Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

advertisement
Modul ke:
Sejarah dan
Aliran-Aliran Psikologi
Eksistensialisme dan Humanisme
Fakultas
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Program Studi
Psikologi
Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.
Perkembangan Aliran-Aliran
• Pesatnya perkembangan aliran behaviorisme
dan psikoanalisa di USA merisaukan pakar
psikologi.
• Manusia dipandang sbg kumpulan refleks, sbg
robot, nasibnya ditentukan oleh stimulus
(behaviorisme).
• Manusia dipandang sbg kumpulan naluri, sbg
mahluk yg sdh ditentukan sebelumnya oleh
ketidaksadaran, sbg mahluk pesimistik dan
penuh masalah (psikoanalisa).
Pandangan Holistik Humanistik
• Sebetulnya, manusia adalah suatu kesatuan yg
mengalami, menghayati, pada dasarnya aktif,
punya tujuan, serta harga diri.
Pandangan ini disebut pandangan Holistik.
• Manusia juga harus dipandang tinggi harga
dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan
individunya dan dari kemanusiaannya.
Penelitian ttg cinta, kreativitas, pertumbuhan,
aktualisasi diri, kebutuhan, rasa humor, makna,
kebencian, agresivitas, kemandirian, t-jawab dsb
Ini disebut pandangan Humanistik.
Tokoh-Tokoh
• Abraham H. Maslow
• Carl R. Roger
1908 – 1970
1902 – 1987
Abraham H. Maslow 1908 – 1970
• Mulanya behaviorist.
• Ph.D. Univ. Wisconsin, melakukan penelitian2
menggunakan teori Watson, menemukan
berbagai persamaan antara kera dan manusia.
• Akhirnya meninggalkan behaviorisme, dan
beralih ke Holistik dan Humanistik.
• 1967-1968, menjadi presiden APA.
• Teori yg sgt terkenal: Teori Hirarki Kebutuhan
Konsep Teori Maslow
• Teori kepribadian berdasar asumsi ttg motivasi
Ada 5 motivasi:
1. Pendekatan holistik thd motivasi.
2. Motivasi bersifat kompleks.
3. Manusia termotivasi sec terus menerus oleh
satu kebutuhan/ kebutuhan lainnya.
4. Semua orang dimanapun termotivasi oleh
kebutuhan2 dasar yang sama.
5. Kebutuhan dapat disusun dlm bentuk
hirarki.
Pandangan Tentang Manusia
• Manusia pada dasarnya baik.
• Keadaan fisik memiliki indra, merasa lapar,
tumbuh, berkembang biak. Kejiwaan mempunyai
kebutuhan, cita-cita, harapan, usaha. Semua
baik dan harus dikembangkan semakin baik.
• Manusia sehat: mengembangkan dirinya
berdasarkan kekuatan dr dalam. Orang dg
gangguan jiwa, anti sosial, jahat: terhambat
perkembangannya, frustrasi oleh gangguan luar.
• Psikoterapi/ konseling mengembalikan ke jalur
pengembangan diri melalui potensi dlm dirinya.
Hirarki Kebutuhan Maslow
Self
Actualization
Esteem
Social/Belongingness
Safety
Physiological
Hirarki Lima Kebutuhan
• Kebutuhan yg rendah hrs dipuaskan/ minimal
terpenuhi, sebelum kebutuhan lbh tinggi menjadi
motivator suatu tindakan.
• Kebutuhan Dasar (basic needs) spt: udara,
makan, minum. Secara ekstrim tidak terpenuhi,
perilaku hilang kendali (agresif, tidak malu, tega).
Jika terpenuhi, muncul kebutuhan yg lebih tinggi.
• Rasa Aman (safety needs) spt: rasa aman, stabil,
terlindung, teratur, bebas rasa takut dan cemas.
Jika tidak terpenuhi, pandangan ttg dunia
terpengaruh, perilaku cenderung ke arah negatif.
Hirarki Lima Kebutuhan - lanjutan
• Kebutuhan dimiliki dan dicintai
(belongingness & love needs) spt
hubungan yg hangat, akrab, mesra dg
orang lain, mencintai dicintai, setia kawan,
menjadi bagian dr keluarga, kampung,
sekolah, marga, atau perusahaan.
Orang tidak sekolah atau tidak bekerja
akan menurunkan harga dirinya.
Hirarki Lima Kebutuhan - lanjutan
• Kebutuhan harga diri (self esteem needs) yt
kebutuhan akan kekuatan, penguasaan,
kompetensi, percaya diri, kemandirian. Lainnya,
kebutuhan akan penghargaan dr orang lain,
status, ketenaran, dominansi, kebanggaan,
apresiasi dari orang lain.
• Orang terpenuhi kebutuhan harga diri akan
tampil percaya diri, tidak tergantung orang lain,
selalu siap berkembang terus mencapai
kebutuhan tertinggi yaitu
Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)
Kebutuhan Lainnya
• Kebutuhan Estetis
– Kebutuhan akan keindahan & pengalaman2
menyenangkan secara estetis.
