SISTEM NILAI Sistem nilai adalah kerangka yang memberi makna terdalam atas keberadaan, kebermaknaan dan kebanggaan kepada kita baik secara pribadi maupun secara kelembagaan, dan karena itu juga memberi arah bagi tindakan kita serta mendefinisikan kesuksesan secara pribadi maupun kelembagaan. Sistem nilai Kompas Gramedia yang terdiri dari falsafah, nilai keutamaan merupakan suatu dasar yang menjadi pondasi atau landasan dalam perumusan suatu sistem, prinsip dasar, prosedur, kebijakan, dan perilaku kerja seluruh karyawan Kompas Gramedia. 2.1 Falsafah Perusahaan Falsafah perusahaan merupakan pandangan hidup yang dianut oleh Kompas Gramedia, yang diwariskan oleh pendiri perusahaan yaitu P.K. Ojong (alm) dan Jakob Oetama, dan sekarang menjadi landasan bagi seluruh aturan, etika dan kebijakan perusahaan, serta landasan bagi karyawan dalam melakukan setiap pekerjaannya. Falsafah yang dianut Kompas Gramedia adalah: Kemanusiaan yang beriman (humanisme transendental). Hal ini mengandung makna bahwa perusahaan: • Menjunjung harkat martabat manusia dan mengemban amanat hati nurani rakyat: menghibur yang papa mengingatkan yang mapan, dengan prinsip keadilan. • Menghargai perbedaan (budaya, golongan, ras, suku, gender, agama, dll). Menjadi agen perubahan, ikut serta mencerahkan kehidupan bangsa & negara (nation & state building) Hal ini mengandung makna bahwa perusahaan: • Ingin menjadi perintis dan pemelihara perubahan menuju kehidupan berbangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. • Mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. • Menggunakan sebagian dari keuntungannya untuk masyarakat (tanggung jawab sosial). Perusahaan harus langgeng, dapat berlangsung melampaui generasi. Hal ini mengandung makna bahwa perusahaan: • Didirikan bukan atas kekuatan modal tetapi kesamaan visi dan semangat. • Membangun semangat kekeluargaan dan profesionalisme. • Dikelola dengan etika kerja dan etika bisnis yang sehat. • Memandang karyawan sebagai asset utama, sehingga harus dihargai dan terus dikembangkan. • Didorong untuk belajar terus menerus menjadi perusahaan yang unggul. 12 2.2 Nilai Keutamaan Perusahaan Nilai keutamaan perusahaan terdiri dari lima sifat yang dikenal dengan 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, Customer Delight) dan ditetapkan sebagai pedoman perilaku karyawan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Caring (peduli terhadap sesama) Nilai ini didasarkan pada filosofi Humanisme Transendental, artinya berperi kemanusiaan, berdasarkan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menyelenggarakan segala sesuatu. Contoh Perilaku Caring: o Peduli pada sesama: • Berprinsip 4-S: senyum-salam-sapa-santun (memiliki magic words: “Maaf” dan “Terimakasih”). • Menyadari bahwa semua orang sama derajatnya. • Toleran, memahami kepentingan orang lain. • Simpatik, empatik, terbuka terhadap pendapat orang lain. • Tanggap akan kebutuhan orang lain, dan berusaha memenuhinya (respect to others). • Membantu dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa maksud tersembunyi. o Peduli pada pekerjaan: • Memulai pekerjaan pada waktunya, sesuai jam kerjanya. • Menyelesaikan tugas dengan sempurna/tuntas, tidak menunda-nunda untuk hari lain. • Sadar biaya dalam setiap pekerjaan (cost consciousness); mengusahakan efisiensi. • Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kerja, agar mendukung kinerjanya. • Membantu rekan kerja dalam menyelesaikan tugasnya; memberikan apresiasi dan kritik yang membangun. • Mengikutsertakan rekan kerja dalam kegiatan, sesuai bidangnya. • Tidak mudah menyalahkan orang lain dalam suatu pekerjaan. o Peduli pada lingkungan/masyarakat: • Memberi perhatian secara khusus terhadap kondisi tertentu lingkungan sosial sekitarnya berupa waktu dan sumber daya (CSR, Go Green). • Berpartisipasi dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. • Menyesuaikan diri, membaur (asimilatif dan inkulturatif) dengan masyarakat. Credible (dapat dipercaya & diandalkan) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia yang bekerja selalu berdimensi sosial, menuntut interaksi timbal balik dengan lingkungannya. Dengan melaksanakan tanggung jawabnya secara ikhlas, disiplin, konsisten dan profesional, maka ia akan dipercaya dan dapat diandalkan oleh orang lain. 13 Contoh perilaku Credible: o Memiliki Integritas: • Satu kata dan satu perbuatan (memberikan bukti bukan janji). • Jujur (honest); berpikir positif (positive thinking); • Tidak curang (fair); menjaga kode etik profesi; berjiwa besar (mau mengakui kalau memang bersalah); • Bertindak konsisten dengan nilai positif yang diyakininya; • Bertanggung jawab; menepati janji (komitmen); disiplin; • Dapat dipercaya (reliable); bekerja berdasarkan data dan fakta; dapat diandalkan (capable). o Sadar Berorganisasi: • Sadar akan tugas, tanggung jawab dan kewenangan. • Bekerja berdasarkan standar kualitas dan sistem (good corporate governance). • Mematuhi sistem dan prosedur administrasi/keamanan yang berlaku di perusahaan. o Memiliki Loyalitas: • Menjaga nama baik perusahaan. • Setia pada lembaga; dedikatif; mendukung perusahaan secara aktif; • Bersedia mengorbankan waktu & tenaga untuk kepentingan perusahaan. 