rencana strategi sistem informasi/teknologi informasi menggunkan

advertisement
RENCANA STRATEGI SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI
INFORMASI MENGGUNKAN WARD DAN PEPPARD
PADA AJB BUMIPUTERA 1912
1
Hanif Fakhrurroja, 2Leonardo M. Simanjuntak
Perogram Studi Teknik Informatik, STMIK LPKIA
2
Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
Email : [email protected], 2 [email protected]
1
ABSTRAKSI
Salah satu permasalahan utama yang banyak dihadapi dalam manajemen pengelolaan SI/TI adalah bagaimana
menentukan strategi pengorganisasian yang tepat dan efektif bagi organisasi dan mendorong proses kinerja
organisasi serta mampu bersaing dengan perusahan sejenis lainnya. Berdasarka penelitian sebelumnya, kurang
optimalnya pemanfaatan teknologi informasi banyak disebabkan karena kesalahan dalam merancang strategi
SI/TI. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk merancang strategi SI/TI yang tepat. Strategi pengorganisasian
yang tepat dan efektif akan membuat keberadaan teknologi informasi menjadi penentu bagi keberhasilan dan
kesuksesan bisnis organisasi.
Dengan permasalahan tersebut, diperlukan rancangan rencana stategi SI/TI untuk mendukung proses bisnis
organisasi agar kompetitif. Metode ward and peppard adalah salaha satu metode analisis rencana strategi SI/TI
yang dapat membantu perusahaan mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman serta dapat
menghasilkan rencana strategi SI/TI jangka panjang perusahaan.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah menghasilkan rencana strategi SI/TI jangka panjang perusahaan. Rencana
strategi SI/TI akan membawa AJB Bumiputera kearah keberhasilan organisasi dan menjadi keunggulan tersendiri
untuk berkompetisi dengan perusahaan sejenis lainnya. Serta pengembangan sistem informasi berbasi object
oriented dengan menggunakan framework YII..
Kata Kunci: Rencana Strategi SI/TI, Metode Ward and Peppard.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perencanaan strategis sistem informasi merupakan
proses identifikasi portofolio aplikasi sistem
infromasis berbasi komputer yang akan mendukung
organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan
merealisasikan tujuan bisnisnya. Sistem Informasi
merupakan sarana untuk memenangkan persaingan
dalam industri bisnis, memudahkan organisasi dalam
mewujudkan efesiensi proses back office,
meningkatkan pelayanan kepada konsumen,
membantu
dalam
pengambilan
keputusan,
perencanaan ke masa depan, memperluas pasar dan
pemasaran produk. Agar hal tersebut dapat tercapai,
diperlukan suatu perencanaan bisnis dengan
menggunkan teknologi informasi. Sistem informasi
digunakan sebagai sarana untuk merealisasikan visi,
misi dan tujuan organisasi yang harus dicapai.
Organisasi perlu mengenali kekuatan, kelemahan
perusahaan dan mengevaluasi sumber daya
Teknologi Informasi untuk mengendalikan diri
hingga
memperoleh
peluang
yang
dapat
dimanfaatkan oleh para pelaku yang terlibat dalam
bisnis..
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan AJB Bumi
Putera 1912 Supratman Bandung sebagai obyek
penelitian. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912
adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik
bangsa Indonesia yang pertama dan tertua dan
berhasil menguasai pasar tradisional. AJB
Bumiputera 1912 menyediakan berbagai produk
pelayanan yang di inginkan, namun demikian situasi
pasar saat ini berubah, pasar semakin beragam dan
sangat kompetitif. Karena itu AJB harus membuat
perubahan sesuai keinginan konsumen supaya
mampu bersaing. Dengan demikian AJB Bumiputera
1912 harus tanggap untuk menghadapi tantangan dan
peluang baru untuk tetap menjadi nomor satu. AJB
Bumiputera 1912 harus lebih agresif dari persaingan
bisnis asuransi jiwa yang semakin tajam. Saat ini
penggunaan SI/TI pada AJB Bumiputera 1912 hanya
digunakan pada bagian internal saja. Sehingga sulit
menjangkau konsumen, padahal pada jaman sekarang
perusahaan modern lebih banyak menggunkan SI/TI
sebagai penghubung dengan konsumen secara tidak
langsung.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada AJB
Bumi Putera 1912, maka dibutuhkan perencanaan
strategi sistem informasi. Rencana strategi sistem
informasi ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pemanfaatan sistem informasi yang sesuai dengan
kebutuhan perencanaan dan memberikan arah serta
mampu memberikan kontribusi untuk penyelesaian
masalah.
