MODUL PERKULIAHAN Manajemen Keuangan dan Pembelanjaan dalam Kewirausahaan Keuangan atau finance adalah merupakan fungsi bisnis yang bertanggung jawab mendapatkan dana, mengelola dana dan merencanakan penggunaan dana untuk pembelian berbagai asset perusahaan Fakultas Program Studi Ilmu Komputer Sistem Informasi Tatap Muka 09 Kode MK Disusun Oleh MK 90029 Julius Nursyamsi, MM Abstract Kompetensi Tujuan manajemen keuangan melihat pada tujuan perusahaan, secara normative adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Keuangan atau finance adalah merupakan fungsi bisnis yang bertanggung jawab mendapatkan dana, mengelola dana dan merencanakan penggunaan dana untuk pembelian berbagai asset perusahaan DIharapkan mahasiswa dapat : - Memahami konsep keuangan - Memahami konsep manajemen keuangan - Memahami bahwa dalam wirausaha dibutuhkan perencanaan keuangan usaha - Mengembangkan manajemen keuangan dan pembelanjaan usaha - Memahami macam pembelanjaan usaha Kewirausahaan 1 Konsep Dasar Keuangan Keuangan atau finance adalah merupakan fungsi bisnis yang bertanggung jawab mendapatkan dana, mengelola dana dan merencanakan penggunaan dana untuk pembelian berbagai asset perusahaan. Kegitan dari keuangan merupakan tugas, pekerjaan dan tanggung jawab dari manajer keuangan, maka manajer keuangan akan melakukan kegiatan : 1. Perencanaan keuangan 2. Penganggaran dana 3. Mendapatkan dana 4. Mengendalikan dana 5. Mengumpulkan dana 6. Pemeriksaan 7. Pengelolaan pajak 8. Memberikan nasihat dan saran keuangan Dapat disimpulkan bahwa manajer keuangan harus melakukan keputusan penting, yaitu : 1. Keputusan pendanaan – memperoleh dana 2. Keputusan investasi – penggunaan dana 3. Kebijakan deviden – pembagian laba Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah Manajemen yang mengkaitkan perolehan, pembelanjaan/pembiayaan dan manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan. Keputusan utama manajemen keuangan 1. Keputusan investasi Keputusan menentukan aktiva riil 2. Keputusan pembelanjaan/pembiayaan Keputusan mengenai dana yang dibutuhkan akibat keputusan investasi 3. Keputusan manajemen aktiva Keputusan terhadap operasi perusahaan dan manajemen aktiva lancar (kas, piutang dan persediaan) 2016 2 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tujuan manajemen keuangan Tujuan manajemen keuangan melihat pada tujuan perusahaan, secara normative adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Maka tujuan manajemen keuangan, yaitu ; 1. Memaksimumkan laba Pemanfaatan barang modal. Menggambarkan perilaku perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Mengabaikan komplesitas masalah riil a. Waktu b. Ketidakpastian c. Waktu pengembalian 2. Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham Memodifikasi tujuan memaksimalkan keuntungan agar dapat memahami perubahan lingkungan operasi dan memaksimalkan nilai pasar saham perusahaan 3. Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham dengan tidak melepaskan tanggung jawab social. Nilai perusahaan adalah harga yang sanggup dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual Manajemen Keuangan dan Daya Saing Perusahaan Semua fungsi bisnis dalam perusahaan dikelola oleh pihak manajemen untuk meningkatkan daya saing prusahaan. Dalam bidang keuangan dengan mencari dana murah dan menggunakannya secara produktif, penggunaan dana secara produktif akan terlihat dari berbagai rasio keuangan perusahaan, seperti profitabilitas, rentabilitas, solvabilitas, perputaran modal kerja, tingkat pengembalian modal. Jika perusahaan sudah go-publik maka tujuan manajemen keuangan untuk meningkatkan nilai perusahaan maka akan tercermin