rahasia itu adalah pertanggungan jawabnya yang terutama --Ef. 3:8-ll.
4. Paulus menegaskan permulaan dan akhir jemaat.
a. Permulaannya dihubungkan dengan Batu Penjurunya, yaitu Kristus, dan dilanjutkan dengan para Rasul dan para nabi --Ef.
2:20; I Kor. l2:28.
(l) Kita sudah melihat bahwa jemaat itu dimulaiNya waktu Dia
memanggil ke-l2 Rasul itu--Luk. 6:l2-l6
(2) Jemaat itu diperlengkapi waktu Dia disalibkan, dikuburkan, dibangkitkan, naik ke Sorga dan mengirim Roh Kudus
pada Hari Pentakosta--Ef. l:l9-23; 4:7-l2.
b. Akhir jemaat akan terjadi sewaktu "mereka yang mati dalam
Kristus" akan bangkit dan naik ke Sorga --I Tes. 4:l6.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
16 of
29
Teologi Perjanjian Baru
17
(l) Ayat tersebut membedakan antara orang-orang yang percaya
yang meninggal dunia dalam zaman ini, dan orang-orang yg
percaya yang meninggal dunia sebelum kedatangan Yesus yg
pertama kalinya.
(2) Yaitu, jemaat adalah lembaga Allah dalam zaman ini saja.
B. Jemaat sebagai organisma yang hidup
l. Langkah untuk menjadi anggota organisma itu.
a. Ada kegiatan dan waktu yang tepat untuk menjadi anggota tubuh Yesus--I Kor. 6:l7; Ef. 5:30; Kol. 2:l9.
b. Hanya orang-orang yang mempunyai Roh Kudus berhak menjadi
anggota dalam tubuh itu (Rom. 8:9,l4-l6) melalui kelahiran
rohani (Tit. 3:5).
c. Iman dalam Kristus sebagai Juruselamat adalah unsur manusiawi keanggotaan itu--Ef. 2:8,9
d. Jalan masuk diringkaskan oleh Paulus dalam doktrinnya tentang persatuan . Arti persatuan adalah:
(l) Persatuan dengan Kristus sebagai Kepala
tubuhNya.
(2) Persatuan dengan orang-orang lain yang percaya sebagai
saudara-anggota dalam tubuh itu. Persatuan itu
dilambangkan dengan Pembaptisan dan Perjamuan Tuhan --I
Kor. l2:l2-3l; Rom. l2:4,5; 6:l-5; Kol. 2:l2
(3) Yang dimaksudkan " dibaptis " dalam I Kor. l2:l3 itu bukan pembaptisan Roh Kudus, tetapi pembaptisan air.
(a) Menurut Efesus 4:5 ada satu pembaptisan saja, dan
pembaptisan yang terus-menerus ditekankan dalam Perjanjian Baru adalah pembaptisan dalam air .
(b) Dalam Alkitab ditekankan bahwa Kristus membaptiskan
orang (Hari Pentakosta, misalnya) bukan Roh Kudus-Mat. 3:ll
(c) Konteks ayat ini menunjukkan bahwa pembaptisan ini
adalam dalam air.
l/ Dalam Surat Korintus ini, Rasul Paulus menunjukkan
beberapa hal yang mengakibatkan perpecahan dalam
jemaat itu.
a/ Membuat beberapa golongan --l:ll-l3
b/ Kekurangdewasaan mereka--3:l-5
c/ Dosa dibiarkan --5:l,2
d/ Mementingkan diri dan menjaga hak sendiri--6:l-8
2/ Paulus ingin supaya mereka "sia sekata," "erat bersatu ," "sehati sepikir " -- l:l0.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
17 of
29
Teologi Perjanjian Baru
18
a/ Itulah maksudnya karunia - karunia Roh Kudus-l2:l-ll, khususnya ayat 7
b/ Mereka (jemaat di Korintus itu) adalah "tubuh
Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya" -- l2:27.
3/ Dengan demikian, persatuan itu ditunjukkan dengan
Pembaptisan dan Perjamuan Tuhan--l2:l3
(d) Kata "Roh" dalam ayat itu harus memakai huruf kecil.
l/ Dalam naskah Yunani tidak ada huruf besar kecuali
pada awal alinea.