I.2 Identifikasi Permasalahan.
Identifikasi masalah yang didapat dari latar belakang
diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. AJB Bumiputera 1912 belum memiliki
rencana strategi SI/TI yang berfokus pada
teknologi informasi.
2. Kurangnya pengembangan SI/TI untuk
mendukung proses bisnis perusahaan.
I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Permasalahan
1.
Penelitian dilakukan di AJB Bumi Putera
1912 kantor Cabang Wilayah Bandung
Supratman.
2. Berfokus pada SI/TI yang ada saat ini dan
tren teknologi.
1.4 Tujuan Perancangan
1. Menganalisis pengaruh SI/TI terhadap
proses bisnis perusahaan pada AJB
Bumiputera 1912, untuk mengetahui apakah
SI/TI yang digunakan sesuai kebutuhan
bisnis perusahaan, baik menambah ataupun
mengurangi SI/TI yang kurang bermanfaat
serta merancang rencana strategi SI/TI
jangka panjang (lima tahun kedepan).
2. Membuat pengembangan sistem dengan
acuan hasil analisa faktor internal dan faktor
eksternal untuk mengantisipasi kondisi
persaingan yang hiper kompetitif. Adanya
kelebihan dan kekuatan perusahaan harus
semakin ditingkatkan fungsinya agar dapat
memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Sedangkan dari kelemahan dan ancaman
perusahaan harus dapat bertahan dan
mengatasi dengan pengevaluasian serta
pengembangan sistem secara berlanjut
sehingga mampu bersaing secara global.
DASAR TEORI
II.1 Asuransi
Pengertian dari Asuransi Jiwa ialah pelimpahan
resiko atas kerugian berupa keuangan oleh
tertanggung kepada pihak penanggung. Resiko dari
pihak tertanggung tersebut kepada penanggung
bukanlah resiko atas hilangnya jiwa, akan tetapi
merupakan kerugian berupa keuangan sebagai ganti
rugi hilangnya jiwa seseorang atau karena dengan
alasan umur sehingga tidak produktif.
Konsep resiko dari Asuransi Jiwa dilihat dari nilai
ekonomi hidup seseorang kepada keluarganya serta
seberapa besar penghasilannya. Apabila nilai
ekonomi
sebagai
kepala
keluarga
hilang
atauberkurang maka yang akan merasakan
kehilangan adalah sanak keluarganya. Resiko dari
kehilangan penghasilan yang harus di tanggung oleh
keluarganya yang ditinggalkan.
(Sunoto & Susanto, 2016)
II.2 Perancangan SI/TI Metode Ward and
Peppard
Metode yang digunakan adalah metode Ward and
Peppard, dapat dilihap pada gambar dibawah ini.
Gambar II.1 Model Strategis Ward and Peppard
(Ward & Peppard, 2002)
Model strategi SI/TI ini memerlukan analisis
terhadap empat masukan (input) sebagai berikut :
a. Lingkungan bisnis internal,
b. Lingkungan bisnis eksternal
c. Lingkungan SI/ TI internal,
d. Lingkungan SI/ TI eksternal,
Output yang dihasilkan dari perencanaan
strategik sistem informasi ini menghasilkan tiga
keluaran, sebagai berikut :
a. Strategi bisnis sistem informasi,
b. Strategi teknologi informasi,
c. Strategi manajemen,
II.3 Metode Analisa
II.3.1 Analisa PEST
PEST adalah alat yang berguna untuk pemahaman
pertumbuhan dan penurunan pasar, posisi, potensi
dan arah bisnis. Analisis PEST adalah alat ukur
bisnis. PEST adalah singkatan Politik, Ekonomi,
Sosial dan Teknologi, yang digunakan untuk menilai
pasar untuk bisnis atau unit organisasi. Sehingga
analisis ini terfokus pada bidang pilitik, ekonomi,
sosial, dan teknologi. Hasil dari analisis ini biasanya
berupa peluang atau ancaman bagi organisasiyang
bisa digunakan dalam analisis SWOT (Ward &
Peppard, 2002).
