research aims to create a tool FAD LCP FAD LCP sebagai Teknologi Pengumpul dan Penggiring Ikan Modern (Fish aggregating Long Control Device Prototype) which serves as a means of collecting and fish convoy towards waters that are accessible to fishermen to increase Slamet Achrodi1), Graita Gaiety Jatmiko2), Natalia Widya Sagala3), Muhammad Sefri Khoirur Roziqin4), Arini Nadiya5) catches and arrests savings in operational activities as well as articles on FAD fishing LCP. 1. Keywords: Rumpon, FAD LCP, destructive fishing 2. PENDAHULUAN Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor email: [email protected] Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor email: [email protected] 3. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor email: [email protected] 4. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor email: [email protected] 5. Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor email: [email protected] Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan 5,8 juta km2 yang terdiri atas 0,3 juta km2 perairan laut teritorial, 2,8 juta km2 perairan laut nusantara dan 2,7 juta km2 laut ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia). Mengetahui luas tersebut dapat dipastikan bahwa potensi sumberdaya yang dimiliki negara melimpah. Indonesia Pemanfaatan sangatlah sumberdaya perikanan akan tetap terjaga dan berlanjut (sustaineble) apabila dilakukan pengelolaan dan pengawasan yang baik. Pengelolaan dan pengawasan perikanan tersebut meliputi alat tangkap yang digunakan, cara dan alat bantu Abstract penunjang kegiatan penangkapan. Salah satu The destructive fishing activities is fishing alat bantu dalam kegiatan penangkapan yang practices can damage the environment by manguntungkan bombing, anesthesia and other activity that adalah rumpon. dan ramah lingkungan could damage aquatic ecosystems. The rising Rumpon merupakan alat bantu dalam price of fuel oil and the increasingly bad mengumpulkan ikan yang ditanam disuatu weather led to the fishermen in the waters of perairan yang menjadi daerah ruanya ikan. the difficulties in conducting arrests. This Alat pengumpul rumpon ini biasanya digunakan sebagai alat bantu kegiatan distruktif fishing yang dalam jangka panjang penangkapan dengan manggunakan alat juga akan mengakibatkan over fishing. Kegiatan purse seine, pancing dan gill net. Rumpon penangkapan didatangi oleh ikan karena beberapa hal yakni distruktif dalam hal mencari makan, tempat berlindung penangkapan yang dapat merusak lingkungan dan meletakan telur ikan. Dengan adanya dengan cara pengeboman, pembiusan dan rumpon, kegiatan penangkapan dapat lebih kegitan lain yang dapat merusak ekosistem mudah dan dapat menghemat biaya karena perairan. Maka dari itu, perlu adanya suatu letak fishing ground yang sudah pasti. inovasi Namun, dalam penggunaan rumpon masih pemecahan masalah tentang penghematan ditemukan suatu masalah yang ditinjau dari kegiatan operasional rumpon dan konflik tingginya modal yang harus dikeluarkan sosial yang terjadi antar nelayan. Salah satu dalam kegiatan penanaman rumpon. Hal solusi tersebut diketahui dengan melihat komponen pembuatan FAD LCP (Fish Aggregating bahan Device Long Control Prototype). pembuat rumpon, transportasi fishing yang dari merupakan secara dapat masalah kegiatan membantu tersebut dalam adalah dan FAD LCP ( Fish Aggregating Device transportasi menuju rumpon sebagai fishing Long Control Prototype) merupakan sebuah ground. Disisi lain, dari segi sosial rumpon terobosan baru sebagai alat pengumpul dan juga mendatangkan masalah antara nelayan penggiring ikan yang menguntungkan dan skala besar dan skala kecil. Dimana rumpon modern. Dalam sistem kerja dari FAD LCP merupakan alat bantu yang digunakan untuk dilengkapai