2/ Jadi, kalau huruf itu harus besar atau kecil ditentukan oleh konteksnya .
3/ Oleh karena Paulus menekankan kesatuan jemaat dalam Surat ini, tidak salah kalau kita memakai huruf
kecil di sini yang akan menekankan kesatuan itu
juga. Lihatlah Flp l:27.
4/ Dengan demikian, maksudnya "dibaptis" dalam ayat
ini berarti pembaptisan di dalam air , yang cocok
dengan "satu baptisan" tadi--Ef. 4:5
2. Kepemimpinan organisma itu.
a. Kepemimpinan datang dari Kepala , yang mempunyai kuasa atas:
(l) Semua pemerintah dan penguasa--Kol. 2:l0
(2) Semua orang manusia--I Kor. ll:3
(3) Jemaat --Ef. l:22; 4:l5; Kol. l:l8; 2:l9. Dasar kepemimpinan Kristus atas jemaat adalah karyaNya sebagai Penebus --Ef. 5:22-32
b. Paulus mengajar pelajaran yang spesifik tentang Kepala tersebut:
(l) Pekerjaan sebagai Kepala melibatkan penundukan --I Kor.
ll:2-l6; Ef. 5:24
(2) Pekerjaan sebagai Kepala melibatkan saling ketergantungan.
(a) Kepala bergantung kepada tubuhNya untuk melakukan
perintah-perintahNya.
(b) Anggota-anggota tubuh bergantung kepada Kepala untuk
kepemimpinan mereka dan bergantung satu kepada yang
lain dalam hal melakukan apa yang diperintahkan Kepala itu.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
18 of
29
Teologi Perjanjian Baru
19
(3) Pekerjaan sebagai Kepala melibatkan penyatuan
dak dapat dipisahkan --Ef. 5:22-32
yang ti-
(4) Pekerjaan sebagai Kepala adalah kepemimpinan dalam kasih
--Ef. 5:25.
3. Pemeliharaan Organisma itu.
a. Tubuh dipelihara oleh Kepala --Kol. 2:l9; Fil. 4:l3.
b. Kristus melakukan itu waktu dia mengasuh dan merawati Tubuh
itu--Ef. 5:29.
4. Karunia Organisma itu
a. Definisi karunia.
(l) Dengan satu kekecualian (I Ptr. 4:l0), hanya Paulus di
antara penulis Perjanjian baru yang memakai kata "karisma" --Bahasa Yunani untuk karunia rohani.
(2) Penggunaannya luas:
(a) Dipakai untuk karunia keselamatan --Rom. 6:23
(b) Pemeliharaan baik dari Allah --II Kor. l:ll
b. Karunia rohani dilukiskan --Rom. l2; I Kor. l2; Ef. 4
(l) Rasul --Ef. 4:ll; I Kor. l2:28
(2) Nubuatan --Rom. l2:6; I Kor. l2:l0; l4:l-40; Ef. 4:ll
(3) Mujizat --I Kor. l2:28
(4) Menyembuhkan --I Kor. l2:9,28,30
(5) Bahasa lidah--I Kor. l2:l0
(6) Penginjilan --Ef. 4:ll
(7) Penggembalaan --Ef. 4:ll
(8) Pelayanan --Rom. l2:7
(9) Pengajar
--Rom. l2:7; I Kor. l2:28; Ef. 4:ll
(l0) Iman--I Kor. l2:8-l0
(ll) Menasihati --Rom. l2:8
(l2) Membedakan bermacam-macam roh --I Kor. l2:l0
(l3) Membagi-bagikan --Rom. l2:8
(l4) Menunjukkan kemurahan --Rom. l2:8
(l5) Memberi pimpinan --Rom. l2:8; I Kor. l2:28
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
19 of
29
Teologi Perjanjian Baru
20
c. Tujuan karunia rohani adalah untuk memajukan:
(l) Persatuan tubuh Yesus--I Kor. l2:l2-26
(2) Pertumbuhan tubuh tersebut--Ef. 4:l2-l6
d. Perkembangan karunia rohani
(l) Karunia diberi oleh Allah , tetapi karunia-karunia dapat
dikembangkan.