II.3.2 Analisis Porter’s Five Forces
Analisis Lima Kekuatan Porter atau dalam bahasa
Inggris disebut denggan Portes’s Five Forces
Analysis adalah suatu alat yang sederhana namun
sangat berguna untuk memahami dimana letak
kekuatan perusahaan kita dalam menghadapi situasi
persaingan di dunia bisnis. Dengan mengunakan
Analisis Lima Kekuatan ini, kita dapat memahami
kekuatan posisi persaingan saat ini dan kekuatan
posisi persaingan pada bisnis yang sedang
direncanakan. (Kho, 2017)
II.3.3 Analisis SWOT
Menurut (David, 2006), Semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional
bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau
lemahnya dalam semua area bisnis.
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,
2006), yaitu :
a. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau
keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan
para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang
dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan
dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus
yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan di pasar.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas
yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber
daya keuangan, kemampuan manajemen dan
keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber
dari kelemahan perusahaan.
c. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan
dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan –
kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan
meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan
pembeli atau pemasokk merupakan gambaran
peluang bagi perusahaan.
d. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak
menguntungan dalam lingkungan perusahaan.
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya
peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang
direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan
perusahaan.
II.3.4 Critical Success Factor (CSF)
Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari
organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada
keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan
jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan
dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus
dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah
sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi
dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses
perencanaan strategis SI pada area yang strategis,
memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi
strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar II. 2 Critical Success Factor (Ward &
Peppard, 2002)
II.3.5 McFarlan Strategic Grid
McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan
aplikasi SI berdasarkan konstribusinya terhadap
organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat kuadran
(strategic, high potential, key operation, and support).
Dari hasil pemetaan tersebut didapat gambaran
konstribusi sebuah aplikasi SI terhadap organisasi
dan pengembangan dimasa mendatang, keempat
kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Gambar II. 3 McFarlan Strategic Grid (Ward &
Peppard, 2002)
II.3.5 Analisa Value Chain
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan
seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi
menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama
dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen
organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap
unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan
terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing
unit kerja, secara diagram value chain dapat terlihat
seperti gambar dibawah ini:
Gambar II. 4 Diagram Value Chain (Ward &
Peppard, 2002)
ANALISIS DAN PERANCANGAN
III.1. Profil Organisasi
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi
terkemuka di Indonesia. Didirikan 103 tahun yang
lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat
Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang
untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat.
Pendekatan modern, produk yang beragam, serta
teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh
nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB
Bumiputera 1912.
AJB Bumipu
tera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di
Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi
perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di
Indonesia. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan
asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis
Indonesia,
dioperasikan
untuk
kepentingan
pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan
tiga
pilar
'mutualisme',
'idealisme'
dan
'profesionalisme'.
Menetapkan visi dan misi AJB Bumiputera 1912
sebagai berikut:
1. Visi
Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai
perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern,
dan menguntungkan dengan didukung oleh sumber
daya manusia yang profesional dan menjunjung
tinggi nilai-nilai idealisme serta kebersamaan.
2. Misi
a. Menyediakan pelayanan dan produk
jasa asuransi jiwa yang berkualitas
sebagai wujud partisipasi dalam
pembangunan
nasional
melalui
peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
b. Menyelenggarkan berbagai pendidikan
dan pelatihan untuk menjamin
pertumbuhan kompetensi karyawan,
peningkatan
produktivitas
dan
peningkatan kesejahteraan, dalam
kerangka
peningkatan
kualitas
pelayanan
perusahaan
kepada
pemegang polis.
c. Mendorong terciptanya iklim kerja
yang motivatif dan inovatif untuk
mendukung proses bisnis internal
perusahaan yang efektif dan efisien.
III.2 Analisis SWOT
analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis
aplikasi yang ada pada saat ini, baik untuk
menentukan tindakan untuk meningkatkan kontribusi
aplikasi yang ada pada saat ini terhadap bisnis
maupun aplikasi terkait yang akan dibangun dan
dikembangkan di masa mendatang. Di bawah ini
adalah hasil analisis SWOT AJB Bumiputera 1912.
a. Kekuatan
a. AJB
Bumiputera
1912
merupakan
organisasi asuransi swasta tertua di
Indonesia.
b. AJB Bumiputera memiliki customer
information sistem, seperti website AJB
Bumiputera 1912, sehingga membantu
dalam
pelayanan
nasabah
dalam
menyampaikan informasi dan pengenalan
produk-produkk baru.
c. Sudah dilengkapi prosedur backup dan
restore pada setiap aplikasi.
d. Telah memiliki data center.
b. Kelemahan
a. Sosialisasi aplikasi komputer terbatas hanya
diberikan
untuk
pengguna
yang
menggunakannya saja, belum keseluruhan
pegawai.
b. Belum
ada
standar
minimal
kemampuan/kompetensi
TI
yang
dibutuhkan oleh masing-masing sub bagian
sebagai
tambahan
prasyarat
dalam
perekrutan pegawai TI.
c.
d.
e.
f.