• Kebutuhan Kognitif
– Keinginan mengetahui, mecahkan misteri/ persoalan,
memahami sesuatu,& ingin menyelidiki sesuatu.
– Dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan konatif
dalam hirarki Maslow.
• Kebutuhan Neurotik
– Kebutuhan mendesak terus menerus gaya hidup tdk
sehat & tanpa nilai dlm perjuangan utk aktualisasi diri.
– Biasanya bersifat reaktif, kompensasi thd kebutuhan
dasar yg tdk terpenuhi.
Kebutuhan Aktualisasi Diri, berisi 17
meta-kebutuhan tidak sec hirarki:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kebenaran,
Keindahan,
Dikhotomi-transendensi,
Keunikan,
Keniscayaan,
Keadilan,
Kesederhanaan,
Tanpa susah payah,
Mencukupi diri sendiri.
* Kebaikan,
* Keseluruhan,
* Berkehidupan,
* Kesempurnaan,
* Penyelesaian,
* Keteraturan,
* Kekayaan,
* Bermain,
Carl R. Rogers
1902 - 1987
• Lahir di Illinois, USA.
• Minat awal ilmu pertanian Univ. Wisconsin.
• Minat berubah ke teologi di Union Theological
Seminary New York City.
• Terdorong mempelajari diri sendiri, dan minatnya
berubah ke psi pendidikan dan klinis di Teachers
College Columbia Univ. bergelar doktor, 1931.
• Mengembangkan metode Socrates yg menggali
informasi tentang diri sendiri dari orang itu sendiri
dan mengambil pendapat Adler: penjelajahan
sejarah hidup masa lalu tdk perlu dlm psikoterapi,
Rogers mengubah orientasi metode psikoterapi.
Pandangan Tentang Manusia
• Manusia pada dasarnya baik.
• Manusia punya kecenderungan aktualisasi diri.
Mempersepsi dunia dg cara yg baik dan berbeda
dg orang lain.
• Persepsi-persepsi ini membentuk Phenomenal
Field. Phenomenal Field terdiri dr persepsi
conscious dan unconscious sbg penentu perilaku
pd individu.
Struktur Kepribadian
• Self
– Bagian phenomenal field yang dilihat oleh individu sbg
dirinya. Self tidak mengontrol perilaku, hanya set
persepsi yg terorganisir & konsisten Æ self control.
Self bisa disadari.
• Ideal Self
– Merupakan konsep diri yg dimiliki individu, termasuk
didalamnya persepsi dan makna yg secara potensial
relevan bagi self dan yg memilih nilai tinggi bagi
individu.
• Real Self
– Merupakan kualitas sebenarnya dari individu,
termasuk kecend mengaktualisasikan diri.
Proses dan Dinamika
• Self Actualization (arah menuju yg diinginkan)
– Kecenderungan mendasar dr individu untuk mewujudkan,
memelihara & meningkatkan dirinya.
• Self Consistency & Congruence
– Kondisi kesesuaian/ tdk ada diskrepansi antara self dg
experience atau antara ideal self dg real self. Tiap individu
berupaya mempertahankan struktur dirinya. Individu membentuk
sistem nilai. Individu berperilaku secara konsisten dg konsep
dirinya, dan selalu berupaya membuat congruence antara apa yg
dirasakan dg bgm mereka memandang dirinya.
• Incongruence & Defensive Processes
– Kondisi ketidaksesuaian/ ada diskrepansi antara self dg
experience atau antara ideal self dg real self. Defensive adalah
respon thd ancaman karena menyadari adanya konflik. Bentuk
proses defensive adalah distortion dan denial.
Teknik Terapi
• Rogers mencetuskan teknik client centered therapy/
person centered therapy yt terapi yang berpusat pada
klien atau orang itu sendiri.
• Teknik ini juga dikenal sbg psikoterapi non-direktif (nondirective therapy), karena dalam psikoterapinya selalu
menghindari pengarahan (directive).
• Istilah client digunakan menggantikan pasien untuk
menunjukkan adanya hubungan sejajar terapis dan klien
dan ia adalah orang sehat bukan orang sakit.
• Kesenjangan antara konsep diri dan realitas sebabkan
gangguan jiwa dan perlu upaya penyesuaian/
penyeimbangan. Uncongruence Æ Congruence.
Tumbuh Sehat
• Incongruence & Defensive:
– Dlm kehidupan sehat, jika incongruence
namun tidak mencapai defensiveness, tidak
akan menyangkal tapi mengakui bahwa
manusia itu pasti kadang-kadang jatuh.
• Positive Regard:
– Unconditional positive regard (tidak bersyarat).
– Conditional positive regard.
Tumbuh Tidak Sehat
• Orang yg tidak sehat, konsep diri jadi kaku
dan tidak cocok dg apa yg dialami oleh
individu.
• Pengalaman yg dianggap tidak sesuai dg
konsep diri akan dianggap sbg ancaman
dan ia akan berusaha utk melakukan
denial atau distorsi.
• Hasilnya adalah orang yg kaku dan selalu
defensive thd pengalaman yg mengancam
keutuhan self-nya.
Terima Kasih
Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.
Download