14 Competent (cakap & terampil di bidangnya) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia bekerja harus selalu berkembang dan mengembangkan dirinya untuk memberikan hasil yang terbaik bagi dirinya dan lingkungannya. Contoh Perilaku Competent: o Bekerja secara profesional: • Menguasai bidang pekerjaannya. • Mencintai, menekuni dan menghayati pekerjaan/profesinya; • Berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik (the best performance and result orientation) • Menggunakan sumber daya secara optimal (efektif dan produktif); • Senantiasa mengembangkan diri; belajar terus-menerus (continuous learning); agar semakin terampil di bidangnya. o Bekerja cerdas (work smart): • Bekerja secara cerdas; mengandalkan pemahaman intelektual dan emosional daripada tenaga fisik semata; • Terampil menemukan solusi pada setiap permasalahan; • Berwawasan dan berpengetahuan luas, menerima konsep/pemahaman yang baru dan berbeda; • Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. • Bekerja cermat; tidak serampangan. o Bekerjasama untuk hasil terbaik: • Proaktif membuka peluang kerjasama. • Mengutamakan team work (tidak one man show) • Mensinergikan potensi-potensi menjadi satu kekuatan. Competitive (menjadi yang terunggul) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa di jaman modern yang serba tidak pasti yang dibutuhkan adalah keberanian menghadapi tantangan. Menunjukkan kecerdasan mental (Adversity Quotient) yang mengubah ancaman menjadi peluang, untuk selalu berkembang dan berorientasi pada daya saing. Contoh Perilaku Competitive: o Percaya diri: • Berani menghadapi tantangan; tidak takut gagal • Berani memulai/merintis pekerjaan baru; • Berani ambil risiko; • Bersemangat kompetisi; menjadi yang terbaik (achiever) o Kreatif, inovatif : • Tidak puas dengan kondisi saat ini, ingin berubah menjadi lebih baik; • Open minded, terbuka terhadap kritik, menghindari mental blocking; • Menemukan ide-ide baru yang segar dan konstruktif; 15 • o Senantiasa mengembangkan sikap dan perilaku perbaikan terus-menerus (continuous improvement); Bertindak cepat (speed, akseleratif): • Berinisiatif, proaktif, selalu mencari solusi yang antisipatif; • Menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat; • Memanfaatkan akses jejaring informasi dan relasi (networking) untuk membuat keputusan lebih cepat dan tepat. Customer Delight (memberikan yang terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan) Nilai ini didasarkan pada prinsip memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pelayanan yang melebihi harapannya. Contoh Perilaku Customer Delight: o Berorientasi pada kebutuhan pelanggan: • Mengenal dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan (personal & emotional touch); • Menyediakan produk dan layanan berkualitas; • Memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan; o Mengantisipasi kebutuhan pelanggan (beyond customer’s expectation): • Mempelajari & memahami dinamika kebutuhan pelanggan; • Mengupayakan pelanggan semakin terdidik dan tercerahkan; o Fleksibilitas demi pelanggan: • Mengevaluasi dan memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan secara periodik; • Berorientasi pada prinsip win-win solution. Secara keseluruhan, Nilai Keutamaan terdiri dari dua komponen, yang bisa digambarkan dengan sebuah Pohon Kehidupan : Akar (di bawah tanah, menjadi pondasi yang menegakkan pohon kehidupan): menjadi simbol watak baik (good character), peduli, dan dapat dipercaya/diandalkan, sikap dan prinsip hidup (attitude). Akar melambangkan nilai Caring & Credible. Batang, ranting, daun (di atas tanah, menjadi bukti tegaknya pohon kehidupan): menjadi simbol profesionalisme (competent, competitive) yang menghasilkan customer delight. Batang, ranting, dan daun melambangkan nilai competent, competitive & customer delight. “Pohon yang kita tanam berbuah, mekar, berkembang; sehingga menjadi berkat yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang” (Jakob Oetama, 2010). Kelima Nilai Keutamaan KG bertujuan untuk memberikan pencerahan pada kehidupan bangsa; sehingga tagline yang kita gunakan adalah ENLIGHTENING PEOPLE. 16