3.
Belum ada pengelolaan manajemen aset
seluruh kantor cabang secara online.
Belum ada penata usahaan aset TI meliputi
penyusutan dan penghapusan aset TI secara
administrative
Pengembangan jaringan wi-fi (hotspot) di
beberapa kantor cabang belum keseluruhan.
Belum ada sistem untuk pengukur kepuasan
pelanggan/nasabah terhadap layanan AJB
Bumiputera 1912.
Peluang
a.
4.
Pengembangan aplikasi pembayaran premi
berbasis
mobile
seperti
utnuk
mempermudah nasabah.
b. Pemanfaatan video conference untuk
membantu perwakilan cabang dalam
mengikuti rapat serta dapat menekan biaya
pengeluaran perusahaan
c. Pemanfaatan teknologi cloud computing
untuk pengolahan data terpusat dan keaman
data.
d. Pelatihan dan pendidikan sertifikat nasional
dan internasional personil TI untuk
meningkatkan kompetensi kemampuan TI.
e.
Pengelolaan manajemen aset seluruh kantor
cabang secara online.
Ancaman
a. Belum adanya standar minimal kompetensi
TI yang dibutuhkan oleh masing-masing sub
bagian akan mengakibatkan kemampuan TI
yang dimiliki staf TI tidak sesuai dengan
tugas dan wewenang yang diemban-nya.
b. Belum adanya Sosialisasi aplikasi komputer
secara menyeluruh untuk semua pegawai
akan mengakibatkan ketidak tahuan
pegawai selain pengguna akan keberadaan
dan kegunaan aplikasi komputer tertentu.
c. Belum adanya pengukuran kepuasan
pengguna akan layanan TI maka kelemahan
dari layanan dukungan TI tidak akan
teratasi.
III.3 Analisis Value Chain
Dari hasil analisis SWOT, dengan pemanfaatan SI/TI
dibawah ini merupakan strategi bisnis AJB
Bumiputera 1912 yang mencoba untuk membangun
keunggulan kompetitif jangka panjang dengan
penekanan biaya dan hasil yang lebih maksimal.
Gambar III.1 analisis Value Chain
Gambar III.2 Analisis Porter’s Five Forces
tersendiri bagi perusahaan dalam menghadapi
kompetisi persaingan bisnis untuk masa depan. Hasil
yang didapatkan dari identifikasi SI/TI adalah
perekrutan SDM yang ahli di bidang komputer
melalui seleksi. Pengembangan infrastruktur
teknologi pada AJB Bumiputera 1912 seperti
pemanfaatan cloud computing untuk pengolahan data
dan keamanannya. Pemanfaatan jaringan LAN dalam
seluruh cabang juga dapat di kembangkan untuk
mempercepat proses pengolahan data dengan cepat
dan akurat. Menyediakan layanan yang tidak terbatas
terhadap nasabah dengan pengembangan aplikasi
berbasis web-based maupun aplikasi Mobile.
Layanan ini diharapkan untuk membangun hubungan
antara nasabah dan perusahaan lebih baik
III.5 Strategi Bisnis SI
Hasil analisis lingkungan SI/TI internal yang berupa
kebutuhan informasi AJB Bumiputera 1912 menjadi
bisnis utama menetukan solusi aplikasi sistem
informasi yang akan diusulkan. Penerapan strategi
sistem dan teknologi informasi yang lebih terintegrasi
di masa yang akan datang maka diperlukan area
fungsional baru dalam perusahaan yaitu area SI/TI
yang mempunyai strategi SI sebagai berikut:
1. Pengukuran kepuasan pengguna TI.
2. Penatausahaan aset TI melalui sistem aset
manajemen TI, meliputi penyusutan dan
penghapusan aset TI secara administratif.
3. Membangun
Sistem
Pengambilan
Keputusan untuk hasil kinerja per periode.
4. Belum ada sistem informasi untuk pengukur
kepuasan pelanggan terhadap layanan AJB
Bumiputera 1912.
III.6 Strategi TI
Strategi TI dibuat untuk menentukan infrastuktur TI
yang di perlukan perusahaan agar mampu
mendukung kebutuhan aplikasi SI dan di
kembangkan selaras dengan pengembangan aplikasi
SI. Strategi TI pada AJB Bumiputera 1912 yang
diturunkan dan dihasilkan dari perencanaan strategis
berupa arahan pengembangan teknologi, yaiut:
1. Mengevaluasi SI/TI yang ada
2. Mensosialisasikan
seluruh
aplikasi
komputer kepada seluruh pegawai AJB
Bumiputera 1912.