dalam harga saham di pasar modal. Maka perusahaan akan memiliki goodwill di mata pemilik dana dan investor. Hal ini akan memudahkan dalam memperoleh dana, yang akhirkan akan meningkatkan kinerja dari fungsi manajemen perusahaan. Lingkungan Keuangan Pendanaan ekternal perusahaan dapat diperoleh dari lembaga keuangan, pasar keuangan dan pasar modal, dalam pemilihan pendanaan sebaiknya mempertimbangkan biaya dan jangka waktu sehingga dapat mencerminkan efisiensi pendanaan perusahaan 1. Pasar financial 2016 3 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pasar financial merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran terhadap aktiva financial, tujuannya adalah untuk mengalokasikan dana dari pihak yang berlebihan dana secara efisien kepada pihak yang memerlukan dana. Maka dibutuhkan sebuah mediator atau perantara, fungsinya sebagai : a. Membamtu pemiliok dana untuk memobilisasi dananya yang apada akhirnya mendapatkan imbalan b. Proses memindahkan risiko yang ada pada pemilik dana ke perantara atau ke pengguna dana c. Tranformasi jangka waktu Dalam pasar financial ini diperjual belikan sekuritas dalam jangka waktu pendek dilakukan di pasar uang, dan jangka waktu panjang dilakukan di pasar modal, baik secara formal dan non formal. Kedua jenis pasar ini baik pasar uang dan pasar modal secara umum digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana. 2. Lembaga keuangan Lembaga keuangan dibentuk untuk mengaloasikan dana secara efisien berdasarkan hukum bank dan keuangan. Lembaga keuangan di Indonesia diatur dalam system keuangan, yang terdiri dari : a. Sistem moneter - Otoritas moneter – bank sentral - Bank pencipta uang giral – bank umum b. Diluar system moneter - Bank perkreditan rakyat – BPR - Lembaga pembiayaan - Perusahaan asuransi - Dana pension - Lembaga di pasar modal Keputusan Pendanaan Perusahaan Perusahaan membutuhkan dana Mengapa perusahaan membutuhkan dana baik skala kecil dan skala besar dengan beberapa alas an, seperti : 1. Guna membiayai kegiatan operasi sehari – hari 2. Guna membiayai penjualan kredit 3. Guna membiayai penyediaan persediaan 4. Guna membiayai pembelian berbagai asset penting 2016 4 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Alternatif sumber dana Dalam memenuhi akan kebutuhan dana perusahaan buatlah sebuah pertanyaan “ dari manakah dana didapatkan ? “. Perusqahaan harus memiliki alternative metode dan sumber dana, dengan suatu metodeyang digunakan, perusahaan dapat meningktakan capital dengan cara meminjam dari pihak ekternal. Sumber dana dapat dikelompokan berdasarkan pada jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. 1. Debt capital Dana yang didapatkan perusahaan dengan jalan meninjam dan pada saat yang telah ditentukan harus mengembalikan, sesuai dengan konsep nilai waktu uang, suku bunga dan rate of return. Pertimbangkan biaya perolehan 2. Equity capital Modal yang dipupuk perusahaan dari dalam melalui laba ditahan dan atau melalui penjualan saham. Terdapat biaya. 3. Pembiayaan jangka pendek 4. Uang didapatkan perusahaan untuk membiayai operasi seharai –hari dan harus dikembalikan dalam tempo kurang darim satu tahun, jenis : a. Trade credit b. Family and friends c. Commercial banks d. Factoring e. Commercisl paper f. Sumber – sumber internal 5. Pembiayaan jangka panjang Uang yang didapatkan perusahaan dari investor, pemilik atau kreditor, yang harus dikembalikan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Jenis a. Laba di tahan – retained earning b. Pembiayaan dari hutang – debt financing c. Pembiayaan dari equity - Equity financing Analisis Keuangan Perusahaan Seorang manajer keuangan perlu memahami dan memiliki informasi yang cukup akurat untuk memahami kondisi keuangan perusahaan. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi (1) internal perusahaan dan (2) informasi ekternal perusahaan. Perencanaan keuangan 2016 5 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perencanaan keuangan dalam perusahaan meliputi perencanaan jangka waktu pendek, menengah dan jangka panjang. Tujuan dari perencanaan keuangan adalah untuk mengoptimalkan laba dan menciptakan penggunaan dan yang paling baik. Perencanaan keuangan teridiri dari tiga langkah yaitu : 1. Peramalan kebutuhan dana 2. Membuat anggaran 3. Menetapkan system pengendalian keuangan Peramalan kebutuhan keuangan Meruapak kegiatan untuk memprediksikan aliran kas masuk dan keluar pada periode waktu tertentu. Peramalan ini memeberikan peranan penting bagi perencanaan keuangan. Jenis peramalan keuangan : 1. Peramalan jangka pendek Memprediksikan penerimaan, biaya dan pengeluaran dalam periode waktu kurang dari satu tahun 2. Peramalan aliran kas Untuk memprediksi aliran kas masuk dan aliran kas keluar pada periode mendatang. Peramalan ini termasuk kategori jangka pendek 3. Peramalan jangka panjang Untuk memprediksikan penerimaan, biaya dan pengeluaran dalam periode lebih dari satu tahun, dapat dilakukan 5 tahun sampai dengan 10 tahun. Peramalan ini sangat penting untuk perencanaan strategis perusahaan Pengembangan anggaran Anggaran adalah rencana keuangan digunakan sebagai pedoman pengalokasian sumber daya keuangan berdasarkan perkiraan pendapatan. Secara umum perusahaan memiliki berbagai jenis anggaran, seperti : 1. Anggaran operasi 2. Anggaran capital 3. Anggaran Kas 4. Anggaran pokok Penetapan system pengendalian keuangan Pengendalian membandingkan keuangan realisasi adalah penerimaan, proses yang biaya-biaya digunakan dan secara pengeluaran periodic dengan untuk proyeksi. Pengendalian keuangan memiliki arti strategis bagi perusahaan untuk menghindari terjadinya penyimpangan, menemukan penyimpangan dan melakukan langkah koreksi. 2016 6 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pembelanjaan Dalam Perusahaan Fungsi pembelanjaan tidak dapat dipisahkan dari : Pembelian, Produksi, Penjualan, Personel dan masalah lain dalam suatu perusahaan Perkembangan fungsi pembelanjaan : 1. Mendapatkan dana (Obtaining of funds) 2. Penggunaan dana (Use of funds) 3. Aliran dana (Flows of funds) Sejalan dengan perkembangan, fungsi pembelajaan menjadi bagian penting dalam manajemen umum perusahaan ; Tanggung jawab pada Financial Manager Fungsi financial manager pada system baru manajemen umum perusahaan terletak : 1. Berurusan pada berapa besar dana yang diperlukan oleh perusahaan. 2. Bertanggung jawab pada bagaimana mendapatkan dana. 3. Persoalan yang dihadapi oleh Financial Manager pada system baru tersebut : a. Berapa besar perusahaan seharusnya dan tingkat kecepatan pertumbuhan yang seharusnya. b. Dalam bentuk apa aktiva yang harus dipertahankan oleh perusahaan c. Bagaimana komposisi hutang yang seharusnya. Sesuai dengan perkembangan fungsi pembelanjaan maka Definisi pembelajaan mengalami pekembangan, definisi pembelanjaan dalam arti luas : Semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Pembelanjaan dapat dipandang sebagai : Masalah penarikan modal Masalah penggunaan modal Pembelanjaan pasif : Bagi perusahaan yang membutuhkan dana, bagaimana perusahaan dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dengan syarat-syarat yang menguntungkan. Pembelanjaan aktif : Bagi perusahaan yang memiliki uang, bagaimana dana tersebut untuk diinvestasikan pada perusaahaan lain atau diinvestasi pada perusahaan sendiri seefisien