personality - Pengembangan Kepribadian

advertisement
PERSONALITY
What is personality?
Gordon W.Allport
sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis
dan fisik individu yang menentukan karakteristik
perilaku dan pikirannya
Pervin dan John
kepribadian mewakili karakteristik individu yang
terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan
perilaku yang konsisten.
.
Penggolongan manusia berdasarkan
kepribadiannya
Didasarkan pada dua hal, yaitu :
Berdasarkan aspek biologis
Berdasarkan aspek psikologis
Berdasarkan aspek biologis

Hipocrates : 4 kelompok besar dengan fokus pada
cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan
pengaruh kepada individu tersebut(4 jenis cairan
tubuh), pembagiannya meliputi :
empedu kuning (choleris)
empedu hitam (melankolis)
cairan lendir (flegmatis) dan
darah (sanguinis)

Shelldon dan Kretchmer : kepribadian
didasarkan pada (bentuk tubuh), diantaranya :
•
Endomorf
Mesomorf
Ektomorf
•
•
Berdasarkan aspek psikologis
Carl Gustav Jung
• Introvert
• ekstrovert
Heymans
• Emosialitet
• aktivitet
• sekunder.
Teori-teori mengenai kepribadian
Psychoanalytic Theory
Behaviorist and Social-Learning Theories
Humanistic Theories
Trait theories
Personality assessment
Psychoanalytic
Theory
Dipelopori oleh Sigmund Freud (Bapak
Psikologi Kepribadian)
Memandang kepribadian terdiri dari 3
komponen, yaitu :
• Id
• Ego
• Superego
Id (Das Es) yaitu aspek biologis (berisikan hal-hal
yang dibawa sejak lahir)
Ego (Das Ich) yaitu aspek psikologis (bekerja dengan
prinsip kenyataan/reality principle)
Super ego (Das Ueber Ich) yaitu aspek sosiologis
(merupakan wakil nilai-nilai tradisional dan cita-cita
masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada
anak-anaknya melalui berbagai perintah dan larangan)
Struktur Kepribadian dalam Pandangan Freud
Struktur
Consciousness
Content and Function
Id
Unconscious
Basic impulses (sex and aggression);
Ego
Predominantly
conscious
Mediating between id impulses and
superego inhibitions; tests reality;
seeks safety and survival; rational,
logical taking account of space and
time
Super ego
Both conscious
and unconscious
Ideals and morals; strives for
perfection; observes, dictates,
criticizes and prohibits; imposes
limitations on satisfactions; becomes
the conscience of the individual
Dinamika Kepribadian
Represi
Proyeksi
Displacement
Rasionalisasi
Reaksi formasi
Regresi
Fase Perkembangan Kepribadian
menurut Freud
Fase oral (0-1 tahun)
Fase anal (1-3 tahun)
Fase phallic (3-5 tahun)
Fase laten (5-12 atau 13 tahun)
Fase genital (pubertas - 20 tahun ke atas)
Other psychodynamic theorists :
The Neo-Freudians
Carl Gustav Jung
Alfred Adler
Karen Horney
Behaviorist and
Social-Learning
Theories
Behaviorist
Teori ini menyebutkan bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku karena adanya interaksi
antara stimulus dan respon.
Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk
perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkahlaku dengan cara
yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus
dan respon. seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan
tingkah lakunya.
Social-Learning
Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational
learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru
dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya.
Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang
dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral
terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh
perilaku (modeling). Teori ini juga masih memandang
pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan
punishment, seorang individu akan berfikir dan
memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
Humanistic
Theories
Tokoh Humanistic
1. Carl Rogers (1902 – 1988)
2. Abraham Maslow (1908-1970)
Pandangan humanistic banyak diterapkan
dalam bidang psikoterapi dan konseling.
Tujuannya adalah meningkatkan
pemahaman diri.
Carl Rogers
Rogers mendasarkan teori dinamika kepribadian
pada konsep aktualisasi diri.
Aktualisasi diri adalah daya yang mendorong
pengembangan diri dan potensi individu, sifatnya
bawaan dan sudah menjadi ciri seluruh manusia.
 Aktualisasi diri yang mendorong manusia sampai kepada
pengembangan yang optimal dan menghasilkan ciri unik
manusia seperti kreativitas, inovasi, dan lain-lain.
Abraham Maslow
Maslow dikenal dengan teori motivasinya.
Teori ini mengasumsikan bahwa perkembangan
psikologis manusia didorong oleh hirarki
kebutuhannya,diantaranya yaitu :
•
•
•
•
•
physiological needs,
safety needs,
love & belonging needs,
esteen needs,
self-actualization.
Trait Theories
Dalam teori-teori kepribadian, kepribadian terdiri
dari antara lain trait dan tipe, yaitu :
• Trait dijelaskan sebagai disposisi untuk
berperilaku dalam cara tertentu yang
menggambarkan dimensi dasar dari
kepribadian dalam bentuk konsistensi respon
individu dalam situasi yang berbeda-beda,
seperti yang tercermin dalam perilaku
seseorang pada berbagai situasi.
• Sedangkan tipe adalah pengelompokan
bermacam-macam trait
Asumsi Trait
Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau
tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain,
sehingga:
• Trait relatif stabil dari waktu ke waktu
• Trait konsisten dari situasi ke situasi
Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama
kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah
karena:
• ada proses adaptif
• adanya perbedaan kekuatan
• kombinasi dari trait yang ada
Gordon W. Allport
Allport mengenalkan istilah central trait, yaitu kumpulan
kata-kata yang biasanya digunakan oleh orang untuk
mendeskripsikan individu.
Allport percaya bahwa trait menyatukan dan
mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan
seseorang melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan
ataupun rencananya) terhadap situasi-situasi yang berbeda.
Walaupun demikian, dua orang yang memiliki trait yang
sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. Mereka
dapat mengekspresikan trait mereka dengan cara yang
berbeda. Perbedaan inilah yang membuat masing-masing
individu menjadi pribadi yang unik
Personality
assessment
Personality Assessment adalah teori-teori
untuk mengukur kepribadian manusia untuk
meningkatkan pemahaman diri.
Personality Assessment memiliki beberapa
pendekatan, yaitu subjektif, objektif, dan
proyektif.
Subjective Test
Tujuan dari tes ini adalah mengumpulkan
informasi, menilai pengalaman,
kemampuan, interpersonal skill, dan
kemampuan untuk berkerja sama.
Kekurangan dari tes ini adalah bias yang
ditimbulkan oleh tendensi subjektif.
Objective Test
Kelebihan dari tes ini adalah tidak adanya
bias sepetif yang ada pada subjective test.
Banyak digunakan untuk penelitian, hasilnya dalam statistik dan probabilitas.
Projective Test
Merupakan bentuk tes yang paling berbeda
dari dua lainnya, karena didesain untuk
mengungkap pikiran, emosi, dan hasrat
yang mungkin tidak diketahui oleh
pengambil tes itu sendiri.
Kelebihan tes ini dapat membuka hal-hal
yang mungkin terlewatkan kedua tes diatas,
kekurangannya adalah ketergantungan pada
kemampuan interpretasi manusia dalam
hasilnya
Terima
kasih
Kelompok 2
Andrew Daniel Jullianson
Yosefina Emilia Wagey
Rizki Fauziah
Nathaniel Andrey Kansil
Bayu Rahmat Ramdhani
Riska
Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe
Download