3. Pengembangan teknologi digital.
4. Pemanfaatan cloud computing
5. Memperluas akases jaringan keseluruh
network sharing area dengan cara
memfasilitasi seluruh area cabang dengan
sarana wireless access point.
III.7 Manajemen Strategi SI/TI
Strategi manajemen SI/TI pada AJB Bumiputera
1912 didapatkan dari hasil analisis perencanaan
strategis sistem informasi berupa kebutuhan akan
teknologi yang dinalai dapat meningkatkan kinerja
dan pendapatan perusahaan. Disamping itu,
pemanfaatan teknologi merupakan keunggulan
III.9 Road Map
III.1 Tabel road map
Strategic
High Potential
1. Pengukuran
1. Membangun
kepuasan
Sistem
pengguna TI.
Pengambilan
2. Pembuatan
Keputusan untuk
kebijakan
hasil kinerja per
manajemen asset.
periode.
2. Pemanfaatan
teknologi
cloud
computing.
3. Belum ada sistem
untuk
pengukur
kepuasan
pelanggan
terhadap layanan
AJB Bumiputera
1912.
4. Pengembangan
jaringan
wi-fi
(hotspot) di seluruh
kantor cabang.
Key Operation
Support
1. Penatausahaan aset 1. Mensosialisasikan
TI melalui sistem
seluruh
aplikasi
aset manajemen TI,
komputer yang ada
meliputi
ke semua pegawai
penyusutan
dan
AJB Bumiputera
penghapusan aset
1912.
TI
secara 2. Pengembangan
administratif.
video conference di
kantor cabang.
III.9 Rencana Strategi Lima Tahunan SI/TI AJB
Bumiputera 1912
Dari hasil analisi keseluruhan kemudian di buat
rencana lima tahun kedepan yang bisa mendorong
kemajuan bisnis AJB Bumiputera 1912. Rencana
lima tahun depan dibuat berdasarkan prioritas
kebutuhan SI/TI yang sangat mempengaruhi proses
bisnis dan kemampuan bersaing dengan kompetitor.
Berikut dibawah ini merupakan rencana strategis
SI/TI lima tahun kedepan sesuai dengan hasil
wawacaran yang ada pada lampiran.
III.4 Analisis Porter’s Five Forces
Tahunn I :
1.
2.
Membangun sistem pengukur kepuasan
pelanggan (IKM) terhadap layanan AJB
Bumiputera 1912 untuk nasabah.
Pengembangan jaringan wi-fi (hotspot) di
seluruh kantor cabang.
Tahun II :
1.
2.
Membangun Sistem Pengambilan Keputusan
untuk hasil kinerja per periode pada departemen
SDM.
Membangun Sistem Manajemen Aset Tetap
pada departemen umum.
Gambar IV. 1 Halaman Utama
Penjelasan dialog screen halaman utama :
1.
Tampilan halaman Utama muncul pada saat
pertama kali membuka halaman web.
Tahun III :
1.
Membangun sistem pengukuran kepuasan
penggunaan TI pada depertemen Teknologi
Informasi.
Tahun IV :
1.
Pembangunan teknologi cloud computing pada
departemen teknologi informasi.
Tahun V :
1.
Pengembangan video conference di kantor
cabang.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
IV.1 Implementasi
Setelah SI/TI dianalisis secara rinci, maka akan
menuju
tahap
implementasi.
Implementasi
merupakan tahap meletakkan sistem sehingga dapat
dioperasikan. Sistem yang di implemantasikan adalah
sistem informasi untuk pengukur kepuasan nasabah
terhadap layanan yang diberikan AJB Bumiputera
1912. Sistem pegukur kepuasan nasabah menjadi
prioritas karena sitem ini dapat memberi masukan
berupa kritik terhadap perusahaan. Bagi perusahaan
dalam bidang asuransi nasabah merupakan asset
paling utama, maka perusahaan harus sebisa mungkin
memberikan layanan terbaik demi kenyamanan
nasabah.
IV.2 Lingkup dan Batasan Implementasi Aplikasi
Lingkup dan Batasan sistem pengukur indeks
kepuasan nasabah (IKM), adalah sebagai berikut :
1. Implementasi
aplikasi
meggunakan
framework YII.
