RENCANA STRATEGI SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNKAN WARD DAN PEPPARD PADA AJB BUMIPUTERA 1912 1 Hanif Fakhrurroja, 2Leonardo M. Simanjuntak Perogram Studi Teknik Informatik, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : [email protected], 2 [email protected] 1 ABSTRAKSI Salah satu permasalahan utama yang banyak dihadapi dalam manajemen pengelolaan SI/TI adalah bagaimana menentukan strategi pengorganisasian yang tepat dan efektif bagi organisasi dan mendorong proses kinerja organisasi serta mampu bersaing dengan perusahan sejenis lainnya. Berdasarka penelitian sebelumnya, kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi banyak disebabkan karena kesalahan dalam merancang strategi SI/TI. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk merancang strategi SI/TI yang tepat. Strategi pengorganisasian yang tepat dan efektif akan membuat keberadaan teknologi informasi menjadi penentu bagi keberhasilan dan kesuksesan bisnis organisasi. Dengan permasalahan tersebut, diperlukan rancangan rencana stategi SI/TI untuk mendukung proses bisnis organisasi agar kompetitif. Metode ward and peppard adalah salaha satu metode analisis rencana strategi SI/TI yang dapat membantu perusahaan mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman serta dapat menghasilkan rencana strategi SI/TI jangka panjang perusahaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah menghasilkan rencana strategi SI/TI jangka panjang perusahaan. Rencana strategi SI/TI akan membawa AJB Bumiputera kearah keberhasilan organisasi dan menjadi keunggulan tersendiri untuk berkompetisi dengan perusahaan sejenis lainnya. Serta pengembangan sistem informasi berbasi object oriented dengan menggunakan framework YII.. Kata Kunci: Rencana Strategi SI/TI, Metode Ward and Peppard. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perencanaan strategis sistem informasi merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi sistem infromasis berbasi komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Sistem Informasi merupakan sarana untuk memenangkan persaingan dalam industri bisnis, memudahkan organisasi dalam mewujudkan efesiensi proses back office, meningkatkan pelayanan kepada konsumen, membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan ke masa depan, memperluas pasar dan pemasaran produk. Agar hal tersebut dapat tercapai, diperlukan suatu perencanaan bisnis dengan menggunkan teknologi informasi. Sistem informasi digunakan sebagai sarana untuk merealisasikan visi, misi dan tujuan organisasi yang harus dicapai. Organisasi perlu mengenali kekuatan, kelemahan perusahaan dan mengevaluasi sumber daya Teknologi Informasi untuk mengendalikan diri hingga memperoleh peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku yang terlibat dalam bisnis.. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan AJB Bumi Putera 1912 Supratman Bandung sebagai obyek penelitian. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua dan berhasil menguasai pasar tradisional. AJB Bumiputera 1912 menyediakan berbagai produk pelayanan yang di inginkan, namun demikian situasi pasar saat ini berubah, pasar semakin beragam dan sangat kompetitif. Karena itu AJB harus membuat perubahan sesuai keinginan konsumen supaya mampu bersaing. Dengan demikian AJB Bumiputera 1912 harus tanggap untuk menghadapi tantangan dan peluang baru untuk tetap menjadi nomor satu. AJB Bumiputera 1912 harus lebih agresif dari persaingan bisnis asuransi jiwa yang semakin tajam. Saat ini penggunaan SI/TI pada AJB Bumiputera 1912 hanya digunakan pada bagian internal saja. Sehingga sulit menjangkau konsumen, padahal pada jaman sekarang perusahaan modern lebih banyak menggunkan SI/TI sebagai penghubung dengan konsumen secara tidak langsung. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada AJB Bumi Putera 1912, maka dibutuhkan perencanaan strategi sistem informasi. Rencana strategi sistem informasi ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pemanfaatan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan dan memberikan arah serta mampu memberikan kontribusi untuk penyelesaian masalah. I.2 Identifikasi Permasalahan. Identifikasi masalah yang didapat dari latar belakang diatas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. AJB Bumiputera 1912 belum memiliki rencana strategi SI/TI yang berfokus pada teknologi informasi. 