SELAMAT DATANG DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII (TUJUH) MTS NEGERI TER@TE PANDIAN SUMENEP OLEH: A H M A D, S.Pd A. BENTUK MUKA BUMI BAGAIMANAKAH BENTUK MUKA BUMI MENURUTMU? BUMI MERUPAKAN SALAH SATU PLANET YANG ADA DI JAGAT RAYA. BUMI TERDIRI ATAS DARATAN DAN LAUTAN. BENTUK MUKA BUMI DARI WAKTU KE WAKTU SELALU MENGALAMI PERUBAHAN. PERUBAHANPERUBAHAN TERSEBUT DIAKIBATKAN OLEH ADANYA TENAGA GEOLOGI YANG BERPENGARUH TERHADAP KULIT BUMI SEHINGGA BAIK DI DARATAN MAUPUN DI LAUTAN TERJADI PERBEDAAN ATAU VARIASI BENTUK PERMUKAAN KULIT BUMI, YANG DISEBUT RELIEF. Gambar Bola Bumi BERDASARKAN RELIEFNYA, PERMUKAAN BUMI TERDIRI ATAS DUA MACAM, YAITU: 1. Relief Daratan Relief daratan, yang termasuk ke dalamnya adalah: a) Gunung, yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi ke atas yang memiliki puncak lereng dan kaki gunung. b) Pegunungan, yaitu gugusan yang terdiri atas beberapa gunung. c) Lereng, yaitu suatu medan atau daerah yang permukaan tanahnya atau letaknya miring. Berdasarkan derajat kemiringannya, lereng dibedakan menjadi empat macam, yaitu: (1) lereng landai, memiliki derajat kemiringan 0°- 5° (2) lereng curam, memiliki derajat kemiringan 5°- 45° (3) lereng terjal, memiliki derajat kemiringan 45° - 70° (4) lereng tegak, memiliki derajat kemiringan 70°- 90° GAMBAR GUNUNG DAN PEGUNUNGAN d) Dataran rendah, yaitu dataran yang memiliki ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan air laut. e) Dataran tinggi, yaitu dataran yang memiliki ketinggian lebih dari 200 meter dari permukaan air laut. f) Pematang, yaitu bukit atau pegunungan yang puncaknya berderet-deret. g) Lembah, yaitu bentuk muka bumi yang cekung dan umumnya dikelilingi oleh gunung atau pegunungan. h) Depresi kontinental, yaitu dataran yang letaknya lebih rendah dari permukaan air laut. GAMBAR LEMBAH GAMBAR DATARAN RENDAH GAMBAR DEPRESI KONTINENTAL GAMBAR DATARAN TINGGI 2. RELIEF DASAR LAUT RELIEF DASAR LAUT, YANG TERMASUK KE DALAMNYA ADALAH: A) PALUNG LAUT, YAITU CELAH DALAM YANG TERDAPAT DI DASAR LAUT. B) AMBANG LAUT, YAITU DASAR LAUT YANG MENCUAT MEMISAHKAN SATU PERAIRAN DENGAN PERAIRAN YANG LAIN. CONTOHNYA, AMBANG LAUT SULAWESI. C) GUNUNG LAUT. CONTOHNYA, GUNUNG KRAKATAU. d) Laut dangkal, yaitu laut yang kedalamannya kurang dari 200 m e) Laut dalam, yaitu laut yang kedalamannya lebih dari 200 m f) Paparan benua (shelf), yaitu dasar laut yang melandai ke daratan dengan kedalaman rata-rata 200 m. g) Lereng benua, yaitu daerah yang lebih luas dari paparan dengan kedalaman antara 200 - 400 m. h) Lubuk laut, yaitu lembah di dasar laut yang berbentuk bulat dan luas yang terjadi karena adanya tenaga tektonik sehingga dasar laut turun. i) Punggung laut, yaitu pegunungan di dasar laut, tetapi sebagian punggungnya muncul di atas permukaan laut sehingga menyerupai deretan pulau-pulau. GAMBAR AMBANG LAUT GAMBAR PAPARAN BENUA GAMBAR LUBUK LAUT PUNGGUNG LAUT GAMBAR MACAM-MACAM TENAGA GEOLOGI YANG MEMPENGARUHI BENTUK MUKA BUMI A. TENAGA ENDOGEN Tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi, sumbernya dari magma dan sifatnya adalah membangun kulit bumi. MACAM-MACAMNYA ANTARA LAIN: TEKTONISME yaitu suatu tenaga yang mengubah kulit bumi dari dalamyang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan lokasi) permukaan bumi berupa lipatan, patahan maupun retakan kulit bumi dan batuan. GAMBAR LIPATAN GAMBAR PATAHAN VULKANISME Vulkanik dapat diartikan segala aktivitas magma dari perut bumi mencapai lapisan yang lebih atas (permukaan bumi). Magma, artinya batuan cair yang pijar dengan suhu tinggi yang terdiri dari berbagai macam mineral dan gas sebagai sumber tenaga untuk menekan keluar Letusan gunung api ada dua macam, yaitu ledakan (eksplosif) dan lelehan (efusif) MACAM-MACAM GUNUNG API: Gunung api perisai (tameng), merupakan gunung api hasil letusan leleran yang terus menerus, contohnya pegunungan di Kepulauan Hawai dimana gunungnya relatif pendek GAMBAR GUNUNG API PERISAI GAMBAR GUNUNG API STRATOGAMBAR GUNUNG API MAAR Gunung api strato, terjadi karena adanya letusan eksplosif dan efusif yang terus menerus, cirinya berbentuk kerucut dan tubuhnya berlapis-lapis. Jenis gunung api ini merupakan jenis yang terbanyak di dunia, termasuk Indonesia Gunung api maar, terjadi karena adanya letusan eksplosif yang hanya terjadi satu kali karena dapur magma dangkal dan tenaga yang mendesak dari dalam perut bumi besar dengan material penyumbat kepundan sangat kental SEISME (GEMPA BUMI) Seismik (gempa), yaitu getaran permukaan bumi sebagai akibat tenaga tektonik atau letusan vulkanik. Gempa dibedakan menjadi: (1) Gempa tektonik, artinya gempa yang terjadi akibat pergeseran lapisan litosfer, biasanya gempa jenis ini paling besar dan banyak menimbulkan kerugian. (2) Gempa vulkanik, gempa yang disebabkan adanya letusan gunung berapi dan bersifat lokal, artinya daerah yang kena gempa