mengumpulkan ikan dengan menggunakan penunjang seperti fish finder dan cip yang alat tangakap skala besar sehingga hanya dihubungkan langsung dengan satelit yang nelayan skala industri atau besar yang dapat bertujuan untuk melihat banyaknya ikan yang mengunduh hasil tangkapan. Sedangkan, telah terkumpul. Dari informasi mengenai nelayan skala kecil hanya dapat menangkap ikan pada FAD yang didapatkan dari fish ikan-ikan gerombolan kecil di sekitaran finder, alat ini dapat digerakan dengan remote pantai karena ruaya ikan gerombolan basar control untuk mendekati daerah yang lebih sudah dihentikan oleh rumpon di perairan dekat dengan fishing base. Sehingga biaya yang tidak bisa dijangkau oleh nelayan kecil. oprasional seperti BBM, konsumsi nelayan, Sehingga muncul suatu kecemburuan sosial transportasi dan pengeluaran lain dapat yang ditinjau dari segi pendapatan antar dikurangi. Karena dalam prinsip kerja dari nelayan. Jika hal tersebut tetap terjadi, alat ini adalah ikan yang menjemput nelayan, dikhawatirkan muncul suatu persaingan yang bukan nelayan yang menjemput ikan target berujung tangkapan. Selain sistem kerjanya yang penentuan penanaman kegiatan rumpon penangkapan secara dengan komponen alat canggih, FAD juga ramah lingkungan dan pengumpulan dan penggiringan ikan ke arah menguntungkan. FAD LCP juga dapat perairan yang dapat dijangkau oleh nelayan digunakan dalam kondisi yang ekstrem di untuk meningkatkan hasil tangkapan dan perairan pada saat terjadi peristiwa el-nina penghematan dalam kegiatan opersional yang cenderung nelayan tidak berani melaut penagkapan ikan. Adapun luaran yang diharapkan karena cuacanya yang buruk. Padahal pada peristiwa cenderung tersebutlah lebih ikan dalam penelitian ini adalah Pototipe berupa dibandingkan FAD LCP (Fish Aggregating Device Long kelimpahan banyak kondisi biasa. Sehingga alat ini harus dibuat Control untuk menunjang kegiatan penangkapan pengumpul dan penggiring ikan modern serta dalam skala industi maupun skala kecil yang artikel mengenai FAD LCP lebih efisien dan menguntungkan. Prototype) sebagai teknologi METODE Meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan cuaca yang semakin buruk di perairan mengakibatkan para Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di nelayan kesulitan dalam melakukan kegiatan labolatorium penangkapan. Hal tersebut memicu kerugian Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK. besar yang dialami oleh nelayan karena jarak Laboratorium Flume Tank dipilih sebagai fishing ground yang jauh. Jika dampak tempat penelitian karena adanya alat Flum kerugian tetap terjadi sedangkan bahan bakar Tenk yang dapat di sesuaikan dengan minyak keadaan di perairan laut dalam skala tertentu semakin mahal dikhawatirkan munculnya tindakan distructif fishing dalam Flume Tank sehingga dapat menunjang penelitian. kegitan penangkapan. Oleh karena itu, perlu inovasi teknologi seperti FAD LCP (Fish Alat dan Bahan Aggregating Device Long Control Prototype) Atraktor yang berfungsi sebagai alat pengumpul dan Pemberat penggiring ikan yang dapat mendekatkan Pelampung jangkauan operasi kegiatan penangkapan Tali ikan. Sehingga dengan adanya FAD LCP Device controler biaya opersional penangkapan juga dapat Sonar lebih rendah dan menguntungkan. Plastik akrilik Karet Mur Propeler Baterai Tujuan yang dicapai dari penelitian ini bertujuan untuk membuat alat FAD LCP (Fish Aggregating Device Long Control Prototype) yang berfungsi sebagai alat Departemen yang telah dilakukan pengujian meliputi Metode penelitian ini dilakukan skeaping (tahanan gerak), stabilitas dan secara eksperimental melalui percobaan yang bouyency . Pembuatan katamaran dilakukan dilakukan di Labolatorium Flum Tenk selama satu bulan dengan bantuan dosen Departemen