bab 1 pendahuluan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk
melakukan segala cara agar dapat tetap menjalankan perusahaan dengan
sebagaimana semestinya. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan salah satunya
adalah dengan melakukan perampingan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan dengan tujuan agar perusahaan dapat terus melanjutkan
kelangsungan hidupnya dan dapat berkembang melalui kinerja yang efektif dan
efisien. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan bukan hanya dilihat dari
sektor modal dan keuangan tetapi juga dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut
mengelola sumberdaya manusia dengan sebaik – baiknya.
Pengelolaan sumberdaya manusia yang baik yang dimaksudkan adalah
bagaimana cara perusahaan membuat sebuah komunikasi dan menyatukan sebuah
persepsi antara atasan dengan karyawan dan antara karyawan dengan karyawan
lainnya dan bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya secara adil.
Apabila hal itu tercipta dalam sebuah perusahaan maka manajemen yang efektif dan
efisien akan tercipta di dalam perusahaan, namun apabila pengelolaan sumberdaya
manusia di perusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik, maka penerapan
manajemen yang efektif dan efisien tidak akan tercipta di dalam perusahaan dan di
khawatirkan perusahaan tidak akan mampu bertahan dan tidak akan mampu tumbuh
mengikuti perubahan yang sangat dinamis di era globalisasi seperti saat ini.
Organizational Citizenship Behavior atau yang disingkat dengan OCB
menjadi salah satu perilaku yang sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan karena
1
2
menurut Organ (2006) Organizational Citizenship Behavior sebagai perilaku yang
merupakan pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan system reward
formal organisasi tetapi secara agregat meningkatkan efektivitas organisasi. Hal ini
berarti perilaku tersebut tidak termasuk ke dalam persyaratan kerja atau deskripsi
kerja karyawan sehingga jika tidak ditampilkan pun tidak diberikan hukuman. Jadi
bagaimana karyawan tersebut dengan sukarela mengerjakan tugas rekan kerjanya
yang mengalami kelebihan tugas kerja, bagaimana karyawan dapat berkonsultasi
dengan karyawan lainnya untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam melakukan
tugas pekerjaan, serta bagaimana karyawan dapat bertahan dari situasi perusahaan
yang tidak semestinya tanpa mengeluh. Menurut Organ (2006) ada 5 dimensi
Organizational Citizenship Behavior yaitu altruism, courtesy, sportsmanship, civic
virtue, dan conscientiousness. Perilaku kewarganegaraan organisasi ini membuat
perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien dimana seluruh karyawan saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan di terapkannya perilaku
kewarganegaraan organisasi ini akan menghemat sumberdaya manusia yang dimiliki
oleh manajemen dan organisasi secara keseluruhan.
Perilaku
inovatif
adalah
salah
satu
perilaku
yang
mempengaruhi
Organizational Citizenship Behavior, perilaku inovatif didefinisikan sebagai
keseluruhan tindakan individu yang mengarah pada pemunculan, pengenalan, dan
penerapan dari sesuatu yang baru dan menguntungkan pada seluruh tingkat
organisasi (Kleysen & Street dalam Kresnandito & Fajrianthi, 2012).
Apabila karyawan memiliki perilaku yang dapat menciptakan sesuatu hal
yang baru atau menerapkan hal yang baru dapat di ekspresikan melalui penerapan
Organizational Citizenship Behavior di perusahaan, perilaku inovatif melalui kinerja
OCB (Organizational Citizenship Behavior) dimana seorang karyawan memberikan
3
kontribusi atau masukan atas ide - idenya kepada perusahaan untuk pembaharuan
perusahaan, kelangsungan hidup perusahaan dan membuat perusahaan tersebut
menjadi efisien dan efektif. Jadi apabila karyawan memiliki perilaku inovatif akan
mempengaruhi penerapan Organizational Citizenship Behavior di perusahaan.
Selain perilaku inovatif, yang mempengaruhi Organizational Citizenship
Behavior adalah harga diri (self – esteem) dimana definisi harga diri (self – esteem)
menurut Baron dan Bryne dalam Geldard (2010) menyebut self - esteem atau harga
diri sebagai penilaian terhadap diri sendiri yang dibuat individu dan dipengaruhi oleh
karakteristik yang dimiliki orang lain dalam menjadi pembanding. Hanya karyawan
yang memiliki harga diri yang tinggi yang dapat mempengaruhi penerapan
Organizational Citizenship Behavior karena jika perusahaan dan manajer
menghargai karyawannya dan memperlakukannya secara adil maka harga diri
mereka akan meningkat sehingga mereka bertindak bekerja diluar pekerjaan
formalnya untuk membalas tindakan organisasi tersebut. Karyawan yang memiliki
harga diri yang rendah sulit untuk menerapkan dimensi – dimensi Organizational
Citizenship Behavior karena mereka hanya fokus terhadap kekurangan mereka.