(2) Dalam Roma l:ll Paulus mengatakan bahwa dia harap dia
dapat memgambil bagian dalam hal membantu jemaat itu
dalam perkembangan karunia-karunianya--Lih. I Tim. 4:l4;
II Tim. l:6.
e. Kesementaraan karunia-karunia yang berhubungan dengan wahyu
Allah (karunia-karunia yang bersifat tanda)--I Kor. l3:8-l3
(l) Keabadian kasih
(a) Kasih bersifat abadi sebab Allah kasih adaNya (I Yoh.
4:l6), maka kasih itu "tidak berkesudahan "--artinya
tidak pernah berhenti (ayat 8). Tetapi karunia-karunia Roh yang bersifat tanda akan berakhir, karena diberikan sementara untuk membuktikan Injil dan jemaat
sampai Firman Allah diberikan dengan lengkap.
(b) Oleh karena keterbatasan pengertiannya, semua “pengetahuan" yang dimiliki manusia “tidak lengkap ", demikian pula “nubuat tidak sempurna"/lengkap karena hanya menyatakan bagian-bagian tertentu dari rencana/kehendak Allah, dan bukan seluruhnya (ayat 9,l0). Setelah Firman Allah yang lengkap diberikan, yang tidak
lengkap tidak diperlukan lagi.
(2) Tiga karunia yang akan lenyap disebut di sini.
(a) “Nubuat akan berakhir", “pengetahuan akan lenyap."
Dalam dua ungkapan ini bentuk kata kerja dalam bahasa
Yunani adalah sama. Dalam bentuk kata kerjanya ditunjukkan bahwa dua hal ini akan berhenti pada saat sesuatu peristiwa terjadi.
(b) Peristiwa itu disebut dalam ayat l0— “Tetapi jika
yang sempurna tiba," yaitu pada waktu Firman Tuhan
sempurna/lengkap.
l/ Dalam Bahasa Yunani yang ditunjukkan dengan “yang"
(“it" --bahasa Inggris) adalah jenis netral . Kalau
yang dimaksudkan ungkapan itu adalah kedatangan
kembali Kristus, Paulus akan memakai jenis maskulin. Pemakaian jenis netral menunjukkan Firman Allah .
2/ Tiga karunia yang disebut di sini dipakai oleh Roh
Kudus pada waktu itu untuk menyampaikan Firman Allah, yaitu:
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
20 of
29
Teologi Perjanjian Baru
21
a/ Bahasa roh (bahasa-bahasa yang tidak dikenal
orang yang memakainya ).
b/ Nubuatan .
c/ Pengetahuan (khusus)
3/ Waktu Firman Tuhan sudah lengkap, maka tiga karunia
ini tidak diperlukan lagi.
4/ Pada ayat l2 Paulus memakai ilustrasi mengenai
“cermin " yang dipakainya pada II Kor. 3:l8 untuk
menunjukkan Firman Allah--Lih. juga Yak. l:22-25
5/ Ada yang melihat tiga karunia ini, yaitu bahasa
roh, nubuatan, dan pengetahuan dalam ayat ll juga
dimana Paulus membandingkan bahasa roh (“berkatakata"), dan pengetahuan (“berpikir"), yang kurang
lengkap (“masih kanak-kanak") dengan pengetahuan
dan pengertian yang lengkap waktu Firman Allah
sudah selesai .
(c) Tetapi ungkapan “bahasa roh akan berhenti" memakai
bentuk kata kerja yang lain yang menunjukkan bahwa
karunia “bahasa roh" itu akan berhenti tanpa ada apa
saja yang menyebabkannya.
l/ Hal itu ternyata dalam Firman Tuhan .
2/ Sesudah terjadinya pemakaian bahasa roh dalam KPR
untuk menunjukkan lembaga baru, yaitu jemaat , peristiwa itu tidak disebut lagi kecuali di dalam Surat I Korintus ini.
3/ Surat ini adalah surat yang keempat yang ditulis
oleh Rasul Paulus (sesudah Galatia, I Tesalonika,
II Tesalonika). Surat-surat yang ditulis Paulus
sesudahnya tidak menyebut peristiwa berbahasa roh
sama sekali.