pendamping. Pemanfaatan sumberdaya Perikanan FPIK dengan uji coba FAD LCP yang disesuaikan kondisi perairan laut dengan skala tertentu. FAD (Fish Aggregating Device) merupakan salah satu alat bantu untuk meningkatkan hasil tangkapan dimana mempunyai kontruksinya menyerupai pepohonan yang di Adapun tahapan dalam pelaksanaan pembuatan FAD LCP diantaranya: pasang (ditanam) di perairan laut yang berfungsi sebagai mencarai makan, tempat berlindung, memijah, dan berkumpulnya ikan. Sehingga rumpon dapat Persiapan Konsultasi diartikan sebagai tempat berkumpulnya ikan di laut untuk mengefisienkan operasi penangkapan bagi para nelayan. Pembuatan kontruksi alat FAD LCP Pembelian Alat dan Bahan Pemilihan tempat pemasangan rumpon harus memiliki kriteria sebagai berikut : l) Merupakan daerah lintasan migrasi ikan Uji coba FAD LCP di lab Flume Tank Evaluasi dan Perbaikan yang menjadi penangkapan 2) Tidak menggangu alur pelayaran atau di daerah yang dilarang memasang rumpon 3) Mudah untuk mencari dan mencapainya Laporan 4) Relatif dekat dengan pangkalan kapal 5) Dasar perairan relatif datar Desain rumpon, baik rumpon laut dalam maupun rumpon laut dangkal secara garis besar terdiri atas empat komponen utama HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang dicapai adalah prototype dengan bentuk bagian atas katamaran dengan dilengkapi komponen RC dan elektro sebagai penggerak dan penunjang kerja alat. Hasil yang dicapai adalah prototype bagian atas atau pelampung yang berbentuk katamaran yaitu : (l) pelampung(float). (2) tali (rope), (3) pemikat (atractor) (4) pemberat (sinker). Rumpon sebagai alat bantu untuk penanaman yang jauh mengakibatkan menangkap ikan yang dipasang di laut, baik semakin meningkatnya biaya oprasional laut dangkal maupun laut dalam dapat seperti penggunaan bahan bakar minyak neningkatkan hasiI tangkapan. Pemasangan (BBM), transportasi menuju titik penanaman tersebut menarik rumpon, konsumsi nelayan dalam perjalanan gerombolan ikan agar berkumpul disekitar dan biaya penunjang lain dalam penanaman rumpon,sehingga untuk rumpon. maka dari hal tersebut, perlu inovasi ditangkap. Dcngan pemasangan rumpon berupa FAD LCP (Fish Aggregating Device maka Long dimaksudkan kegiatan ikan untuk mudah penangkpan ikan akan Control Prototype) sebagai alat menjadi lebih efektif dan efisien karena tidak pengumpul dan penggiring ikan yang dapat lagi mengikuti dikontrol dari jarak jauh. Pengontrolan FAD ruayanya ) tetapi cukup melakukan kegiatan LCP dari segi sebaran ikan yang berkumpul penangkapan ikan desekitar rumpon tersebut. disekitaran atraktor dan letaknya yang dapat Sebagai alat bantu penangkapan didekatkan dengan Fishing base dengan ikan, berburu ikan rumpon (dengan berfungsi untuk mengumpulkan kelompok ikan (ikan-ikan kecepatan tertentu yang bertujuan agar ikan tetap berada disekitaran rumpon. pelagis kecil dan pelagis besar) pada suatu area tertentu sebelum dilakukan penangkapan. Rumpon perairan dalam sangat bermanfaat bagi masyarakat nelayan maupun bagi kelestarian ekosistem perairan. Hal ini disebabkan karena teknologi rumpon laut dalam atau rumpon perairan ini memudahkan nelayan atau para penangkap ikan lainnya untuk dapat mengambil ikan yang berada pada kedalaman diatas 200 meter. Sehingga hasil yang diperoleh juga semakin meningkat. Namun, jika dikaji lebih jauh rumpon yang digunakan secara menetap masih memiliki kelemahan. Kelemahan pada rumpon yang digunakan oleh nelayan saat ini masih dapat dilihat pada biaya operasional kegiatan penanaman rumpon di perairan yang jauh dari Fishing Base menuju titik penanaman rumpon. Jarak Gambar1. Desain FAD LCP alat pengumpul dan penggiring ikan yang modern. Dimana sistem kerja dari alat ini adalah mengumpulkan ikan yang berada di perairan dengan