PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP JUMLAH BAKTERI NON COLIFORM DAN TOTAL PLATE COUNT PADA SAPI BALI DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH SKRIPSI Oleh I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita NIM. 1009005051 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP JUMLAH BAKTERI NON COLIFORM DAN TOTAL PLATE COUNT PADA SAPI BALI DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan Oleh I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita NIM. 1009005051 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i RIWAYAT HIDUP Penulis bernama I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita, dilahirkan di Denpasar pada tanggal 3 September 1992, merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan I Dewa Gde Ngurah, S.H dan Dra. I Gusti Ayu Eka Mahyuni. Penulis menempuh pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Pertiwi, Bangli (1996-1998), kemudian melanjutkan ke SD Negeri 30 Dangin Puri, Denpasar (1998-2004), SMP Saraswati I Denpasar (2004-2007), dan SMA Negeri 3 Denpasar (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur PMDK. Penulis juga aktif sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan juga aktif di beberapa kegiatan kepanitiaan yang ada di tingkat fakultas. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah Bakteri Non Coliform dan Total Plate Count Pada Sapi Bali di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah”. iv ABSTRAK Mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Pemberian suplemen mineral akan berdampak pada pertumbuhan sapi bali. Komposisi yang tepat akan menyebabkan pertumbuhan ternak sapi menjadi optimal. Di samping menyebabkan pertumbuhan maksimal, penambahan suplemen mineral juga berdampak pada bakteri-bakteri yang ada secara normal di saluran pencernaan serta akan mengakibatkan aktivitas mikroba meningkat. Penelitian ini dilakukan di dataran tinggi dan dataran rendah masing-masing terdiri dari 12 ekor sapi bali jantan umur 10-12 bulan. Setiap sapi yang ada di dataran tinggi maupun di dataran rendah masing-masing diberikan perlakuan mineral yaitu sebagai kontrol (tanpa pemberian mineral), 2,5 gram mineral/ekor/hari, 5 gram mineral/ekor/hari, dan 7,5 gram mineral/ekor/hari. Pemberian perlakuan mineral tersebut dilakukan selama 3 bulan. Setelah perlakuan usai dilakukan pengambilan feses untuk melihat jumlah kuman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penanaman bakteri pada media EMBA dengan metode sebar dan NA dengan metode tuang. Data jumlah koloni bakeri non coliform yang tubuh pada media EMBA dan Total Plate Count yang tumbuh pada media NA dianalisis ragam, apabila berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bakteri non coliform pada sapi bali di dataran tinggi dan dataran rendah tidak berbeda nyata. Hasil tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti tingkat konsumsi mineral, jumlah mineral yang diserap dan di metabolisme tubuh, serta ketersediaan mineral dalam pakan dan lahan tempat sapi bali dipelihara. Total Plate Count pada sapi bali di dataran tinggi tidak berpengaruh terhadap dataran, sedangkan Total Plate Count di dataran rendah berpengaruh terhadap dataran. Keadaan tersebut diduga karena adanya perbedaan curah hujan dan suhu udara. Untuk dataran tinggi kemungkinan tersedianya pakan lebih banyak namun kadar mineralnya rendah. Kata kunci : Sapi bali jantan, dataran tinggi dan rendah, suplementasi mineral, bakteri non coliform dan Total Plate Count v ABSTRACT Minerals was one of components indispensable by living systems. Granting a supplement mineral would have an impact on the growth of bali cattle. The exact composition will cause growth of cattle to be optimal. In addition to causing maximum growth, the addition of mineral supplements also have an impact on bacteria’s that are normally in the digestive tract as well as microbial activity will result in increased. This research was conducted in the highlands and the lowlands each consisting of 12 cattles bali males aged 10-12 months. Every cow in the Highlands and the lowlands each mineral treatment that is given as a control (without the granting of mineral), a mineral 2.5 g/head/day, 5 grams of minerals/head/day, and 7.5 grams of minerals/head/day. The granting of such mineral treatment done for 3 months. After the treatment is over done taking stool to see the amount of germs. Methods used in this research is planting bacteria in the press emba by method spread and na with the methods decant. Data of colonies bacteria non coliform bacteria body on EMBA and Total Plate Count which grows on media diversity, when NA analyzed different real will continue with test BNT. The results showed a non coliform bacteria count on bali cattle in the highlands and the lowlands did not differ markedly. Those results can be caused by several factors such as the level of consumption of minerals, minerals that are absorbed and the amount in the body's metabolism, as well as the availability of minerals in feed and land a place of bali cattle maintained. Total Plate Count in cattle bali in the highlands of not affect the plain, while the Total Plate Count in the lowlands impact on the plain. The state alleged to be due to differences in temperature and rainfall. To the highlands of the possibility of availability of fodder more but mineralnya low levels. Keywords : male of bali cattle, highland and lowland, mineral suplementation, non coliform bacteria and Total Plate Count vi UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah Bakteri Non Coliform dan Total Plate Count Pada Sapi Bali di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah”. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari segala bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2. Bapak Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S. selaku pembimbing akademik yang dengan sabar membimbing selama mengikuti masa perkuliahan. 3. Bapak Dr. drh. I Nengah Kerta Besung, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Ir. I Putu Sampurna, MS selaku pembimbing II atas segala bimbingan, arahan, nasihat, dan bantuan yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu perkuliahan dan dorongan yang sangat berguna dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak/Ibu pegawai terutama dalam membantu pengurusan administrasi yang sebagai kelengkapan syarat untuk penyusunan skripsi ini. 6. Bapak (I Dewa Gde Ngurah, S.H), Ibu (Dra. I Gusti Ayu Eka Mahyuni), dan kakak-kakak (I Dewa Gde Eka Dharma Yudha dan A.A Indra Dwipayani) vii viii tersayang, sebagai penyemangat dan yang telah memberikan doa, dukungan moral, nasihat serta materi demi terselesaikannya skripsi ini. 7. Teman-teman seperjuangan tim sapi bali (Nyoman Rizky Agustria Dewantari, I Wayan Gunawan, I Putu Cahyadi Putra, dan I Komang Yogie Suryana Putra) atas kerja samanya dalam melakukan penelitian ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 8. Teman-teman tercinta Nyoman Rizky Agustria Dewantari, Kadek Mira Dwiningrum, Andra Marshanindya, I Putu Cahyadi Putra, I Wayan Gunawan, Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi, Ni Nyoman Citra Susilawati, dan Kadek Juli Handriana, serta teman-teman yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini. 9. Teman-teman angkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satupersatu yang telah memberikan doa, semangat dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman kepengurusan BEM FKH Unud atas pengalaman dalam berorganisasi. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis tetap berharap semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Denpasar, Juni 2014 Penulis DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ ABSTRAK ...................................................................................................... ABSTRACT ................................................................................................... UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................. DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 1.5 Kerangka Konsep................................................................................. 1.6 Hipotesis.............................................................................................. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali............................................................................................... 2.2 Pakan ................................................................................................... 2.3 Makro Mineral Esensial....................................................................... 2.3.1 Natrium (Na)......................................................................... 2.3.2 Klorin (Cl)............................................................................. 2.3.3 Kalium (K)............................................................................ 2.3.4 Kalsium (Ca)......................................................................... 2.3.5 Fosfor (F)............................................................................... 2.3.6 Magnesium (Mg)................................................................... 2.3.7 Sulfur (S)............................................................................... 2.4 Mikro Mineral Esensial......................................................................... 2.4.1 Besi (Fe)................................................................................ 2.4.2 Seng (Zn)............................................................................... 2.4.3 Tembaga (Cu)........................................................................ 2.4.4 Molibdenum (Mo)................................................................. 2.4.5 Iodin (I)................................................................................. 2.4.6 Mangan (Mn)......................................................................... 2.4.7 Kobalt (Co) ........................................................................... 2.5 Dataran .................................................................................................. 2.5.1 Dataran Tinggi ...................................................................... 2.5.2 Dataran Rendah .................................................................... 2.6 Bakteri Non Coliform ......................................................................... 2.6.1 Salmonella ............................................................................ 2.6.2 Proteus .................................................................................. 2.6.3 Shigella ................................................................................ 2.7 Total Plate Count ................................................................................ BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi Penelitian ................................................................................. ix ii iv v vi vii ix xi xii xiii 1 3 3 4 4 5 6 7 8 8 8 9 9 9 10 10 10 10 10 11 11 11 12 12 12 12 13 13 13 15 16 17 19 x 3.1.1 Sampel Penelitian ................................................................. 3.1.2 Bahan Penelitian ................................................................... 3.1.3 Alat Penelitian ...................................................................... 3.2 Rancangan Penelitian ......................................................................... 3.3 Variabel Penelitian ............................................................................. 3.4 Metode Penelitian ............................................................................... 3.4.1 Perlakuan Sampel ................................................................. 3.4.2 Pengambilan Sampel ............................................................ 3.4.3 Pembuatan Media EMBA .................................................... 3.4.4 Pembuatan Media NA .......................................................... 3.4.5 Pengenceran Sampel ............................................................ 3.4.6 Penanaman Bakteri ............................................................... 3.5 Analisis Data ....................................................................................... 3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 4.2 Pembahasan ........................................................................................ 4.3 Pengujian Hipotesis ............................................................................ BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ............................................................................................. 5.2 Saran ................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ LAMPIRAN ............................................................................................... 19 19 19 19 20 20 20 22 22 22 22 23 23 23 24 27 30 32 32 33 36 DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Formulasi Ransum Standar ......................................................... Tabel 3.2. Komposisi Mineral ..................................................................... Tabel 4.1. Rata-rata jumlah koloni bakteri non coliform dan Total Plate Count pada sapi bali di dataran tinggi dan dataran rendah ......... Tabel 4.2. Hasil Sidik Ragam Bakteri non coliform dan Total Plate Count di dataran tinggi dan dataran rendah........................................... Tabel 4.3. Hasil Uji BNT terhadap Rataan Jumlah Log Bakteri non coliform dan Total Plate Count di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah ........................................................................................ xi 21 21 25 25 27 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Morfologi Salmonella sp ................................................... Morfologi Proteus sp ......................................................... Morfologi Shigella sp ........................................................ Pengerjaan Perhitungan Koloni dengan Total Plate Count (TPC) ...................................................................... xii 14 16 17 18 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Hasil Analisis Ragam Bakteri Escherichia coli........................................................................................ Hasil Analisis Ragam Bakteri Coliform................................................................................ Hasil Penelitian Penghitungan Bakteri Non Coliform dan Total Plate Count di Laboratorium Mikrobiologi FKH UNUD ................................................................................. xiii 37 38 40