(d) Bahasa roh itu dipakai sebagai tanda kepada orangorang Yahudi yang tidak percaya. Paulus mengutip Yes.
28:ll. Sama seperti bahasa asing menjadi tanda kepada
bangsa Israel mengenai malapetaka yang pernah datang
kepada mereka dari Asyur dan Babel , demikian juga
bahasa asing yang dipakai pada permulaan zaman kasih
karunia ini mengingatkan orang-orang Yahudi mengenai
pemusnahan yang akan datang dari tentara Romawi .
Pemusnahan itu memang terjadi pada tahun 70 M , jadi
tanda itu (bahasa roh/asing) tidak berlaku lagi-Lih. I Kor. l4:2l.
C. Jemaat sebagai organisasi .
l. Para pemimpin jemaat.
a. Penatua-penatua .
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
21 of
29
Teologi Perjanjian Baru
22
(l) Kedudukan tersebut diambil dari organisasi di Sinagog
--lihat KPR ll:30.
(2) Kedudukan sebegitu penting supaya Paulus menetapkan penatua-penatua sendiri--KPR l4:23
b. Diaken-diaken
(l) Asal-usulnya diaken-diaken tidak jelas seperti penatuapenatua.
(2) Mereka merupakan jabatan baru dalam Jemaat Kristen.
(3) Diaken sebagai hamba didapati dalam Surat-Surat Paulus
yang terakhir--Kol. 4:l7; I l Tim. 4:6.
(4) Apakah Paulus mengakui kedudukan diaken perempuan ?
(a) Kata “diakonon" dipakai tentang
Febe -- Rom.
l6:l.
(b) Perempuan-perempuan disebutkan dalam bagian tentang
syarat-syarat diaken --I Tim. 3:ll.
(5) Ada kemungkinan besar bahwa Paulus tidak mengakui perempuan dalam kedudukan/ jabatan sebagai diaken.
(a) Febe adalah seorang yang melayani dalam jemaat, dia
bukan diaken dalam arti yang resmi.
(b) Perempuan-perempuan yang disebutkan dalam I Tim. 3:ll
adalah isteri-isteri diaken, dan mereka menolong suami mereka dalam pelayanannya.
2. Upacara-upacara jemaat.
a. Pembaptisan .
(l) Petunjuk-petunjuk tentang pembaptisan jarang terdapat
dalam tulisan-tulisan Paulus.
(a) Dia sendiri dibaptis --KPR 9:l8
(b) Dia membaptiskan orang-orang lain--I Kor. l:l5 dst.
(2) Dia percaya pembaptisan adalah upacara yang harus dialami semua orang yang percaya --KPR. l6:3l dst; Ef.
5:26.
(3) Dia dengan jelas membedakan antara pembaptisan dan Kabar
Baik --I Kor. l:l7, kata “alla" (tetapi) memberi kontras
yang kuat).
(4) Dalam satu situasi, dia membaptiskan lagi orang-orang
yang belum menerima pembaptisan yang sesuai dengan Firman Allah --KPR l9:l-7
(5) Niscaya Paulus merasa ada hubungan erat antara karya Roh
Kudus dan pembaptisan dalam air (lihat Rom. 6:l-l0). Roh
Kudus akan mendorong orang percaya untuk dibaptis.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
22 of
29
Teologi Perjanjian Baru
23
b. Perjamuan Tuhan .
(l) Bagi Paulus itu adalah tanda peringatan tentang pengorbanan Kristus di atas kayu salib--II Kor. ll:23,24.
(2) Ibadat Perjamuan Tuhan melibatkan:
(a) Ingatan pada kasih --ayat 24,25
(b) Mengulangi lagi pernyataan Kabar Baik -- ayat 26a
(c) Pembaharuan akan pengharapan --ayat 26b
(3) Sebelumnya, tiap orang harus menguji dirinya sendiri-ayat 28.
(4) Kalau tidak, dapat dihukum Allah --ayat 29,30
(5) Bagi Paulus, upacara tersebut ada beberapa kepentingan
yang lain juga:
(a) Dia menyebutkannya sebagai satu “koinonia," yaitu
satu persekutuan --I Kor. l0:l6
(b) Itu mengingatkan orang Kristen tentang persatuannya
dengan anggota-anggota jemaat yang lain di dalam
Kristus--I Kor. l0:l7
3. Ketertiban dalam jemaat
a. Perintah-perintah tentang ketertiban dalam pertemuan jemaat
sedikit sekali.