2. Kurangnya pengembangan SI/TI untuk mendukung proses bisnis perusahaan. I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Permasalahan 1. Penelitian dilakukan di AJB Bumi Putera 1912 kantor Cabang Wilayah Bandung Supratman. 2. Berfokus pada SI/TI yang ada saat ini dan tren teknologi. 1.4 Tujuan Perancangan 1. Menganalisis pengaruh SI/TI terhadap proses bisnis perusahaan pada AJB Bumiputera 1912, untuk mengetahui apakah SI/TI yang digunakan sesuai kebutuhan bisnis perusahaan, baik menambah ataupun mengurangi SI/TI yang kurang bermanfaat serta merancang rencana strategi SI/TI jangka panjang (lima tahun kedepan). 2. Membuat pengembangan sistem dengan acuan hasil analisa faktor internal dan faktor eksternal untuk mengantisipasi kondisi persaingan yang hiper kompetitif. Adanya kelebihan dan kekuatan perusahaan harus semakin ditingkatkan fungsinya agar dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada. Sedangkan dari kelemahan dan ancaman perusahaan harus dapat bertahan dan mengatasi dengan pengevaluasian serta pengembangan sistem secara berlanjut sehingga mampu bersaing secara global. DASAR TEORI II.1 Asuransi Pengertian dari Asuransi Jiwa ialah pelimpahan resiko atas kerugian berupa keuangan oleh tertanggung kepada pihak penanggung. Resiko dari pihak tertanggung tersebut kepada penanggung bukanlah resiko atas hilangnya jiwa, akan tetapi merupakan kerugian berupa keuangan sebagai ganti rugi hilangnya jiwa seseorang atau karena dengan alasan umur sehingga tidak produktif. Konsep resiko dari Asuransi Jiwa dilihat dari nilai ekonomi hidup seseorang kepada keluarganya serta seberapa besar penghasilannya. Apabila nilai ekonomi sebagai kepala keluarga hilang atauberkurang maka yang akan merasakan kehilangan adalah sanak keluarganya. Resiko dari kehilangan penghasilan yang harus di tanggung oleh keluarganya yang ditinggalkan. (Sunoto & Susanto, 2016) II.2 Perancangan SI/TI Metode Ward and Peppard Metode yang digunakan adalah metode Ward and Peppard, dapat dilihap pada gambar dibawah ini. Gambar II.1 Model Strategis Ward and Peppard (Ward & Peppard, 2002) Model strategi SI/TI ini memerlukan analisis terhadap empat masukan (input) sebagai berikut : a. Lingkungan bisnis internal, b. Lingkungan bisnis eksternal c. Lingkungan SI/ TI internal, d. Lingkungan SI/ TI eksternal, Output yang dihasilkan dari perencanaan strategik sistem informasi ini menghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut : a. Strategi bisnis sistem informasi, b. Strategi teknologi informasi, c. Strategi manajemen, II.3 Metode Analisa II.3.1 Analisa PEST PEST adalah alat yang berguna untuk pemahaman pertumbuhan dan penurunan pasar, posisi, potensi dan arah bisnis. Analisis PEST adalah alat ukur bisnis. PEST adalah singkatan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi, yang digunakan untuk menilai pasar untuk bisnis atau unit organisasi. Sehingga analisis ini terfokus pada bidang pilitik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Hasil dari analisis ini biasanya berupa peluang atau ancaman bagi organisasiyang bisa digunakan dalam analisis SWOT (Ward & Peppard, 2002). II.3.2 Analisis Porter’s Five Forces Analisis Lima Kekuatan Porter atau dalam bahasa Inggris disebut denggan Portes’s Five Forces Analysis adalah suatu alat yang sederhana namun sangat berguna untuk memahami dimana letak kekuatan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan di dunia bisnis. Dengan mengunakan Analisis Lima Kekuatan ini, kita dapat memahami kekuatan posisi persaingan saat ini dan kekuatan posisi persaingan pada bisnis yang sedang direncanakan. (Kho, 2017) II.3.3 Analisis SWOT Menurut (David, 2006), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David, 2006), yaitu : a. Kekuatan (Strenghts) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. b. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan. c. Peluang (Opportunities) Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan. d. Ancaman (Threats) Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan. II.3.4 Critical Success Factor (CSF) Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar II. 2 Critical Success Factor (Ward & Peppard, 2002) II.3.5 McFarlan Strategic Grid McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat kuadran (strategic, high potential, key operation, and support). Dari hasil pemetaan tersebut didapat gambaran konstribusi sebuah aplikasi SI terhadap organisasi dan pengembangan dimasa mendatang, keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar II. 3 McFarlan Strategic Grid (Ward & Peppard, 2002) II.3.5 Analisa Value Chain Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram value chain dapat terlihat seperti gambar dibawah ini: Gambar II. 4 Diagram Value Chain (Ward & Peppard, 2002) ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Profil Organisasi AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Didirikan 103 tahun yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera 1912. AJB Bumipu tera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'. Menetapkan visi dan misi AJB Bumiputera 1912 sebagai berikut: 1. Visi Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern, dan menguntungkan dengan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta kebersamaan. 2. Misi a. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa yang berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. b. Menyelenggarkan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. c. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. III.2 Analisis SWOT analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis aplikasi yang ada pada saat ini, baik untuk menentukan tindakan untuk meningkatkan kontribusi aplikasi yang ada pada saat ini terhadap bisnis maupun aplikasi terkait yang akan dibangun dan dikembangkan di masa mendatang. Di bawah ini adalah hasil analisis SWOT AJB Bumiputera 1912. a. Kekuatan a. AJB Bumiputera 1912 merupakan organisasi asuransi swasta tertua di Indonesia. b. AJB Bumiputera memiliki customer information sistem, seperti website AJB Bumiputera 1912, sehingga membantu dalam pelayanan nasabah dalam menyampaikan informasi dan pengenalan produk-produkk baru. c. Sudah dilengkapi prosedur backup dan restore pada setiap aplikasi. d. Telah memiliki data center. b. Kelemahan a. Sosialisasi aplikasi komputer terbatas hanya diberikan untuk pengguna yang menggunakannya saja, belum keseluruhan pegawai. b. Belum ada standar minimal kemampuan/kompetensi TI yang dibutuhkan oleh masing-masing sub bagian sebagai tambahan prasyarat dalam perekrutan pegawai TI. c. d. e. f. 3. Belum ada pengelolaan manajemen aset seluruh kantor cabang secara online. Belum ada penata usahaan aset TI meliputi penyusutan dan penghapusan aset TI secara administrative Pengembangan jaringan wi-fi (hotspot) di beberapa kantor cabang belum keseluruhan. Belum ada sistem untuk pengukur kepuasan pelanggan/nasabah terhadap layanan AJB Bumiputera 1912. Peluang a. 4. Pengembangan aplikasi pembayaran premi berbasis mobile seperti utnuk mempermudah nasabah. b. Pemanfaatan video conference untuk membantu perwakilan cabang dalam mengikuti rapat serta dapat menekan biaya pengeluaran perusahaan c. Pemanfaatan teknologi cloud computing untuk pengolahan data terpusat dan keaman data. d. Pelatihan dan pendidikan sertifikat nasional dan internasional personil TI untuk meningkatkan kompetensi kemampuan TI. e. Pengelolaan manajemen aset seluruh kantor cabang secara online. Ancaman a. Belum adanya standar minimal kompetensi TI yang dibutuhkan oleh masing-masing sub bagian akan mengakibatkan kemampuan TI yang dimiliki staf TI tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang diemban-nya. b. Belum adanya Sosialisasi aplikasi komputer secara menyeluruh untuk semua pegawai akan mengakibatkan ketidak tahuan pegawai selain pengguna akan keberadaan dan kegunaan aplikasi komputer tertentu. c. Belum adanya pengukuran kepuasan pengguna akan layanan TI maka kelemahan dari layanan dukungan TI tidak akan teratasi. III.3 Analisis Value Chain Dari hasil analisis SWOT, dengan pemanfaatan SI/TI dibawah ini merupakan strategi bisnis AJB Bumiputera 1912 yang mencoba untuk membangun keunggulan kompetitif jangka panjang dengan penekanan biaya dan hasil yang lebih maksimal. Gambar III.1 analisis Value Chain Gambar III.2 Analisis Porter’s Five Forces tersendiri bagi perusahaan dalam menghadapi kompetisi persaingan bisnis untuk masa depan. Hasil yang didapatkan dari identifikasi SI/TI adalah perekrutan SDM yang ahli di bidang komputer melalui seleksi. Pengembangan infrastruktur teknologi pada AJB Bumiputera 1912 seperti pemanfaatan cloud computing untuk pengolahan data dan keamanannya. Pemanfaatan