6. HUBUNGAN BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN DENGAN

advertisement
6. HUBUNGAN BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN DENGAN
LINGKUNGAN
a. Hubungan bakteri-bakteri
Antagonisme/kompetisi
hubungan intraspesifik (sama
species)
hubungan interspesifik (beda
species)
 Untuk pengendalian hayati
b. Hubungan bakteri-jamur
1) Antagonisme : hubungan antara patogen yang berbeda spesies, yang
sebagian atau seluruhnya menghambat/membunuh patogen lain.
Contoh. Penicillium sp. menghambat pertumbuhan bakteri patogen
2) Komensalisme : hubungan antara patogen yang berbeda spesies
yang mengikuti serangan/infeksi patogen lain.
Contoh. Infeksi busuk basah biasanya didahului oleh infeksi jamur
yang menyebabkan busuk kering/nekrosis.
3) Sinergisme : parasitisme yang terjadi bersama-sama dalam 1 inang
oleh 2 patogen yang menghasilkan gejala/pengaruh lain yang lebih
besar dari pengaruh patogen jika bekerja sendiri-sendiri.
Contoh. Ralstonia solanacearum & phytophthora sp.
c. Hubungan bakteri-virus
Phage yang menyerang bakteri  pengendalian hayati
d. Hubungan bakteri-nematoda
Kebanyakan sinergisme  nematode sebagai patogen primer

Nematoda membantu penetrasi bakteri dengan luka-luka yang dibuatnya

Nematoda mempengaruhi fisiologi tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih
peka terhadap infeksi bakteri
Contoh. Nematoda Meloidogyne spp. Dengan bakteri Ralstonia solanacearum
1
Ada 2 hubungan penting, yaitu:
a. Hubungan yang wajib (obligatory rekationship)
Satu patogen bergantung pada patogen lain secara langsung, sehingga
muncul gejala penyakit jika kedua patogen hadir bersama-sama
b. Hubungan secara tiba-tiba (fortuitous relationship)
Masing-masing patogen bertindak secara sendiri-sendiri dan tidak langsung
dipengaruhi patogen tersebut. Sehingga nematode hanya meningkatkan
kejadian dan keparahan penyakit, bukan menimbulkan gejala penyakit.
e. Hubungan bakteri-serangga dan organisme makro lainnya
a. Parasitisme : bakteri memarasit serangga
Contoh. Bacillus thuringiensis
b. Sinergisme dan simbiosis mutualisme
-
Gigitan serangga menjadi lubang penetrasi bakteri
-
Bakteri melekat pada badan serangga sebagai carrier yang membantu
penyebaran
-
Serangga memebri perlindungan selama kondisi tidak baik bagi serangga,
lalu bakteri memberi vitamin/enzim-enzim yang diperlukan serangga, atau
mempngaruhi tanaman sehingga tersedia banyak nitrogen bagi serangga
Contoh. Lalat buah pada apel ,e,punyai organ khusus (sejenis kantung)
pada dinding oviduct nya sebagai tempat bakteri.
2
Download