(l) Ketertiban berhubungan dengan penggunaan bahasa lidah
--I Kor. l4
(2) Ketertiban berhubungan dengan Perjamuan Tuhan --I Kor. ll
(3) Ketertiban berhubungan dengan hal mendisiplin
anggota jemaat yang salah --I Kor. 5
anggota-
b. Kepemimpinan di jemaat dengan pasti diberikan kepada orang
laki - laki , dan kaum wanita harus:
(l) Tunduk --I Kor. ll: I Tim. 2
(2) Berdiam --I Kor. ll:5,l3; l4:34; I Tim. 2:l2
IV. DOKTRIN TENTANG KEHIDUPAN KRISTEN
A. Dasar Kehidupan Kristen-- Dalam Kristus .
l. Paulus adalah orang yang menerangkan konsep ini.
2. Istilah tersebut luas sebab “dalam Kristus":
a. Adalah panggilan sorgawi seorang Kristen--Fil. 3:l4; melihat
II Tim. l:9 juga.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
23 of
29
Teologi Perjanjian Baru
24
(l) Pilihan --Ef. l:4
(2) Pengampunan --Ef. l:7; 4:32; Kol. l:l4
(3) Penebusan --Rom. 3:24; Ef. l:7; Kol. l:l4
(4) Kemerdekaan dari penghukuman --Rom. 8:l
(5) Kemerdekaan dari Hukum Taurat --Gal. 2:4
(6) Pembenaran --Gal. 2:7
(7) Hidup --Rom. 6:ll,23; 8:2
b. Pengudusan dan kehidupan Kristen berpautan dengan posisi kita “di dalam Dia."
(l) Dalam Dia seorang Kristen dikuduskan --I Kor. l:2
(2) Berakar dan dibangun di atas Dia--Kol. 2:7
(3) Diajar di dalam Dia--Ef. 4:2l
(4) Dipelihara dalam Dia--Fil. 4:7
(5) Dibawa di jalan kemenanganNya --II Kor. 2:l4
c. Orang-orang yang percaya, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi, di dalam Dia:
(l) Adalah satu --Rom. l2:5; Ef. 2:l3-22
(2) Ada keberanian dan memperoleh jalan masuk kepada Allah
dengan penuh kepercayaan--Ef. 3:l2
d. Kebangkitan tubuh --I Kor. l5:22
B.
Asas utama kehidupan Kristen—Pengudusan .
Paulus mengajarkan tentang aspek kedudukan kita berhubungan dengan
pengudusan, tetapi yang ditekankannya adalah aspek progresip dan
praktis berhubungan dengan pengudusan itu.
l. Pekerjaan Allah dalam pengudusan.
a. Manusia didiami Kristus
b. Itu dilakukan oleh karya Roh Kudus--I Kor. 6:l9,20.
c. Buah Roh adalah pengudusan yang sungguh-sungguh-- Gal. 5:l626.
2. Pekerjaan manusia dalam pengudusan.
a. Orang yang percaya harus mempersembahkan diri kepada Allah-Rom. l2:l
(l) Penyerahan tersebut dilakukan satu kali dan untuk
selama-lamanya secara mutlak .
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
24 of
29
Teologi Perjanjian Baru
25
(2) Juga harus meninggalkan dosa --6:l-l3
b. Perang di dalam hati kita tentang penyaliban daging berjalan
terus menurus--Ef. 6:l3; Rom. 8:l3; I Tim. 6:l2, dan termasuk:
(l) Hal melarikan diri dari dosa dan situasi-situasi yang
mengakibatkan dosa itu--Rom. l3:l4; I Kor. l0:l4; II
Tim. 2:22
(2) Mengikuti cita-cita yang baik dalam persekutuan dengan
orang-orang yang baik juga--I Kor. l5:33; I Tim. 6:ll;
II Tim. 2:22
C. Apa yang harus menjadi suatu kebiasaan dalam kehidupan Kristen —
Perpisahan.
l. Hubungan dengan diri sendiri.
a. Harus mendisiplin diri--I Kor. 9:24-27
b. Disiplin diperlukan oleh sebab sifat musuh-musuh seorang
Kristen.