jaringan LAN dalam seluruh cabang juga dapat di kembangkan untuk mempercepat proses pengolahan data dengan cepat dan akurat. Menyediakan layanan yang tidak terbatas terhadap nasabah dengan pengembangan aplikasi berbasis web-based maupun aplikasi Mobile. Layanan ini diharapkan untuk membangun hubungan antara nasabah dan perusahaan lebih baik III.5 Strategi Bisnis SI Hasil analisis lingkungan SI/TI internal yang berupa kebutuhan informasi AJB Bumiputera 1912 menjadi bisnis utama menetukan solusi aplikasi sistem informasi yang akan diusulkan. Penerapan strategi sistem dan teknologi informasi yang lebih terintegrasi di masa yang akan datang maka diperlukan area fungsional baru dalam perusahaan yaitu area SI/TI yang mempunyai strategi SI sebagai berikut: 1. Pengukuran kepuasan pengguna TI. 2. Penatausahaan aset TI melalui sistem aset manajemen TI, meliputi penyusutan dan penghapusan aset TI secara administratif. 3. Membangun Sistem Pengambilan Keputusan untuk hasil kinerja per periode. 4. Belum ada sistem informasi untuk pengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan AJB Bumiputera 1912. III.6 Strategi TI Strategi TI dibuat untuk menentukan infrastuktur TI yang di perlukan perusahaan agar mampu mendukung kebutuhan aplikasi SI dan di kembangkan selaras dengan pengembangan aplikasi SI. Strategi TI pada AJB Bumiputera 1912 yang diturunkan dan dihasilkan dari perencanaan strategis berupa arahan pengembangan teknologi, yaiut: 1. Mengevaluasi SI/TI yang ada 2. Mensosialisasikan seluruh aplikasi komputer kepada seluruh pegawai AJB Bumiputera 1912. 3. Pengembangan teknologi digital. 4. Pemanfaatan cloud computing 5. Memperluas akases jaringan keseluruh network sharing area dengan cara memfasilitasi seluruh area cabang dengan sarana wireless access point. III.7 Manajemen Strategi SI/TI Strategi manajemen SI/TI pada AJB Bumiputera 1912 didapatkan dari hasil analisis perencanaan strategis sistem informasi berupa kebutuhan akan teknologi yang dinalai dapat meningkatkan kinerja dan pendapatan perusahaan. Disamping itu, pemanfaatan teknologi merupakan keunggulan III.9 Road Map III.1 Tabel road map Strategic High Potential 1. Pengukuran 1. Membangun kepuasan Sistem pengguna TI. Pengambilan 2. Pembuatan Keputusan untuk kebijakan hasil kinerja per manajemen asset. periode. 2. Pemanfaatan teknologi cloud computing. 3. Belum ada sistem untuk pengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan AJB Bumiputera 1912. 4. Pengembangan jaringan wi-fi (hotspot) di seluruh kantor cabang. Key Operation Support 1. Penatausahaan aset 1. Mensosialisasikan TI melalui sistem seluruh aplikasi aset manajemen TI, komputer yang ada meliputi ke semua pegawai penyusutan dan AJB Bumiputera penghapusan aset 1912. TI secara 2. Pengembangan administratif. video conference di kantor cabang. III.9 Rencana Strategi Lima Tahunan SI/TI AJB Bumiputera 1912 Dari hasil analisi keseluruhan kemudian di buat rencana lima tahun kedepan yang bisa mendorong kemajuan bisnis AJB Bumiputera 1912. Rencana lima tahun depan dibuat berdasarkan prioritas kebutuhan SI/TI yang sangat mempengaruhi proses bisnis dan kemampuan bersaing dengan kompetitor. Berikut dibawah ini merupakan rencana strategis SI/TI lima tahun kedepan sesuai dengan hasil wawacaran yang ada pada lampiran. III.4 Analisis Porter’s Five Forces Tahunn I : 1. 2. Membangun sistem pengukur kepuasan pelanggan (IKM) terhadap layanan AJB Bumiputera 1912 untuk nasabah. Pengembangan jaringan wi-fi (hotspot) di seluruh kantor cabang. Tahun II : 1. 2. Membangun Sistem Pengambilan Keputusan untuk hasil kinerja per periode pada departemen SDM. Membangun Sistem Manajemen Aset Tetap pada departemen umum. Gambar IV. 1 Halaman Utama Penjelasan dialog screen halaman utama : 1. Tampilan halaman Utama muncul pada saat pertama kali membuka halaman web. Tahun III : 1. Membangun sistem pengukuran kepuasan penggunaan TI pada depertemen Teknologi Informasi. Tahun IV : 1. Pembangunan teknologi cloud computing pada departemen teknologi informasi. Tahun V : 1. Pengembangan video conference di kantor cabang. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1 Implementasi Setelah SI/TI dianalisis secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem sehingga dapat dioperasikan. Sistem yang di implemantasikan adalah sistem informasi untuk pengukur kepuasan nasabah terhadap layanan yang diberikan AJB Bumiputera 1912. Sistem pegukur kepuasan nasabah menjadi prioritas karena sitem ini dapat memberi masukan berupa kritik terhadap perusahaan. Bagi perusahaan dalam bidang asuransi nasabah merupakan asset paling utama, maka perusahaan harus sebisa mungkin memberikan layanan terbaik demi kenyamanan nasabah. IV.2 Lingkup dan Batasan Implementasi Aplikasi Lingkup dan Batasan sistem pengukur indeks kepuasan nasabah (IKM), adalah sebagai berikut : 1. Implementasi aplikasi meggunakan framework YII. 2. Sistem pengukur kepuasan nasabah atau indeks kepuasan masyarakat dikembangkan untuk penilaian layanan AJB BUmiputera 1912. IV.3 Imlementasi Aplikasi IKM Dibawah ini akan dijelaskan cara penggunaan dari sistem Indeks Kepuasan Masyarakat disertakan dengan dialog screen per menu dan sub menu secara detail : GambaGambar IV. 2 Dialog Screen Form Login Penjelasan dialog screen form login : 1. Pilih menu Login 2. Inputkan username dan password sesuai dengan user account yang di miliki. 3. Tekan tombol login untuk masuk ke dashboard. Gambar IV.3 Dialog Screen Form Indeks Kepuasan Masyarakat Penjelasan dialog screen form Indeks Kepuasan Masyarakat : 1. Tampilan dialog screen form Indeks Kepuasan Masyarakat muncul setelah user/nasabah melakukan login. 2. Isi semua jawaban dan tidak boleh ada yang kosong. 3. Pilih simpan. V.2 panjang maupun jangka pendek. Dengan didapatkan point peluang makan dapat disusun rencana untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kompetitif perusahaan. Dengan didapatkan point ancaman maka dapat disusun suatu rencana untuk menghadapi ancaman tersebut agar dapat bersaing dengan kompetitor atau pesaing bisnis. Saran V.1 Kesimpulan Setelah melalui tahap analisis dan implementasi ini selesai, ada beberapa saran yang dikemukakan untk melengkapi kekurangan dari rencana strategi SI/TI dan penembangan sistem usulan, saran – saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menghasilkan rencana strategi teknologi informasi yang fokus pada strategi pengorganisasian teknologi informasi, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat lebih diperkaya dengan strategi yang fokus pada sumber daya teknologi informasi lainnya, yaitu sumber daya manusia (people), aplikasi, informasi dan infrastruktur agar rencana strategi yang merupakan arahan dalam pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi dapat mencakup strategi secara lengkap seluruh sumber daya teknologi informasi. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dibuat secara menyeluruh dengan menganalisis seluruh departemen yang ada pada perusahaan untuk menghasilkan solusi bagi perusahaan atas masalah perusahaan atau suatu kekurangan yang ada pada setiap departemen. Berdasarkan hasil analisa, perancangan dan implementasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi sangat berpengaruh pada bisnis AJB Bumiputera 1912. Perencanaan strategi SI/TI jangka panjang yang berfokus pada teknologi informasi menyajikan sistem informasi yang dibutuhkan agar dapat mendukung dan meningkatkan kinerja perusahaan serta dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi perusahan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. 2. Pada tahapan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) telah didapatkan point kekuatan maka dapat disusun suatu rencana agar kekuatan itu dapat tetap dipertahankan. Dengan didapatkan point kelemahan maka dapat disusun suatu rencana untuk menanggulangi kelemahan tersebut denganrencana jangka DAFTAR PUSTAKA Allison, M., & Kaye, J. (2005). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. http://www.levatra.com/2016/09/pengertian-danperbedaan-ipv4-dengan-ipv6.html David, F. R. (2006). Manajemen Strategis 2: Kasus (ed. 10). Jakarta: Penerbit Salemba. Ilman, Setiawan, I., & Benie. (2012). Perencanaan Strategik Sistem Informasi pada Perusahaan Penerbitan dengan Metode Ward and Peppard: Studi Kasus pada Penerbit Rekayasa Sains Bandung. Indonesian Journal for the Science of Management, 310-311. Kho, B. (2017, April 26). Ilmu Manajemen Industri. Retrieved from ilmumanajemenindustri.com: http://ilmumanajemenindustri.com/analisislima-kekuatan-porter-porters-five-forcesanalysis/ Gambar IV.4 Grafik IKM Penjelasan dia;og screen grafik indeks kepuasan masyarakat: 1. Admin melakukan login. 2. Pilih grafik pada dashboard admin. KESIMPULAN DAN SARAN