mungkin. Pembelanjaan 2016 7 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM keseimbangan finansial Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id keseimbangan aktiva dan pasiva Pemilihan susunan kwalitatif dari aktiva = Struktur kekayaan Pemilihan susunan kwalitatif dari pasiva = Struktur finansial dan modal Pembelanjaan Pasif dibedakan : Pembelanjaan kwantitatif : Masalah penentuan besarnya/kuantitas modal yang dibutuhkan yang akan ditarik. Pembelanjaan kwalitatif : Masalah penentuan jenis modal yang akan ditarik, seperti : berapa lama modal akan ditarik (likuiditas), Macam modal yang akan ditarik (solvabilitas) Pendapatan apa yang akan diberikan pada modal yang ditarik (rentabilitas) Pembelanjaan kwalitatif baik/buruk struktur modal perusahaan Mencapai keseimbangan financial Modal tersedia = Modal dibutuhkan Dilihat dari sisi pembelanjaan kwalitatif : Pembelanjaan normal Penyediaan dana yang dapat menempatkan perusahaan dalam keadaan keseimbangan finasial. Pembelanjaan yang kurang cukup Jumlah dana yang diinvestasikan dalam perusahaan kurang cukup untuk memenuhi kebutuhannya atau membelanjai usaha-usahanya. Pembelanjaan yang berlebih-lebihan Jumlah modal yang tersedia/diinvestasi dalam perusahaan berlebihan banyaknya, jauh lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Macam – macam pembelanjaan dilihat dari sumber dananya 2016 8 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pembelanjaan Pembelanjaan dari luar Perusahaan Pembelanjaan Sendiri Dana dari pemilik Peserta, pengam – bil bagian Pembelanjaan dari dalam perusahaan Pembelanjaan Asing Dana dari bank Asuransi, dan Kredit lain Pembelanjaan Intern Penggunaan laba Laba cadangan Laba ditahan Pembelanjaan Intensif Penggunaan pe nyusutan aktiva tetap Daftar Pustaka Anoraga, P., dan Soegiastuti, J. (1996), Pengantar Bisnis Modern; Kajian Dasar Manajemen Perusahaan, Jakarta: Pustaka Jaya Baird, L.S., Post, J.E. dan Mahon, J.F, (1990),Management; Functions and Responsibilities, New York: Harper & Row, Publishers. Bygrave, William D, (1997), The portable MBA in entrepreneurship, New York: John Willey & Sons, Inc. @nd. Ed. Drucker, P.F. (1985), Innovation and Entrepreneurship; Practice and Principles, New York: Harper & Row Griffin, R.E dan Ebert, R.J. (1989), Busniess, New Jersey: Prentice Hall Harper, S.C. (1991), Starting Your Own Busniess, New York: McGraw-Hill Hisrich, Robert D, Peters, Michael P, dan Sheperd, Dean A (2008), Kewirausahaan, New York: McGraw-Hill, Penerbit Salemba Empat. Luthans, F. dan Hodgetts, R.M. (1989), Busniess, Chicago: The Dryden Press. Lynn, G.S. dan Lynn, N.M. (1992), Innopreneurship, Probus Publishing Co. 2016 9 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mutis, T. (1995), Kewirausahaan yang Berproses, Jakarta: Grasindo Naisbitt, J. (1982), Megatrends, Warner Books, Inc. Naisbitt, J.dan Aburdene, P (1985), Re-inventing the Corporation, New York: Warner Books Inc. Naisbitt, J.dan Aburdene, P (1990), Megatrends, Warner Books, Inc. Naisbitt, J. (1994), Global Paradox, New York: William Morrow and Co. Nickels, W.G., Mchugh, J.M. dan Mchugh, S.M. (1996), Understanding Busniess, Chicago: Irwin Pinchot III, G. (1985), Intrapreneuring, New York: Harper and Row Publishers. Porter, M.E. (1990), The Competitive Advantage of Nations, New York: Doubleday. Rogers, E.M. (1962), Diffusion of Innovations, New York: Free Press. Walton, S. dengan Huey, J. (1992), Sam Walton; ade in America, New York: Doubleday. Yusuf, Nasrullah. (2006), Wirausaha dan Usaha Kecil, Jakarta; Modul PTKPNF Depdiknas. 2016 10 Kewirausahaan I Julius Nursyamsi, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id