(l) Seorang Kristen harus tinggal dalam dunia tanpa dipengaruhinya --I Kor. 7:3l
(2) Daging (tabiat lama), walaupun disalibkan , belum dihapuskan.
(3) Iblis dan para pengikutnya adalah musuh yang kuat dan
terus menerus bergerak--Ef. 6:l2-l8.
c. Syarat-syarat yang harus diikuti dalam hal mendisiplin diri
adalah:
(l) Melatih tubuh kita--I Kor. 9:24
(2) Menguasai tubuh kita--I Kor. 6:l2; 9:27
(3) Mengendalikan tubuh kita--I Kor. 9:27
d. Upah seorang Kristen adalah persetujuan Yesus di depan takhta pengadilanNya nanti--I Kor. 3:l4; 9:27; II Kor. 5:l0.
e. Disiplin melukiskan baik bagian ilahi maupun bagian manusiawi dalam pengudusan, sebab:
(l) Itu adalah satu aspek buah Roh Kudus--Gal. 5:23.
(2) Itu adalah buah pekerjaan manusia .
2. Hubungan dengan keluarga .
a. Pernikahan
(l) Pernikahan seharusnya terjadi hanya antara orang-orang
yang seiman --II Kor. 6:l4
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
25 of
29
Teologi Perjanjian Baru
26
(2) Paulus lebih suka pembujangan (I Kor. 7) karena:
(a) Kedatangan Yesus dekat .
(b) Pelayanan memerlukan perhatian yang penuh .
b. Perceraian .
(l) Kalau orang-orang Kristen menikah, mereka tidak boleh
bercerai (I Kor. 7:l0,ll). Paulus percaya ini adalah
pelajaran Tuhan .
(2) Jika dua orang yang belum percaya menikah, dan setelah
itu salah satu dari mereka menjadi seorang Kristen, maka
perceraian diizinkan kalau orang Kristen ditinggalkan
pasangannya --I Kor. 7:l2-l5
c. Rumah Tangga .
(l) Pemimpin keluarga Kristen adalah suami --Ef. 5:22,23
(2) Isteri harus memelihara keluarganya--Tit. 2:4,65; Ef.
5:23; 6:l.
(3) Anak-anak harus didisiplin dan dibesarkan dalam Tuhan
--Ef. 6:l-4; I Tim. 3:4.
3. Hubungan dengan pemerintah .
a. Fungsi pemerintah yang layak adalah untuk memajukan kehidupan “tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan"--I Tim. 2:2; Rom. l3:3.
b. Kepatuhan kepada pemerintah-pemerintah ditekankan (Rom.
l3:l-7), karena:
(l) Mereka ditetapkan oleh Allah .
(2) Perlawanan kepada pemerintah sebenarnya adalah perlawanan terhadap Allah .
(3) Pemerintah adalah untuk kebaikan manusia.
(4) Suara hati menuntun kita.
c. Pengadilan pemerintah tidak dapat dipakai oleh dua orang
Kristen untuk menyelesaikan perselisihan --I Kor. 6:l-8
4. Hubungan dengan pekerjaan .
a. Seorang Kristen tidak boleh menjadi seorang yang memberontak
terhadap posisinya dalam dunia ini--I Kor. 7:20-22
b. Dia harus menjalankan pekerjaannya seolah-olah dia melayani
Tuhan --Ef. 6:5-9; Kol. 3:22-25.
5. Hubungan dengan keperluan rohani orang-orang lain.
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
26 of
29
Teologi Perjanjian Baru
27
a. Seorang Kristen harus hidup di depan orang-orang yang belum
percaya sedemikian rupa supaya dia dapat membawa mereka kepada Tuhan --Kol. 4:5.
b. Hubungannya dengan orang-orang Kristen lain adalah supaya
dia dapat menguatkan mereka dalam iman --I Kor. 8:l3
c. Waktu ada pertentangan antara dua orang Kristen, mereka harus saling menghormati --Rom. l4:l-l2
V. DOKTRIN TENTANG ESKATOLOGI .
A. Masa Depan Jemaat .
l. Hari-hari terakhir
a. Doktrin-doktrin yang benar akan semakin kurang.