memanfaatkan rumpon sebagai daya tarik ikan kerana adanya plankton atau ikan-ikan kecil yang mengakibatkan ikan-ikan ruaya besar berada pada sekitaran rumpon. Rumpon sendiri terbuat dari bahan alami yang mengundang ikan-ikan kecil sehingga terjadi suatu rantai makanan yang berada pada rumpon. Pada Gambar2. Proses Pembuatan FAD LCP umumnya, rumpon diaplikasikan secara menetap di suatu perairan untuk penentuan Fihing ground. Dengan penentuan Fishing ground yang benar maka biaya operasional dalam kegiatan penangkapan akan lebih hemat. Namun, rumpon yang dioperasikan secara menetap kenyataanya masih mengeluarkan biaya yang mahal. Sehingga diperlukan inovas alat baru seperti Gambar3. FAD LCP FAD LCP. Alat ini merupakan inovasi baru dimana alat ini dapat dikontrol dari jarak jauh. Sistem kerja dari alat ini dibantu oleh sonar yang dapat memberikan informasi mengenai sebaran ikan yang berada di sekitaran rumpon. Dengan mengetahui banyaknya ikan lewat informasi dari sonar maka alat ini Gambar4. Pengujian FAD LCP kemudian dikendalikan atau digerakan ke arah perairan yang lebih dekat atau fishing base. Sonar digunakan dalam FAD LCP KESIMPULAN berfungsi sebagai pendeteksi sebaran ikan secara horizontal maupun vertikal. Sehingga FAD LCP (Fish Agregating Device Long Control Protitype) merupakan inovasi dengan informasi dari sonar ikan dapat terdeteksi dari segala arah dengan radius tertentu. Melalui sinyal elektromagnetik, data Dinas Perikanan Propinsi. 2008. Jenis-jenis yang terdeteksi dapat membawa rangkaian Alat tangkap Rurnpon. Gema Bina Jawa rumpon tersebut ke arah nelayan sehingga Barat. efisiensi bahan bakar dapat diperoleh dan Peletakan alat ini akan diaplikasikan diperairan dengan jarak yang jauh. Namun Dinas Perikanan Propinsi. 2008. Teknologi Penangkapan lkan Tuna Gema Bina.Jawa Barat. karena baru dalam skala prototype, alat ini Jamal, M. 2003. Struli Penggunaan Rumpon disesuaikan dengan keadaan perairan laut untuk Meningkatkan Produksi Hasil dengan perbandingan dan skala tertentu Tangkapan gillnet dan Bubu Dasar yang dengan menggunakan alat Flume tank di dioperasikan laboratorium PSP. Dengan alat ini nelayan Sinjai Sulawesi Selatan. [.udanus.Jurnal skala industri maupun skala kecil akan lebih Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol hemat 8 No.2. Juli 2003. Hal 223-231 dalam operasional nelayan, mengeluarkan seperti BBM, upah konsumsi biaya di Perairan Kabupaten untuk buruh Jamal, 2004. Organisasi dan Konflik dalam dan biaya Eksponsi untuk Rumpon Perikarnan oleh Orang Sinjai. Institut Pertanian akomodasi yang lain. Bogor. Soedharma, DAFTAR PUSTAKA D. Komunitas Anonim. 2007. Klasfikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia. Pengembangan Direlrtorat Balai Besar Penangkapan Jenderal Tangkap.Departemen lkan. Perikanan Kelautan dan Balai Riset Penangkapan.Laut-BRKP,1996. Musim Penangkpan Ikan Pelagis Besar (ikan Tuna). hffp:l/www"fishyforum.com/fsi hysalt/fsi hyronment/96 musim penangkapan ikan Penggunaan pada Struktur Kombinasi Rumpon Permukaan dan Rumpon Dasar di Teluk Lampung. Laporan Penelitian Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hal 9-26. Subani, W. 1972. Alat dan Cara Penangkapan Penelitian Perikanan Laut. Jakarta. Hal:85-104 Subani, W. 1986. Telaah Penggunaan Rumpon dan Payaos dalam Perikanan Indonesia Jurnal Penelitian Perikanan Laut. BPPL- Jakarta. 35: 35-45 pelagis besar.html Jenderal lkan Suatu Ikan di Indonesia. Jilid l. Lembaga Perikanan. Jakarta. Direktorat 1994. Perikanan, Payaos/rumpon Indonesia. Jakarta 11 hal 1995. di Yusfiandayani, R. 2004. Studi Tentung Mekanisme Berkumpulnya Ikan Pelagis Kecil di Sekitar Rumpon dan Pengemhangan Perikanan di Perairan Pasauran, Propinsi Banten. Disertasi.Sekolah Pascasarja dan Institut Pertanian Bogor.