Warga Negara dan isu-isu global Apa sajakah kecenderungan global itu? Ekologi, luasnya kemiskinan, tindak kekerasan komunal, obat terlarang, pertumbuhan penduduk, pengungsi, perdagangan dan hutang. (Korten, 1993). Carlos Diaz, Massialas, dan Xanthopoulus (1999) mengidentifikasi hal-hal yang menjadi isu-isu global yakni meliputi hak asasi manusia, pertumbuhan penduduk, pengungsi, lingkungan hidup, sumber energi, kesehatan dan nutrisi, ekonomi global dan keamanan global. • Kesenjangan ekonomi diantara negara dan antara orang di dalam negara secara signifikan akan semakin lebar. • Secara dramatis, teknologi informasi akan mengurangi masalah privasi atau hak-hak individu. • Ketidakmerataan antara yang punya akses kepada teknologi informasi dan yang tidak memiliki akses akan semakin meningkat. • Konflik kepentingan antara negara maju dan negara berkembang akan meningkatkan kerusakan lingkungan. • Penggundulan hutan secara dramatis akan mempengaruhi keragaman dalam kehidupan, udara, tanah, dan air. • Dalam negara-negara berkembang pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan peningkatan yang dramatis dalam persentase penduduk, khususnya anakanak yang hidup dalam kemiskinan. (John Cogan, 1998) Kesadaran Global, apa dan mengapa? • Kesadaran global (global consciousness) pada • dasarnya berhulu-muara kepada kemampuan warga negara untuk secara sadar dan kritis dalam menerima atau menanggapi isu-isu global. Kasadaran global yang harus dikonstruk atau dibangun adalah kesadaran akan pentingnya memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang mendukung untuk menanggapi atau mengkritisi isu-isu global yang muncul ke permukaan. Manifestasi kesadaran global • Isu global merupakan suatu keniscayaan, yang terjadi sebagai akibat perkembangan kehidupan manusia, bangsa maupun negara. • Isu global tidak semata-mata untuk diketahui, melainkan harus dipecahkan jalan keluarnya atau solusi agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas pada kehidupan masyarakat. • Dalam memecahkan masalah isu global itu, mensyaratkan adanya kerjasama yang bersifat integratif diantara berbagai elemen masyarakat serta bangsa.. Warga negara bertanggungjawab Sifat khas seorang warga negara yang bertanggungjawab terlihat dari komitmennya terhadap nilai-nilai integratif dan terhadap penerapan aktif kesadaran kritisnya : kemampuan untuk berpikir mandiri, kritis dan konstruktif, kemampuan untuk melihat masalah dalam konteks jangka panjang, dan untuk membuat penilaian berdasarkan suatu komitmen kepada kepentingan masyarakat jangka panjang. Karakteristik Warga negara dalam konteks global Mendekati masalah dari sudut pandang masyarakat global. Bekerja bersama dengan orang lain. Bertanggung jawab terhadap peran dan tanggung jawab masyarakat. Berpikir secara kritis dan sistematis. Menyelesaikan konflik dengan tanpa kekerasan. Mengadopsi cara hidup yang melindungi lingkungan. Menghormati dan mempertahankan hak asasi. Berpartisipasi dalam masalah publik pada semua tingkat pembelajaran civics; dan memanfaatkan teknologi berbasis informasi. (John J. Cogan, 1998). Concept Caring Connection World Class Citizen Credibility Competence Concept: kemampuan mengembangkan pengetahuan dan gagasan-gagasan mutakhir. Competence: pengembangan kemampuan untuk bekerja secara multidisiplin Connection : pengembangan jaringan sosial (social network) untuk melakukan kerjasama secara informal. Credibility: berhubungan dengan integritas : jujur, menjalankan apa yang dikatakan (walk the talk), memegang teguh janji, berlaku adil, sehingga akan membangun rasa percaya (trust), dan rasa hormat (respect) dari orang lain. Caring: Peka dan tanggap terhadap kebutuhan dan keadaan orang lain, memberi yang terbaik tanpa pamrih, berbagi pengetahuan dan informasi dalam rangka memperkaya wawasan dan mentalitas (abundant mentality).