AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

advertisement
Pengertian
“Akuntansi Pemerintahan (termasuk di dalamnya akuntansi untuk
lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba lainnya), adalah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembagalembaga yang tidak bertujuan mencari laba”.
(Revrisond Baswir , 1998:7)
“…mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor
publik dan swasta”.
(Indra Bastian, 2001:6)
 Ruang Lingkup dan Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan tidak hanya berisi tentang penjelasan
mengenai persyaratan yang diberikan pemerintah nasional tetapi diberikan
juga oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Menurut Muhammad Gade (2002, 13-14) persyaratan akuntansi
pemerintahan yang dibuat oleh PBB berdasarkan Departement of economic
and Social Affairs, dari United Nations, New York, yang termasuk di dalam A
Manual Government Accounting dengan rincian sebagai berikut:
a.
Accounting system to be designed to comply with the constitutional,
statuory and other legal requirements of the country;
Maksudnya adalah bahwa akuntansi harus dirancang untuk memenuhi
ketentuan Undang-Undang dasar, Undang-Undang dan peraturan lainnya dari
Negara.
b.
Accounting system must be related to the budget classifications. The
budgetary and accounting functionare complementary elements of
finacial management and must be closely integrated;
Maksudnya sistem akuntansi harus dikaitkan dengan klasifikasi anggaran.
Fungsi anggaran dan akuntansi merupakan unsur-unsur yang saling
melengkapi dari pengurusan keuangan dan harus di integrasikan secara
erat.
c.
The Accounts must be maintaned in a manner the will clearly indentify
the objects and the executive authorities who are responsible for
custody and use of funds in program execution;
Maksudnya Perkiraan-perkiraan harus diselenggarakan dengan cara yang
dapat mengidentifikasikan obyek-obyek dan tujuan-tujuan untuk dana yang
diterima itu digunakan serta dapat pula mengindentifikasikan para pejabat
yang bertanggungjawab atas penyimpangan dan penggunaan dana-dana
dalam pelaksanaan program.
d.
Accounting system must be maintened in a way that will facilitate audit
by external review authorities, and readily furnish the information
needed for executive audit;.
Maksudnya sistem akuntansi harus diselanggarakan dengan cara yang
memungkinkan pelaksanaan oleh lembaga pemerintah ekstern, serta dapat
menyediakan informasi-informasi yang diperlukan untuk pemeriksaan.
e.
Accounting system must be developed in a manner that will permit
effective adminstrative control of fund and operations, program
management and internal audit and appraisal;
Maksudnya system akuntansi harus dikembangkan dengan cara yang
memungkinkan dilaksanakan pengawasan secara administrative terhadap
dana-dana dan pelaksanaanya, managemen program dan serta penilaian
dan pemeriksaan intern.
Sedangkan Indra Bastian (2001: 118-119) menjelaskan
tentang hubungan akuntansi dan organisasi sektor publik
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tipe 1
Pola Pasar
Tipe 2 dan 3
Pengaturan akuntansi di
sektor publik
Indra Bastian (2001:118-119) menjelaskan tentang ketiga hal
tersebut sebagai berikut:
Di tipe 1, organisasi sektor publik akan penuh mengikuti pola
pasar. Ini berarti kecenderungan ke perilaku swasta amat
tinggi. Di tipe 2 dan 3, organisasi sektor publik biasanya
mengikuti pengaturan akuntansi di sektor publik. Di dalam
berbagai diskusi tipe 1 disebut grey area antar sektor publik
dan sektor swasta.
Dari penjelasan tersebut di atas akan
mempengaruhi baik sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan pemerintahan maupun
prinsip-prinsip akuntansi yang akan diterapkan
oleh suatu negara.
Peran utama akuntansi manajemen sector public adalah menyediakan informasi
akuntansi yang akan digunakan oleh manajer public dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi.
Chartered Institute of Management Accountants mendefinisikan akuntansi
manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan
pengidentifikasian, penyajian dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk :
a. Perumusan strategi
b. Perencanaan dan pengendalian aktivitas
c.
Pengambilan keputusan
d. Pengoptimalan penggunaan sumber daya
e. Pengungkapan (disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi
f.
Pengungkapan kepada karya"an
g.
Perlindungan asset
Akuntansi Sebagai Alat perencanaaan Organisasi
Perencaan merupakan cara organisasi menetapkan
tujuan dan sasaran organisasi.
Perencaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategik,
taktis dan melibatkan aspek operasional. Dalam hal
perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan
dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk
memfasilitasi perencanaan.
Proses perencanaan juga melibatkan aspek perilaku yaitu partisipasi dalam
pengembangan sistem perencanaan, penetapan tujuan dan pemilihan alat yang
paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan.
Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk
mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang. Bagi tiap-tiap jenis
organisasi, sistem perencanaan berbeda-beda tergantung pada tingkat
ketidakpastian dan ketidakstabilan lingkungan yang mempengaruhi.
Semakin tinggi tingkat ketidakpastian dan ketidakstabilan
lingkungan yang dihadapi organisasi, maka diperlukan
sistem perencanaan yang semakin kompleks dan canggih.
Perencanaan
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan
pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3
kelompok, yakni :
 Informasi sifatnya rutin atau ad hoc;
 Informasi kuantitatif atau kualitatif;
 Informasi disampaikan melalui saluran
formal atau informal.
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan yang reguler, misalnya
laporan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
Sementara itu, organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya
temporer dan membutuhkan informasi yang segera. Untuk melakukan perencanaan
yang temporer, diperlukan informasi yang sifatnya ad hoc .
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara
penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui
mekanisme formal ataukah informal.
Mekanisme formal  misalnya adalah melalui rapat%rapat dinas, rapat komisi dan
sebagainya.
Pada organisasi sektor publik, saluran informasi lebih banyak bersifat formal.
sedangkan
Mekanisme informal relatif jarang dilakukan.
Hal tersebut adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas publik yang
harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat
dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah
pengendalian.
Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang
vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan
informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi
umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial,
sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi
yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja
organisasi secara keseluruhan.
Akuntansi
Alat pengendalian
keuangan
(financial control)
Alat pengendalian
organisasi
(organizational control)
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan
penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan
(financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian
organisasi (organizational control).
 Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran
uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi
memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.
Sementara itu,
 Pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian
aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara
keseluruhan.
Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi
tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah
ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih
luas dibandingkan pengendalian keuangan. Informasi yang dibutuhkan
lebih kompleks tidak sekedar informasi keuangan saja.
Sementara itu, untuk tujuan pengendalian organisasi dibutuhkan
informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, sosial dan politik
dari investasi yang diajukan.
Download