Arthur Schopenhauer Pemikiran filosofis Keinginan manusia adalah sia-sia, tidak logika, tanpa pengarahan dan dengan keberadaan, juga dengan seluruh tindakan manusia di dunia. Keinginan adalah sebuah keberadaan metafisikal yang mengontrol tidak hanya tindakan-tindakan individual, tetapi pada khususnya seluruh fenomena yang bisa diamati keinginan yang dimaksud oleh schopenhauer ini sama dengan yang disebut kant dengan istilah sesuatu yang ada di dalam dirinya sendiri. Pandangan schopenhauer Hidup Penderitaan Menolak Kehendak Masalah dalam filsafatnya berkaitan dengan pandangannya atas pengetahuan tentang prinsip individuasi. Anggapan schopenhauer ini menekan 2 hal yaitu bahwa kesadaran manusia terbukti lebih kuat dibandingkan nafsu dan keinginannya. Keputusan dan hukuman Dalam mengambil keputusan: o dihadapkan dengan berbagai macam akibat o Diambil dengan alasan ataupun dasar. o Segala tindakan yang dilakukan seseorang merupakan kebutuhan dan tanggung jawabnya. Filsafat schopenhauer Idealisme jerman Realitas bersifat subjektif yaitu keseluruhan kenyataan merupakan kontruksi kesadaran subjek. Dasar dunia ini transcendental dan bersifat Irasional yaitu kehendak yang buta, sebab desakannya untuk terus menerus dipuaskan tidak bisa dikendalikan dan tidak akan pernah terpenuhi. Selanjutnya menurut schopenhauer bahwa kehendak transendental (mewujudkan diri dalam miliaran eksistensi kehidupan) Pengaruh schopenhauer dalam perkembangan pemikiran selanjutnya cukup besar, antara lain: Membuka jalan bagi orang suatu psikologi tentang alam bawah sadar ala freud. Kehendak untuk hidup dikemudian hari mempengaruhi filsafat nietzsche tentang kehendak untuk berkuasa (der willezur macht) Memberikan inspirasi pada filsafat hidup (vitalisme) misalnya pada pemikiran henry bergson (1859-1941) Menghidupkan perhatian dan minat orang barat pada studi kesustraan dan agama – agama timur .terkhusus buddhisme. Terimakasih Frenky Kristyo Atmojo 201471061