4.1. Letak Geografis Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak

advertisement
4.1. Letak Geografis
Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o50’ - 7o50’ Lintang
Selatan dan 104o48’ - 108o48’ Bujur Timur, dengan batas wilayah : sebelah Utara,
berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta; sebelah Timur, berbatasan
dengan Provinsi Jawa Tengah; sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;
dan sebelah Barat berbatasan dengan
Provinsi Banten.
Keadaan
topografi
Jawa
Barat
sangat beragam, yaitu disebelah utara
terdiri dari dataran rendah, sebelah
tengah dataran tinggi bergunung-gunung
dan disebelah selatan terdiri dari daerah
berbukit-bukit dengan sedikit pantai. .
Dengan daratan dan pulau-pulau kecil
(48 pulau di Samudera Indonesia, 4
pulau di Laut Jawa, 14 pulau di Teluk Banten dan 20 pulau di Selat Sunda); luas wilayah
Jawa Barat 44.354,61 Km2 atau 4.435.461 Ha. Dengan ditetapkannya Wilayah Banten
menjadi Provinsi Banten, maka luas wilayah Jawa Barat saat ini menjadi 35.746,26Km2.
Jawa Barat terletak pada jalur Circum Pacific dan Mediteran, sehingga
daerahnya termasuk daerah labil yang ditandai dengan masih banyaknya gunung berapi
yang masih aktif bekerja dan sering terjadi gempa bumi. Kawasan utara merupakan
daerah berdatar rendah, kawasan selatan berbukit-bukit dengan sedikit pantai dan
kawasan tengah merupakan dataran tinggi bergunung-gunung.
Berdasarkan fisiografi, Jawa Barat dapat distratifikasikan ke dalam tiga (3) strata wilayah
yaitu :
1. Strata Wilayah Dataran Rendah Pantai Utara, yaitu wilayah yang dengan topografi
datar, dengan dominasi lahan sawah dan lahan keringnya sangat terbatas. Meliputi
Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Dengan dominasi
lahan tersebut, maka usaha tani yang dominan juga adalah padi sawah, sehingga
dijuluki dengan lumbung padi/beras, baik bagi Jawa Barat maupun bagi nasional.
2. Strata Wilayah Dataran Tinggi Bagian Tengah, dimana antara lahan sawah dan lahan
kering hampir berimbang, dengan topografi umumnya berbukit sehingga berbagai
komoditi dapat dikembangkan, seperti padi, palawija, sayuran, buah-buahan,
tanaman hias dan aneka tanaman lainnya. Meliputi Kabupaten Bogor, Purwakarta,
Bandung, Sumedang, Kuningan, Majalengka, serta bagian utara dari Kabupaten
Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.
3. Strata Wilayah Jawa Barat Selatan, dengan topografi didominasi oleh bukit
pegunungan, dengan hanya sedikit lahan datar, sehingga luas lahan sawah terbatas
umumnya di sekitar sungai dan sekitar pantai. Pengembangan usaha tani tanaman
pangan harus hati-hati dengan memperhatikan kemiringan lahan dan dengan usaha
tani konservasi. Meliputi bagian selatan dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut,
Tasikmalaya dan Ciamis.
Download