analisis laporan arus kas sebagai alat ukurkinerja

advertisement
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT
UKURKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada PT AJB Bumiputera 1912 cabang Gondomanan Yogyakarta)
KHAIRUNNISA NUR AZMI
NIM. 14/361971/SV/6235
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI SV
YOGYAKARTA
2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan harus selalu mencermati dan menjaga kinerja perusahaan agar
dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan seperti yang
terjadi pada saat ini.
Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mencermati kinerja perusahaan adalah dengan melakukan analisis kinerja dari
sisi keuangan terhadap laporan keuangan, khususnya laporan arus kas. Penilaian
kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis dua aspek, yaitu
kinerja finansial dan kinerja non-finansial. Kinerja finansial dapat dilihat melalui
data-data laporan keuangan, sedangkan kinerja non-finansial dapat dilihat melalui
aspek-aspek non-finansial diantaranya aspek pemasaran, aspek teknologi maupun
aspek manajemen (Kasmir, 2011).
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi pihak manajemen
perusahaan dan secara eksternal bagi pihak investor, pemerintah dan masyarakat.
Bagi internal perusahaan dengan menganalisis laporan arus kas, pihak
manajemen akan mengetahui apakah kebijakan yang dilakukan berjalan baik
dalam hal memperoleh serta menggunakan kas tersebut pada periode tertentu.
Sedangkan bagi pihak eksternal perusahaan, informasi dalam laporan arus kas ini
akan membantu para investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam menilai berbagai
aspek dari posisi keuangan perusahaan.
Menurut Giacomino dan Mielke (1998) dalam Leonie Jooste (2004), rasio
yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu berupa analisis
rasio arus kas. Rasio kualitas laba (quality of earning) meliputi Indeks dana
2
operasi, Ratio Reinvestasi, Investasi Modal Per-Rupiah dana, Ratio Kecukupan
Arus Dana. Rasio manajemen keuangan (financial management) meliputi
persentase komponen sumber dana, indeks pembiayaan eksternal, rasio
produktivitas. Rasio arus kas mandatori meliputi indeks dana mandatori, rasio
pembayaran hutang, persentase sumber dana yang digunakan untuk jangka
panjang, rasio hutang jangka panjang/pendek.
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.
Didirikan 103 tahun yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat
Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan
kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta
teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang
melandasi pendirian AJB Bumiputera 1912. AJB Bumiputera 1912 telah
merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi
perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia.
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh
pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis
Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan
'profesionalisme'.
Salah satu alasan dilakukannya analisis terhadap laporan arus kas adalah
menilai kinerja keuangan perusahaan. Dimana penilaian kinerja untuk
mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan sangat
berguna untuk membandingkan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun, sehingga
dapat dilakukan suatu tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaikinya jika
3
terjadi penurunan dibandingkan dengan kinerja perusahaan pada tahun
sebelumnya.
Analisis kinerja keuangan khususnya dengan menggunakan laporan arus kas
perusahaan dapat membantu dalam pengambilan keputusan atau penyusunan
kebijakan untuk masa yang akan datang demi terciptanya peningkatan hasil dari
kinerja keuangan perusahaan. Melihat betapa pentingnya dilakukan suatu analisis
terhadap laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan ini, maka
penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis
Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi
Kasus Pada PT AJB Bumiputera 1912 cabang Gondomanan Yogyakarta)”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Berapakah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas arus kas
pada Perusahaan ?
2.
Apakah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas arus kas
pada Perusahaan menunjukkan kinerja yang baik dan sehat?
4
Download