2. Sistem pengukur kepuasan nasabah atau
indeks kepuasan masyarakat dikembangkan
untuk penilaian layanan AJB BUmiputera
1912.
IV.3 Imlementasi Aplikasi IKM
Dibawah ini akan dijelaskan cara penggunaan dari
sistem Indeks Kepuasan Masyarakat disertakan
dengan dialog screen per menu dan sub menu secara
detail :
GambaGambar IV. 2 Dialog Screen Form Login
Penjelasan dialog screen form login :
1. Pilih menu Login
2. Inputkan username dan password sesuai
dengan user account yang di miliki.
3. Tekan tombol login untuk masuk ke
dashboard.
Gambar IV.3 Dialog Screen Form Indeks Kepuasan
Masyarakat
Penjelasan dialog screen form Indeks Kepuasan
Masyarakat :
1. Tampilan dialog screen form Indeks
Kepuasan Masyarakat muncul setelah
user/nasabah melakukan login.
2. Isi semua jawaban dan tidak boleh ada yang
kosong.
3. Pilih simpan.
V.2
panjang maupun jangka pendek. Dengan
didapatkan point peluang makan dapat
disusun rencana untuk memanfaatkan
peluang yang ada untuk meningkatkan
kompetitif perusahaan. Dengan didapatkan
point ancaman maka dapat disusun suatu
rencana untuk menghadapi ancaman
tersebut agar dapat bersaing dengan
kompetitor atau pesaing bisnis.
Saran
V.1 Kesimpulan
Setelah melalui tahap analisis dan implementasi ini
selesai, ada beberapa saran yang dikemukakan untk
melengkapi kekurangan dari rencana strategi SI/TI
dan penembangan sistem usulan, saran – saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini menghasilkan rencana strategi
teknologi informasi yang fokus pada strategi
pengorganisasian teknologi informasi,
diharapkan pada penelitian selanjutnya
dapat lebih diperkaya dengan strategi yang
fokus pada sumber daya teknologi informasi
lainnya, yaitu sumber daya manusia
(people),
aplikasi,
informasi
dan
infrastruktur agar rencana strategi yang
merupakan arahan dalam pengelolaan dan
pengembangan teknologi informasi dapat
mencakup strategi secara lengkap seluruh
sumber daya teknologi informasi.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
dibuat
secara
menyeluruh
dengan
menganalisis seluruh departemen yang ada
pada perusahaan untuk menghasilkan solusi
bagi perusahaan atas masalah perusahaan
atau suatu kekurangan yang ada pada setiap
departemen.
Berdasarkan hasil analisa, perancangan dan
implementasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
sangat berpengaruh pada bisnis AJB
Bumiputera 1912. Perencanaan strategi
SI/TI jangka panjang yang berfokus pada
teknologi informasi menyajikan sistem
informasi yang dibutuhkan agar dapat
mendukung dan meningkatkan kinerja
perusahaan serta dapat menjadi keunggulan
tersendiri bagi perusahan untuk bersaing
dengan perusahaan lain yang sejenis.
2. Pada tahapan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat) telah
didapatkan point kekuatan maka dapat
disusun suatu rencana agar kekuatan itu
dapat
tetap
dipertahankan.
Dengan
didapatkan point kelemahan maka dapat
disusun suatu rencana untuk menanggulangi
kelemahan tersebut denganrencana jangka
DAFTAR PUSTAKA
Allison, M., & Kaye, J. (2005). Perencanaan
Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
http://www.levatra.com/2016/09/pengertian-danperbedaan-ipv4-dengan-ipv6.html
David, F. R. (2006). Manajemen Strategis 2: Kasus
(ed. 10). Jakarta: Penerbit Salemba.
Ilman, Setiawan, I., & Benie. (2012). Perencanaan
Strategik Sistem Informasi pada Perusahaan
Penerbitan dengan Metode Ward and
Peppard: Studi Kasus pada Penerbit
Rekayasa Sains Bandung. Indonesian
Journal for the Science of Management,
310-311.
Kho, B. (2017, April 26). Ilmu Manajemen Industri.
Retrieved from
ilmumanajemenindustri.com:
http://ilmumanajemenindustri.com/analisislima-kekuatan-porter-porters-five-forcesanalysis/
Gambar IV.4 Grafik IKM
Penjelasan dia;og screen grafik indeks kepuasan
masyarakat:
1. Admin melakukan login.
2. Pilih grafik pada dashboard admin.
KESIMPULAN DAN SARAN
Download