hanya di sekitar kawasan letusan gunung berapi saja. (3) Gempa tanah runtuh (longsor), terjadi karena turunnya (subsidence) atau anjloknya bagian tanah pada gua atau pada daerah tambang. GELOMBANG TSUNAMI B. TENAGA EKSOGEN Tenaga eksogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar kulit bumi itu sendiri. Sifat tenaga ini adalah merusak kulit bumi. Tenaga eksogen dipengaruhi oleh air, angin, makhluk hidup, dan salju (es). Pada dasarnya, tenaga eksogen dibedakan menjadi empat bagian, yaitu: pelapukan, pengangkutan, pengikisan, dan pengendapan. Pelapukan terjadi karena panas sinar matahari mengenai batuan pada malam harinya menyusut secara tiba-tiba. Lama-kelamaan batuan tersebut pecah (proses pelapukan). Kemudian, pecahan-pecahan tersebut tertimbun di sekitar batuan dan hanyut ke tempat yang rendah (proses pengangkutan). Air yang mengalir, misalnya sungai, pada saat banjir airnya deras. Dalam perjalanannya, air tersebut mengikis dasar sungai juga pinggiran sungai. Akibatnya, daerah aliran sungai makin dalam dan lebar (proses pengikisan), kemudian mineral-mineral hasil pengikisan tersebut terbawa hingga ke muara sungai dan diendapkan, yang lama kelamaan membentuk daratan baru (proses pengendapan). PENGARUH BENTUK MUKA BUMI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA Keanekaragaman yang terjadi pada relief bumi merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan perbedaan tersebut memunculkan berbagai variasi kehidupan dari berbagai aspek. 1. MATA PENCAHARIAN Kamu tentu mengetahui bahwa sebagian besar mata penca-harian di Indonesia adalah bertani (petani). Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis di Indonesia. Selain bertani, mata pencaharian lainnya adalah menangkap ikan (nelayan). Berikut ini adalah mata pencaharian yang ada di Indonesia berdasarkan pembagian daerahnya. A. DAERAH PANTAI Daerah pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tenang juga pantai yang landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Kehidupan penduduk di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untukmengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan, di daratan pantai nelayan membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan adalah bandeng dan udang. B. DAERAH DATARAN RENDAH Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun yang nterjadi pada bebatuan. Hal ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indonesia. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, atau palawija, dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, misalnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kehidupan. C. DAERAH DATARAN TINGGI Dengan relief yang beranekaragam, Indonesia juga memiliki wilayah yang beriklim. Junghun telah membuat zonasi yang didasarkan pada ketinggian tempat, karena ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap suhu udara. Zonasi, artinya pembatasan wilayah berdasarkan ketinggian di atas permukaan air laut. Dengan zonasi ini, Indonesia dapat merealisasikannya dalam hal teknik kesesuaian cuaca, misalnya untuk kelapa dan tebu ditanam di daerah tropis, tetapi jika dipaksakan menanam di daerah dataran tinggi, hasilnya tidak akan memuaskan. Pada ketinggian antara 700 meter cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih cocok untuk ditanami perkebunan teh, dan di atas1.000 meter cocok untuk ditanami hutan pinus. Gunung api juga memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia. Belerang, sumber air panas, panorama indah, sumber energi panas bumi, seperti kawah Kamojang, kawah Gunung Salak. Gambar: Dataran Tinggi 2. BENTUK RUMAH, PAKAIAN, KEBIASAAN SEHARIHARI YANG MENUNJUKKAN KEADAAN YANG BERBEDA-BEDA Kamu tentu mengetahui bahwa di Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, dan tentunya memiliki ciri khas dari suku-suku tersebut. Ciri khas yang dimiliki dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkan keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Sedangkan, untuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi kecil. 3. ALAT TRANSPORTASI Alat transportasi, terutama yang masih bersifat tradisional akan berbeda antara yang di pantai, dataran rendah ataupun yang di dataran tinggi (pegunungan). Perbedaan ini dapat kamu lihat dari alat transportasi yang digunakan. Misalnya, di daerah pegunungan alat transportasi yang digunakan berupa hewan, seperti kuda atau sapi. Gambar: Transportasi 4. ADAT KEBIASAAN Adat kebiasaan dalam berbicara, bertatakrama, dan berpakaian antara penduduk pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi tidak akan sama. Orang pantai biasanya berpakaian terbuka, seperti menggunakan kaus, celana pendek. Hal ini disebabkan karena suhu di daerah pantai panas. Sedangkan, di dataran tinggi biasanya orang berpakaian tertutup. Hal ini disebabkan karena suhu di dataran tinggi atau daerah pegunungan dingin.