Pentingnya penerapan Organizational Citizenship Behavior di dalam sebuah
organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan
menerapkan manajemen yang efektif dan efisien karena dengan penerapan
Organizational Citizenship Behavior di perusahaan akan menghemat sumberdaya
manusia didalam manajemen dan organisasi secara keseluruhan. Namun banyak
perusahaan yang belum menerapkan Organizational Citizenship Behavior, karena
mereka masih mempunyai perilaku untuk mengerjakan pekerjaan mereka sendiri –
sendiri sesuai dengan apa yang ditugaskan kepada mereka sehingga mereka hanya
terfokus terhadap diri mereka sendiri tanpa mementingkan kepentingan orang lain.
4
PT. Stannia Binekajasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
perusahaan ini mempunyai inisial perusahaan yang bernama Cilandak apartment and
sport center, perusahaan ini adalah anak perusahaan dari perusahaan asuransi yaitu
PT. Asuransi Jiwasraya. Perusahaan ini melayani jasa di bidang penyewaan
apartemen dan fasilitas olahraga seperti fitness center dan kolam renang yang
dilengkapi juga dengan cafe sebagai fasilitas penunjang bagi konsumen.
Kami melakukan penelitian untuk mendapatkan data Organizational
Citizenship Behavior dengan melakukan wawancara di PT. Stannia Binekajasa
dimana hasil penelitian tersebut adalah penerapan Organizational Citizenship
Behavior didalam perusahaan tersebut telah diterapkan tetapi belum maksimal, hal
ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara kami sebagai berikut.
Pada dimensi altruism sebagian karyawan telah menerapkannya, tetapi ada
beberapa karyawan yang belum menerapkannya, karena mereka hanya terfokus pada
pekerjaan mereka dan menganggap semua karyawan sudah memiliki pekerjaannya
masing – masing, dengan waktu dan target yang telah ditentukan. Hal ini
menunjukan bahwa pada dimensi altruism penerapannya belum maksimal. Pada
dimensi courtesy, sportmanship, dan conscientiousness penerapannya dari hasil
wawancara sudah baik. Namun pada dimensi civic virtue karyawan sulit mengikuti
perubahan dalam organisasi, sedangkan organisasi dituntut untuk selalu berubah dan
berkembang sesuai dengan trend agar dapat bersaing. Kekurangan – kekurangan
tersebut yang menyebabkan penerapan Organizational Citizenship Behavior di
perusahaan PT. Stannia Binekajasa belum maksimal.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “ANALISIS PENGARUH PERILAKU INOVATIF DAN SELF – ESTEEM
5
TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT. STANNIA
BINEKAJASA“.
1.2
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini meneliti di perusahaan PT. Stannia Binekajasa yang terletak di
jl.Tb simatupang cilandak barat, dengan menggunakan 52 responden dari total
karyawan 106 di seluruh divisi perusahaan. Penelitian ini meneliti variabel Perilaku
Inovatif, Self - Esteem, dan Organizational Citizenship Behavior
1.3
Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh Perilaku Inovatif terhadap Organizational Citizenship
Behavior di PT. Stannia Binekajasa?
2. Apakah ada pengaruh Self – Esteem terhadap Organizational Citizenship
Behavior di PT. Stannia Binekajasa?
3. Apakah ada pengaruh Perilaku Inovatif dan Self – Esteem terhadap
Organizational Citizenship Behavior di PT. Stannia Binekajasa?
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Perilaku Inovatif terhadap Organizational
Citizenship Behavior di PT. Stannia Binekajasa.
2. Untuk mengetahui pengaruh Self – Esteem terhadap Organizational
Citizenship Behavior di PT. Stannia Binekajasa.
3. Untuk mengetahui pengaruh Perilaku Inovatif dan Self – Esteem terhadap
Organizational Citizenship Behavior di PT. Stannia Binekajasa.
6
1.5
Manfaat penelitian
1. Bagi perusahaan
Melalui penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk perusahaan agar dapat
mendorong karyawan untuk memiliki Perilaku Inovatif dan dapat
meningkatkan Harga Diri karyawan sehingga penerapan Organizational
Citizenship Behavior di perusahaan dapat diterapkan dengan maksimal.
2. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini dapat juga dijadikan bahan untuk pembelajaran dan
pengetahuan mengenai Perilaku Inovatif, Self - Esteem dan Organizational
Citizenship Behavior dan dapat juga digunakan pada dunia kerja nantinya.
Dan sebagai salah satu syarat lulus program sarjana di universitas Bina
Nusantara.
3. Bagi umum
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu informasi yang
berguna untuk menambah masukan dan menambah wawasan serta dapat
dijadikan bahan referensi untuk pihak lain yang akan melakukan penelitian.
Download