(l) Sebelum semua orang Kristen diangkat ke sorga, orangorang tertentu akan meninggalkan kebenaran dan akan
mengikuti roh-roh penyesat / setan--I Tim. 4:l
(2) Mereka tidak akan mau menerima kebenaran .
b. Kehidupan yang suci akan semakin kurang. Itulah dilihat dalam:
(l) Pertapaan yang palsu --I Tim. 4:3
(2) Kehidupan yang jahat --II Tim. 3:l-4
c. Agama-agama akan bertambah , tetapi tidak mempunyai kuasa
Allah--II Tim. 3:5
2. Pengangkatan jemaat ke Sorga.
a. Paulus menggambarkan pengangkatan orang-orang Kristen ke
Sorga dalam I Korintus l5:5l-57 dan I Tesalonika 4:l3-l8.
(l) Yesus akan turun dari Sorga.
(2) Orang-orang yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan .
(3) Orang-orang Kristen yang hidup akan diubah tubuhnya.
(4) Kedua kelompok tersebut akan menyongsong Yesus di angkasa.
b. Kebenaran tersebut mempengaruhi kehidupan :
(l) Sebab kedatangan bisa segera terjadi, itu mempengaruhi
pelajaran Paulus tentang pernikahan --I Kor. 7:29-3l
(2) Itu adalah sumber penghiburan dan keyakinan-- I Tes. 4:l8
3. Penghakiman orang-orang Kristen.
a. Tempatnya--"bema," takhta pengadilan Kristus - II Kor 5:l0
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
27 of
29
Teologi Perjanjian Baru
28
b. Dasarnya --kwalitas pekerjaan yang dilakukan sejak diselamatkan--I Kor. 3:ll-l3
c. Upahnya/ pahalanya dalam bentuk mahkota.
(l) Untuk jiwa-jiwa yang dimenangkan --I Tes. 2:l9
(2) Untuk hal merindukan kedatangan Yesus--II Tim. 4:8
B. Masa Depan Israel --Rom. 9-ll
l. Fasal 9 menunjukkan bahwa Allah benar dan berhak untuk menolak
Israel.
2. Fasal ll menunjukkan bahwa Allah tidak menolak umatNya selamalamanya.
C. Masa Depan Dunia .
l. Pengajaran Paulus dapat disimpulkan dalam satu kata - “Penghukuman".
a. Dunia ini akan dihukumi pada waktu Yesus kembali- -II Tes.
l:8
b. Hasilnya adalah hukuman kebinasaan selama-lamanya--II Tes.
l:9.
2. Pada hari-hari yang terakhir “manusia durhaka " akan dinyatakan--II Tes. 2:l-l2
D. Masa Depan Tubuh Kita.
l. Dalam I Korintus l5 Paulus menulis tentang kebangkitan .
a. Arti kebangkitan tersebut--ayat l-34
b. Caranya--ayat 35-58
c. Kebangkitan Yesus adalah jaminan kebangkitan orang-orang
Kristen.
2. Ada dua jalan untuk menerima tubuh yang dibangkitkan--I Kor.
l5:53,54.
a. Melalui kematian --yang dapat binasa mengenakan yang tidak
dapat binasa.
b. Melalui perubahan --yang dapat mati mengenakan yang tidak
dapat mati.
3. Eskatologi Paulus adalah Teosentris (Allah adalah intisarinya).
a. Masa depan jemaat dalam tangan Kepalanya , dan Dia akan mengangkatnya tinggal bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
b. Israel memiliki masa depan oleh sebab janji - janji Allah-Rom. ll:29
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
28 of
29
Teologi Perjanjian Baru
29
c. Dunia akan dihukum oleh Allah--II Tes. l:6
d. Jaminan kebangkitan tubuh berdasarkan kekuasaan
Kor. l5:38; Ef. l:l9,20.
Allah--I
BAGIAN V--TEOLOGI SURAT IBRANI
© Dr. James L. Daley
GBIIPASTORS.NET
da4.pdf
29 of
29
Download